Apakah fungsi dari benda benda hasil produksi barang dan jasa

Halo, Sobat SMP! Pernahkah kalian membeli sayuran di warung? Selain itu, apakah kalian juga pernah membantu orang tua berjualan? Apabila pernah maka kalian telah melakukan kegiatan ekonomi. Kira-kira apa yang dimaksud dengan kegiatan ekonomi? Lantas apa saja macam-macam kegiatan ekonomi? Yuk simak artikel berikut!

Kegiatan ekonomi adalah sebuah aktivitas yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Di dunia ini hampir tidak ada manusia yang bisa melakukan segala hal seorang diri. Sebagai makhluk sosial, manusia memerlukan bantuan dari orang lain untuk menjalankan kegiatan ekonomi.

Ada beberapa macam kegiatan ekonomi yang dilakukan dan sering kita temui di masyarakat. Kegiatan ekonomi itu seperti produksi, distribusi, dan juga konsumsi. Untuk mengetahui lebih jelas, di bawah ini akan dibahas penjelasan dari masing-masing kegiatan ekonomi.

Produksi merupakan kegiatan untuk menghasilkan suatu barang atau jasa. Kegiatan pokok ekonomi produksi dilakukan oleh produsen dalam rangka menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Tujuan dari produksi adalah guna memenuhi kebutuhan para pembeli atau konsumen dan mencari keuntungan dalam menghasilkan barang dan jasa.

Beberapa contoh kegiatan produksi adalah pabrik tahu yang memproduksi tahu, pengrajin batik yang membuat batik, industri garmen yang menghasilkan pakaian, dan juga sebagainya.

Setelah kegiatan produksi, kegiatan selanjutnya yaitu kegiatan distribusi. Distribusi merupakan kegiatan menyalurkan barang atau jasa dari pihak produsen kepada pihak konsumen. Orang yang melakukan distribusi disebut distributor. Adapun tugas utama dari kegiatan distribusi yaitu membeli barang-barang dari pihak produsen untuk kemudian dijual kepada pihak konsumen.

Distributor sendiri terbagi menjadi tiga jenis, yakni pedagang besar (grosir), pedagang kecil (retail), dan juga perantara. Pedagang besar merupakan membeli dan menjual barang dalam jumlah yang besar, pedagang kecil membeli barang dari pedagang besar untuk dijual kepada pihak konsumen. Sedangkan untuk perantara merupakan hanya memperantarakan kegiatan ekonomi antara produsen dengan konsumen. Contoh dari kegiatan distribusi misalnya grosir sembako yang menjual produk dari produsen kepada masyarakat (konsumen).

Baca Juga  Ayam Jantan Dari Timur, Sang Pemberani Penentang VOC

Manusia setiap hari melakukan kegiatan konsumsi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan. Kegiatan konsumsi adalah kegiatan ekonomi yang menghabiskan nilai guna suatu barang atau jasa secara berangsur-angsur atau langsung habis. Kegiatan konsumsi bisa terjadi ketika produsen menjual barang atau jasa langsung kepada konsumen. Bisa juga kegiatan konsumsi terjadi ketika konsumen membeli barang atau jasa dari distributor.

Kegiatan konsumsi sendiri sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti anak sekolah yang membeli alat tulis di toko buku, remaja yang membeli kuota internet di gerai pulsa, ataupun perusahaan otomotif yang membeli bahan baku produksi.

Dengan mempelajari materi mengenai kegiatan ekonomi ini, diharapkan Sobat SMP dapat memahami macam-macam kegiatan ekonomi yang ada di tengah masyarakat. Suatu saat Sobat SMP bisa saja menjadi pelaku kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia di masa yang akan datang.

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Dalam kegiatan ekonomi, diperlukan tindakan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dilakukan oleh seseorang, sekelompok orang, maupun perusahaan. Dengan begitu, roda perekonomian dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan tersebut dilakukan oleh produsen.

Pengertian Produksi

Mengutip buku "Ekonomi" oleh Alam S, kegiatan produksi dalam ilmu ekonomi tidak sekadar menghasilkan barang-barang, melainkan kegiatan menambah faedah (atau kegunaan) suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan.

Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan kegiatan produksi barang. Sedangkan, kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

Tujuan Kegiatan Produsen

Secara umum, tujuan kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia guna mencapai kemakmuran. Kemakmuran tercapai jika barang dan jasa tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

Jika produsen mandek dalam berproduksi, kebutuhan manusia yang beragam akan sulit dipenuhi. kalaupun dapat dipenuhi, kuantitas serta kualitas benda pemuas kebutuhan tersebut tergolong sangat rendah.

Tujuan khusus produsen dan konsumen

Dalam kegiatan produksi terdapat pihak yang saling terkait, yaitu pihak produsen dan konsumen. Sehingga kepentingan dapat dilihat secara khusus.

Advertising

Advertising

Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan. Sementara, bagi konsumen atau masyarakat, tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

Apa yang Dibutuhkan Produsen untuk Menghasilkan Barang dan Jasa?

Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa disebut dengan faktor produksi. Faktor ini terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship).

1. Faktor Produksi Alam

Faktor ini meliputi semua kekayaan alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor ini di antaranya terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Dalam faktor produksi tenaga kerja terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas dan berdasarkan sifat kerjanya.

3. Faktor Produksi Modal

Proses produksi memerlukan faktor produksi lain berupa peralatan. Proses produksi juga memerlukan mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan. Berbagai hal ini tergolong ke dalam faktor produksi modal.

Modal umumnya meliputi benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi barang-barang dan jasa-jasa lain. Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi.

4. Faktor Produksi Keahlian

Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang digunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal.

Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Peran Produsen

Ada beberapa peran produsen, di antaranya sebagai berikut:

1. Sebagai penghasil barang atau jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perlu barang dan jasa. Barang dan jasa itu dihasilkan oleh produsen dengan mempergunakan faktor-faktor produksi.

2. Sebagai pihak yang dapat meningkatkan produk domestik bruto

Hal ini tentu dapat meningkatkan kemakmuran negara. Dalam teori ekonomi disebut bahwa kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh kemampuannya untuk menghasilkan barang dan jasa. Bangsa yang tidak dapat menghasilkan barang dan jasa tentu tidak akan makmur.

3. Sebagai pemakai faktor-faktor produksi dalam kegiatan ekonomi terkait

Dalam menghasilkan barang dan jasa, produsen juga menggunakan atau mengkonsumsi barang dan/jasa yang berkaitan erat dengan kegiatan produksinya.

4. Memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menghasilkan produksi

Produsen sebagai penghasil barang memiliki kekuatan untuk memengaruhi kebijakan pemerintah. Bahkan pada negara tertentu, pembuatan peraturan mesti mempertimbangkan usul perusahaan (produsen).

5. Mengusahakan kelancaran pasokan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen

Kelancaran pasokan barang dan jasa berdampak ganda, selain melancarkan kebutuhan konsumen, juga mempercepat barang dan jasa menjadi uang.

6. Membayar harga barang faktor-faktor produksi

Pembayaran harga barang-barang faktor produksi yang diterima konsumen menambah pendapatan masyarakat. Pembayaran ini juga dapat meningkatkan pendapatan nasional.

7. Melakukan kegiatan inovasi pada produksi barang

Produsen sebagai wirausahawan berusaha untuk mencari atau menemukan cara-cara kerja baru agar harga pokok barang menjadi murah dan waktu melakukan produksi menjadi cepat.

Produksi adalah suatu kegiatan yang erat kaitannya dengan ekonomi. Tak sedikit yang mengartikan produksi sebagai kegiatan menghasilkan barang. Namun, kegiatan ini sebenarnya memiliki arti lebih luas dari sekadar menghasilkan barang-barang.

Pengertian Produksi

Produksi diartikan sebagai kegiatan ekonomi atau upaya yang dilakukan manusia guna menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.

Kegiatan menambah faedah suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan kegiatan produksi barang. Sedangkan, kegiatan menambah faedah suatu benda tanpa mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa.

Mengutip buku "Ekonomi" Oleh Alam S, tujuan dari kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia guna mencapai kemakmuran. Apabila produsen berhenti berproduksi, kebutuhan manusia akan sulit dipenuhi. Kalaupun dapat dipenuhi, kuantitas serta kualitas benda pemuas kebutuhan tersebut tergolong sangat rendah.

Sementara secara khusus, Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan. Sementara, bagi konsumen atau masyarakat, tujuan produksi adalah untuk menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.

Faktor-faktor Produksi

Segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa disebut dengan faktor produksi. Faktor ini terdiri atas alam (natural resources), tenaga kerja (labor), modal (capital), dan keahlian (skill) atau sumber daya pengusaha (enterpreneurship).

Advertising

Advertising

Faktor ini meliputi semua kekayaan alam yang dapat digunakan dalam proses produksi. Faktor ini di antaranya terdiri atas tanah, air, sinar matahari, udara, dan barang tambang.

2. Tenaga Kerja

Tenaga kerja merupakan faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Dalam faktor produksi tenaga kerja terkandung unsur fisik, pikiran, serta kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja. Oleh karena itu, tenaga kerja dapat dikelompokan berdasarkan kualitas dan berdasarkan sifat kerjanya.

(a) Berdasarkan kualitas

Berdasarkan kualitasnya, tenaga kerja dibagi menjadi tiga, yaitu:

  • Tenaga kerja terdidik: memerlukan pendidikan tertentu sehingga memiliki keahlian di bidangnya. Contohnya dokter dan ahli hukum.
  • Tenaga kerja terampil: memerlukan kursus atau latihan bidang-bidang keterampilan tertentu sehingga terampil di bidangnya. Contohnya tukang listrik dan montir.
  • Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih: tenaga kerja yang tidak melalui pendidikan dan pelatihan. Contohnya tukang sapu jalan dan penjaga sekolah.

