Apakah boleh mengerjakan sholat tahajud hanya 2 rakaat?

Sholat tahajud memiliki banyak keutamaan, salah satunya adalah dapat mencegah perbuatan dosa dan menghilangkan penyakit dari badan. Sholat tahajud dilaksanakan pada waktu malam setelah tidur.

Mengutip dari buku Shalat Tahajud dalam Al-Quran (Manfaat Shalat Tahajud bagi Kesehatan Mental) oleh Muhafizah el-Feyza, kata tahajjud berasal dari kata "hujud" yang berarti tidur. Menurut Al-Biqa'i sebagaimana dikutip dalam tafsir Al-Misbah karya M.Quraish Shihab bahwa tahajud adalah meninggalkan tidur dan menunaikan sholat.

Sebutan lain dari sholat tahajud ialah sholat lail atau sholat malam karena dilaksanakan yang sama dengan waktu tidur. Muhafizah dalam bukunya menjelaskan, bilangan rakaat sholat tahajud tidak dibatasi. Rasulullah SAW mendirikannya dengan jumlah rakaat yang beragam, mulai dua rakaat sampai dua belas rakaat.

Malam hari pada waktu sholat tahajud ini yakni sepertiga malam sampai waktu menjelang subuh. Sepertiga malam yang dimaksud yakni sekitar pukul 01.00 sampai sebelum subuh. Melaksanakan sholat tahajud dipercaya doa dan keinginan akan diijabah Allah SWT.

Baca juga: Sholat Tahajud: Niat, Tata Cara, Waktu, dan Surah yang Dibaca

Rasulullah SAW bersabda:

"Seorang hamba berada paling dekat dengan Rabb-Nya ialah ketika ia sedang bersujud. Maka perbanyaklah berdoa ketika itu." (HR. Muslim).

Keutamaan dalam melaksanakan sholat tahajud juga tercantum dalam Al-Qur'an. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra ayat 79:

وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا

Arab-Latin: Wa minal-laili fa taḥajjad bihī nāfilatal laka 'asā ay yab'aṡaka rabbuka maqāmam maḥmụdā

Artinya: "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (QS. Al-Isra:79).

Keutamaan sholat tahajud juga disebutkan dalam hadits berikut ini:

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ يَرْفَعُهُ. قَالَ: سُئِلَ أَيُّ الصَّلَاةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وأَيُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ؟ فَقَالَ: أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِيْ جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللهِ الْمُحَرَّمِ . (رواه مسلم)

Artinya, "Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, dan ia marfu'kan kepada Nabi Muhammad SAW, ia berkata: 'Nabi Muhammad ditanya sholat apa yang paling utama setelah shalat Maktubah dan puasa apa yang paling utama setelah puasa bulan Ramadhan?' Lalu Nabi ﷺ menjawab: 'Shalat paling utama setelah shalat Maktubah adalah shalat di tengah malam dan puasa paling utama setelah puasa bulan Ramadhan adalah puasa bulan Allah, Muharam'," (HR Muslim).

Cara melaksanakan sholat tahajud secara umum sama dengan sholat fardhu. Bacaan sholat tahajud, sepanjang yang diketahui tidak ada bacaan khusus. Setelah membaca Al-Fatihah, kita bisa membaca surat Al-Qur'an lain.

Rasulullah SAW mengerjakan sholat tahajud dengan membaca surat pendek. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, dari Aisyah ra. ia berkata, "Apabila bangun pada malam hari, Rasulullah SAW memulai sholat malamnya dengan mengerjakan sholat yang ringan, yaitu dengan bacaan surat yang pendek." (HR. Muslim dan At-Tirmidzi).

Niat Sholat Tahajud


Bacaan niat sholat tahajud 2 rakaat

اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Arab-latin: "Ushallii sunnata-t-tahajjudi rak'ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta'alla."
Artinya: "Aku niat sholat sunnah tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Doa Setelah Sholat Tahajud

Adapun doa setelah melaksanakan sholat tahajud adalah sebagai berikut:

Dalam buku berjudul 'Dahsyatnya TAHAJUD, SUBUH, & DHUHA: Keberkahan Bangun Pagi' oleh Adnan Tarsyah disebutkan doa setelah sholat tahajud.


اَللّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ رَبُّ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ لَكَ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، وَلَكَ الْحَمْدُ، أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَقَوْلُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاؤُكَ الْحَقُّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ، اَللّهُمَّ لَكَ أَسْلَمْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ. فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ

"Allahumma lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal'ardhi wa manfiihina wa lakalhamdu annta, wa lakalhamdu annta qayyimussamaawaati wal'ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta rabbussamaawaati wal'ardhi wa manfiihinna.

Wal lakalhamdu annta mulkussamaawaati wal'ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta malikussamaawaati wal'ardhi wa manfiihinna wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa'dukalhaqq, wa liqaa'uka haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna haqq, wa muhammadun shallallaahu 'alaihi wa sallam haqq, wassaa'atu haqq.

Allahumma laka aslamtu wa 'alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa ilaika anabtu wa bika khaashuamtu wa ilaika haakamtu fagfirlii maa qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a'lantu, anntalmuqaddimu wa anntalmu'akhkhiru laa ilaaha illaa annta anta ilaahii laa illaa annta.

Artinya:

"Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.

Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, surga adalah benar (ada), neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari- Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.

Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.

Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau".

Setelah melakukan sholat tahajud, kita dianjurkan untuk melakukan sholat penutup yakni sholat witir. Rakaatnya ganjil, bisa satu atau tiga rakaat.

Baca juga: Sholat Tahajud dan Niatnya, Bagaimana Tata Cara yang Benar?

Berikut Niat sholat Witir

اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ

Artinya, "Aku menyengaja sholat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta'ala."

Apa boleh sholat tahajud hanya 2 rakaat?

Layaknya sholat sunnah pada umumnya yang berjumlah dua rakaat, sholat tahajud diketahui boleh dilaksanakan hanya dua rakaat saja. Pelaksanaan sholat tahajud 2 rakaat, merupakan jumlah rakaat yang terbilang sedikit namun tetap boleh dikerjakan.

Bolehkah sholat tahajud satu rakaat?

Sholat tahajud sendiri tidak memiliki batasan rakaat. Namun berdasarkan sunnah, sholat tahajud dapat dikerjakan mulai dari 2 rakaat hingga 11 rakaat dan diikuti dengan sholat witir 3 rakaat.

Berapa minimal rakaat sholat tahajud?

Jumlah rakaat sholat tahajud tidak dibatasi, tetapi paling sedikit dua rakaat. Yang paling utama adalah 11 rakaat atau 13 dengan dua rakaat salat iftitah.

Bagaimana tata cara sholat tahajud 2 rakaat yang benar?

Berikut cara sholat tahajud dua rakaat:.
Membaca niat sholat tahajud..
Mengucap takbiratul ihram..
Membaca surah Al-Fatihah..
Membaca surah Al-Kafirun..
Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu..
Membaca surah Al-Fatihah..
Membaca surah Al-Ikhlas..

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA