Bagaimana cara mengatasi buang air besar berdarah

Polip adalah tumbuhnya jaringan abnormal baru pada tubuh. Ketika Anda memiliki polip pada kolon atau usus besar, hal ini bisa membuat rektum berdarah.

Jaringan polip usus akan bergesekan dengan jaringan normal di sekitarnya. Gesekan membuat jaringan terkelupas menimbulkan perdarahan dan BAB pun timbul darah.

Kondisi BAB berdarah ini tidak bisa sembuh sendiri. Anda harus membuang polip ini dengan operasi atau pemotongan kolon atau kolektomi.

2. Penyakit terkait divertikula

Divertikula adalah munculnya kantong abnormal yang keluar dari usus bagian bawah. Bila divertikula mengalami infeksi atau peradangan, kondisi ini disebut divertikulitis.

Keduanya membuat feses berdarah dan nyeri tak tertahankan. Kondisi ini harus diatasi dengan cara operasi.

Selain itu, studi terbitan World Journal of Surgery (2011) menemukan bahwa minum obat antibiotik selama empat hari terbukti efektif untuk mengelola infeksi dan peradangan pada divertikulitis.

3. Kanker kolorektal atau usus besar

Bagaimana cara mengatasi buang air besar berdarah

Kanker adalah jaringan abnormal yang bisa merusak fungsi organ di sekitarnya. Pasalnya, jaringan kanker tumbuh terus-menerus di luar kendali.

Salah satu gejala kanker kolorektal yang bisa Anda amati adalah feses berwarna kehitaman disertai darah.

Kanker usus besar tentu saja harus disembuhkan. Tidak hanya untuk menyembuhkan BAB yang berdarah, pengobatan diperlukan untuk memberantas sel ganas dan mencegah penyebaran kanker.

4. Wasir stadium III dan IV

Kedua stadium wasir ini memiliki tingkat keparahan yang lebih tinggi.

Pengidap wasir stadium III mengalami BAB berdarah disertai bantalan anus yang keluar saat beraktivitas dan harus dimasukkan dengan jari.

Sementara itu, gejala ambeien stadium IV mengalami feses dengan darah sekaligus bantalan anus tidak dapat masuk kembali meskipun sudah didorong.

Oleh karena itu, perlu pengobatan khusus untuk memotong aliran darah agar pembengkakan pembuluh darah pada anus segera terhenti. BAB berdarah pun bisa sembuh sendiri.

Buang air besar bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan ketika melihat tinja keluar bersama darah. Tak jarang keluarnya darah dari anus ini tak dibarengi dengan rasa sakit. Maka kadang orang baru tahu telah buang air besar berdarah ketika menggunakan tisu toilet. Meski tampaknya berbahaya, bercampurnya darah dalam tinja sebenarnya tak selalu menandakan adanya penyakit yang serius. Meski begitu, penting untuk memastikan dulu apa penyebab buang air besar berdarah dengan memeriksakan diri ke dokter.


Kenali Buang Air Besar Berdarah

Darah dalam tinja seringnya diketahui setelah buang air besar. Kondisi ini menandakan adanya perdarahan pada saluran pencernaan, dari mulut, kerongkongan, lambung, usus kecil, usus besar, hingga anus. Buang air besar berdarah kadang tidak disertai dengan keluarnya tinja, melainkan hanya darah yang keluar dari anus.

Tak jarang pula darah yang keluar sangat sedikit dan tipis sehingga tak terlihat secara kasatmata. Untuk itu, diperlukan tes terhadap tinja untuk mengungkap keberadaan darah dalam tinja. Buang air besar berdarah juga tak selalu terasa sakit, tergantung penyebabnya.

Untuk mengetahui sumber perdarahan ini, bisa dicek warna darah yang keluar. Bila warnanya gelap kehitaman, ada kemungkinan saluran pencernaan bagian atas yang bermasalah, misalnya lambung. Sedangkan bila warna darah terang, kemungkinan besar pemicunya adalah perdarahan pada saluran pencernaan bawah, seperti usus besar atau rektum.

Apakah Berbahaya Jika BAB Keluar Darah?

Buang air besar berdarah tidak selalu menandakan ada penyakit yang berbahaya. Kadang penyebabnya sederhana, seperti mengejan terlalu kuat lantaran sulit buang air besar atau mengalami konstipasi/sembelit. Penggunaan obat tertentu juga bisa memunculkan darah dalam tinja. Tapi bisa jadi penyebabnya lebih serius, dari wasir atau ambeien, infeksi usus, hingga kanker usus besar.

