Apakah saat maghrib pintu harus ditutup?

Pertanyaan Tentang Tutup Pintu Menjelang Malam

Assalamu‘alaikum,

Terkait hadits “Apabila malam telah datang (setelah matahari tenggelam), tahanlah anak-anak kalian, karena setan bertebaran ketika itu. Apabila telah berlalu sesaat dari waktu ‘Isya lepaskanlah (biarkanlah) mereka. Tutuplah pintumu, dan sebutlah nama Allah karena syaitan tidak membuka pintu yang tertutup…” (HR. Al-Bukhari No. 3280 dan Muslim No. 2012),

Mau tanya, apakah semua pintu harus tertutup? kalau salah satunya terbuka (pintu utama tertutup tapi pintu samping terbuka), apakah masih bisa menyebabkan mudharat? Terima kasih, wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah.

Jawaban:

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada teks hadits yang disebutkan oleh penanya:

Pertama, kata syaithan mencakup seluruh jenis syaithan, baik dari kalangan jin maupun manusia, karena, dalam Al-Qur`an, Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menyebut syaithan dari kalangan jin dan manusia sebagaimana dalam firman-Nya,

وَكَذَٲلِكَ جَعَلۡنَا لِكُلِّ نَبِىٍّ عَدُوًّ۬ا شَيَـٰطِينَ ٱلۡإِنسِ وَٱلۡجِنِّ يُوحِى بَعۡضُهُمۡ إِلَىٰ بَعۡضٍ۬ زُخۡرُفَ ٱلۡقَوۡلِ غُرُورً۬ا‌ۚ وَلَوۡ شَآءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ‌ۖ فَذَرۡهُمۡ وَمَا يَفۡتَرُونَ . ١١٢

“Dan demikianlah Kami mengadakan musuh bagi tiap-tiap nabi itu, yaitu syaithan-syaithan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagian mereka membisikkan perkataan-perkataan indah kepada sebagian yang lain untuk menipu (manusia).” [Al-An’am; 112]

Kedua, berkaitan dengan perintah menutup pintu, Ibnu Daqîq Al-‘Îd rahimahullâh menjelaskan, “Pada perintah menutup pintu, terdapat berbagai kemashlahatan agama dan dunia berupa penjagaan jiwa dan harta dari para pelaku kejelekan dan kerusakan, terutama para syaithan ….” (Fath Al-Bâry, 11/87)

Dengan memperhatikan dua keterangan di atas, pintu samping (yang disebutkan oleh penanya) bila tidak ditutup akan mungkin berdampak tidak baik maka hadits di atas adalah anjuran untuk menutupnya. Bila dia merasa aman dari hal yang membahayakannya, pintu tersebut boleh saja tidak ditutup.

Wallâhu A’lam.

Pertanyaan:

Ustadz yang semoga dirahmati Allah, terkait perintah untuk menahan anak-anak di rumah, bagaimana dengan sebagian kami yang terkadang anak-anak kami yang masih kecil ingin ikut shalat di masjid pada waktu maghrib, adakah melanggar perintah ini…? Atau, apa yang harus kami perhatikan ketika membawa anak-anak ke masjid di waktu maghrib dan berapakah batasan usia anak-anak itu…?
Jazakallah khairan

Jawaban:

Bismilillah,
Mengikutkan anak-anak ke masjid untuk menunaikan shalat Maghrib adalah perkara yang baik. Hal tersebut tidak bertentangan dengan larangan yang terkandung dalam hadits yang disebutkan. Yang terlarang dalam hadits adalah membiarkan anak-anak keluyuran dan bertebaran, yang hal ini berbeda dengan menghadiri pelaksanaan shalat di masjid.

Etika menghadirkan anak-anak ke masjid berlaku pada semua shalat, termasuk shalat maghrib. Etika tersebut kembali kepada maksud dan tujuan syariat memperbolehkan sang anak dihadirkan ke masjid. Maksud tersebut adalah untuk menunaikan ibadah dan membiasakan sang anak dengan shalat lima waktu, dengan menjaga agar sang anak tidak mengganggu orang-orang yang mengerjakan shalat, baik gangguan berupa suara maupun perbuatan.

Tidak ada ukuran umur terntentu dalam menghadirkan anak ke masjid. Tatkala seorang anak telah layak untuk dibiasakan mengerjakan shalat, hal tersebut adalah ukuran kelayakan sang anak untuk dihadirkan ke masjid. Wallahu A’lam.

Dijawab oleh Ustadz Abu Muhammad Dzulqarnain bin Muhammad Sunusi
Artikel www.Konsultasisyariah.com

Kata kunci: shalat, tutup pintu, hadits, menutup pintu, malam, anak ke masjid.

🔍 Apakah Orang Gila Masuk Surga Menurut Islam, Larangan Bagi Wanita Muslimah, Sunnah Rasulullah Memakai Cincin, Pandangan Islam Tentang Jodoh, Kaligrafi Di Tembok, Arti Mimpi B

Apakah saat maghrib pintu harus ditutup?

