Berkat kandungan asam lemak dan omega-3 yang terdapat pada kacang-kacangan dapat menurunkan brainly

LAGU POP BATAK PALING ENAK DI DENGARJANGAN ASAL ASAL​

Buatlah rancangan pembuatan produk setengah jadi dari bahan serealia! Jawab: .......​

Ibu rina terbiasa membuat susu kedelai sendiri untuk keluarganya setiap hari. Ibu rina memiliki banyak ampas kedelai. Ampas kedelai jika dibuang amatl … ah sayang karena memiliki kandungan gizi yang baik bagi kesehatan tubuh, agar ampas kedelai bisa bermanfaat maka ibu rina dapat mengolah ampas kedelai itu menjadi.

Bahasa yang sederhana supaya mudah dimengerti yang digunakan sebagai aturan pada lingkungan dengan seni musik sehari-hari yang merupakan sebagai karak … teristik pada lagu. ​.

Kumaha carana nyien setiker anu alus sangkana Stiker Urang dibaraca?​.

Sebutkan persiapkan persiapan yang dilakukan ir soekarno dalam mempersiapkan kemerdekaan indonesia​.

Cendekiawan muslim yang di menghasilkan inovasi baru di bidang ilmu pantangan antara lain adalah jadi ambil hayan beliau dikenal sebagai bapak ilmu​.

sebutkan minimal 3 bela diri asal cina​

Produk olahan pangan dari bahan samping sayuran batang dan daun talas​.

Jika sistem informasi semakin banyak mendukung bisnis dan menghadirkan berbagai platform baru yang semakin canggih, apa tantangan untuk organisasi bis … nis itu sendiri.

Uniknya lagi, sebuah penelitian pada 2012 mengungkapkan bahwa makan kacang kenari dapat meningkatkan kemampuan kognitif. Hal ini menandakan bahwa kacang kenari memiliki manfaat tertentu bagi kesehatan otak.

7. Kacang mete

Masih berkerabat dengan almon dan kenari, kacang mete tinggi kandungan protein, lemak, vitamin, dan mineral. Selain itu, kacang mete juga mengandung fitonutrien yang berperan sebagai antioksidan, seperti polifenol dan karotenoid.

Banyak studi menunjukkan manfaat kacang mete dalam mengurangi gejala sindrom metabolik, yakni sekumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini mungkin berkaitan dengan fungsi antioksidan dalam mengurangi risiko penyakit kronis.

8. Kacang kedelai

Satu lagi jenis kacang-kacangan yang paling banyak dikonsumsi yakni kacang kedelai. Selain dikonsumsi dalam bentuk kacang, kedelai juga umum diolah menjadi tahu, susu kedelai, tempe, dan tauco.

Kacang kedelai kaya akan isoflavon, yaitu zat antioksidan yang juga memiliki cara kerja seperti hormon estrogen. Konsumsi isoflavon diyakini dapat menurunkan risiko penyakit kanker, mengontrol tekanan darah, dan mencegah osteoporosis akibat menopause.

9. Pistachio

Jika Anda mencari makanan sumber antioksidan, cobalah kacang pistachio. Kacang ini mengandung banyak sekali antioksidan dalam bentuk vitamin E, karotenoid, polifenol, dan zeaxanthin yang dapat melindungi sel tubuh Anda dari kerusakan.

Seperti almon, kacang pistachio juga kaya akan lemak nabati yang bermanfaat. Lemak pada pistachio merupakan lemak tak jenuh yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara mengendalikan kolesterol darah.

10. Kacang tanah

Menariknya, manfaat kacang tanah cukup unik dibandingkan jenis kacang-kacangan lainnya. Pasalnya, kacang tanah merupakan sumber lemak tak jenuh tunggal, lemak tak jenuh ganda, protein, dan vitamin B yang baik untuk mendukung program diet sehat Anda.

Sayangnya, manfaat ini akan hilang jika kacang tanah sudah diolah menjadi produk lainnya, misalnya selai kacang. Oleh sebab itu, pastikan untuk selalu membaca label informasi nilai gizi yang terletak pada kemasan produk makanan yang Anda beli.

Selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, setiap jenis kacang-kacangan memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Jadi, jangan lupa masukkan bahan makanan yang satu ini ke dalam menu harian Anda.

Berkat kandungan asam lemak dan omega-3 yang terdapat pada kacang-kacangan dapat menurunkan brainly

Berkat kandungan asam lemak dan omega-3 yang terdapat pada kacang-kacangan dapat menurunkan brainly
Lihat Foto

Shutterstock

Ilustrasi ikan salmon di pasar

KOMPAS.com – Asam lemak omega 3 adalah salah satu jenis lemak tak jenuh tunggal (sehat) yang penting bagi tubuh.

Asam lemak omega 3 terdiri dari berbagai jenis, yakni eicosapentaenoic acid (EPA), docosahexaenoic acid (DHA), dan alpha-linolenic acid (ALA).

DHA dan EPA adalah asam lemak omega 3 yang berasal dari ikan dan terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

Sedangkan, ALA adalah asam lemak omega 3 yang berasal dari minyak sayur, kacang-kacangan, dan beberapa sayuran hijau.

Di dalam tubuh, sebagian ALA diubah menjadi DHA dan EPA meski ALA sendiri memiliki manfaat bagi kesehatan.

Melansir Buku Kata Dokter (2013) oleh dr. I Made C. Wirawan, berikut ini adalah sederet manfaat omega 3 yang baik untuk tubuh:

  • Mencegah penyakit dengan mengurangi terjadinya proses inflamasi pada pembuluh darah, sendi, dan lain-lain
  • Dapat menurunkan risiko masalah pada irama jantung dan mengurangi kadar lemak trigliserida pada aliran darah
  • Mencegah timbunan plak lemak pada pembuluh darah sehingga menurunkan risiko penyakit karena timbunan tersebut
  • Menurunkan tekanan darah meski relatif kecil
  • Mengurangi penyempitan atau sumbatan pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi risiko stroke
  • Mengurangi keluhan seperti kekakuan sendi dan rasa sakit pada penderita radang sendi rematik
  • Mengurangi gejala hiperaktif (ADHD) pada anak karena omega 3sangat penting untuk fungsi dan pembentukan otak
  • Memperbaiki mood, mengingat negara yang penduduknya banyak mengonsumsi omega 3 tercatat memiliki angka penderita depresi yang sedikit
  • Menurunkan risiko kepikunan pada saat usia lanjut
  • Sangat penting untuk pembentukan dan perkebangan fungsi otak pada anak-anak
  • Pada penderita serangan jantung, omega 3 dapat meindungi jantung dari serangan jantung berikutnya
  • Omega 3 dapat menurunkan kadar trigliserida (lemak yang berhubungan dengan penyakit jantung) dalam darah

Kekurangan omega 3 sendiri dapat membuat seseroang rentan mengalami sejumlah masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, rheumatoid arthritis (rematik), stroke, demensia, dan termasuk degenerasi makula (gangguan penglihatan).

Kebutuhan omega 3 pada setia orang dapat berbeda, tergantung usia dan faktor risiko.

Baca juga: 17 Makanan yang Mengandung Protein Tinggi

Berikut ini adalah nilai kebutuhan omega 3 harian atau angka kecukupan gizi (AKG) asam lemak omega 3 yang disarankan Pemerinah lewat Peraturan Menteri Kesehatan Republik (PMK) Indonesia No. 28 tahun 2019 tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia:

Bayi/anak

Tak hanya sebagai camilan dan bahan makanan, ada beragam manfaat kacang yang sayang untuk dilewatkan. Berbagai kandungan nutrisi di dalamnya diketahui dapat menekan risiko berbagai penyakit berbahaya, terlebih bila diimbangi dengan konsumsi makanan bernutrisi lainnya.

