Apakah harga emas akan selalu naik

Apakah harga emas akan selalu naik
Foto: [Tak Hanya Logam Mulia, Perhiasan Saat Ini Banyak Diburu Warga Untuk Investasi.(CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas melemah pada perdagangan pagi hari ini. Pada perdagangan Jumat (17/6/2022) pukul 06:42 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.850,34 per troy ons. Melemah 0,34%.

Dalam dua pekan terakhir, emas cenderung bergerak melemah di pagi hari sebelum menguat menjelang penutupan. Pada perdagangan Kamis (16/6/2022), emas ditutup di harga US$ 1.856,71 per troy ons atau menguat 1,2%.

Kenaikan emas secara perlahan-lahan setiap penutupan membuat harganya terus terkerek dari US$ 1.808,1 per troy ons pada Selasa lalu menjadi US$ 1.850,34 per troy ons pada hari ini.

Artinya, meskipun emas kerap bergerak melemah pada perdagangan hari tetapi harganya sudah naik 2,4% sejak Selasa atau dalam tiga hari terakhir.

Namun, secara keseluruhan, harga emas masih melemah 1,1% secara point to point sementara dalam sebulan, harganya masih menguat 1,9%. Dalam setahun, harga emas menguat 4,3%.

Vincent Tie, Analis Silver Bullion, mengatakan suku bunga tinggi membuat harga emas melemah pada hari ini. Kenaikan suku bunga membuat peran emas sebagai aset lindung nilai menjadi berkurang.

Sebagai catatan, bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed dan bank sentral Inggris (BoE) baru saja menaikkan suku bunga acuan mereka. Bank sentral Eropa juga akan menyusul menaikkan suku bunga pada Juli mendatang.

"Suku bunga tinggi di tingkat global menjatuhkan harga emas meskipun ada ancaman inflasi tinggi," tutur Vincent, seperti dikutip Reuters.

Namun, Edward Moya, Analis OANDA, mengingatkan tingginya inflasi serta kekhawatiran resesi membuat permintaan emas masih besar. Pasar juga menilai kenaikan dollar AS telah melewati puncaknya sehingga pergerakan emas terbantu.

Dollar Index meloncat pada Selasa (14/6/2022) ke titik 105,52 yang merupakan rekor tertingginya dalam dua dekade. "Emas kini mulai dianggap menarik bagi investor karena banyak yang memperkirakan ekonomi AS akan melemah. Rally dollar AS sudah mencapai puncaknya sehingga investor kini banyak yang mencari aset aman," tutur Moya, kepada Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Breaking News: Harga Emas Sentuh Rekor Terendah 3 Bulan

(mae/mae)

Turunnya harga emas dalam beberapa waktu terakhir disebabkan oleh beberapa faktor. Apakah masih menjanjikan untuk investasi?

Emas adalah salah satu produk investasi yang dianggap paling menjanjikan, sebab nilai emas biasanya cenderung stabil. Selain itu, emas juga merupakan logam mulia yang dapat diuangkan dengan cepat.

Bagi banyak orang, berinvestasi dalam bentuk emas adalah cara teraman untuk menyimpan uang. Jika dibandingkan dengan saham atau kripto, emas memang lebih memiliki prestise dan tentunya berwujud.

Selain itu, emas juga dapat diinvestasikan dalam bentuk non fisik, yaitu berupa tabungan emas. Nantinya, kamu bisa menukar tabungan dalam bentuk emas batangan atau perhiasan.

Namun, harga emas terus menurun dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini tentu bertentangan dengan kecenderungan nilai emas yang biasanya stabil.

Apa penyebab turunnya harga logam mulia ini? Apakah masih menjanjikan untuk investasi?

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Melambung Tinggi, Berikut Faktanya

Apakah harga emas akan selalu naik

Harga Emas Makin Merana

Apakah harga emas akan selalu naik
(Foto harga emas terbaru. Sumber: Unsplash.com)

Dalam beberapa bulan ke belakang, terjadi penurunan harga yang cukup signifikan dari logam mulia yang satu ini.

Pada bulan Juni lalu, harga jual emas Antam anjlok ke level Rp979 ribu per gram. Harga ini turun Rp10 ribu dari harga sebelumnya Rp989 ribu per gram pada awal Juni.

Sementara itu, harga pembelian kembali (buyback) turun Rp13 ribu per gram dari semula Rp872 ribu menjadi Rp859 ribu pada waktu yang sama.

