Contoh media yang digunakan sebagai sarana iklan media cetak adalah

MEMANFAATKAN media cetak untuk mempromosikan sebuah produk adalah cara yang sudah sangat lazim dilakukan oleh banyak orang sejak dulu. Cara tersebut sangat cocok diterapkan oleh para pengusaha atau UMKM yang masih baru merintis bisnis atau usahanya, karena biaya yang diperlukan pun tidak terlalu mahal.

Namun, nampaknya minat orang melakukan iklan di media cetak dewasa ini sudah mulai mengalami penurunan. Media cetak sudah mulai tergantikan dengan media elektronik yang dinilai lebih sederhana dan mudah untuk dilakukan.

Selain itu, munculnya sosial media juga bisa menjadi salah satu penyebab orang – orang mulai meninggalkan iklan cetak ini.

Iklan media cetak adalah salah satu bentuk iklan yang dilakukan dengan cara memanfaatkan media cetak.

Contoh media cetak ini antara lain : • koran, • tabloid, • majalah, • brosur,

• dan sejenisnya.

Intinya, jika iklan itu berada di media yang melalui proses percetakan itu adalah iklan media cetak.

Anda bisa menemui iklan cetak ini di koran, majalah, tabloid, brosur dan spanduk – spanduk yang biasanya dipasang di jalanan.

Salah satu dari iklan cetak yang akan kita bahas kali ini adalah iklan yang contoh media cetak nya berupa koran.

Iklan – iklan yang terdapat di media cetak ini biasanya bertujuan untuk mempromosikan suatu produk, jasa atau acara dan informasi atau sosialisasi iklan layanan masyarakat.

Biasanya, untuk bisa beriklan di koran, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, seperti : • jumlah baris, • bahasa yang digunakan, • jumlah kata,

• dan sebagainya.

Anda bisa menghubungi penyedia iklan itu sendiri untuk lebih detail nya. Selanjutnya, nanti kita akan membahas mengenai contoh – contoh iklan media cetak.

Berikut ini adalah beberapa contoh iklan media cetak yang mungkin bisa menjadi referensi untuk Anda.

1. Iklan Kolom Surat Kabar
Perusahaan mobil mencoba membuat iklan semenarik mungkin dengan menampilkan gambar dipadukan dengan desain yang provokatif, yang mana hal tersebut bisa membuat seseorang yang melihatnya tergoda untuk segera melakukan pembelian dengan mengunjungi dealer mobil tersebut.

2. Iklan baris
Iklan baris disajikan dengan hanya menggunakan teks dengan beragam singkatan yang mungkin terbilang cukup rumit untuk orang awam.

3. Iklan brosur
Contoh iklan media cetak yang ketiga adalah brosur. Brosur terdiri dari beberapa halaman yang berfungsi untuk menampilkan informasi secara lengkap dan terperinci. Gambar di atas adalah salah satu contoh brosur yang terdiri dari 6 halaman. Iklan brosur juga merupakan iklan cetak. Iklan brosur biasanya dicetak dengan memanfaatkan ukuran kertas mulai dari A3 hingga A6.

Anda juga bisa meng-custom-nya sendiri jika mau. Untuk menyebarluaskan iklan ini, biasanya pengiklan mengunjungi tempat – tempat potensial untuk menyebarkan brosur dan membagikannya kepada khalayak ramai.

Selain itu, pengiklan biasanya juga meletakkan brosur – brosurnya di beberapa sudut keramaian atau pusat perbelanjaan.

4. Iklan cetak flyer Flyer hampir sama dengan brosur, perbedaannya hanya terdapat pada halamannya.

Brosur memiliki beberapa halaman, sedangkan flyer hanya memiliki satu halaman. Cara mengiklankan flyer ini pun sama dengan cara mengiklankan brosur

5. Iklan media cetak spanduk
Iklan spanduk adalah iklan yang dibuat dan di cetak dengan ukuran memanjang dan horizontal. Biasanya spanduk dipasang di sepanjang jalan dengan tujuan supaya dilihat oleh banyak orang.

Cara pemasangannya biasanya dengan cara dikaitkan dengan dua buah tiang atau pohon. Beberapa orang ada juga yang memangnya langsung di bagian depan tokonya. Ukuran spanduk bervariasi, mulai dari : • 90×600, • 90×500, • 115×500,

• dan 100×700.

Perbedaan Iklan Media Cetak dan Iklan Elektronik

Iklan Media Cetak

Dalam KBBI, Iklan media cetak adalah iklan yang menggunakan sarana media massa yang dicetak dan diterbitkan secara berkala.

Contoh iklan jenis ini antara lain surat kabar atau koran, majalah, pamflet, dan sebagainya.

Meskipun iklan media cetak dan iklan media elektronik, sama-sama berfungsi untuk melakukan promosi sebuah barang ataupun produk.

Tetap saja, keduanya memiliki ciri yang khas. Sehingga memiliki perbedaan yang jelas.

Perbedaan tersebut antara lain: - Iklan media cetak bersifat tertulis - Menggunakan bahasa yang formal - Banyak ditemukan di majalah, koran, dan tabloid - Jenis iklan ini hanya bisa dibaca saja - Jumlah kalimat sedikit, karena dibatasi oleh kolom dan tata letak

- Dapat disimpan dan dibaca kapan saja

Iklan Media Elektronik

Iklan media elektronik adalah iklan yang menggunakan sarana media elektronik, seperti televisi, radio, dan sebagainya.
Iklan media elektronik tentu saja berbeda dengan iklan media cetak.

