Apakah begadang bisa buat kita kurus?

Jakarta -

Jika Anda ingin memperbaiki postur tubuh, berarti Anda harus memperhatikan pola tidur karena kualitas tidur memengaruhi berat badan. Jam tidur yang Anda lakukan sama pentingnya dengan Anda melakukan diet atau olahraga.

Faktanya, sekitar 30 persen orang dewasa tidur kurang dari enam jam setiap malam. Untuk itu, usahakan untuk tidak tidur larut malam apabila tidak ada kepentingan mendesak.

Dikutip dari Healthline, berikut 4 alasan mengapa kurang tidur memengaruhi berat badan:

1. Kurang tidur dapat meningkatkan obesitas

Tidur yang kurang cukup dikaitkan dengan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih tinggi dan penambahan berat badan. Perubahan berat badan dapat diamati ketika orang tidur kurang dari 7 jam setiap malam.

Sebuah studi menunjukkan bahwa durasi tidur yang singkat meningkatkan kemungkinan obesitas sebesar 89% pada anak-anak dan 55% pada orang dewasa. Kesehatan tubuh juga bisa menurun apabila tidak tidur dengan cukup.

2. Kurang tidur dapat meningkatkan nafsu makan

Ketika Anda kurang tidur, 2 hormon dapat meningkatkan rasa lapar untuk mengonsumsi makanan, yakni ghrelin dan leptin. Hormon kortisol dapat meningkat bila Anda tidak cukup tidur di mana hormon stres ini juga dapat meningkatkan nafsu makan.

Ghrelin adalah hormon yang dilepaskan di perut yang menandakan rasa lapar di otak. Leptin adalah hormon yang dilepaskan dari sel lemak yang menekan rasa lapar dan memberi sinyal kepenuhan di otak.

Simak Video "Tidur Sore Bikin Bodoh"
[Gambas:Video 20detik]

Salah satu pertanyaan tentang begadang yang kerap diajukan, yaitu apakah begadang bisa menurunkan berat badan? Banyak orang selama ini mengasosiasikan tidur malam dengan kondisi tubuh yang tidak fit sehingga munculah asumsi bahwa begadang bisa bikin kurus. Namun, kenyataan yang sebenarnya tidak demikian.

Table of Contents Show

  • 1. Penurunan waktu tidur berbanding lurus dengan peningkatan risiko obesitas
  • 2. Pembakaran kalori dan nafsu makan meningkat
  • 3. Perubahan selera makanan
  • 4. Perubahan pola makan
  • Dampak begadang pada kesehatan tubuh
  • Apakah begadang bisa membuat kita kurus?
  • Hal apa saja yang bikin kurus?
  • Apa yang akan terjadi jika kita sering begadang?
  • Apakah Begadang bisa bikin gemuk?

Kurang tidur atau kebiasaan tidur yang tidak ideal seperti begadang memang dapat memengaruhi kesehatan dan berat badan. Akan tetapi, faktanya tidak seperti yang selama ini diasumsikan banyak orang. Begadang bukanlah cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.

Jika harus menjawab pertanyaan apakah begadang bisa menurunkan berat badan, jawaban singkatnya adalah tidak. Sebab, belum ada penelitian yang dapat membuktikannya hingga saat ini.

Berbagai penelitian tentang kurang tidur dan kaitannya dengan berat badan bahkan cenderung memberikan hasil sebaliknya, yakni begadang dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan meningkatkan risiko obesitas.

Berikut adalah beberapa fakta yang membantah asumsi bahwa begadang bisa bikin kurus.

1. Penurunan waktu tidur berbanding lurus dengan peningkatan risiko obesitas

Dilansir dari Sleep Foundation, warga Amerika Serikat cenderung mengalami penurunan jumlah waktu tidur seiring berjalannya waktu.

Di waktu yang bersamaan, rata-rata indeks massa tubuh (BMI) mereka malah mengalami peningkatan, begitu juga dengan tingkat obesitas yang ikut naik. Maka dari itu, dari data ini bisa disimpulkan bahwa pernyataan begadang bisa bikin kurus tidak tepat.

2. Pembakaran kalori dan nafsu makan meningkat

Jika ditanya apakah begadang bisa menurunkan berat badan, jawabannya mungkin bisa ditemukan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of National Academy of Sciences of the United States of America (PNAS).

Berdasarkan penelitian tersebut, begadang memang dapat membuat metabolisme tetap aktif dan membakar lebih banyak kalori (hingga 111 kalori). Namun, di sisi lain, selera makan peserta penelitian yang begadang (tidur hanya 5 jam) menjadi lebih besar dan membuat mereka menjadi makan berlebihan.

Pada akhirnya, kondisi ini cenderung membuat peserta penelitian yang begadang mengalami kenaikan berat badan dengan rata-rata 0,9 kg dalam satu pekan.

3. Perubahan selera makanan

Dilansir dari New York Times, kurang tidur tidak hanya memicu peningkatan selera makan, tetapi juga adanya perubahan selera makanan yang dikonsumsi.

Orang-orang kurang tidur tidak hanya makan lebih banyak, tetapi juga cenderung mengonsumsi makanan tinggi kalori dan karbohidrat secara berlebihan.

Kondisi ini tentunya dapat mendorong kenaikan berat badan. Sehingga, pertanyaan apakah tidur larut malam bisa menurunkan berat badan bisa Anda jawab dengan ‘tidak’.

4. Perubahan pola makan

Masih dari New York Times, orang yang kurang tidur juga dapat mengalami perubahan pola makan. Mereka menjadi lebih sedikit makan saat sarapan, tapi makan lebih banyak setelah makan malam.

