Dalam menarikan sebuah tarian kadang kadang seorang penari harus bergerak lambat dan lemah lembut

Ilustrasi menari. Foto: Pixabay

Gerak adalah unsur utama dalam sebuah tarian. Gerakan tari yang terpadu antara satu posisi dengan posisi lainnya dapat membuat tarian menjadi lebih indah. Gerakan tari pada dasarnya meliputi gerak kepala, tangan dan kaki.

Setiap gerakan yang ditampilkan dalam tari tentunya membutuhkan tenaga. Mengutip Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya terbitan Kemendikbud, penggunaan tenaga dalam gerak tari meliputi:

  • Intensitas, berkaitan dengan jumlah tenaga dalam tarian yang menghasilkan tingkat ketegangan gerak.

  • Aksen/tekanan, muncul saat gerakan dilakukan secara tiba-tiba dan kontras.

  • Kualitas, berkaitan dengan cara penggunaan atau penyaluran tenaga.

Jika gerak yang dilakukan memiliki intensitas tinggi, maka tenaga yang diperlukan juga lebih besar. Begitupun sebaliknya, gerak dengan intensitas rendah memerlukan tenaga yang lebih lemah atau sedikit.

Dengan demikian, berdasarkan sifatnya, gerak dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu gerak lemah dan gerak kuat. Perbedaan kuat atau lemahnya gerak tersebut berhubungan dengan tempo atau irama ketukan musik yang mengiringinya. Fungsinya untuk memberikan kesan dinamis sehingga tarian menarik untuk dinikmati.

Lalu, apa yang dimaksud dengan gerak kuat dan gerak lemah pada tari? Apa saja perbedaannya? Berikut penjelasan lengkapnya.

Ilustrasi menari dengan gerak tari lemah. Foto: Pixabay

Mengutip buku Pendidikan Seni Tari oleh Kurnita Yeniningsih, gerak lemah pada tari adalah gerak yang dilakukan dengan tidak menggunakan otot. Gerak lemah dilakukan dengan cara menghentakkan tubuh secara lambat dan perlahan.

Biasanya, gerak lemah diiringi dengan musik yang lembut dan mendayu untuk menggambarkan suasana yang sedih, haru, dan tenang. Gerakan tari yang lemah gemulai banyak terdapat pada tarian dari Jawa Tengah, seperti Tari Serimpi, Golek Sri Rejeki, dan Bedhaya.

Contoh gerak lemah pada tari antara lain mengangkat tangan kiri dan kanan, menurunkan tangan, menolehkan kepala, menggerakkan tangan ke kanan dan ke kiri, memutar pergelangan tangan, melambaikan tangan, merentangkan tangan, dan meluruskan dan menekuk tangan.

Ilustrasi gerak kuat pada tari. Foto: Pixabay

Gerak kuat pada tari dilakukan dengan sekuat tenaga dan penuh semangat. Gerak kuat pada tari ditandai dengan tempo musik yang menghentak, dinamis, dan cepat untuk mengimbangi gerakan tersebut serta menunjukkan suasana semangat dan riang gembira.

Contoh gerak kuat pada tari antara lain menghentakkan kaki dan tangan, bertepuk tangan, berjinjit, menggeleng-gelengkan kepala dengan kuat, loncat, dan berputar dengan cepat.

Ada banyak tari tradisional Indonesia yang mempunyai gerakan yang kuat, misalnya Tari Jaipong dari Jawa Barat, Tari Saman dari Aceh, dan Tari Jatilan dari Jawa Timur.

Dalam menarikan sebuah tarian kadang kadang seorang penari harus bergerak lambat dan lemah lembut

Salam pengetahuan, teman-teman sebuah tarian sebenarnya merupkan perpaduan dari beberapa buah unsur. unsur-unsur ini yaitu Wiraga (raga), Wirama (irama) dan Wirasa (rasa). ketiga unsur ini melebur menjadi satu membentuk tarian yang harmonis. ketiganya harus dilakukan dengan selaras. jika salah satu unsur ini tidak dilakukan dengan baik, tarian akan terlihat kurang indah.

