Bahan pangan hewani dan berilah contoh 5 jenis bahan pangan hewani

SUKABUMIUPDATE.com - Bahan Pangan yang berasal dari Nabati dan Hewani merupakan makanan yang berasal dari tumbuhan untuk Nabati dan hewan merupakan bahan dari hewani.

Biasanya kedua Bahan Pangan ersebut ada yang mengalami pengawetan dan pengolahan sebelum dikonsumsi.

Namun apakah updaters mengetahui makanan apa saja yang berbahan dari Nabati dan hewani? lalu apa saja makanan yang termasuk kedalam Nabati dan hewani?

Penasaran? Simak penjelasanya dibawah ini.

Bahan makanan atau pangan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu Bahan Pangan nabati dan hewani. 

Bahan Nabati adalah Bahan Pangan  yang berasal dan diolah dari bahan dasar tanaman. 

Jadi bahan-bahan yang didapatkan dari bagian yang ada pada tanaman seperti buah, batang, daun atau akarnya termasuk juga dalam bahan nabati.

Sedangkan, Bahan Pangan hewani adalah Bahan Pangan yang berasal dan diolah dari hewan.

Tidak hanya dari dagingnya, produk lainnya yang didapatkan dari hewan seperti telur, susu dan lainnya termasuk dalam Bahan Pangan hewani.

B. Perbedaan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

1. Ketahanan

Bahan makanan hewani daya simpannya jauh lebih pendek dibandingkan dengan Bahan Pangan nabati apabila dalam keadaan segar.

Hal tersebut dikarenakan bahan hewani tidak memiliki jaring pelindung yang kokoh dan kuat seperti pada bahan nabati.

2. Tekstur

Bahan hewani memiliki sifat lebih lunak daripada bahan Nabati sehingga lebih mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

3. Kandungan

Kebanyakan Bahan Pangan hewani adalah sumber karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan lemak.

C. Cara Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Pengolahan makanan merupakan metode untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan yang layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Banyak langkah dan cara yang bisa dilakukan dalam mengolah makanan sesuai dari jenis bahan atau makanan yang ingin dibuat. Macam-macam pengolahan makanan adalah sebagai berikut;

1. Memotong dan Mengupas

2. Pemerasan, contohnya adalah membuat jus buah

3. Pemasakan, meliputi menggoreng, merebus dan memanggang

4. Pencampuran

5. Peragian, contohnya adalah pembuatan tempe

6. Pengeringan semprot.

7. Pasteurisasi [pemanasan makanan]

8. Pengepakan

D. Contoh Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Contoh Bahan Pangan Nabati

Bahan pangan Nabati didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sayuran dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan iklim tempat tumbuhnya.

Sayuran yang tumbuh di iklim tropis adalah petai, cabai, jengkol, petai, kangkung, buncis, daun salam, sereh, ubi jalar, jahe, kunyit dan daun singkong.

Sedangkan sayuran yang tumbuh di iklim sub tropis adalah wortel, kentang, brokoli, seledri, jamur dan selada.

Contoh Bahan Makanan Hewani

Bahan hewani Susu: Merupakan produk yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia seperti sapi, kambing, unta dan lainnya yang berbentuk berupa cairan.

Ikan: Hewan yang bangkainya halal untuk dimakan ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan

Daging: Daging yang biasanya dijadikan sebagai Bahan Pangan adalah sapi, kambing, ayam yang diambil dengan cara pemotongan ternak

Telur: Merupakan produk utama yang dihasilkan oleh ayam petelur.

Produk Olahan dari bahan-bahan di atas, Bahan seperti susu dapat diolah lagi menjadi keju, krim, susu bubuk sedangkan daging dapat diolah menjadi dendeng, sosis dan lainnya.

E. Proses Pengawetan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Biasanya bahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan mudah mengalami kerusakan setelah dipanen sehingga akan terjadi penurunan mutu.

Nah, untuk menjaga kualitas dari bahan pangan, maka diperlukan adanya sebuah proses pengawetan.

Terdapat beberapa metode pengawetan pangan yaitu dengan menonaktifkan, menghambat dan mencegah penyebab kerusakan pada makanan.

Setiap metode tersebut hanya akan berhasil apabila langkah-langkah yang dilakukan tetap dan sesuai.

Beberapa metode yang dilakukan untuk mengawetkan Bahan Pangan adalah sebagai berikut:

- Pengawetan dengan Suhu Rendah

- Pengawetan Makanan Suhu Tinggi

- Pengawetan dengan Pengeringan

- Pengawetan dengan Bahan Kimia 

Koleksi Video Lainnya:

Harga di Sukabumi Melambung Tinggi: Ayam Rp 40 Ribu, Minyak Goreng Rp 20 Ribu

tirto.id - Dalam kehidupan sehari-hari, kita kerap menemui makanan awetan, baik dari bahan tumbuhan maupun hewan.

