Berapa lama proses visa student australia

Di halaman ini

  • Infografik - memulai perjalanan Anda sebagai pelajar di Melbourne
  • Visa pelajar
  • Jenis visa lain untuk belajar di Australia
  • Tinggal di Australia setelah Anda lulus

Visa Australia diterbitkan oleh Departemen Dalam Negeri.

Jika Anda berencana untuk belajar di Australia, Anda memerlukan visa.

Berdasarkan jenis studi dan lama waktu Anda di Australia, Anda mungkin memerlukan visa pelajar, visa pelatihan, atau visa pengunjung.

Kunjungi laman Belajar di Australia di situs web terlindungi milik Departemen Dalam Negeri untuk mengetahui lebih lanjut mengenai visa mana yang Anda perlukan dan bagaimana mengajukan permohonannya.

Jika Anda berada di Australia, hubungi Saluran Bantuan Departemen Dalam Negeri yang tersedia dari hari Senin hingga Jumat, pukul 8:30 hingga 16:30, di nomor 131 881.

Mulailah dengan memilih Victoria, Australia, sebagai tujuan studi Anda. Temukan program studi yang sesuai, lalu daftarkan diri Anda. Ketika Anda telah mendaftar untuk belajar di universitas, perguruan tinggi, atau sekolah pilihan Anda, ajukan permohonan untuk mendapatkan visa yang sesuai, misalnya visa Pelajar. Jika Anda memerlukan bantuan, agen pendidikan Anda mungkin dapat membantu.

Anda juga dapat mengunduh infografik ini dalam bentuk PDF.

Berapa lama proses visa student australia

Visa Pelajar mengizinkan Anda tinggal di Australia untuk belajar penuh waktu di lembaga pendidikan yang diakui. Untuk mengajukan visa ini, Anda harus terlebih dahulu mendaftar dan diterima untuk belajar secara penuh waktu dalam kuliah yang terdaftar di lembaga pendidikan di Australia.

Ada persyaratan tambahan jika Anda berusia di bawah 18 tahun. Cek  laman Visa Pelajar di situs Departemen Dalam Negeri.

Visa Wali Pelajar (subkelas 590)

Pelajar di bawah 18 tahun yang mendaftar untuk belajar di Australia dapat memiliki wali. Jika Anda adalah wali pelajar internasional berusia di bawah 18 tahun yang tinggal di sini dengan visa pelajar, Anda mungkin dapat mengajukan permohonan visa Wali Pelajar.

Dapatkan keterangan lebih lanjut mengenai  laman visa Wali Pelajar di situs web Departemen Dalam Negeri.

Visa pelatihan (subkelas 407)

Visa ini memungkinkan Anda melakukan pelatihan berbasis tempat kerja untuk meningkatkan keterampilan Anda dalam pekerjaan Anda saat ini, bidang studi tersier, atau bidang keahlian.

Dapatkan keterangan lebih lanjut tentang laman visa Wali Pelajar di situs web Departemen Dalam Negeri.

Tinggal di Australia setelah Anda lulus

Jika Anda telah menyelesaikan studi Anda dan ingin tinggal di Australia sementara untuk bekerja, Anda dapat mengajukan permohonan visa Lulusan Sementara (subkelas 485).

Untuk tinggal di Australia lebih lama, Anda mungkin memerlukan visa kerja.

Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai  laman pengaturan kerja pascastudi di situs web Departemen Dalam Negeri.

Pengajuan visa online dengan ImmiAccount

Ketika Anda mengajukan permohonan visa, Anda mungkin perlu mendaftar secara online. Departemen Dalam Negeri menyediakan informasi ini di halaman yang berkaitan dengan jenis visa Anda. Untuk mengajukan permohonan online, Anda harus membuka akun di departemen, yang disebut ImmiAccount.

Untuk visa Australia online, gunakan ImmiAccount. Video dari Border TV, saluran YouTube Departemen Dalam Negeri.

Baca transkrip video ini

Kalangan industri wisata mendesak Pemerintah Australia untuk mempercepat proses visa turis, karena banyak pelancong harus menunggu selama beberapa bulan.

Meski menyambut baik pembukaan perbatasan internasional bulan Februari lalu, namun operator wisata menyebutkan kedatangan turis asing masih jauh lebih rendah dibandingkan sebelum masa pandemi.

"Kalau kita mempersulit visa dan prosesnya berjalan lama, mereka pasti pergi ke negara lain," kata Margy Osmond, pelaku industri wisata.

"Ini sebenarnya merusak citra kita, karena kita tidak bisa memberikan visa secepat mungkin kepada mereka yang sudah mengajukan permintaan," kata direktur Tourism and Transport Forum, badan yang menaungi industri wisata di Australia.

Disebutkan, industri wisata Australia yang bernilai AUD$60 miliar (lebih dari Rp600 T) kehilangan sekitar 610 ribu lapangan kerja selama pandemi.

Seorang warga di Queeensland, Leonora Luff, mengatakan kepada ABC bahwa dia sudah begitu rindu bertemu dengan keluarganya di Filipina. Keluarganya itu sudah menunggu selama lima bulan namun visa kunjungan mereka belum keluar juga.

Selain tidak mendapatkan informasi apa-apa tentang program visanya dari Departemen Dalam Negeri Australia, mereka juga tidak bisa mengecek status permohonan tersebut.

Leonora mengatakan sudah lama ingin bertemu dengan keponakan-keponakannya.

"Keluarga kami stress jadinya," ujarnya.

Departemen Dalam Negeri menjelaskan terjadi 427 persen peningkatan permintaan visa kunjungan dari luar negeri sejak perbatasan internasional dibuka November tahun lalu.

Departemen yang membawahi urusan imigrasi ini menambahkan bahwa masa proses visa turis dari rata-rata 20 hari menjadi 37 hari bagi 90 persen pemohon.

Ketika ditanya apa yang harus dilakukan oleh pemohon visa bila mereka belum mendapatkan kabar mengenai status visa mereka, Depdagri Australia tidak memberikan jawaban langsung.

"Semua permohonan diteliti kasus per kasus dan waktu yang dibutuhkan berbeda-beda...apakah permohonan sudah lengkap atau masih memerlukan informasi tambahan," demikian keterangan Depdagri Australia.

Banyak operator wisata seperti misalnya Bridge Climb di Sydney yang mengoperasikan tur menaiki jembatan Harbour Bridge yang terkenal,mengatakan jumlah turis masih belum mencapai seperti ketika sebelum pandemi.

Turis domestik sampai saat ini masih lebih dominan mengunjungi tempat wisata tersebut.

"Kami tidak bisa terus beroperasi dengan keadaan seperti ini," kata Direktur eksekutif Bridge Climb Deb Zimmer.

"Yang kita lihat sekarang baru pucuknya, kami sangat berharap keadaan sebenarnya akan tergambar pada bulan Desember-Januari mendatang."

Menunggu kedatangan turis China

Selain masalah pengurusan visa yang lama dan juga masih terbatasnya jumlah penerbangan internasional ke Australia, sektor wisata Australia juga menghadapi masalah turis asal China yang belum juga datang.

Sebelum pandemi, turis asal China paling banyak membelanjakan uang ketika berada di sini. Jumlah mereka sekitar 1,4 juta setiap tahunnya.

Sekarang turis asal China berada di posisi kedelapan, jauh di bawah turis asal Inggris yang berada di peringkat pertama.

Ini disebabkan karena China masih menganut kebijakan pemberantasan virus yang ketat, sehingga banyak warga masih menjalani pembatasan di dalam negeri dan perjalanan tidak penting ke luar China masih dilarang.

Seorang pelaku industri wisata di Sydney, Jian Sun, mengaku harus mengalihkan pasarnya untuk warga China di Australia untuk sementara dan mengkhawatirkan sampai kapan turis asing dari China akan kembali lagi.

"Kami merasa stress dan khawatir karena ketidakpastian saat ini," katanya kepada ABC.

Sektor wisata ini diperkirakan baru akan pulih sepenuhnya dalam 12 bulan mendatang.

Sambil menunggu pemulihan, bulan lalu di Sydney diselenggarakan Australian Tourism Exchange, sebuah expo di mana pembeli dan penjual bisa bertemu untuk melakukan bisnis.

Ini untuk pertama kalinya dalam dua tahun terakhir pembeli dari luar negeri bisa bertemu langsung dengan operator wisata di Australia.

