Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

Secara umum, pola lantai berupa garis lurus atau garis lengkung. Bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang. Perhatikan gambargambar berikut.

Kunci Jawaban Halaman 59

Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali
Halaman 59 Buku Tematik Tema 7 Kelas 4 SD.

Tugas

Berdasarkan teks “Pola Lantai Gerak Tari”, kerjakan tugas berikut.

1. Tuliskan kembali pengertian pola lantai menggunakan bahasamu sendiri. Usahakan agar orang lain memahami dengan mudah saat membaca tulisanmu. Gunakan kosakata baku.

2. Gambarlah pola lantai yang terlihat dari gambar dua tarian pada teks tersebut.

Jawaban:

1. Pola lantai adalah garis imajiner yang dilalui oleh penari saat sedang melakukan gerakan tari.

Pola lantai juga menjadi garis imajiner yang dibuat oleh formasi penari kelompok.

Biasanya, pola lantai berbentuk garis lurus atau garis lengkung.

2. Siswa silakan menggambar pola lantai sesuai gambar dua tarian pada teks.

Ayo Bercerita

Pada Pembelajaran 1, kamu mendapat tugas ini.


Page 2

Selasa, 9 Februari 2021 20:02 WIB

Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali
Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

Buku tematik kelas 4 tema 7

Kunci jawaban pembelajaran 2 Subtema 2 Indahnya Keragaman Budaya Negeriku Buku Tematik Tema 7 kelas 4 SD halaman 59, 60, 61, 62. 

Tugas

1. Kamu telah membaca teks “Listrik Statis dan Listrik Dinamis”. Pengetahuan apa yang kamu dapat dari teks tersebut? Tuliskan dengan bahasamu sendiri.

2. Carilah contoh lain yang menunjukkan gejala listrik statis.

Jawaban:

1. Listrik statis adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu benda.

Sedangkan, listrik dinamis adalah listrik yang bisa bergerak atau mengalir.

Jika ada listrik statis, ada pula listrik dinamis.

Listrik dinamnis dapat diamati ketika kita mematikan lampu dengan menekan sakelar.

2. Contoh gejala listrik statis:

- Terbentuknya petir saat hujan.

- Gosokan kain sutra dengan kaca.

- Gosokan batang plastik dengan kain wol.

- Percikan api pada ban truk dengan jalan raya.

Kunci Jawaban Halaman 60

Sumber: TribunSolo.com

berita POPULER

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • + Index Populer

berita TERKINI

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • Bentuk pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi berbagai pola lantai kecuali

  • + Index Berita

Pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi pola berikut ini, kecuali?

  1. pola zigzag
  2. pola diagonal
  3. pola lingkaran
  4. pola vertikal
  5. Semua jawaban benar

Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: C. pola lingkaran.

Dari hasil voting 987 orang setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah.

Pola lantai garis lurus dapat dikembangkan menjadi pola berikut ini, kecuali pola lingkaran.

Pembahasan dan Penjelasan

Jawaban A. pola zigzag menurut saya kurang tepat, karena kalau dibaca dari pertanyaanya jawaban ini tidak nyambung sama sekali.

Jawaban B. pola diagonal menurut saya ini 100% salah, karena sudah melenceng jauh dari apa yang ditanyakan.

Jawaban C. pola lingkaran menurut saya ini yang paling benar, karena kalau dibandingkan dengan pilihan yang lain, ini jawaban yang paling pas tepat, dan akurat.

Jawaban D. pola vertikal menurut saya ini salah, karena dari apa yang ditanyakan, sudah sangat jelas jawaban ini tidak saling berkaitan.

Jawaban E. Semua jawaban benar menurut saya ini salah, karena setelah saya cari di google, jawaban tersebut lebih tepat digunkan untuk pertanyaan lain.

Kesimpulan

Dari penjelasan dan pembahasan diatas, bisa disimpulkan pilihan jawaban yang benar adalah C. pola lingkaran

Jika masih punya pertanyaan lain, kalian bisa menanyakan melalui kolom komentar dibawah, terimakasih.

Jakarta -

Pola lantai adalah garis atau arah langkah yang dilalui oleh para penari pada saat melakukan gerak tari. Selain itu, pola lantai juga bisa merupakan garis yang dibuat oleh formasi penari kelompok atau gambaran posisi penari dalam area pementasan.

Nah detikers, kalian pasti pernah menonton sebuah pertunjukan tari baik secara langsung maupun tidak? coba perhatikan bagaimana para penari melangkahkan kakinya, pasti langkah tersebut akan membentuk suatu pola-pola di lantai.

Pada beberapa tarian yang dilakukan perseorangan, berpasangan, maupun berkelompok, biasanya para penari membentuk posisi atau formasi tertentu. Bentuk posisi dan formasi tertentu pada tari itulah yang disebut dengan pola lantai.

Maria Dharmaningsih dalam Modul Seni Budaya Seni Tari, menuliskan bahwa jenis-jenis pola lantai dalam gerak tari terbagi menjadi dua, yaitu pola garis lurus dan garis lengkung.