1. Wiraga

Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari. gerak merupakan subtansi baku dari dalam tari. bagian fisik manusia yang dapat menyalurkan ekspresi batin dalam bentuk gerak tari ada banyak sekali. diantaranya sebagai berikut.

  • jari-jari tangan
  • pergelangan tangan
  • siku-siku tangan
  • bahu
  • leher
  • muka dan kepala
  • lutut
  • mulut
  • jari-jari kaki
  • dada
  • perut
  • pinggul
  • baji mata
  • alis
  • pergelangan kaki

sebagai gerak ekspresi, gerak yang dimaksud disini bukanlah gerak sehari-hari. melainkan, gerak yang telah distilir atau diberi bentuk lain, baik diperhalus, dipertegas, maupun drombak (distorsi). dalam tari dua macam gerak.

  • Gerak imitatif : adalah gerakan tari yang dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi gerak yang ada di alam ini selain gerak manusia. misalnya gerak hewan tertentu, tumbuhan, atau benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.
  • Gerakan imajinatif : adalah gerak rekayasa manusia dalam membentuk suatu tarian. terdiri dari gerak maknawidan gerak murni.
  • Gerak maknawi : adalah gerak tari yang mengandung arti atau mempunyai maksud tertentu. gerak tersebut biasanya memiliki ciri khas yang mudah dimengerti oleh penonton. dengandemikian penonton dapat berkomunikasi dengan tarian. isalnya gerak menolak, melamun, mengiyakan, dan sebagainya. dismping itu da juga yang disebut watak gerak, yaitu kesan tertentu yang ditangkap penonton dari gerak yang diungkapkan penari.
  • Gerak murni : adalah gerak yang tidak mengandung arti, namun masih mengandung unsur keindahan gerak. gerak ini dibuat semata-mata agar suatu tarian tampak indah. misalnya dalam tari sunda ada gerak lontang kanan, lontang kiri, obah taktak, ukel dan sebagainya.

2. Wirama

Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis. di dalamnya terdapat pengaturan dinamika seperi aksen dan tempo tarian. ada dua macam irama untuk tari.

  • Wirama tandak : adalah wirama yang ajeg (tetap) dan murni dengan ketukan dan aksen yang berulng-ulang dan teratur. dalam wirama tandak, gerak tari dan musik lebih mudah disusun. seorang dapat bergerak langsung mengikuti ketukan sekali, ketukan mengganda, ketukan menigakali, atau dapat pula membuat gerakan sinkop (berlawanan dengan gerakan musiknya)
  • Wirama bebas : adalah wirama yang tidak selalu memiliki ketukan dengan akses yang berulang0ulang dan teratur.

3. Wirasa

Wirasa merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam tarian. seperti : tegas, lembut, gembira dan sedih, yang mengekspresikan melalui gerakan dan mimik wajah sehingga melahirkan keindahan. 

Indah dala tari tidak sekedar bagus, tetapi sesuai dengan jenis gerakan dan karakter. misalnya, gerak keupat yang halus akan indah jika ditarikan oleh peran arjun, tetapi gerak tersebut tidak indah jika ditarikan oleh peran raksasa. Dengan demikian, gerak indah itu tidak hanya gerak yang halus dan lembut saja. tapi, gerak yang tegas, kasar dan aneh pun dapat merupakan gerak yang indah jika sesuai dengan kondisi tariannya.

Dalam menarikan sebuah tarian kadang kadang seorang penari harus bergerak lambat dan lemah lembut

Dalam menarikan sebuah tarian kadang kadang seorang penari harus bergerak lambat dan lemah lembut

Thanks for reading Unsur-unsur dari sebuah Tarian : Wiraga, Wirama, Wirasa