Operator wisata Sherry Heard terbang langsung dari Texas (Amerika Serikat) untuk melihat apa yang bisa ditawarkan Australia bagi turis Amerika.

Sherry Heard mengatakan sekarang kita semua tidak harus khawatir melakukan perjalanan ke luar negeri.

"Dunia sekarang sudah sepenuhnya bisa menangani berbagai jenis wisata baik di Australia atau di bagian dunia lain," katanya.

"Sudah waktunya kita mulai lagi melakukan perjalanan."

Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dariABC News

Australia menjadi salah satu negara yang sering dikunjungi oleh warga Indonesia, baik itu urusan bisnis, berlibur ataupun untuk menempuh pendidikan atau studi di Australia. Karena jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Indonesia, Australia juga menjadi salah satu favorit bagi para pelajar untuk melanjutkan studi mereka.

Layaknya memasuki negara lain, kita diharuskan memiliki ijin tinggal atau visa. Bagi Anda yang berencana ingin melanjutkan studi ke luar negeri seperti di Australia, tentunya harus menyiapkan beberapa dokumen penting sebagai salah satu syarat penting membuat visa ke Australia.

Bagi pelajar internasional, pemerintah Australia mengeluarkan student visa. Biasanya proses aplikasi visa ke Australia ini dilakukan setelah Anda mendaftar ke sekolah atau universitas yang Anda inginkan di Australia. Nantinya, pihak imigrasi akan melihat aplikasi visa dan kondisi kalian secara keseluruhan, untuk mereka memberikan keputusan apakah visa Anda diterima atau ditolak.

Baca juga : Daftar Kampus Terbaik di Australia

Konseling Gratis dengan IDP Indonesia

 

Visa untuk belajar di Australia

Terdapat beberapa jenis visa pelajar Australia, yang Anda butuhkan tergantung pada jenis studi yang akan Anda tempuh. Terdapat 2 jenis visa yang bisa Anda buat apabila Anda ingin datang ke Australia dengan keperluan belajar.

Visa yang pertama adalah Student Visa, visa jenis ini mengijinkan Anda tinggal selama masa studi, dan mengharuskan Anda masuk di dalam full time course di institusi pendidikan di Australia. Perlu diketahui, untuk pembuatan student visa minimal harus berusia 6 tahun.

Selain itu, bagi Anda yang hanya ingin mengikuti kursus pendek di Australia karena terkait dengan pekerjaan di Indonesia, Anda bisa mengajukan Training Visa dengan masa tinggal maksimal 2 tahun.

Langkah membuat visa belajar di Australia

Setelah menentukan dan memilih visa yang ingin Anda buat, segera unduh formulir permohonan visa yang sesuai. Untuk pengunduhan bisa Anda lakukan secara resmi di situs Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia.

Pihak Australia biasanya melakukan pembaruan formulir ini pula secara berkala, oleh karena itu hindari penggunaan formulir lama, apabila Anda mungkin pernah mengunjungi Australia sebelumnya.

Anda wajib mengajukan permohonan visa ke Australia setidaknya 12 minggu sebelum tanggal orientasi di institusi pendidikan Anda, dengan menyertakan dokumen-dokumen berikut ini.

  1. Formulir aplikasi visa (yang akan Anda isi dengan dibantu oleh konselor Anda)
  2. Biaya aplikasi visa
  3. Pasfoto ukuran 4x6
  4. Paspor yang masa berlakunya lebih dari 7 bulan ketika masuk Australia
  5. Konfirmasi Pendaftaran Elektronik (setelah konselor Anda mengirimkan aplikasi ke institusi-institusi pendidikan untuk Anda)
  6. Hasil IELTS (konselor Anda dapat memesankan tempat agar Anda bisa mengikuti tes bahasa Inggris ini)
  7. Dokumen akademis dan pengalaman kerja
  8. Pernyataan Tujuan
  9. Bukti kemampuan keuangan (Biaya kuliah, biaya hidup, biaya untuk tanggungan, biaya penerbangan pulang-pergi)

Konseling Gratis dengan IDP Indonesia

Informasi Yang Perlu Anda Ketahui

Belajar di Berbagai Kota di Australia

Pendidikan Tinggi Australia

Kursus untuk Belajar di Australi