Berikan 5 contoh bentuk motivasi yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam motivasi karyawan

Berikan 5 contoh bentuk motivasi yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam motivasi karyawan

Loading Preview

Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.

Pada awal mula, seorang karyawan baru pasti menunjukkan dan memberikan performa terbaik mereka. Namun setelah beberapa bulan atau beberapa tahun, banyak hal yang mulai berubah, termasuk kinerja karyawan tersebut. Misalnya saja datang terlambat, meninggalkan kantor sebelum jam istirahat atau pulang dan juga bekerja secara minimum.

Untuk mengatasi hal ini, Anda sebagai pemilik perusahaan atau atasan harus melibatkan diri, salah satunya dengan memotivasi karyawan. Bagaimana cara melakukannya?

Berikan 5 contoh bentuk motivasi yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam motivasi karyawan

1. Berikan Inspirasi

Semua pemimpin yang hebat mampu untuk menginspirasi tim yang dipimpinnya. Berikan pandangan jauh ke depan mengenai bisnis dan perusahaan yang bisa dicapai dengan berkaca terhadap kesuksesan bisnis lain misalnya.

2. Berikan Kesempatan

Ada banyak anggapan bahwa micromanagement akan menghambat kreativitas dan membunuh motivasi. Oleh karenanya, berikan karyawan Anda kesempatan dan “kekuatan” untuk mengekspresikan diri mereka. Mulailah dari hal sederhana seperti menerima dan menjalankan salah satu masukan yang disampaikan karyawan.

3. Tetapkan Tujuan

Semua orang membutuhkan tujuan pribadi agar mampu konsisten dalam mnejalankan sesuatu demi mencapai tujuan itu. Coba berikan mereka tujuan jelas yang akan mereka capai (misalnya tujuan jalan-jalan, rumah, benda fisik dan sebagainya). Kemudian biarkan mereka mencari cara dan menjalankannya sendiri untuk segera mencapai tujuan tersebut.

4. Jangan Terlalu Mengkritik Kesalahan

Tidak semua kesalahan sama. Kecerobohan dan kelalaian memang perlu segera diatasi, namun jika kesalahan tersebut terjadi setelah karyawan sudah bekerja keras, maka pujilah usaha mereka. Jika kerja keras mereka sama sekali tak dihargai maka sama saja dengan Anda membunuh kreativitas, inovasi dan inisiatif karyawan.

5. Berikan Penghargaan

Walaupun sederhana, namun cara ini harus dilakukan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa salah satu hal terbaik yang dapat Anda lakukan terhadap karyawan adalah mengenali usaha mereka dengan mengatakan terima kasih ketika mereka melakukan sesuatu yang baik. Jelaskan secara spesifik mengenai prestasi yang telah dicapai untuk mendapatkan efek yang lebih besar.

6. Berikan Feedback yang Membangun

Karyawan memerlukan feedback positif untuk merasa termotivasi, namun mereka juga membutuhkan feedback negatif yang disampaikan secara konstruktif karena ini akan menunjukkan bahwa Anda peduli terhadap mereka dan tidak meninggalkannya saat keadaan menjadi sulit.

7. Sampaikan Perkembangan Bisnis

Ciptakan rasa urgensi yang lebih besar kepada karyawan dengan cara memberikan informasi mengenai perkembangan bisnis khususnya aspek keuangan. Biarkan mereka khawatir mengenai keuangan perusahaan dan motivasi mereka untuk bekerja keras agar keuangan perusahaan stabil dan bisa memberikan bonus bagi karyawan.

8. Berikan Reward Bagi Karyawan Berprestasi

Coba untuk memberikan bonus dari keuntungan perusahaan bagi karyawan (walaupun kecil). Dengan demikian mereka akan terus termotivasi untuk semakin bekerja keras.

