Berapa lama wanita bisa menahan hasrat seksualnya

Suara.com - Wanita mencapai puncak seksual sedikit lebih lambat daripada pria. Tapi, kemungkinan besar wanita melakukan hubungan seks terbaik dalam hidup sedikit lebih awal dibandingkan pria.

Penelitian sebelumnya menunjukkan tingkat libido wanita paling merajalela pada usia 30 tahunan. Tapi, temuan baru menunjukkan bahwa hasil penelitian itu mungkin tidak benar.

Data terbaru menunjukkan hampir setengah dari wanita menemukan hasrat seksual tertinggi antara usia 18 dan 24 tahun. Satu dari empat wanita mengaku mendapatkan hubungan seks terbaik dalam hidupnya antara usia 18 hingga 20 tahun.

Tapi, pria tidak mengalami hal yang serupa. 1 dari 3 pria mengakui paling menginginkan hubungan seks sejak usia 18 hingga 24 tahun. Sementara, hanya 14 persen pria yang mengaku mencapai puncak libido pada usia 18 hingga 20 tahun.

Baca Juga: Psikolog Dukung Yuni Shara Temani Anak Nonton Video Porno: Pendidikan Seks

Temuan baru ini menantang penelitian sebelum yang menunjukkan bahwa wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai puncak seksualnya dibandingkan pria.

Berapa lama wanita bisa menahan hasrat seksualnya
Ilustrasi hubungan seks. (Shutterstock)

Faktanya dilansir dari The Sun, nafsu seksual nampaknya sedikit berkurang seiring bertambahnya usia wanita. Hanya 18 persen wanita yang mengatakan mencapai puncak libido pada usia 24 hingga 30 tahun, sehingga lebih sedikit dibandingkan pria yang 24 persen.

Libido pria nampaknya lebih tinggi pada usia 30-an, yakni sekitar 25 persen pria mengaku mencapai puncak libidonya dalam dekade ini sehingga lebih banyak dibandingkan 17 persen wanita.

Hasil tersebut berasal dari survei terhadap 14.000 orang, yang mempertimbangkan puncak seksual pasangan dan dampaknya terhadap kebahagiaan seksual.

Hasil survei menunjukkan bahwa kecocokan seksual lebih penting bagi wanita daripada pria dalam suatu hubungan. Karena, libido yang tidak cocok bisa menyebabkan masalah hubungan pada 48 persen wanita dibandingkan 41 persen pria.

, Jakarta – Kesehatan seksual penting di segala usia. Seiring bertambahnya usia, sensasi seks mungkin tidak akan sama ketika usia masih 20-an. Untuk mempertahankan kehidupan seks yang berkualitas, mendiskusikan seks dengan pasangan adalah cara yang tepat untuk mendapatkan apa yang sama-sama diinginkan.

Selain menyoal kualitas seks, membatasi libido juga tidak baik untuk kesehatan karena dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan keseimbangan emosi. Secara ilmu kesehatan, melakukan seks secara rutin dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Ini dikatakan Yvonne K. Fulbright, PhD, pakar seks dari New York University. Selain itu, seks rutin dapat menstimulasi organ reproduksi untuk bekerja sesuai dengan sistemnya. Untuk perempuan, libido yang tersalurkan dapat melubrikasi organ reproduksi termasuk labia mayora dan minora, sehingga dapat terhindar dari infeksi dan perkembangan bakteri yang tidak baik.

Sedangkan untuk pria, dapat terhindar dari ejakulasi dini, serta meningkatkan volume dan kualitas sperma lebih baik. Pada kenyataannya, libido rendah dapat memiliki koneksi kuat ke kondisi kesehatan yang serius. Ini adalah indikator kesehatan seseorang yang dapat diandalkan.

Jika libido tidak ada, maka kesehatan dan kesejahteraan seseorang bisa jadi sedang bermasalah. Berikut adalah penjelasan mengenai hubungan libido terhadap kualitas hidup seseorang, tidak hanya kesehatan reproduksinya saja.

