1 ton gabah berapa kg beras

Volume usaha : 60 ton gabah kering giling/tahun

Tahun Pengamatan : 2005

Deskripsi Usaha :

Penggilingan padi ini menyediakan jasa menggiling gabah bagi petani di wilayah sekitarnya. Usaha ini tidak membeli gabah petani lalu menjualnya dalam bentuk beras, namun hanya menyediakan jasa penggilingan bagi gabah yang dibawa oleh petani. Ongkos giling dibayar berdasarkan jumlah gabah yang digiling.

Usaha ini memiliki lantai jemur yang disediakan bagi petani yang ingin menjemur gabahnya tanpa dipungut biaya pengeringan. Namun kebanyakan petani (sekitar 60%) datang membawa gabah dalam keadaan kering siap giling. Kebiasaan petani sekitar adalah membawa gabah dalam jumlah kecil, yaitu sekitar 40 kg. Tidak seluruh gabah hasil panen langsung digiling, namun digiling sedikit demi sedikit sesuai dengan kebutuhan konsumsi.

1 ton gabah berapa kg beras

Pengeringan di atas lantai jemur

Petani di sekitarnya tidak selalu menanam padi. Pola tanam yang dilaksanakan adalah padi dan palawija dengan jadwal tanam tidak teratur, terserah kepada petani masing-masing. Dengan demikian tidak ada musim tanam dan musim panen yang jelas. Sepanjang tahun selalu ada saja gabah yang digiling. Tetapi dari pengalaman, jumlah panen yang tinggi biasanya terjadi pada bulan Mei, Juni, dan Juli. Harga jual gabah di tingkat petani dalam bentuk gabah kering panen (GKP) berkisar antara Rp. 1000 � 1200/kg bergantung pada kualitas gabah. Kualitas gabah dipengaruhi oleh jumlah gabah hampa, gabah rusak, dsb.

Gabah yang telah kering dikupas dengan mesin pecah kulit atau huller. Hasilnya adalah beras pecah kulit (beras PK) dan sekam. Sekam dihembus keluar dari bangunan penggilingan, dan tertumpuk di belakang penggilingan. Selanjutnya sekam boleh diambil secara gratis oleh masyarakat sekitar, atau jika ada peternak ayam yang membeli, sekam dijual dengan harga Rp. 300/karung. Jika tertumpuk terus, sekam dibakar begitu saja.

Beras pecah kulit selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin penyosoh (polisher) untuk dipoles/diputihkan. Hasilnya adalah beras sosoh dan dedak. Dedak merupakan hak pemilik gabah, biasanya diambil oleh pemilik gabah untuk makanan ternak atau ikan.

Pengupasan sekam

Pemutihan

Akhirnya beras sosoh ditimbang untuk menentukan ongkos giling. Dari pengalaman nilai rendemen gabah-beras adalah 60%, yaitu 100 kg gabah kering giling (GKG) menghasilkan 60 kg beras sosoh. Tarif ongkos giling yang ditetapkan adalah Rp. 350 per kg beras. Jumlah gabah yang diolah per tahun diperkirakan sebanyak 60 ton GKG. Kapasitas penggilingan (dari pecah kulit hingga penyosohan) diperkirakan 83 kg gabah/jam (50 kg beras/jam). Penggilingan bekerja sekitar 20 hari per bulan.

Penimbangan beras

Fasilitas Usaha:

Terdapat fasilitas lantai jemur (lamporan), sebuah bangunan sederhana, sebuah mesin pemecah kulit (huller), sebuah mesin penyosoh/pemutih (polisher), sebuah mesin penggerak, dan sebuah timbangan. Mesin penggerak digunakan untuk menggerakkan huller dan polisher secara bergantian.