Hampir semua jenis kacang memiliki manfaat yang sama untuk kesehatan. Manfaat kacang dapat diperoleh berkat kandungan nutrisi di dalamnya, yaitu asam lemak tak jenuh, protein, serat, vitamin E, magnesium, fosfor, tembaga, mangan, selenium, serat, dan omega-3.

Berkat kandungan asam lemak dan omega-3 yang terdapat pada kacang-kacangan dapat menurunkan brainly

Manfaat Kacang yang Sayang Dilewatkan

Sebelum membahas manfaat kacang, Anda harus tahu bahwa sekitar 80% kandungan kacang adalah lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan tubuh. Meski begitu, kacang juga mengandung kalori tinggi sehingga konsumsinya perlu dibatasi.

Jumlah konsumsi kacang yang dianjurkan adalah sekitar 4 porsi setiap minggunya, sedangkan 1 porsi kacang setara dengan 42,5 gram. Kacang yang dikonsumsi juga sebaiknya kacang panggang dengan kandungan garam yang rendah, sehingga Anda bisa mendapatkan manfaat kacang secara maksimal.

Berikut ini adalah manfaat kacang untuk kesehatan yang dapat Anda peroleh:

1. Menurunkan kadar kolesterol jahat

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, kacang mengandung lemak baik dalam bentuk lemak tak jenuh. Dengan mengonsumsinya, diduga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

Selain mengandung lemak baik, kacang juga mengandung fitosterol yang berperan dalam mengurangi penyerapan kolesterol dari saluran cerna ke dalam aliran darah.

2. Meningkatkan fungsi arteri

Manfaat kacang selanjutnya adalah meningkatkan fungsi arteri, yaitu pembuluh darah yang mengalirkan darah kaya akan oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini karena kacang mengandung zat bernama arginin.

Arginin merupakan asam amino yang dibutuhkan untuk memproduksi oksida nitrat. Fungsi oksida nitrat adalah melebarkan pembuluh darah. Dengan kata lain, arginin dapat membantu dinding arteri lebih elastis dan mengurangi risiko terbentuknya sumbatan di pembuluh darah.

3. Menurunkan risiko penyakit jantung

Kacang diketahui bisa menurunkan kadar kolesterol dan meningkatkan fungsi arteri. Artinya, konsumsi kacang dalam jumlah yang cukup dapat menurunkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

4. Menurunkan berat badan

Meski mengandung kalori yang tinggi, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan dalam jumlah yang cukup dapat menurunkan berat badan, sebab tubuh tidak menyerap semua kalori dalam kacang.

Selain itu, kacang juga mengandung serat yang tinggi sehingga memasukkan kacang ke dalam menu diet bisa memberikan efek kenyang lebih lama. Dengan begitu, keinginan untuk makan secara berlebih bisa berkurang sehingga bisa membantu upaya menurunkan berat badan.

5. Menjaga kesehatan penderita diabetes dan sindrom metabolik

Kacang merupakan salah satu makanan sehat yang baik untuk dikonsumsi penderita diabetes dan sindrom metabolik. Manfaat kacang ini dapat diperoleh karena kacang mengandung karbohidrat yang rendah dan tidak berpotensi untuk meningkatkan kadar gula darah.

Selain itu, kacang juga mengandung zat antiradang sehingga dapat mengurangi peradangan dalam tubuh yang kerap dialami penderita diabetes maupun sindrom metabolik.

Berbagai manfaat kacang di atas dapat diperoleh dengan mengonsumsi berbagai jenis kacang, seperti kacang tanah, kacang almond, kacang mete, kacang pistachio, dan kacang kenari.

Melihat banyaknya nutrisi yang terkandung di dalam kacang, tidak sedikit pula manfaat yang dapat diperoleh. Meski begitu, Anda dianjurkan untuk tetap memperhatikan jumlah kacang yang dikonsumsi, ya.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya konsultasikan ke dokter lebih dulu untuk mengetahui jumlah konsumsi kacang yang sesuai dengan kondisi Anda. Dengan begitu, manfaat kacang pun dapat Anda peroleh secara maksimal.