Selamat datang di Pakdosen.co.id, web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Dinamika Sosial? Mungkin anda pernah mendengar kata Dinamika Sosial? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang Pengertian, faktor, aspek, dampak, contoh. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Show Pengertian Dinamika SosialDinamika Sosial merupakan suatu perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat dari waktu ke waktu yang mana terdapat suatu interaksi yang mendorong agar dapat terbentuknya sebuah gerak secara keseluruhan terhadap komponen masyarakat yang pada akhirnya akan menyebabkan adanya berbagai perubahan di dalam masyarakat hal tersebut dapat terjadi baik secara progresif maupun retrogresif. Faktor Penyebab Dinamika SosialBerikut adalah beberapa faktor penyebab terjadinya dinamika sosial antara lain sebagai berikut: 1. Faktor internalFaktor Internal merupakan suatu faktor yang berasal dari dalam masyarakat sendiri, antara lain sebagai berikut:
1. AkulturasiAkulturasi adalah suatu kebudayaan tertentu yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing, yang lambat laun unsur kebudayaan asing tersebut melebur/menyatu ke dalam kebudayaan sendiri (asli), tetapi tidak menghilangkan ciri kebudayaan lama. Hal-hal yang biasa terjadi dalam akulturasi diantaranya
Baca Lainnya : Surat Tugas 2. DifusiDifusi adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu tempat ke tempat lain, dari orang ke orang lain, dan dari masyarakat ke masyarakat lain. Difusi dapat dibedakan menjadi:
Aspek dinamika sosialBerikut adalah aspek dinamika sosial antara lain sebagai berikut:
Baca Lainnya : Slogan adalah Dampak Dinamika SosialBerikut adalah dampak positif dan negatif dari dinamika sosial antara lain sebagai berikut: Dampak positif
Dampak negatif
Contoh Dinamika SosialBerikut adalah beberapa contoh dinamika sosial antara lain sebagai berikut: 1. Pertumbuhan jumlah pendudukPertumbuhan penduduk merupakan suatu fenomena secara global. Dimana mayoritas setiap negara di dunia ini mengalaminya. Namun hanya sebagian negara saja yang mengalami defisit jumlah penduduk hampie setiap tahunnya. Dengan adanya perkembangan penduduk mempunyai implikasi sosial yang sangat luas, misalnya saja seperti; adanya urbanisasi, kemudian kemiskinan, konflik sosial dan lain sebagainya. Maka oleh karena itu, dalam suatu studi yang berhubungan dengan dampak sosial terhadap perkembangan penduduk menjadi sangat begitu penting. Adapun rancangan model yang diterapkan dalam studi dinamika penduduk dapat mengarahkan terhadap tren perubahan dengan secara reguler. Contohnya saja, hampir setiap sepuluh tahun terjadi perkembangan penduduk pada suatu negara bahkan hingga mencapai 5%. Sehingga pada, 10 tahun atau 100 tahun kemudian sudah dapat kita diprediksikan berapa jumlah penduduknya dengan asumsi semua variabel konstant. 2. Segregasi sosialSegregasi Sosial merupakan sebuah proses yang mana penduduk mengalami pembagian kelompok. Kemudian pada masyarakat yang sedang mengalami segregasi, maka meraka akan membentuk suatu kelompok kecil yang disesuaikan dengan karakteristiknya. Contohnya, di dalam suatu daerah atau kota, dimana karakteristik dari warga mempunyai kulit yang bewarna hitam, dan rumahnya saling berdekatan antara satu dengan lainnya sehingga pada akhirnya mereka membentuk suatu kelompok.Sedangkan pada warga yang berkulit kuning akan membentuk kelompok tersendiri. begitupun juga dengan warga kulit putih yang akan bergerombol dan membentuk kelompoknya sendiri. Makan dengan adanya Contoh ini merupakan salah satu bentuk segregasi sosial yang dapat ditinjau dari tempat tinggalnya dan dengan berdasarkan ras atau warna pada kulit. Dimana bahwa segregasi ialah merupakan suatu proses kumulatif sebab mempunyai titik mulainya. Ketika berlangsungnya proses suatu perubahan yang terjadi sejak awal seringkali tidak pernah disadari, sehingga kemudian mulai bermunculan pemukiman yang tersegregasi. Baca Lainnya : Autisme adalah 3. Polarisasi kelompok sosial masyarakatDalam hal ini dapat kita dideskripsikan sebagai sebuah proses saling terpecah-belahnya unit masyarakat dan berubah menjadi kelompok-kelompok yang lebih kecil. Apabila diperhatikan memang mempunyai kesamaan dengan segregasi sosial. Adapun perbedaanya, dimana pada polarisasi ini ialah merupakan suatu pola pembagian dari kelompok dengan secar terang-terangan atau saling berhadapan satu sama lainnya. Contohnya saja seperti, suatu warga kota yang dianggap mempunyai nilai atau kekayaan maka mereka akan membentuk kelompok sendiri. Sedangkan pad warga yang miskin yang ada di kota yang sama juga akan membentuk kelompok sendiri. Maka dalam hal ini menyebabkan akan nampak terlihat jelas kontras antara warga kaya dan miskin di satu kota. Tentunya bisa sobat contohsaol.co.id semua bayangkan pada penduduk yang tingga di daerah ibu kota Jakarta yang mana antara mereka yang tinggal di sebuah kawasan elit dengan penduduk yang bertempat di bantaran kali. Sehingga dengan kondisi tersebut tentunya sudah dapat sobat pahami perbedaan yang ada. Demikian Penjelasan Materi Tentang Dinamika Sosial: Pengertian, Faktor, Aspek, Dampak, Contoh |