(b) Berdasarkan sifat kerja

Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dapat dibagi dua, yaitu:

  • Tenaga kerja rohani: menggunakan pikiran, rasa, dan karsa. Contohnya guru dan pengacara.
  • Tenaga kerja jasmani: menggunakan kekuatan fisik dalam kegiatan poduksi. Contohnya: tukang las dan pengayuh becak.

3. Modal

Proses produksi memerlukan faktor produksi lain berupa peralatan. Proses produksi juga memerlukan mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan, atau bangunan. Berbagai hal ini tergolong ke dalam faktor produksi modal.

Modal umumnya meliputi benda-benda hasil produksi yang digunakan untuk proses produksi barang-barang dan jasa-jasa lain. Fungsi faktor produksi modal adalah sebagai penunjang dalam mempercepat atau menambah kemampuan dalam memproduksi.

Modal dapat digolongkan berdasarkan sumber, bentuk, pemilikan, dan sifat. Berdasarkan sumbernya, modal dibagi menjadi dua. Pertama, modal sendiri, yakni modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri. Kedua, modal eksternal, yaitu merupakan bentuk modal yang berasal dari luar perusahaan, seperti pinjaman bank, atau hasil penjualan obligasi.

Dilihat dari bentuknya, modal terbagi menjadi dua, yaitu modal konkret dan abstrak.Modal konkret, merupakan modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produksi, seperti mesin, gedung, dan sebagainya. Sementara, modal abstrak merupakan modal yang tidak memiliki bantuk nyata, tetapi punya nilai bagi perusahaan, seperti hak paten dan hak merek.

Kemudian, dari segi pemilikan, modal dibagi menjadi dua, yakni modal individu dan publik. Modal individu, merupakan modal yang sumbernya dari perorangan dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya, rumah pribadi yang disewakan.

Sementara, modal publik dapat diartikan sebagai modal yang dimiliki pemerintah, yang bersumber dari masyarakat, dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi barang-barang publik, seperti jalanan, jembatan, dan pelabuhan.

Terakhir, dilihat dari sifatnya, modal juga dibagi menjadi dua, yaitu modal tetap dan lancar. Perbedaannya, modal tetap adalah dapat digunakan berulang-ulang, seperti bangunan pabrik dan mesin-mesin. Sementara, modal lancar merupakan modal habis digunakan dalam satu kali proses produksi, seperti bahan-bahan baku.

4. Keahlian

Sebanyak dan sebagus apa pun faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang digunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal.

Faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Teori Produksi

Penggabungan berbagai faktor produksi atau yang biasa disebut masukan (input) memberikan hasil produksi yang disebut sebagai keluaran (output). Sebagai contoh, proses produksi mebel. Dalam hal input memerlukan papan, balok, cat, pelitur, mesin-mesin, tenaga manusia dan sebagainya untuk melakukan semua kegiatan tersebut. Sedangkan, keluaran atau output-nya adalah meja, kursi, lemari dan sebagainya. Proses penggabungan dan pembentukan berbagai macam masukan menjadi keluaran ini dinamakan sebagai proses produksi.

Lalu, bagaiman proses produksi berlangsung? Jawabannya terangkum dalam teori produksi. Teori produksi menggambarkan perilaku produsen dalam memproduksi barang dan jasa. Adapun hal-hal yang berkaitan dengan teori produksi, yakni klasifikasi faktor produksi, fungsi produksi jangka pendek, faktor produksi dengan dua faktor produksi variabel, perluasan produksi, produk total, produk marjinal, dan produk rata-rata dan sebagainya.

Klasifikasi Faktor Produksi

Untuk tujuan analisis proses produksi, faktor produksi (input) dapat dibedakan atas faktor produksi tetap dan faktor produksi variabel. Faktor produksi tetap adalah faktor produksi yang tidak dapat diubah jumlahnya dalam waktu tertentu.

Sebenarnya faktor ini dapat diubah, hanya saja memakan biaya yang sangat besar dan biasanya dalam jangka panjang. Contohnya gedung, mesin, dan kendaraan. Faktor produksi variabel adalah faktor produksi yang dapat diubah dengan cepat dalam jangka pendek. Contohnya tenaga kerja dan bahan baku.

Berbagai keputusan yang diambil oleh produsen berkaitan dengan penggunaan faktor produksi yang dapat dibedakan atas dua jangka waktu, yaitu jangka pendek dan jangka panjang.

Jangka pendek adalah periode waktu di mana minimal terdapat satu faktor produksi yang bersifat tetap ditambah dengan satu atau beberapa faktor produksi variabel. Sementara, jangka panjang merupakan periode waktu di mana semua faktor produksi berubah. Dengan demikian, dalam jangka panjang semua faktor produksi adalah variabel.

Konsep jangka waktu dalam hal ini tidak didasarkan pada periode waktu, tetapi merupakan istilah para pakar ekonomi untuk tetap atau berubahnya faktor produksi.