Akibat apa saja yang disebabkan karena adanya rotasi dan revolusi pada Bulan

Rotasi Bumi merupakan sebuah peristiwa penting yang memberikan dampak kehidupan makhluk hidup di muka Bumi. Menurut penjelasan di "Sumber Belajar Penunjang PLPG 2017 Mata Pelajaran IPA", rotasi Bumi adalah gerak bumi mengitari porosnya sendiri. Jika dilihat dari pesawat antariksa di atas kutub utara, maka Bumi berotasi berlawanan arah jarum jam (arah negatif).

Dampak Rotasi Bumi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, rotasi Bumi memberikan dampak pada tatanan kehidupan di bumi. Ada enam peristiwa yang sebagai akibat rotasi Bumi. Dalam buku penjelasan lengkapnya sebagai berikut:

1. Gerak Semu Harian Benda Langit

Seitap hari kita melihat peredaran Matahari dan benda langit lainnya yang seakan-akan bergerak dari timur ke barat. Pergerakan Matahari dan benda langit lainnya disebut sebagai gerak semu harian benda langit.

Mengapa disebut gerak semu? Alasannya karena pergerakan yang kita lihat bukan semata-mata disebabkan oleh pergerakan Matahari dan benda langit, melainkan sebagai akibat rotasi Bumi.

2. Terjadi Pergantian Siang dan Malam

Adanya rotasi Bumi membuat kita bisa merasakan siang dan malam. Belahan Bumi yang terkena sinar Matahari akan mengalami siang. Sedangkan yang tidak terkena sinar Matahari akan mengalami malam. Hal tersebut dikarenakan rotasi Bumi terjadi secara terus menerus dari barat ke timur.

Baca Juga

Selain terjadi pergantian siang dan malam, dampak rotasi Bumi lainnya yaitu dapat menciptakan perbedaan waktu antar satu wilayah dengan wilayah lainnya. Perbedaan waktu ini sangat dipengaruhi oleh derajat garis bujur.

Garis bujur merupakan garis khayal yang sejajar dengan garis kutub. Setiap perbedaan bujur 1o, maka akan berbeda 4 menit (360o – 1440 menit) atau berbeda 1 jam dalam 15o garis bujur (360o – 24 jam).

Pembagian waktu yang berdasarkan garis bujur ditetapkan mengacur pada garisbujur 0o yang berada di kota Greenwich. Setiap garis bujur yang jauhnya 15o di sebelah barat akan lebih lambat satu jam, sedangkan di sebelah timur akan lebih cepat satu jam.

Sementara itu, waktu pada garis bujur standar disebut dengan waktu lokal atau waktu standar. Selain digunakan untuk membedakan jam, garis bujur digunakan untuk membedakan hari dalam kelender.

Dalam penanggalan internasional, setiap tempat yang letaknya di bujur 180o, maka tempat di timur atau barat bujur tersebut akan berbeda waktu satu hari.

4. Perbedaan Kecepatan Gravitasi

Akibat rotasi Bumi lainnya yaitu terjadinya perbedaan kecepatan gaya gravitasi di permukaan Bumi. Rotasi Bumi mengakibatkan garis tengah khatulistiwa lebih besar dibandingkan garis tengah kutub. Hal ini mengakibatkan percepatan gravitasi di permukaan Bumi tidak sama.

Percepatan gravitasi Bumi atau yang disimbolkan dengan g, memiliki nilai yang berbanding terbaik dengan radius R2. Oleh sabab itu, percepatan gravitasi di ekuator (khatulistiwa) lebih kecil dibandingkan percepatan gravitasi di kutub. Jadi, saat kita bergerak di daerah khatulistiwa, maka percepatan gravitasinya akan semakin besar.

Baca Juga

Arah angin tidak sama persis dengan arah garadien tekanan. Hal tersebut terjadi akibat adanya gaya Coriolis pada angin. Gaya Coriolis bukan gaya yang sesungguhnya, melainkan gaya semua yang muncil akibat gerakan rotasi Bumi dan gerakan benda relatif di permukaan Bumi.

6. Pembelokan Arus Laut

Pembelokan arus laut sangat dipengaruhi oleh arah angin yang dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Dalam hal ini, rotasi Bumi juga secara tidak langsung turut mempengaruhi arus laut. Perputaran Bumi pada porosnya membuat arus laut terpaksa membelok searah jarum jam di laut Bumi bagian Utara. Sedangkan untuk laut Bumi di bagian selatan akan berbelok berlawanan arah jarum jam.