Harga emas kian merana pada Senin (22/08), emas Antam 24 karat berada di level Rp971 ribu per gram.

Untuk harga satuannya, emas terkecil ukuran 0.5 gram berada di angka Rp535.500.- Sementara itu harga emas 10 gram dijual sebesar Rp9.205.000.- Sedangkan untuk ukuran emas yang terbesar, yakni 1.000 gram (1 kg) dijual dengan harga Rp911.600.000.-

Dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam bergerak di rentang Rp971.000.-/gram – Rp988.000.-/gram. Sementara dalam sebulan terakhir pergerakannya ada di rentang Rp 957.000.-/gram – Rp 998.000.-/gram.

Harga buyback juga turun drastis jika dibandingkan harga pada bulan Juni. Pada bulan Agustus, harga buyback berada di level Rp837.000.-/gram.

Tak berhenti sampai situ, berdasarkan update terakhir pada 14 September kemarin, lagi-lagi harga emas kembali merosot.

Kini, harga emas Antam 24 karat dijual senilai Rp942.000 per gram. Jika ditarik dalam sepekan terakhir, pergerakan harga emas Antam terpantau bergerak di rentang Rp 942.000/gram – Rp 950.000/gram.

Sementara itu, harga buyback emas Antam juga ikut mengalami penurunan di level Rp814.000 per gram. Berikut rincian harga logam mulia emas terbaru:

  • Emas batangan 0,5 gram Rp521.000
  • Emas batangan 1 gram Rp942.000
  • Emas batangan 2 gram Rp1.824.000
  • Emas batangan 3 gram Rp2.711.000
  • Emas batangan 5 gram Rp4.485.000
  • Emas batangan 10 gram Rp8.915.000
  • Emas batangan 25 gram Rp22.162.000
  • Emas batangan 50 gram Rp44.245.000
  • Emas batangan 100 gram Rp88.412.000
  • Emas batangan 250 gram Rp220.765.000
  • Emas batangan 500 gram Rp441.320.000
  • Emas batangan 1000 gram Rp882.600.000

Demikian update harga emas terbaru per tanggal 14 September lalu yang lagi-lagi mengalami penurunan harga.

Baca Juga: Lebih Untung Mana, Bisnis Trading atau Investasi?

Penyebab Naik Turunnya Harga Emas

Apakah harga emas akan selalu naik
(Foto perubahan nilai emas. Sumber: Unsplash.com)

Anjloknya harga emas beberapa bulan terakhir diduga disebabkan oleh penguatan indeks dollar AS yang melonjak ke level tertinggi dalam 20 tahun terakhir.

Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) berpotensi menaikkan suku bunga sebagai respon atas ancaman resesi Amerika Serikat.

Kebijakan tersebut dapat berpengaruh menguatkan nilai dollar AS, sehingga banyak investor berbondong-bondong membeli dollar AS dan melepas aset emas mereka. Semakin menguat nilai dollar, maka harga emas akan semakin melemah. Begitu pun sebaliknya.

Padahal menurut Bank Bazaar, harga emas cenderung naik karena investor lebih suka memiliki emas dibanding uang kertas. Pada tahun 1980-an hingga 1990-an, uang kertas lebih disukai karena kinerja yang positif.

Namun, pada tahun-tahun berikutnya kinerja emas justru menjadi lebih baik. Kebanyakan orang yang khawatir dengan adanya inflasi memilih menginvestasikan uangnya dalam bentuk emas.

Emas dipandang sebagai aset yang aman di tengah gejolak ekonomi. Ketika dollar melemah, biasanya justru emas akan menguat.

Emas juga banyak dibeli oleh investor untuk melindungi kekayaannya ketika bank sentral mengalami defisit. Selain itu, ada juga beberapa faktor yang memengaruhi perubahan harga emas, yaitu:

1. Nilai dollar AS

Harga emas umumnya berbanding terbalik dengan nilai dollar AS. Sebab, logam emas berdenominasi dengan dollar.

Dollar AS yang lebih kuat cenderung menjaga harga emas lebih rendah dan terkendali. Sebaliknya, nilai dollar AS yang melemah bisa mendorong kenaikan harga emas.

2. Naiknya Permintaan Global

Tingginya permintaan emas bisa membuat harga emas naik. Hal ini merupakan teori dasar dari penawaran dan permintaan.

Emas tak hanya digunakan sebagai perhiasan, namun juga untuk perangkat medis dan kebutuhan industri lainnya.

3. Melindungi Kekayaan

Selama ketidakpastian ekonomi misalnya saat terjadi resesi atau inflasi, lebih banyak orang beralih ke investasi emas.

Emas mendapat julukan sebagai “safe haven” bagi investor, sebab emas terhindari dari devaluasi mata uang.beberapa pertambangan emas di dunia menghasilkan emas untuk dijual ke tempat lain. Harga emas bisa meningkat ketika biaya produksi tambang emas juga meningkat.

4. Permintaan Investasi

Tingginya permintaan akan investasi emas juga turut mendorong naiknya harga emas. Hal ini juga konsep dasar dari permintaan dan penawaran, namun dalam lingkup investasi.

5. Produksi Emas

Beberapa pertambangan emas di dunia menghasilkan emas untuk dijual ke tempat lain. Harga emas bisa meningkat ketika biaya produksi tambang emas juga meningkat.

Baca Juga: Sukuk Adalah Investasi Syariah yang Patut untuk Dicoba

Apakah harga emas akan selalu naik

Apakah Investasi Emas Masih Menjanjikan?

Apakah harga emas akan selalu naik
(Foto investasi emas. Sumber: Unsplash.com)

Meski harga emas kian suram, nyatanya emas masih banyak diburu karena bisa menjadi aset investasi. Harga emas yang cenderung stabil jika dibandingkan produk investasi lain membuat logam mulia ini lebih disukai untuk investasi.

Biasanya, orang-orang menyimpan emas murni atau fine gold selama mungkin dengan harapan bisa menjualnya lagi dengan harga yang lebih tinggi.

Selain berinvestasi emas dalam wujud fisik, saat ini kamu juga bisa berinvestasi dengan membuka tabungan emas.

Selain itu, dibandingkan kendaraan dan properti, emas adalah barang mewah yang bisa mewakili status ekonomi. Emas adalah emas, berapa pun kadar emasnya dan berapa pun beratnya, emas akan selalu menjadi barang mewah.

Banyak orang berpikir bahwa menunda membeli emas hanya akan membuat harganya semakin mahal.

Bahkan, tak sedikit pasangan yang membeli cincin kawin berbulan-bulan lebih dulu dari acara pernikahannya. Ada juga orang-orang yang membeli emas dengan harapan bisa dijual kembali nantinya.

Jika kamu bermaksud membeli emas sebagai investasi jangka panjang, sekarang adalah momentum yang tepat. Sebab, salah satu tips investasi adalah membeli aset ketika harganya sedang turun.

Mengingat harga emas selalu berpotensi mengalami kenaikan, maka menjadikan logam mulia ini sebagai aset jangka panjang nampaknya tak akan mengecewakan. Jadi, apakah kamu masih berminat berinvestasi emas?

Baca Juga: Apa Itu IPO? Ini Penjelasan Lengkap dan Tips Investasinya!

Itulah penjelasan tentang penyebab naik turunnya harga logam mulia emas yang perlu kamu ketahui jika ingin berinvestasi.

Apakah harga emas akan selalu naik

Apakah harga emas naik tiap tahun?

Kenaikan terjadi setiap tahunnya, mengikuti kondisi perekonomian global dan domestik. Berdasarkan data jual-beli emas, investasi emas cenderung mengalami kenaikan 5 hingga 20 persen setiap tahunnya. Karenanya, emas cocok dijadikan investasi jangka panjang karena tergolong jenis investasi berisiko rendah.

Pada saat kapan harga emas naik?

Dalam kondisi ekonomi dan politik yang kacau balau, emas seringkali dianggap sebagai penyelamat. Makanya saat terjadi krisis atau perang, biasanya harga emas akan melonjak naik.

Naik turun harga emas tergantung apa?

Hukum penawaran dan permintaan juga berlaku pada emas. Lebih besar permintaan emas ketimbang penawarannya bikin logam mulia yang digemari ibu-ibu rumah tangga ini bakal naik. Sebaliknya, harganya akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya.

Harga 1 gram emas sekarang berapa?

Harga emas 1 gram: Rp 946.000. Harga emas 5 gram: Rp 4.505.000. Harga emas 10 gram: Rp 8.955.000. Harga emas 25 gram: Rp 22.262.000.