Karena itu, ketika buang air besar berdarah, entah darahnya merah terang atau gelap, sedikit atau banyak, sebaiknya datangi dokter untuk diperiksa. Buang air besar keluar darah bukanlah kejadian yang normal. Hanya dokter yang bisa memastikan masalah kesehatan yang menyebabkan munculnya darah ketika buang air besar sekaligus menyimpulkan tingkat bahayanya.

Apa Penyebab Buang Air Besar Berdarah Tapi Tidak Sakit?

Penyebab buang air besar berdarah yang paling lazim adalah hemorhoid alias wasir. Gejalanya antara lain gatal, keluar lendir, dan sakit saat buang air besar. Tapi buang air besar berdarah bisa juga tidak disertai rasa sakit. Penyebabnya antara lain:

  • Penyakit menular seksual
  • Efek samping obat pengencer darah seperti aspirin atau warfarin
  • Pecahnya pembuluh darah di usus
  • Polip usus
  • Tanda awal kanker usus

Sekali lagi, perlu pemeriksaan dokter untuk menegakkan diagnosis atas pasien yang mengeluhkan buang air besar berdarah baik yang sakit ataupun tidak. Sebab, ada begitu banyak kemungkinan penyebabnya.

Penyebab buang air besar berdarah lainnya termasuk:

  • Fisura ani: robekan kecil di lapisan anus, mungkin disebabkan oleh sembelit, sulit buang air besar, atau aktivitas seksual.
  • Penyakit Crohn atau kolitis: gangguan autoimun ini dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan yang memicu sakit perut dan diare.
  • Diare: kotoran berair yang disebabkan oleh penyakit, keracunan makanan, atau makan berlebihan.
  • Divertikulosis: peradangan atau infeksi pada kantong di lapisan usus besar.
  • Ulcer: luka terbuka di lapisan perut atau usus, biasanya akibat infeksi bakteri.
Sakit Tenggorokan: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya

Bagaimana Cara Mengobati Buang Air Besar Berdarah?

Sebagian besar kasus buang air besar berdarah bisa ditangani dengan cara mengatasi penyebab perdarahan. Tinja berdarah kerap berkaitan dengan masalah kesehatan lain. Ketika masalah tersebut teratasi, perdarahan pun akan berhenti.

Adapun pilihan perawatan untuk mengobati buang air besar berdarah bermacam-macam, sesuai dengan penyebabnya. Kondisi seperti fisura ani sering tak memerlukan obat khusus dan bisa hilang sendiri. Mungkin hanya perlu salep atau krim untuk meredakan rasa nyeri yang mungkin muncul.

Lalu buang air besar berdarah karena wasir bisa diatasi dengan banyak makan makanan berserat dan minum air putih minimal 2 liter sehari. Tapi jika wasir sudah masuk stadium lanjut, kemungkinan besar hanya operasi yang bisa menjadi solusi.

Adapun jika penyebab buang air besar berdarah itu adalah kanker, tim dokter akan merancang rencana pengobatan khusus. Pengobatan ini difokuskan pada upaya menghilangkan tumor sebelum berkembang menjadi kanker yang lebih ganas.

Kapan Harus ke Dokter?

Ketika tahu buang air besar berdarah, segera kunjungi dokter. Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan tes untuk menentukan seberapa besar risiko pasien mengalami penyakit serius. Pasien harus memperhatikan gejala yang dialami tubuh dan mengecek darah pada tinja secara rutin. Bila darah hanya muncul sekali lalu berhenti, mungkin kondisinya tidak gawat. Jika darah yang keluar banyak atau kerap melihat darah dalam tinja, jangan tunda untuk pergi ke dokter.

Apakah BAB berdarah bisa sembuh dengan sendirinya?

Biasanya darah yang keluar warnanya merah terang. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena perdarahan ini akan cepat berhenti dan sembuh sendiri dalam beberapa pekan.

Apa penyebab keluar darah saat buang air besar?

Munculnya darah saat buang air besar bisa menjadi tanda sedang terjadi pendarahan di saluran pencernaan. Kemungkinan besar perdarahan terjadi pada saluran pencernaan bagian bawah, yaitu usus besar, rektum, dan anus.

Makanan apa yang harus di konsumsi saat buang air besar berdarah?

Sama seperti buah apel, pir juga bisa menjadi buah untuk BAB berdarah karena mengandung tinggi serat yang bisa Moms konsumsi untuk menghentikan pendarahan saat buang air besar. Dalam 1 buah pir yang berukuran sedang mengandung hampir 6 gram serat, yang merupakan 22% dari kebutuhan serat harian yang direkomendasikan.