Hal itu tidak lepas dari kondisi alam Indonesia yang memiliki keragaman sumber pangan. Oleh karena itu, biasanya setiap daerah memiliki makanan khas masing-masing, termasuk makanan awetan.

Dijelaskan dalam Modul Prakarta dan Kewirausahaan terbitan Kemendikbud, makanan awetan dari bahan hewani merupakan makanan dari sumber daya hewan yang telah melalui proses pengawetan, baik menggunakan bahan alami atau kimia buatan.

Hal itu bertujuan untuk memperpanjang masa awet makanan dari bahan hewani.

Bahan makanan yang berasal dari hewan perlu diawetkan, sebab mudah rusak oleh bakteri. Dengan adanya teknik pengawetan tertentu, umur simpan bahan makanan hewani bisa bertahan lebih lama.

Prinsip Pengawetan Bahan Makanan Hewani

Berikut beberapa prinsip mengawetkan bahan makanan hewani.

a. Pengawetan dengan suhu tinggi

Prinsip pengawetan dengan suhu tinggi dapat diterapkan dengan berbagai cara, semisal pengeringan alami menggunakan sinar matahari, atau bisa juga pengeringan buatan dengan memakai oven. serta menggunakan asap yang biasa disebut dengan pengasapan.

b. Pengawetan dengan suhu rendah

Prinsip pengawetan dengan suhu rendah dapat diterapkan dengan cara membekukan bahan pangan hewani. Untuk negara dengan iklim tropis, teknik ini bisa dilakukan menggunakan kulkas atau freezer.

c. Pengawetan dengan iradiasi

Prinsip pengawetan makanan hewani menggunakan iradiasi memanfaatkan gelombang elektromagnetik.

Iradiasi berguna untuk mengurangi pembusukan dengan cara membasmi mikroba dan organisme lain yang menimbulkan makanan tidak awet

d. Pengawetan dengan bahan kimia

Prinsip pengawetan dengan bahan kimia dapat diterapkan menggunakan bahan alami seperti asam, garam dan gula.

Untuk mengawetkan makanan hewani, Anda dapat menggunakan salah satu atau bahka mengkombinasikan cara-cara di atas. Dengan demikian, makanan bisa jadi lebih awet dan tak khawatir bakal cepat busuk.

Contoh Makanan Awetan Dari Bahan Hewani

Seperti dijelaskan oleh Nuryanto dalam Modul PKWU terbitan Kemendikbud, berikut ini contoh makanan awetan dari bahan hewani.

1. Dendeng

Dendeng merupakan daging yang sudah dipotong tipis-tipis untuk memangkas lemak di dalamnya, lalu dibumbui dengan asam, garam atau gula untuk kemudian dikeringkan dengan api kecil, tetapi bisa juga dijemur.

Dendeng punya rasa campuran asin dan manis, serta memiliki keawetan yang lama tanpa perlu disimpan pada lemari es.

2. Udang Ebi

Udang ebi merupakan produk makanan dengan bahan baku udang yang dikeringkan, biasanya dijadikan bumbu dalam berbagai olahan masakan di Indonesia.

3. Ikan Asin

Bahan makanan ini dibuat dari ikan yang sudah dilumuri garam lalu dikeringkan.

4. Mentega

Mentega atau butter adalah olahan makanan dari susu sapi, kambing atau domba. Mentega sering disamakan dengan margarin, tetapi keduanya berbeda karena margarin dibuat dari lemak nabati atau tumbuhan.

5. Telur Asin

Telur asin biasanya dibikin dari telur bebek. Proses pembuatan telur asin memanfaatkan rendaman air garam.

6. Daging Asap

Makanan ini terbuat dari daging yang ditempatkan pada tempat berasap. Dengan proses pengawetan tersebut, masa simpan daging akan bertahan lebih lama dan tidak mudah membusuk.

Baca juga:

  • Makanan Awetan dari Bahan Nabati: Pengertian dan Contohnya
  • Fungsi Makanan Sehat bagi Tubuh dan Kegunaan Gizinya
  • Aturan Izin Usaha UMKM Frozen Food & Pemasaran Produk Makanan Beku

Baca juga artikel terkait MAKANAN AWETAN HEWANI atau tulisan menarik lainnya Rofi Ali Majid
[tirto.id - rof/tha]

Penulis: Rofi Ali Majid Editor: Dhita Koesno Kontributor: Rofi Ali Majid

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Makanan awetan dari bahan hewani.

Video yang berhubungan

SUKABUMIUPDATE.com - Bahan Pangan yang berasal dari Nabati dan Hewani merupakan makanan yang berasal dari tumbuhan untuk Nabati dan hewan merupakan bahan dari hewani.