9. Jangan Biarkan Karyawan Bekerja di Luar Kemampuan

Jangan terlalu memberikan atau memaksakan suatu pekerjaan kepada karyawan jika mereka tidak sanggup, baik dalam hal jam kerja atau bobot pekerjaan. Pahami kemampuan dan kehidupan lain mereka di luar kantor, jika tidak maka produktivitas karyawan akan menurun.

10. Berikan Perhatian

Karyawan perlu untuk merasa penting, mereka harus tahu bahwa posisi dan hasil pekerjaan mereka dibutuhkan oleh perusahaan. Pastikan manajer senior dan CEO memberikan perhatian pribadi kepada karyawan.

Sumber: www.peoplehr.com

__________
KaryaONE adalah Software HR dan Payroll System Indonesia yang membantu menyederhanakan proses administrasi SDM, sehingga Anda bisa lebih fokus pada bisnis Anda. Solusi yang kami berikan meliputi pengelolaan absensi, cuti, izin, lembur, penggajian, dan talent management. KaryaONE terjangkau bagi semua kalangan pelaku bisnis, mulai dari UKM, UMKM hingga korporasi. Gunakan KaryaONE sekarang juga, coba gratis 30 Hari atau undang demo.

Berikan 5 contoh bentuk motivasi yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam motivasi karyawan

Share on Facebook Share on Twitter Share on LinkedIn Share on WhatsApp

Berikan 5 contoh bentuk motivasi yang dilakukan oleh suatu organisasi dalam motivasi karyawan

Motivasi ibarat bensin sebuah kendaraan. Jika tidak ada bensin, kendaraan tidak dapat beroperasi dengan baik.

Demikian halnya dengan motivasi karyawan di sebuah perusahaan.

Jika Anda seorang atasan, Anda harus selalu berusaha memotivasi karyawan Anda.

Selain meningkatkan kerja sama tim, karyawan yang termotivasi akan membantu Anda meraih profit yang ditargetkan secara elegan.

Bagaimana caranya? Berikut 14 cara ampuh yang bisa Anda lakukan.

1. Dengarkan dan hargai ide-ide baru karyawan

Setiap orang ingin didengarkan, tak terkecuali karyawan Anda. Berikan waktu Anda untuk mendengarkan ide-ide baru karyawan.

Hal ini membuktikan Anda seorang atasan yang berwibawa dan bijaksana.

Perusahaan yang baik memberi kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan kreativitas melalui ide-ide baru karyawan. Setiap pendapat, pemikiran atau ide adalah hasil dari buah pikiran.

Jadi terdapat sebuah proses berpikir sebelum pendapat atau ide itu muncul di kepala karyawan Anda. Hargailah setiap pendapat atau ide yang diajukan oleh karyawan.

2. Pelihara hubungan sosial yang baik

Komunikasi dan interaksi yang baik antara Anda dan karyawan akan menumbuhkan hubungan yang lebih baik.

Sikap peduli Anda akan membuat karyawan merasa segan karena mereka diperhatikan oleh Anda.

Contoh kecil yang bisa Anda lakukan adalah kunjungan ke rumah karyawan. Kunjungan ini dilakukan untuk memelihara hubungan sosial dengan karyawan.

Mengenal dan mengetahui kondisi keluarga karyawan dapat memberi Anda gambaran akan kepribadian dan karakter karyawan tersebut.

Hubungan sosial juga terjalin dari komunikasi yang baik antara Anda dan karyawan. Menurut Forbes.com Anda harus selalu menularkan pengaruh positif dan koneksi emosional yang positif.

Jika Anda marah-marah atau depresi, emosi ini akan berpengaruh kepada karyawan Anda.

3. Bantu merencanakan karier karyawan

Tentu setiap karyawan ingin naik jabatan sehingga kariernya lebih baik. Jangan tutup mata terhadap karier karyawan Anda. Lakukan penilaian kinerja karyawan secara efektif.

Rencanakan pelatihan yang sesuai untuk menumbuhkembangkan keterampilan yang merupakan kelebihan karyawan tersebut, tidak hanya fokus pada kekurangan karyawan.