  1. Libido adalah Energi Kehidupan

Libido seringkali merupakan cerminan dari perasaan motivasi dan kepercayaan diri seseorang.

  1. Seks Melindungi Kesehatan

Seks rutin pada pria dapat menurunkan 50 persen risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.

  1. Fungsi Ereksi

Ereksi adalah indikator yang baik untuk kesehatan kardiovaskular keseluruhan pada pria.

  1. Oksitosin yang Baik untuk Pria dan Wanita

Aktivitas seksual, dan terutama orgasme menyebabkan pelepasan hormon oksitosin yang memberikan semua jenis manfaat kesehatan. Ini termasuk peningkatan mood, menurunkan kortisol dan tekanan darah, kulit bercahaya, dan bahkan mungkin perlindungan terhadap beberapa kanker yang dimediasi hormon.

  1. Melancarkan Aliran Darah

Seks dapat meningkatkan aliran darah serta pelebaran pembuluh darah di seluruh tubuh. Pada akhirnya, ini dapat meningkatkan aliran darah ke banyak organ tubuh termasuk otak. Aliran darah membawa oksigen dan nutrisi ke sel, sehingga meningkatkan kesehatan organ-organ lain.

  1. Seks Mengurangi Stres

Orang-orang dengan kehidupan seks yang berkualitas lebih sedikit mengalami kecemasan. Seks menyebabkan pelepasan oksitosin, endorfin, dan dopamin, yang semuanya merupakan hormon yang meningkatkan perasaan positif akan keterikatan, kasih sayang, dan kedekatan.

  1. Ketidakseimbangan hormon

Ketika kadar hormon turun dan tekanan hidup meningkat, minat seks bisa menjadi hal pertama yang terindikasi akibat hal tersebut. Menopause membawa penurunan besar dalam kadar hormon yang cepat. Gejala biasanya terlihat, seperti hot flashes, keringat malam, kekeringan pada Miss V, dan haid yang berhenti. Bagi pria, penurunan kadar hormon mereka lebih bertahap dan gejalanya mungkin jelas, seperti disfungsi ereksi atau lebih halus, termasuk suasana hati yang mudah marah dan kurang motivasi.

Jika kamu merasa terlalu lelah untuk apa pun, termasuk seks, tiroid yang kurang aktif mungkin bisa disalahkan. Ini memperlambat metabolisme, menyebabkan rambut rontok, dan dapat membuang kunci pas dalam kehidupan seks yang sehat. Testosteron adalah hormon yang memicu hasrat seksual dan meningkatkan kesenangan pada wanita dan pria. Jika tubuh tidak cukup memproduksinya, kamu mungkin mengalami tingkat sensasi rendah terhadap seks.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai libido dan kesehatan reproduksi, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup

Berapa lama wanita bisa menahan nafsu menurut Islam?

Batasan waktu itu sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan Allah dalam masalah ila', yaitu empat bulan. Di mana Allah SWT mengetahui bahwa kesabaran wanita dapat habis setelah empat bulan dan kemungkinan besar dia tidak akan mampu bersabar setelah jangka waktu itu.

Apakah bahaya menahan sange?

Menimbulkan stres dan depresi Jika Anda atau pasangan mencoba menahan nafsu seks tersebut, kemungkinan besar akan menimbulkan adanya gangguan proses kimia pada otak sehingga bisa menimbulkan stres dan depresi.

Kapan perempuan merasa bergairah?

KOMPAS.com - Sebagian wanita barangkali merasakan, gairah seksualnya cenderung meningkat menjelang haid. Gairah seksual yang meningkat menjelang haid umumnya sesuatu yang normal dan rutin terjadi setiap bulan. Peningkatkan libido ini biasanya mulai muncul sekitar dua minggu menjelang haid atau tepat sebelum ovulasi.