Perbedaan Rotasi dan Revolusi Bumi

Selain berputar para porosnya, Bumi yang kita tempati ini juga melakukan perputaran mengelingi Matahari. Peristiwa tersebut dikenal dengan nama revolusi Bumi. Jika dilihat dari pengertiannya saja kedua istilah ini sudah berbeda.

Rotasi Bumi adalah gerakan Bumi berputar pada porosnya. Sedangkan revolusi Bumi adalah gerakan Bumi mengitari Matahari. Selain perbedaan secara definisi, rotasi dan revolusi Bumi juga memberikan dampak yang berbeda. Berikut penjelasannya:

Baca Juga

  1. Gerak semu harian benda langit.
  2. Terjadi pergantian siang dan malam.
  3. Terjadi perbedaan waktu.
  4. Perbedaan kecepatan gravitasi.
  5. Pembelokan arah angin.
  6. Pembelokan arus laut.
  1. Gerak semu tahunan Matahari.
  2. Perubahan durasi siang dan malam.
  3. Pergantian musim.
  4. Menyebabkan perbedaan rasi bintang setiap tahunnya.

Rotasi dan Revolusi bulan – Ketika kita mengamati Bulan pada malam hari yang cerah, kadang terlihat seperti sabit, kadang separuh, dan kadang penuh. Tahukah kalian penyebabnya? Sama halnya seperti Bumi, Bulan juga selalu bergerak.

Pergerakan Bulan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerakan berputar pada porosnya, gerakan mengelilingi Bumi, dan gerakan bersama Bumi mengelilingi Matahari.

Pengertian Rotasi Bulan dan Revolusi Bulan

Akibat apa saja yang disebabkan karena adanya rotasi dan revolusi pada Bulan

Rotasi Bulan

Perputaran bulan pada porosnya disebut dengan rotasi bulan. Waktu yang dibutuhkan Bulan saat melakukan sekali berotasi adalah 29,5 hari atau satu bulan. Bulan berotasi dari Barat ke Timur. Oleh karena itu, kita selalu melihat sisi yang sama setiap kali melihat Bulan.

Revolusi Bulan

Perputaran bulan dalam mengelilingi Bumi biasa disebut sebagai revolusi bulan. Bulan mengelilingi Bumi dalam orbit yang berbentuk elips.

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu daur penuh fase bulan yakni selama 29,5 hari atau satu bulan.

Bentuk-bentuk yang terbentuk pada bulan dipengaruhi oleh posisi bulan. Fase-fase bulan dipengaruhi oleh seberapa luas dari separuh permukaan tersebut yang dapat diamati dari Bumi.

Penjelasan Lengkap Rotasi dan Revolusi Bumi

Dampak Rotasi dan Revolusi Bulan

Akibat apa saja yang disebabkan karena adanya rotasi dan revolusi pada Bulan
unsplash.com

Pada saat Bulan mengelilingi Bumi, maka bulan juga melakukan perputaran pada porosnya. Sehingga, dari penjelasan ini dapat disimpulkan, bahwa

Dari pergerakan rotasi dan revolusi Bulan, maka di Bumi dapat dilihat beberapa peristiwa yang dapat diamati dengan mata telanjang.

dari pergerakan rotasi dan revolusi bulan, maka akan timbul dampak rotasi dan revolusi bulan diantaranya, terjadinya pasang dan naik air laut, perubahan jumlah hari pada setiap bulan di kalender hijriah, terjadi macam-macam fase bulan dan pergerakannya. berikut merupakan penjelasan lebih lengkapnya.

1. Terjadinya Pasang dan Naik Air Laut

Proses ini ditandai dengan terjadinya air pasang naik, permukaan air laut akan naik. Sebaliknya jika laut pasang surut, maka permukaan air laut akan menurun.

Air laut di Bumi yang menghadap pada bulan akan tertarik oleh gaya gravitasi bulan sehingga menimbulkan pasang naik. Sebaliknya, air laut  yang membelakangi posisi bulan maka mengalami pasang surut.

2. Perubahan Jumlah Hari pada Setiap Bulan di Kalender Hijriah

Jumlah hari pada kalender Hijriah perbulannya adalah 30 atau 29 hari. Maka, dalam satu bulan kalender Hijriah memiliki lama sekitar 29,5 hari. Hal ini menyebabkan dalam kalender Hijriah ditemukan adanya tahun Kabisat.

kalender Hijriah lebih cepat 11 hari daripada kalender masehi. Sehingga menyebabkan beberapa hari besar keagamaan umat Islam setiap tahunnya berubah lebih cepat 11 hari dari tahun sebelumnya pada kalender Masehi.