Menurut PakarKinerja.com, merencanakan karier karyawan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.

Perencanaan karier karyawan dapat menjaga semangat karyawan agar tidak jenuh dengan posisinya saat ini dan tahu kapan ia akan naik jabatan apabila kinerjanya terus meningkat.

4. Jelaskan peran karyawan terhadap perusahaan

Karyawan ingin mendapat pengakuaan bahwa mereka berkontribusi terhadap pencapaian visi, misi, dan nilai perusahaan.

Dengan demikian Anda harus memberi penjelasan tentang ketiga hal tersebut dan peran penting karyawan dalam meraihnya.

Buatlah karyawan merasakan bahwa tujuan perusahaan adalah tujuan mereka.

Dengan kata lain, visi, misi, dan nilai perusahaan adalah milik mereka sehingga mereka berusaha untuk turut serta mewujudkannya.

5. Apresiasi peningkatan kinerja sekecil apa pun

Anda sebaiknya memperhatikan setiap peningkatan kinerja karyawan Anda. Sekecil apa pun hal positif atau peningkatan keterampilan yang telah diupayakan oleh karyawan, Anda harus mengapresiasinya.

Pemberian apresiasi ini sangat penting untuk meningkatkan motivasi kerja mereka.

Jangan hanya menuntut karyawan meningkatkan keterampilan di bidangnya.

Percuma saja Anda meminta mereka belajar tetapi tidak ada yang memberi evaluasi terhadap implementasi dari hal yang telah dipelajari.

6. Lakukan kontrol dengan sering muncul saat karyawan bekerja

Kehadiran Anda sebagai atasan tertinggi bisa berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan.

Banyak karyawan yang malas bekerja dan akhirnya demotivasi karena tidak pernah dikunjungi oleh atasannya.

Bahkan atasan langsungnya terkesan tidak peduli dengan hasil kerja keras bawahannya.

Upayakan sapa karyawan yang berpapasan dengan Anda. Selain itu, luangkan waktu Anda untuk datang ke ruangan mereka atau saat mereka bekerja.

Jangan segan-segan untuk membantu mereka apabila mereka mengalami kesulitan yang benar-benar tidak bisa diselesaikan.

7. Bangun kepercayaan antara Anda dan karyawan

Kepercayaan adalah modal untuk hubungan kerja yang lebih baik. Bangun kepercayaan dengan mengutamakan kejujuran.

Jangan pernah berbohong atau bergosip tentang karyawan yang kurang Anda sukai kepada karyawan lain. Ini akan menjadi bumerang bagi Anda karena kepercayaan karyawan terhadap Anda bisa runtuh.

Selain itu, membina komunikasi yang baik juga menjadi salah satu cara membangun kepercayaan. Harus ada dialog dua arah apabila ingin membina komunikasi yang baik antara atasan dan karyawan.

Anda mendengarkan karyawan dan sebaliknya karyawan pun akan mendengarkan Anda. Dengan begitu terbangun kepercayaan yang membuat karyawan semakin semangat bekerja.

8. Buat suasana kerja yang positif dan menyenangkan

Lingkungan kerja yang nyaman dan menyenangkan kerap membuat karyawan semangat bekerja.

Karyawan mendapat dorongan dari luar diri yang mempengaruhi mereka untuk tetap positif sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.

Sebagai atasan tertinggi, Anda hendaknya membuat suasana kerja menjadi lebih positif. Tentu saja Anda harus memelihara pemikiran positif terlebih dahulu.

Jika Anda memiliki karakter positif dan selalu melihat bahwa segala sesuatu ada jalan keluarnya, akan sangat mudah menciptakan suasana kerja yang positif dan menyenangkan untuk meningkatkan motivasi karyawan Anda.

9. Dorong karyawan untuk terus belajar dan berkembang

Jangan pernah memandang rendah bawahan Anda. Seperti Anda, karyawan adalah pribadi yang unik dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Rangkul mereka sebagai teman dan saudara. Dorong mereka untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka.