Biasanya kedua Bahan Pangan ersebut ada yang mengalami pengawetan dan pengolahan sebelum dikonsumsi.


Advertisement

Namun apakah updaters mengetahui makanan apa saja yang berbahan dari Nabati dan hewani? lalu apa saja makanan yang termasuk kedalam Nabati dan hewani?

Penasaran? Simak penjelasanya dibawah ini.


Advertisement

Bahan makanan atau pangan secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu Bahan Pangan nabati dan hewani. 

Bahan Nabati adalah Bahan Pangan  yang berasal dan diolah dari bahan dasar tanaman. 

Jadi bahan-bahan yang didapatkan dari bagian yang ada pada tanaman seperti buah, batang, daun atau akarnya termasuk juga dalam bahan nabati.

Sedangkan, Bahan Pangan hewani adalah Bahan Pangan yang berasal dan diolah dari hewan.

Tidak hanya dari dagingnya, produk lainnya yang didapatkan dari hewan seperti telur, susu dan lainnya termasuk dalam Bahan Pangan hewani.

B. Perbedaan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

1. Ketahanan

Bahan makanan hewani daya simpannya jauh lebih pendek dibandingkan dengan Bahan Pangan nabati apabila dalam keadaan segar.

Hal tersebut dikarenakan bahan hewani tidak memiliki jaring pelindung yang kokoh dan kuat seperti pada bahan nabati.

2. Tekstur

Bahan hewani memiliki sifat lebih lunak daripada bahan Nabati sehingga lebih mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

3. Kandungan

Kebanyakan Bahan Pangan hewani adalah sumber karbohidrat, protein, mineral, vitamin dan lemak.

C. Cara Pengolahan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Pengolahan makanan merupakan metode untuk mengubah bahan mentah menjadi makanan yang layak untuk dikonsumsi oleh manusia.

Banyak langkah dan cara yang bisa dilakukan dalam mengolah makanan sesuai dari jenis bahan atau makanan yang ingin dibuat. Macam-macam pengolahan makanan adalah sebagai berikut;

1. Memotong dan Mengupas

2. Pemerasan, contohnya adalah membuat jus buah

3. Pemasakan, meliputi menggoreng, merebus dan memanggang

4. Pencampuran

5. Peragian, contohnya adalah pembuatan tempe

6. Pengeringan semprot.

7. Pasteurisasi (pemanasan makanan)

8. Pengepakan

D. Contoh Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Contoh Bahan Pangan Nabati

Bahan pangan Nabati didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Sayuran dapat dibagi lagi menjadi dua kelompok yaitu berdasarkan iklim tempat tumbuhnya.

Sayuran yang tumbuh di iklim tropis adalah petai, cabai, jengkol, petai, kangkung, buncis, daun salam, sereh, ubi jalar, jahe, kunyit dan daun singkong.

Sedangkan sayuran yang tumbuh di iklim sub tropis adalah wortel, kentang, brokoli, seledri, jamur dan selada.

Contoh Bahan Makanan Hewani

Bahan hewani Susu: Merupakan produk yang dihasilkan oleh hewan ternak mamalia seperti sapi, kambing, unta dan lainnya yang berbentuk berupa cairan.

Ikan: Hewan yang bangkainya halal untuk dimakan ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan

Daging: Daging yang biasanya dijadikan sebagai Bahan Pangan adalah sapi, kambing, ayam yang diambil dengan cara pemotongan ternak

Telur: Merupakan produk utama yang dihasilkan oleh ayam petelur.

Produk Olahan dari bahan-bahan di atas, Bahan seperti susu dapat diolah lagi menjadi keju, krim, susu bubuk sedangkan daging dapat diolah menjadi dendeng, sosis dan lainnya.

E. Proses Pengawetan Bahan Pangan Nabati dan Hewani

Biasanya bahan hasil pertanian, peternakan dan perikanan mudah mengalami kerusakan setelah dipanen sehingga akan terjadi penurunan mutu.

Nah, untuk menjaga kualitas dari bahan pangan, maka diperlukan adanya sebuah proses pengawetan.

Terdapat beberapa metode pengawetan pangan yaitu dengan menonaktifkan, menghambat dan mencegah penyebab kerusakan pada makanan.

Setiap metode tersebut hanya akan berhasil apabila langkah-langkah yang dilakukan tetap dan sesuai.

Beberapa metode yang dilakukan untuk mengawetkan Bahan Pangan adalah sebagai berikut:

- Pengawetan dengan Suhu Rendah

- Pengawetan Makanan Suhu Tinggi

- Pengawetan dengan Pengeringan

- Pengawetan dengan Bahan Kimia 

Koleksi Video Lainnya:

Harga di Sukabumi Melambung Tinggi: Ayam Rp 40 Ribu, Minyak Goreng Rp 20 Ribu