3. Terjadinya Macam-Macam Fase Bulan dan Pergerakannya

rotasi dan revolusi bulan menyebabkan perubahan penampakan Bulan saat mengelilingi Bumi, yang dinamakan dengan fase Bulan. Ada empat fase Bulan yang terjadi, yaitu:

  • Fase bulan mati, Pada fase bulan baru, posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Sisi bulan yang gelap menghadap ke Bumi, sehingga Bulan tidak tampak.
  • Fase bulan sabit, pada fase ini seminggu kemudian setelah bulan baru, bulan yang berbentuk sabit terlihat di langit barat sesudah matahari tenggelam. Setelah bulan baru, biasanya sabit pada bulan akan semakin membesar dari hari ke hari hingga menjadi bulan separuh
  • Fase bulan separuh, pada fase ini separuh permukaan bulan menghadap Bumi dan hanya setengahnya yang terkena sinar matahari. Oleh karena itu, Bulan hanya terlihat separuhnya saja.
  • Fase bulan tiga perempat dan bulan penuh, pada fase ini, Bulan terlihat bersinar sempurna saat terlihat dari Bumi, yang dinamakan sebagai bulan purnama.

Setelah mengalami empat fase tersebut, kemudian Bulan akan kembali ke fase awal, dan begitu seterusnya hingga kiamat tiba.

4. Terjadi Gerhana Bulan

Gerhana bulan adalah peristiwa yang terjadi saat posisi Bulan, Matahari, dan Bumi terletak pada posisi garis lurus atau linear. Posisi Bumi harus berada diantara posisi Bulan dan Matahari.

hal ini terjadi karena bulan berada di belakang bumi, sehingga sinar matahari yang seharusnya diterima oleh Bulan terhalang oleh Bumi. Sehingga bulan berada pada bayang-bayang Bumi, yang memiliki dua macam bayangan, yaitu umbra dan penumbra.

5. Terjadinya Gerhana Matahari

Selain gerhana bulan, rotasi dan revolusi bulan juga dapat menyebabkan gerhana matahari. Pada saat gerhana matahari, posisi bayangan umbra dan penumbra Bulan adalah dalam bayangan Matahari atau penutup laju sinar matahari.

Singkatnya, posisi Bulan berada diantara Bumi dan Matahari. Gerhana Matahari ini sendiri juga memiliki empat jenis yang berdasarkan pada posisi Bulan yang berada ditengah-tengah Bumi dan Matahari, yaitu gerhana Matahari total, gerhana matahari cincin, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari hibrid.

Penjelasan mengenai rotasi dan revolusi Bulan tersebut sangat mempengaruhi kehidupan yang ada di Planet Bumi. Bagi para akademisi dan peneliti, rotasi dan revolusi Bulan sangat bermanfaat dalam beberapa hal, yaitu:

  • gravitasi bulan menentukan pergerakan bumi dalam mengetahui dan memprediksi arus laut
  • Memperkirakan dan menentukan permulaan Tahun Hijriah bagi umat Islam terlebih lagi sangat bermanfaat saat akan menentukan awal puasa Ramadhan dan datangnya Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha
  • Memprediksi terjadinya gerhana Bulan dan Matahari di tahun-tahun mendatang

Dan, beberapa percobaan bisa dilakukan untuk menjelaskan rotasi dan revolusi Bulan, serta rotasi Bumi.

Bulan adalah salah satu planet dalam tata surya dan planet-planet memiliki orbit mereka sendiri yang dipengaruhi oleh gravitasi atau gaya tarik gravitasi ke Bumi yang mengorbit bulan tetap di jalur. Serta, Bulan melakukan peredaran mengelilingi Matahari yang merupakan pusat sistem tata surya.

Beredarnya semua planet, termasuk Bulan, pada orbitnya mungkin secara ilmiah sulit untuk dijelaskan kenapa Bulan mengalami rotasi dan revolusi dengan sendirinya karena hal ini masih menjadi misteri yang belum terpecahkan oleh umat manusia.

Satu hal yang dapat dipastikan bahwa penyebab rotasi dan revolusi Bulan adalah karena Bulan memiliki orbit dan sejak terciptanya sistem tata surya semua planet, termasuk Bulan, telah melakukan peredaran pada porosnya dan mengelilingi Matahari.

Sekian dari pembahasan mengenai rotasi dan revolusi bulan semoga dapat menambah pengetahuannya mengenai alam semesta kita. Terima kasih dan jangan lupa baca artikel lainnya ya…