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28

Daftar isi

  • 1 Apakah pintu harus ditutup saat maghrib?
  • 2 Kenapa kita perlu tutup pintu rumah waktu maghrib?
  • 3 Kenapa bayi setiap waktu maghrib harus di pangku?
  • 4 Bolehkah keluar rumah saat maghrib?
  • 5 Kenapa tidak boleh tidur maghrib dalam Islam?
  • 6 Bolehkah menidurkan bayi saat maghrib?
  • 7 Bolehkah keluar rumah setelah maghrib Menurut Islam?

Dalam ajaran Islam, anak-anak memang sebaiknya di dalam rumah saat mendekati Maghrib. Pintu dan jendela pun ditutup rapat. Sebagai agama yang kaffah, umat muslim juga dianjurkan untuk menutup pintu dan jendela dengan mengucap Bismillah.

Kenapa kita perlu tutup pintu rumah waktu maghrib?

Alasan pertama, hal ini ditujukan untuk menjaga kita dari setan dan jin. Pada waktu tersebut, setan sedang berkeliaran. Dianjurkan untuk orang tua agar menahan anak-anaknya untuk tidak keluar rumah kala tersebut.

Mengapa saat magrib tidak boleh tidur?

Menurunkan daya tahan tubuh Dalam masalah medis, ternyata tidur menjelang magrib bisa menyebabkan terganggunya sistem metabolisme dan menurunkan daya tahan tubuh. Hal ini memicu penurunan produksi insulin pada tubuh, sehingga mengganggu siklus alami tubuh yang bisa memengaruhi produksi insulin.

Kenapa bayi setiap waktu maghrib harus di pangku?

Pasalnya, waktu magrib adalah waktunya jin dan setan berkeliaran. Itulah sebabnya sebagai orangtua harus menjaga anaknya dari gangguan makhluk tersebut. Dijelaskan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya. “Bila malam datang, tahanlah anak-anak kalian karena sesungguhnya setan menyebar kala itu!

Bolehkah keluar rumah saat maghrib?

Pada waktu sore hari menjelang magrib tersebut, dalam sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang diriwayatkan dari sahabat Jabir radhiyallahu anhu: “Ketika waktu malam tiba, laranglah anak-anakmu (keluar rumah), karena setan itu berinteraksi dan bertebaran pada waktu itu.

Kenapa tidak boleh tidur saat maghrib Menurut Islam?

Namun, tidur usai salat Ashar dan menjelang waktu Maghrib ini dilarang dalam Islam. Pasalnya, tidur pada waktu setelah salat Ashar dan Maghrib bisa menyebabkan seseorang mengalami linglung bahkan gangguan jiwa, Ma.

Kenapa tidak boleh tidur maghrib dalam Islam?

Sebab Rasul Tidak Suka Tidur Setelah Shalat Maghrib ”Para ulama berkata, ‘Sebab dibencinya tidur sebelum shalat Isya’ adalah bahwa hal itu membuat dirinya bisa kehilangan waktu Isya’ karena tenggelam dalam tidurnya atau kehilangan waktu Isya’ yang terpilih dan utama.

Bolehkah menidurkan bayi saat maghrib?

Saat mereka mendekati usia enam bulan, bayi mulai tidur lebih lama dan beberapa bahkan bisa tidur sepanjang malam. Bayi disebut tidak boleh tidur saat maghrib.

Apakah Bolehkah menidurkan bayi saat maghrib?

Kata Ustaz soal Boleh Tidaknya Bayi Tidur saat Maghrib “Hukumnya makruh karena mewarisi junun atau penyakit seperti gila, pikun, atau pelupa.

Pendapat Islam maghrib tidak boleh keluar rumah Bagi umat Islam patut diketahui bahwasanya larangan maghrib tidak boleh keluar rumah ada dalam banyak hadist. Pada sebuah Hadist disebutkan : ‘”Rasulullah SAW bersabda bahwasanya ketika Maghrib, akan banyak setan dan jin yang berkeliaran.”

Apakah wajib menutup pintu saat maghrib?

Yaitu mulai sore hari menjelang maghrib hingga beberapa saat setelah isya'. Karena ketika itu setan yang berupa jin sedang bertebaran di muka bumi. Adapun setelah beberapa saat masuknya waktu malam (yaitu waktu isya'), maka dibolehkan untuk keluar. Dianjurkan menutup pintu rumah, kamar, dan jendela ketika malam hari.

Kenapa magrib harus ditutup pintu rumah?

Di samping itu, Rasulullah menganjurkan sunah yang kedua untuk menutup pintu-pintu rumah saat waktu magrib tiba karena setan tak bisa membuka pintu yang tertutup. Hal ini disebutkan dalam hadis Al-Bukhari dan HR.

Apakah boleh keluar rumah saat maghrib?

Bagi umat Islam patut diketahui bahwasanya larangan maghrib tidak boleh keluar rumah ada dalam banyak hadist. Pada sebuah Hadist disebutkan : '”Rasulullah SAW bersabda bahwasanya ketika Maghrib, akan banyak setan dan jin yang berkeliaran.”

Kenapa saat magrib banyak setan keluar?

Dalam Islam, pada waktu magrib dijelaskan bahwa setan bersamaan dengan datangnya kegelapan mulai menyebar mencari tempat tinggal, karena mereka tersebar dengan pemandangan luar biasa biasa dan jumlah yang tidak ada yang tahu selain Allah.