Berikut ini kekhasan dari iklan media elektronik antara lain: - Iklan bersifat lisan - Bahasa iklan bisa formal ataupun non formal - Menggunakan kalimat yang singkat, jelas, dan padat - Iklan bisa didengar - Memiliki gambar yang bisa bergerak - Iklan hanya berlangsung saat itu saja

- Banyak ditemukan di televisi, radio, dan seterusnya. (OL-13)

Jakarta -

Ada banyak contoh iklan yang saking populernya sampai dijadikan meme atau bagian dari percakapan pergaulan oleh pengguna sosial media.

Dikutip dalam Kemendikbud, ikan adalah teks yang berisi dorongan, membujuk khalayak agar tertarik pada jasa dan barang yang ditawarkan. Unsur-unsur yang ditampilkan dalam iklan adalah gambar, gerak dan suara (kata-kata).

Sedangkan menurut KBBI, pengertian iklan ada dua. Pertama, iklan adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik dengan barang dan jasa yang ditawarkan.

Kedua, mengiklankan adalah memperkenalkan sesuatu kepada umum melalui iklan.
Biasanya, iklan seperti itu adalah iklan yang mudah diingat dan punya ikatan emosional dengan berbagai jenis lapisan masyarakat.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang iklan, kamu perlu mengenalnya mulai dari macam-macam iklan, media yang digunakan, contoh iklan, hingga profesi yang terkait dengan periklanan. Yuk, kita simak!

Macam-macam iklan

Bersumber dari buku 'Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan' karangan Agus S. Madjadikara, jenis iklan ada dua, yaitu:

1. Iklan komersial dan nonkomersial.

-Iklan komersial adalah iklan yang tujuannya untuk memasarkan suatu produk ataupun jasa.

-Iklan nonkomersial adalah jenis iklan yang tujuannya menjual gagasan demi kepentingan melayani masyarakat. Iklan jenis ini juga biasa disebut dengan iklan layanan masyarakat.

2. Iklan korporat

Iklan korporat adalah iklan yang tujuannya untuk membangun citra positif dari produk atau jasa yang ditawarkan suatu perusahaan.

Media yang digunakan

Semenjak dunia digital menjadi tempat tinggal kedua, media digital juga telah lama menjadi salah satu wadah utama beriklan.

Maka, ada dua macam media iklan, yaitu media tradisional dan media digital. Berikut juga macam-macam turunan dari media tradisional dan media digital:

1. Media tradisional

- Media di luar ruang: poster, banner, billboard.

Sifatnya dapat dibaca sambil lalu dan punya visual yang langsung dapat menarik perhatian. Iklan di media luar ruang biasanya hanya mengandung 5-6 kata saja.

Iklan untuk media luar haruslah langsung dapat ditangkap maksudnya. Contoh iklan https://www.detik.com/tag/digital-marketing seperti ini adalah, "Makan sepuasanya cuma 50 ribu."

- Media cetak: koran, brosur, majalah, advertorial, katalog, dan sebagainya.

Untuk iklan media cetak ini, panjang pendeknya bervariasi, bergantung pada seberapa besar ukuran yang disediakan.

Jadi, iklan di suatu majalah bisa saja hanya berupa tulisan singkat dengan ukuran gambar yang tak terlalu besar atau bahkan satu halaman penuh advertorial.

- Media siaran: radio dan televisi.

Untuk iklan di media siaran, biasanya iklan yang disajikan menonjolkan unsur suara dengan kata-kata yang langsung menarik perhatian atau berupa cerita (storytelling).

Contoh iklan media siaran bisa kamu dengarkan di televisi, radio, atau iklan yang biasa kamu dengar di aplikasi mendengarkan musik.

2. Media digital

Iklan di media digital ini punya banyak sekali jenisnya, mulai dari website banner, web-advertorial, media sosial, video digital, e-mail marketing/newsletter, hingga push notification.

Jumlah kata yang digunakan juga berbeda-beda. Untuk push notification yang biasanya muncul di bagian notifikasi layar ponsel, tentu panjang katanya jauh lebih singkat dari e-mail marketing dan yang lainnya.

Profesi terkait periklanan

Dalam sebuah agensi digital atau biro iklan, biasanya ada beberapa profesi yang saling bekerja sama di dalamnya. Berikut profesi-profesi tersebut:

1. Copywriter

Mungkin detikers sudah tau, copywriter adalah sosok di balik kata-kata asyik yang biasa kalian lihat dalam iklan.

Profesi copywriter tak cuma membutuhkan kemampuan berbahasa, tapi juga sensitifitas untuk dapat menarik perhatian audiens secara psikologis dan membuat orang tertarik dengan yang ia tawarkan.

2. Desainer grafis

Desainer grafis bekerja sama dengan copywriter untuk membuat iklan yang secara visual menarik perhatian.

Profesi ini tak kalah penting karena orang cenderung memperhatikan sisi visual sebuah iklan.

3. Videografer

Sekarang ini, iklan berupa video juga jamak digunakan oleh perusahaan manapun. Karena itulah, videografer tak kalah pentingnya dengan desainer grafis.

4. Digital strategist

Profesi digital strategist kini adalah salah satu profesi yang kondang di bidang digital marketing. Seorang digital strategist perlu menganalisa performa konten, iklan yang dipasang, hingga strategi pengiklanan.

Contoh iklan

Contoh iklan ini bisa jadi panduan kamu untuk berkreasi menarik perhatian masyarakat. Dengan media YouTube, iklan berjudul 'Menjaga Kebugaran dan Imun Tubuh Saat Cuaca Tidak menentu' ini berisi ajakan untuk menjaga kesehatan dan mencegah virus corona dengan menggunakan gambar bergerak dan suara.

Itu dia macam-macam iklan, contoh iklan, media yang digunakan, beserta profesi yang berkaitan dengan periklanan. Semoga membantu, detikers!

Simak Video "Interaksi Itu Penting!"


[Gambas:Video 20detik]
(lus/lus)