Nama: Clarissa Debora, Jennifer Yusia A, Trisha Cornellia, Editha Christine, Estevania Tricia Hakikat Nilai Material, Vital, dan Kerohanian Nilai material adalah:
Contoh-contoh nilai material:
Pengertian dan Contoh Nilai Vital. Beberapa pengertian nilai vital:
Contoh nilai vital:
Kesimpualan: Jadi, pada intinya nilai vital adalah suatu nilai yang ada atau berguna, berkaitan, menunjang, dan bermanfaat bagi kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh manusia. Contohnya, alat tulis, alat dapur, dan lain – lain. Pengertian dan contoh nilai kerohanian Nilai kerohanian yaitu nilai yang berkaitan dengan tingkatan modalitas dari yang suci. Nilai rohani dapat dibedakan menjadi empat, yaitu: a. Nilai Kebenaran yang bersumber dari akal manusia (rasional). Contoh : (ratio, budi, cipta). b. Nilai Keindahan yang bersumber dari rasa manusia. Contoh : (gevoel, perasaan, aesthetis). c. Nilai Kebaikan yang bersumber dari kehendak moral atau hati nurani manusia. Contoh : (will, karsa, ethic). d. Nilai Religius yang merupakan nilai ketuhanan, kerokhanian yang tertinggi dan mutlak. Nilai religius ini bersumber pada kepercayaan/keyakinan manusia. Jadi yang mempunyai nilai itu tidak hanya sesuatu yang berwujud benda materiil saja, akan tetapi sesuatu yang tidak berwujud benda materiil. TANTANGAN MENULIS HARI KE-6 #TantanganGurusiana Jika sekarang anda sudah mulai memahami apa itu nilai, maka sudah semestinya anda merenungkan setiap perbuatan anda. Apakah nilai-nilai yang anda pakai atau menjadi pedoman perilaku memiliki nilai yang luhur atau memiliki aspek moral yang terpuji menurut masyarakat yang berkembang di sekitar tempat tinggal anda? Misalnya ketika anda melakukan perbuatan menyontek ketika ulangan, nilai apa yang mendorong anda melakukan hal tersebut? Coba renungkan dan apa akibatnya bagi diri anda maupun teman anda yang pekerjaannya anda contek? Mudah-mudahan belajar tentang nilai dalam sosiologi bisa menginspirasi anda untuk berperilaku yang lebih baik! Yuk kita lanjutkan belajar tentang nilai! Kita sekarang belajar ke sisi lain masalah nilai ini. Coba anda bayangkan apa jadinya jika petani tidak memiliki cangkul sebagai salah satu alat utama mengolah sawah? Atau anda bayangkan bagaimana siswa belajar di sekolah tidak membawa pinsil atau bolpoin serta buku tulis? Atau pula bagaimana benda-benda seperti kursi, meja, air, sepeda motor dan sebagainya sebagai benda yang memiliki nilai bagi hidup manusia? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, mari kita belajar macam-macam nilai berdasarkan pendapat pakar yang pasti akan berguna bagi anda mempelajari kehidupan. Menurut Prof.Notonegoro ada beberapa macam-macam nilai sosial yaitu sebagai berikut : 1. Nilai material adalah segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia. Misalnya bentuk rumah setiap orang akan memiliki pandangan berbeda terhadap nilai guna ataupun kelayakannya. Sesederhana apapun rumah tersebut, jika bagi orang yang mendiaminya dianggap membuat nyaman, maka nilai rumah tersebut sangatlah tinggi. 2. Nilai vital adalah segala sesuatu yang berguna bagi manusia untuk dapat mengadakan kegiatan (aktifitas). Misalnya dari contoh dalam awal tulisan di atas, bagaimana pentingnya cangkul bagi petani, perahu dan jala bagi nelayan, bolpoin dan buku bagi siswa dan lain-lain. Tetapi disisi lain bolpoin tidaklah begitu bernilai bagi nelayan atau cangkul tidaklah begitu bernilai bagi pelajar. 3. Nilai kerohanian adalah segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia. Nilai kerohanian terdiri dari empat macam yaitu: a) Nilai kebenaran adalah nilai yang bersumber pada unsur akal manusia (rasio, budi, cipta). Akal manusia memberikan penilaian terhadap benar salah. b) Nilai keindahan adalah nilai yang bersumber pada unsur perasaan manusia (estetika). Pesona sebuah benda pada orang tertentu akan terasa begitu sangat menarik, misalnya lukisan. c) Nilai moral adalah nilai yang bersumber pada unsur, kehendak, atau kemauan (karsa dan etika). Ini merupakan nilai yang sangat penting karena keterkaitannya dengan perbuatan yang dianggap baik dan mulia ataupula buruk dan hina. Pada nilai moral dapat menjadi sebuah pedoman ataupula tatanan yang melekat pada kelompok tertentu. d) Nilai religius adalah nilai kebutuhan yang tertinggi, mutlak, dan abadi yang bersumber pada kitab suci (Wahyu Tuhan) yang dipercaya manusia atau sekelompok manusia. Misalnya kepercayaan terhadap salat, mengaji atau naik haji bagi ummat Muslim. Adapun berdasarkan cirinya, nilai dibagi dua macam, yaitu : 1. Nilai dominan : nilai yang dianggap lebih penting daripada nilai lainnya. Misalnya bolpoin lebih penting daripada spidol bagi pelajar, cangkul lebih penting daripada parang bagi petani padi, dan sebagainya. 2. Nilai Mendarah Daging : nilai mendarah daging adalah nilai yang telah menjadi kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya kadang tidak melalui proses berpikir atau pertimbangan lagi. Biasanya nilai ini telah disosialisasikan sejak seseorang berusia dini. Misalnya beberapa keluarga memiliki kebiasaan makan dengan tidak boleh bersuara atau gaduh. Hal tersebut merupakan nilai yang dipegang teguh secara turun temurun dari nenek moyang dan terus diwariskan sampai ke generasi berikutnya. Belajar sosiologi adalah belajar tentang kehidupan sehari-hari dan tidaklah terlalu sulit anda mendapatkan contohnya dalam kenyataan yang anda hadapi di lingkungan tempat tinggal, sekolah ataupula tempat bekerja. Yang lebih menarik lagi jika anda bisa memahami tentang nilai ini dengan benar dan betul-betul meresapinya, maka bukan hal yang aneh jika perilaku anda lebih berkualitas dan memberikan energi yang positif bagi kehidupan. Menarik bukan? Untuk materi nilai masih ada satu episode lagi. Jangan sampai anda lewatkan! Terus belajar sosiologi dan anda akan menemukan dunia hidup anda yang lebih bermakna! Salam sosiologi ! Salam literasi ! Ruang Perpustakaan SMAN 2 Banjar, 20 Januari 2020 Selesai salat Ashar berjamaah di mesjid sekolah! Saeful Hadi, S.Sos. Member MediaGuru No. 20190808-000037 Sumber Referensi : - Pengantar Sosiologi, Pemahaman Fakta dan Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi dan Pemecahannya, Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2011 - Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan, J. Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto (ed.), Kencana Prenada Media Grup, Jakarta, 2007 - http://dosensosiologi.com/nilai-sosial/ |