Pola lantai garis lurus sering kita temui dalam pertunjukan tari tradisi di Indonesia. Pola garis lurus terdiri atas pola lantai horizontal (mendatar), vertikal (tegak), dan diagonal (menyudut).

Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horizontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

Pola lantai garis lurus memberikan kesan sederhana tapi kuat. Garis-garis mendatar akan memberikan kesan istirahat. Sedangkan garis yang tegak lurus dapat memberikan kesan keseimbangan dan ketenangan. Garis-garis lurus juga dimaknai sebagai sikap jujur.

Pola lantai garis lurus secara horizontal adalah pola yang menunjukkan hubungan antarmanusia. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus horizontal adalah tari Gantar dari Kalimantan Timur, dan tari Ratoh Jaroe dari Aceh.

Pola garis lurus ini dalam bentuk vertikal menyimbolkan hubungan dengan Sang pencipta. Contoh tarian tradisional yang menggunakan pola lantai garis lurus vertikal adalah tari Srimpi Pandelori dari Yogyakarta, dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

Pengembangan pola lantai garis lurus dapat menjadi bentuk pola diagonal huruf V, zig-zag, segi tiga, segi empat, dan segi lima.

Tari Yapong dari Betawi adalah contoh tari pola lantai horizontal zig-zag. Satu penari menghadap ke depan, dua penari hadap kanan, dan dua penari hadap kiri.

Pola lantai garis lengkung memberi kesan lembut dan lemah yang manis. Bentuk pola lantai garis lengkung bisa dikembangkan jadi bentuk lingkaran, setengah lingkaran, angka delapan, lengkung seperti busur yang menghadap ke depan atau belakang, lengkung ular, spiral, dan huruf S.

Contoh tarian tradisional pola garis lengkung diantaranya tari Pendet dan tari Kecak dari Bali.

Pola lantai tari rakyat biasanya menggunakan campuran dari pola lantai garis lurus dan lengkung. Pola lantai garis lurus dan garis lengkung yang terdapat dalam tarian rakyat pada tari tradisional, biasanya berhubungan dengan hal magis atau keagamaan.

Fungsi Pola Lantai

Pola lantai telah menjadi suatu hal penting yang perlu diperhatikan, dalam penampilan seni tari tradisional maupun tarian kreasi baru.

Tidak hanya untuk menempatkan posisi dan formasi penari untuk memper indah tarian, tetapi pola lantai juga memiliki makna tersendiri, sesuai dengan tema dari penampilan tarinya.

Pola lantai memiliki beberapa fungsi, antara lain:

  1. Memperjelas dan menata gerakan-gerakan penari.
  2. Membantu memperkuat dan menonjolkan tokoh penari dalam peranan tertentu.
  3. Menghidupkan karakteristik gerak tari dari keseluruhan pertunjukan/pementasan.
  4. Membentuk suatu komposisi, untuk menyesuaikan dengan bentuk ruang pertunjukan tari, sehingga penyajian tari menjadi lebih indah, menarik dan dinamis.

Bentuk pola lantai karya tari disesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan, dan gerak tari.

1. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Jumlah Penari

Bentuk pola lantai sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya. Semakin banyak jumlah penari yang memperagakan karya tari maka semakin banyak pula kemungkinan untuk membentuk berbagai pola lantai.

Pada dasarnya ada dua pola garis dasar pada lantai, yaitu garis lurus dan garis lengkung. Dari bentuk pola garis lurus dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya horisontal, diagonal, garis lurus ke depan, zig-zag, segitiga, dan segi empat.

Sedangkan dari bentuk pola garis lengkung dapat dikembangkan berbagai pola lantai, di antaranya lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

2. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Tempat

Pertunjukan Karya tari diciptakan untuk dipertunjukkan di depan orang lain. Untuk itu diperlukan ruangan atau tempat pertunjukan. Ruangan atau tempat pertunjukan yang digunakan mempengaruhi bentuk pola lantai.

Misalnya tempat pertunjukan berupa panggung berbentuk prosenium. Dengan panggung yang berbentuk prosenium, penonton hanya dapat melihat pertunjukan dari satu arah. Karena itu, pola lantai yang disajikan di panggung prosenium dibentuk sedemikian rupa supaya semua penari dapat terlihat dari arah depan.

Nah, sebaliknya, jika tempat pertunjukannya berupa lapangan. Dengan tempat pertunjukan yang berupa lapangan, penonton dapat melihat pertunjukan dari berbagai arah. Oleh karena itu, pola lantai yang disajikan lebih bebas bentuknya.

3. Kesesuaian Bentuk Pola Lantai dengan Gerak

Gerak tari beragam bentuknya. Setiap karya tari memiliki gerak yang berbeda. Bentuk pola lantai pun bisa berbeda mengikuti ragam gerak tarinya. Gerak melompat berputar tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai garis lurus.

Begitu juga sebaliknya, gerak mengayunkan tangan tidak sesuai jika dilakukan dengan pola lantai lingkaran.

Simak Video "Megahnya GWK dan Atraksi Menakjubkan di Perjamuan Makan Malam KTT G20"


[Gambas:Video 20detik]
(pal/pal)