Bangunan penggilingan :

Proses penggilingan dilakukan di dalam sebuah bangunan dengan luas 6 x 12 m2. Pembangunannya menghabiskan dana sebesar Rp 7.000.00 dengan perkiraan dapat dipakai sekitar 20 tahun. Harga akhirnya diperkirakan sebesar Rp 700.000. Pemilik usaha ini dikenakan pajak bumi dan bangunan sebesar Rp 30.000 per tahun.

Lantai jemur :

Lantai penjemuran padi seluas 6 x 10 m2 ini dapat menampung 800 kg padi. Lantai jemur ini diperkirakan bisa dipakai sampai sekitar 20 tahun dengan perkiraan harga akhir sebesar Rp 300.000.

Mesin penggerak :

Mesin penggerak berupa mesin bensin 19 Hp dengan merek Yanmar, dibeli pada tahun 1996 seharga Rp 8.500.000. Konsumsi bahan bakar sekitar 1.5 liter/jam, dan penggantian oli dilakukan setiap bulan sebanyak 3.5 liter. Mesin penggerak diperkirakan rusak 2 kali/tahun dengan biaya perbaikan masing-masing Rp 100.000. Umurnya diperkirakan dapat mencapai 10 tahun.

Huller (mesin pemecah kulit) :

Mesin dengan merek Kuda Terbang, QUICK, dibeli pada tahun 1991 dengan harga awal sebesar Rp 2.500.000. Mesin ini diperkirakan mempunyai umur pakai mencapai 15 tahun. Penggantian rol karet sebanyak 2 buah setiap 2.5 bulan (per 20 ton gabah) dengan biaya Rp 95.000/buah. Harga akhir mesin ini diperkirakan sebesar Rp 250.000.

Polisher :

Mesin dengan merek ITCHI ini dibeli pada tahun 1989 dengan harga awal Rp 2.000.000 dan diperkirakan dapat dipakai sekitar 15 tahun. Harga akhir mesin ini diperkirakan sebesar Rp 200.000.

Alat pendukung :

Alat pendukung yang dimiliki usaha penggilingan padi ini adalah timbangan duduk dengan harga awal sebesar Rp 300.000 dan diperkirakan dapat dipakai sekitar 35 tahun dengan harga akhir sekitar Rp 30.000.

Operator :

Operator yang dimiliki usaha penggilingan padi ini hanya 1 orang

Putar Video

Data Search

Petunjuk Perhitungan

1 kwintal isi berapa?

1 kuintal = 100 kg, kalau buahnya buah alpukat 1 kg sekitar 3 biji jadi ada 300 buah...

Berapa kilo 1 kuintal?

Jawaban 1 Kuintal Berapa KG Dilansir dari www.hackmath.com pengonversian dari 1 kuintal sama dengan 100 kilogram.

Berapa persen gabah jadi beras?

Berdasarkan pengamatan, gabah dengan kadar air 14% menghasilkan rendemen beras giling dan persentase beras kepala tertinggi dibandingkan gabah dengan kadar air 12% dan 16%.

Berapa kilo berat 2 kuintal beras?

2 kuintal = 200 kg.

Berapa persen gabah jadi beras?

Berdasarkan pengamatan, gabah dengan kadar air 14% menghasilkan rendemen beras giling dan persentase beras kepala tertinggi dibandingkan gabah dengan kadar air 12% dan 16%.

Apakah gabah dan beras sama?

Gabah adalah bahan pangan pokok yang berasal dari padi dan digiling setelah kulitnya keluar menjadi beras. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi penduduk Indonesia.

Berapa konversi GKG ke beras?

Jika dikonversi menjadi beras, total produksi GKG tersebut kira-kira setara dengan 31,36 juta ton beras. Angka ini menyusut 0,45% dari produksi tahun sebelumnya yang seberat 31,5 juta ton. Jawa Timur mencatatkan produksi beras terbesar secara nasional, yakni seberat 5,65 juta ton pada 2021.

Berapa harga gabah 1 kg?

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat harga gabah kering panen (GPK) di tingkat petani pada Juli 2022 naik 0,68 persen menjadi Rp 4.569 per kilogram.