Asupan kalori dari camilan yang dikonsumsi setelah makan malam bahkan jumlahnya bisa lebih besar dari waktu makan lainnya.

Baca Juga

  • Diet IU, Diet Ekstrem untuk Turunkan 5 kg dalam Seminggu
  • Tips Ampuh untuk Menurunkan Berat Badan dengan Bersepeda
  • Jangan Anggap Remeh, 7 Kebiasaan Ini Membuat Berat Badan Naik

Beberapa bukti di atas seharusnya bisa menjawab pertanyaan apakah begadang bisa menurunkan berat badan. Sebaliknya, Anda bisa menemukan berbagai bukti ilmiah mengenai kaitan positif antara cukup tidur dan berat badan sehat.

Mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam merupakan bagian penting saat Anda berencana untuk menurunkan berat badan. Sebab, tidur yang cukup dapat mencegah gangguan metabolisme dan dorongan makan berlebihan.

Untuk mendukung rencana menurunkan berat badan Anda, berikut adalah beberapa hal terkait tidur yang bisa Anda praktikkan.

  • Pertahankan jadwal tidur yang teratur
  • Tidur di ruangan gelap
  • Hindari makan dekat dengan jam tidur Anda
  • Tidur lebih cepat dan jangan begadang .

Dampak begadang pada kesehatan tubuh

Begadang justru meningkatkan risiko obesitas

Selain kenaikan berat badan, begadang juga dapat memberikan efek buruk lainnya pada tubuh. Begadang dapat menyebabkan tubuh merasa letih dan lesu karena kurang beristirahat, serta membuat tubuh lebih rentan terhadap berbagai penyakit.

Kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko berbagai kondisi medis yang serius. Efek samping begadang yang menyebabkan obesitas, juga dapat meningkatkan risiko penyakit-penyakit berbahaya lainnya yang perlu diwaspadai.

Beberapa contoh penyakit yang bisa dipicu oleh kebiasaan begadang adalah penyakit jantung koroner dan diabetes.

Dilansir dari New York Times, sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang sebelumnya terbiasa tidur 8,5 jam sehari kemudian berubah menjadi 4,5 jam, mengalami penurunan sensitivitas insulin. Perubahan metabolik ini memiliki kaitan dengan penyakit diabetes dan obesitas.

Pada akhirnya, penyakit-penyakit tersebut dapat memperpendek harapan hidup Anda. Maka dari itu, sebaiknya penuhi kebutuhan tidur Anda secara mencukupi. Idealnya tidur selama 8-9 jam sehari dapat membantu memperbaiki metabolisme dan kesehatan Anda secara keseluruhan.

Dari berbagai fakta di atas, Anda tentu bisa menyimpulkan jawaban dari apakah begadang bisa bikin kurus atau tidak. Tidur merupakan bagian penting dari menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Oleh karena itu, Anda perlu berusaha untuk mendapatkan tidur yang cukup setiap malamnya.

Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.

Apakah begadang bisa membuat kita kurus?

Di waktu yang bersamaan, rata-rata indeks massa tubuh (BMI) mereka malah mengalami peningkatan, begitu juga dengan tingkat obesitas yang ikut naik. Maka dari itu, dari data ini bisa disimpulkan bahwa pernyataan begadang bisa bikin kurus tidak tepat.

Hal apa saja yang bikin kurus?

Mau cepat kurus?.

Pastikan tetap sarapan. ... .

2. Jangan ada "cheat day. ... .

Makan makanan penutup dengan garp. ... .

4. Tidur cukup. ... .

Sering membaca hal-hal positif. ... .

6. Ngemil setelah makan siang. ... .

7. Pakai jeans saat bepergian. ... .

8. Rutin menimbang berat badan..

Apa yang akan terjadi jika kita sering begadang?

Selain menyebabkan Anda mudah mengantuk dan kelelahan, kurang tidur akibat begadang juga bisa berpengaruh pada kondisi emosi dan psikologis. Kebiasaan sering begadang pun diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti diabetes, obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Apakah Begadang bisa bikin gemuk?

Apabila seseorang memiliki kebiasaan begadang terlalu sering, maka hal ini akan menjadi faktor risiko pada kenaikan berat badan dan obesitas. Terdapat beberapa penyebab yang dapat meningkatkan berat badan ketika seseorang terlalu sering begadang, seperti: Meningkatnya nafsu makan.

Apakah begadang sebabkan kurus?

Di waktu yang bersamaan, rata-rata indeks massa tubuh (BMI) mereka malah mengalami peningkatan, begitu juga dengan tingkat obesitas yang ikut naik. Maka dari itu, dari data ini bisa disimpulkan bahwa pernyataan begadang bisa bikin kurus tidak tepat.

Hal apa saja yang bikin kurus?

Mau cepat kurus?.
Pastikan tetap sarapan..
Jangan ada "cheat day..
Makan makanan penutup dengan garp..
Tidur cukup..
Sering membaca hal-hal positif..
Ngemil setelah makan siang..
Pakai jeans saat bepergian..
Rutin menimbang berat badan..

Apakah Begadang bisa bikin gemuk?

Kamu jadi lemas dan tidak bertenaga di pagi hari, kurang bersemangat dan mengantuk. Namun, tidak hanya itu, kurang tidur ternyata juga bisa memicu terjadinya kegemukan atau obesitas.

Apakah begadang bisa membakar kalori?

Berdasarkan penelitian tersebut, begadang memang dapat membuat metabolisme tetap aktif dan membakar lebih banyak kalori (hingga 111 kalori).