Jika perlu, beri mereka kata-kata motivasi untuk terus bersemangat. Lihat kumpulan kata motivasi di TipsPengembanganDiri.com jika Anda ingin kutipan terbaik dari tokoh-tokoh dunia.

Jangan sesekali Anda merasa terancam dengan adanya karyawan yang lebih terampil di satu bidang. Malah, Anda harus mengembangkannya sehingga ia terus berkeinginan untuk belajar dan bertumbuh.

Tentu Anda akan belajar sesuatu yang berharga dari karyawan tersebut.

10. Berwibawalah namun tidak kaku

Menjadi atasan yang berwibawa adalah sebuah tantangan yang menarik dan harus Anda taklukkan.

Karyawan menjadi semakin segan apabila Anda mengupayakan cara-cara untuk menjadi atasan yang berwibawa dan bijaksana dalam mengambil keputusan terkait kesejahteraan karyawan.

Tak ada salahnya jika Anda selalu menyapa bawahan terlebih dahulu dan aktif mengikuti acara yang diselenggarakan bawahan Anda.

Jangan pikir Anda harus dihormati terlebih dahulu hanya karena Anda adalah bos mereka.

Selain itu, upayakan untuk tidak terlalu kaku dalam mengambil keputusan. Simak dan pertimbangkan suara karyawan Anda.

11. Rencanakan waktu gathering dan refreshing bersama

Quality time tidak hanya diupayakan untuk anggota keluarga. Atasan yang peduli dengan karyawannya akan meluangkan waktu yang berkualitas untuk sekedar berkumpul atau ngobrol ringan saat coffee break.

Melulu berbicara tentang pekerjaan membuat karyawan jenuh. Ada waktunya Anda harus melakukan kegiatan seperti family gathering atau refreshing bersama.

Ingat, jangan membahas soal pekerjaan saat Anda dan karyawan sedang menikmati kegiatan tersebut.

12. Berikan perhatian dan human touch

Tentu setiap karyawan ingin mendapat perhatian dari atasannya. Tunjukkan jika Anda adalah atasan yang memperhatikan karyawan.

Tingkatkan kepedulian Anda kepada karyawan, tetapi tetap dalam batas wajar.

Memberi hak cuti kepada karyawan yang sedang ditimpa musibah atau bencana bisa jadi salah satu bentuk kepedulian Anda.

Tunjukkan simpati Anda sebagai atasan yang memperhatikan bawahannya.

13. Jadi contoh yang baik

Selalu menjadi contoh yang baik untuk bawahan Anda. Salah satu contohnya dengan selalu hadir lebih pagi.

Banyak hal yang bisa Anda lakukan dengan datang lebih pagi. Pun, ide-ide segar biasanya diperoleh saat pagi dalam suasana masih hening.

Jangan lihat perubahannya hari ini, tapi lihat beberapa minggu atau bulan ke depan. Banyak karyawan akan rajin datang tepat waktu karena melihat Anda memberi contoh yang baik kepada mereka.

14. Beri insentif atau bonus yang adil

Walaupun uang bukan motivasi terbesar karyawan dalam bekerja, Anda tetap harus memperhatikannya. Insentif atau bonus yang adil membuat karyawan berpikir bahwa perusahaan memberi hak karyawan secara profesional.

Tentu hal ini akan berpengaruh terhadap meningkatnya semangat kerja karyawan. Jika ia melakukan lebih, ia akan mendapatkan lebih. Sounds fair?

Penutup

Motivasi karyawan perlu ditingkatkan agar mereka lebih berkinerja, bekerja dengan profesional dan betah menjadi karyawan di perusahaan Anda.

Jangan sampai mereka mengundurkan diri hanya karena tidak ada motivasi kerja. Lakukan cara-cara memotivasi karyawan tersebut secara konsisten sehingga mencapai hasil yang maksimal.

Artikel Terkait: