Seiring dengan semakin banyaknya perusahaan yang melakukan penerbitan saham, baik melalui IPO (Initial Public Offering) atau right issue, semakin banyak pula pertanyaan investor tentang waran yang muncul di running trade dengan kode –W di belakang kode saham induk. Waran adalah hak untuk membeli saham atau obligasi dari satu
perusahaan dengan harga yang telah ditentukan sebelumnya oleh penerbit waran/ emiten. Waran merupakan produk turunan pasar modal yang biasanya diberikan secara cuma-cuma kepada investor yang telah membeli saham baru yang diterbitkan sebagai pendorong agar investor menjadi lebih tertarik ikut dalam IPO/right issue-nya. Show Agar lebih mudah dipahami, waran dapat dianalogikan sebagai sebuah kupon yang diberikan pemerintah ketika menggelar operasi pasar dengan menjual beras langsung ke masyarakat. Pemerintah akan membagikan kupon kepada orang-orang tertentu yang sudah dipilih dan mereka bisa menggunakan kupon tersebut untuk membeli beras dengan harga yang sudah ditentukan. Biasanya harga beras tersebut lebih rendah dibandingkan harga beras di pasar. Kupon ini tentunya menjadi hak bukan kewajiban, boleh saja menggunakan kupon tersebut untuk ditebus atau menjualnya kembali kepada orang lain, tetapi ada batas waktunya. Operasi pasar ini biasanya bertujuan untuk menurunkan harga beras di pasar, jika sebelumnya harga beras tersebut telah naik terlalu tinggi. Keuntungan Investasi Waran Terdapat dua keuntungan yang bisa didapatkan dari investasi produk turunan saham ini, antara lain:
Risiko Memiliki Waran Setiap bentuk investasi pasti memiliki risiko, tidak terkecuali investasi waran. Sebelum memutuskan berinvestasi di produk ini, Sobat Mapan perlu mengetahui beberapa risikonya, ya. Yuk, kita simak!
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa ketika kamu memiliki waran, terdapat dua pilihan yang dapat dilakukan, yaitu melakukan penjualan di pasar sekunder atau melakukan penebusan pada waktu yang telah ditentukan. Kamu perlu mempertimbangkan potensi keuntungan dan risiko yang didapat sebelum mengambil keputusan investasi. Informasi terkait dengan jadwal aksi korporasi dapat kamu akses di sini. Bagaimana, kamu tertarik untuk memiliki waran? Kamu belum mulai berinvestasi? Yuk, registrasi jadi investor pasar modal di MOST secara online melalui http://register.most.co.id dan unduh aplikasi mobile MOST di Play Store dan App Store sekarang! Ingin mempelajari tentang investasi lebih banyak? Daftar kelas online learning setiap hari secara gratis di http://most.co.id/kelas-investasi Apabila kamu butuh bantuan, kami hadir untuk melayani kamu melalui Care Center Mandiri Sekuritas di nomor telepon 14032 atau email . Baca juga:
Apa arti n pada saham?Adapun, notasi khusus N berarti perusahaan tercatat merupakan emiten yang menerapkan Saham Dengan Hak Suara Multipel.
Apa itu istilah UMA dalam saham?UMA atau unusual market activity adalah pergerakan dan perdagangan saham yang tak biasa. UMA biasanya memiliki rentang waktu dengan jangka waktu tertentu yang aktivitas terlihat mencurigakan. BEI berpendapat bahwa aktivitas UMA memiliki potensi buruk untuk perdagangan bursa efek dan saham.
Apa itu PER dan PBV dalam saham?Untuk mengukur harga, investor lazimnya menggunakan dua rasio yang familiar di analisis fundamental yakni rasio harga terhadap laba perusahaan alias Price to Earning Ratio (PER). Satu lagi yakni rasio harga terhadap nilai buku alias Price to Book Value (PBV).
Indeks pasar modal apa saja?Bursa efek Indonesia memiliki 6 jenis indeks, yaitu:. Indeks individual. Indeks masing-masing saham yang tercatat yang tercatat di BEI.. Indeks harga saham sektoral. ... . Indeks Harga Saham Gabungan / IHSG (Jakarta Composite Index) ... . Indeks LQ 45. ... . Indeks syariah (JII / Jakarta Islamic Index) ... . Indeks Papan Utama dan Papan Pengembangan.. |