Home » Kelas XII » Tahapan Produksi Kerajinan Hiasan Berbahan Limbah
Produksi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka menambah nilai pada suatu barang kerajinan. Arah kegiatannya ditujukan kepada upaya upaya pengaturan yang sifatnya menambah atau menciptakan kegunaan dari suatu barang kerajinan. Proses produksi barang kerajinan memiliki proses produksi yang disebut dengan tahapan produksi. Tahapan produksi adalah urutan proses produksi dari awal sampai dengan akhir. Tahapan produksi secara umum terbagi atas pengolahan bahan atau pembahanan, pembentukan, perakitan, dan finishing. Berikut ini urutan tahapan produksi kerajinan hiasan berbahan limbah. 1. Tahap PembahananTahap pembahanan adalah mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan sangat beragam. Pada limbah berbahan alami, proses pembahanan penting untuk menghasilkan produk yang awet, tidak mudah rusak karena faktor cuaca dan mikroorganisme. Misalnya saja proses pembahanan pada limbah kulit jagung dilakukan produk hiasan yang dihasilkan awet dan tahan dari mikroorganisme. Limbah kulit jagung yang digunakan adalah bagian dalam, pada proses ini kulit jagung bagian luar dipisahkan dengan kulit jagung bagian dalam. Lembaran-lembaran kulit jagung bagian dalam dikeringkan selama 2-3 hari. Kulit jagung yang sudah kering biasanya kusut dan tidak rata permukaannya. Apabila diperlukan bahan baku lembaran yang rata, kulit jagung dapat disetrika atau dipress dengan menggunakan panas. Kulit jagung yang sudah dikeringkan siap dibentuk menjadi produk hiasan.
Pewarnaan kulit jagung dapat dilakukan pada tahap pembahanan ini. Pada bahan kulit jagung, perwarnaan dilakukan dengan merebus kulit yang sudah dikeringkan dengan pewarna tekstil. Setelah pewarnaan, kulit jagung dikeringkan dan kemudian siap dibentuk. Beberapa contoh pembahanan yang lain antara lain sebagai berikut.
Pembentukan bahan baku bergantung pada jenis material, bentuk dasar material dan bentuk produk yang akan dibuat. Secara umum, material padat dapat dikelompokan menjadi material solid dan tidak solid (lembaran dan serat).
4. Tahap Finishing Setiap jenis kerajinan hias biasanya memiliki jenis finishing yang berbeda antara satu dengan kerajinan yang lainnya. beberapa bentuk finishing pada beberapa jenis kerajinan hias antara lain sebagai berikut.
Posted by Nanang_Ajim Mikirbae.com Updated at: 1:25 AM
Fungsi.co.id – Tahapan Produksi Secara Umum Terbagi Atas? – Produksi adalah upaya yang dilakukan dalam rangka menambah nilai pada suatu barang kerajinan. Produksi barang kerajinan memiliki proses yang disebut dengan tahapan produksi. Tahapan produksi adalah urutan proses produksi dari awal sampai akhir. Tahapan produksi secara umum terbagi atas tahap perbahanan, tahap pembentukan, tahap perakitan dan finishing. Agar lebih jelas Berikut ini pembahasannya. Tahap resistance sedang mempersiapkan bahan baku agar siap diproduksi. Bahan yang digunakan dalam pembentukan kerajinan sangat beragam. Oleh karena itu, pengobatan bahan produksi beragam. Tahap formasi adalah tahap yang dilakukan setelah proses resistensi selesai. Pembentukan bahan baku tergantung pada jenis bahan, bentuk dasar bahan, dan bentuk produksi yang harus dibuat. Bahan dalam bentuk huruf atau lembar dapat dibentuk dengan dipotong sesuai dengan bentuk yang diinginkan, diatur, diatur, atau lem lem. Majelis adalah proses merger beberapa bagian komponen untuk membentuk konstruksi kerajinan dekorasi yang diinginkan. Majelis dilakukan jika produk dekoratif dibuat terdiri dari beberapa bagian. Setiap jenis bahan memiliki sifat khusus dari bahan lain sehingga perakitan harus mengetahui sifat-sifat material. Majelis dapat memanfaatkan bahan pendukung, seperti lem, kuku, benang tali atau teknik koneksi tertentu. Finishing atau pekerjaan akhir adalah bagian yang sangat penting dari proses pembuatan kerajinan ornamen. Finishing akan memberikan tampilan nilai jual produk. Finishing dilakukan sebelum produk dimasukkan ke dalam paket. Finishing dapat berupa penghapusan atau lapisan permukaan. Setiap jenis kerajinan hias biasanya memiliki jenis finishing antara satu dan lebih. Tujuan ProduksiProses pemrosesan yang baik dalam bentuk barang atau jasa tentu memiliki tujuan untuk apa produk diproduksi. Berbicara secara luas proses produksi, termasuk tujuan berikut:
Ciri Proses ProduksiDalam proses mengelola kegiatan atau kegiatan produksi terdapat karakteristik atau karakteristik khusus yang kemudian merupakan karakteristik dari proses produksi itu sendiri baik dalam hal proses, properti, atau periode waktu yang dibutuhkan selama proses. Karakteristik produksi kemudian dibedakan menjadi tiga bagian berdasarkan klasifikasi, termasuk yang berikut. Karakteristik produksi suatu barang dan layanan berdasarkan proses dibagi menjadi dua, yaitu proses secara langsung dan tidak langsung. Ini secara langsung kegiatan produksi atau aktivitas yang mencakup produksi primer dan sekunder. Produksi utama adalah kegiatan atau aktivitas produksi yang diambil dari alam secara langsung misalnya pertanian, penambangan dan sebagainya. Sedangkan untuk proses produksi sekunder adalah kegiatan atau aktivitas produksi yang menambah nilai lebih ke item yang ada, misalnya kayu untuk kemudian membuat rumah, baja untuk membuat jembatan dan sebagainya. Dalam klasifikasi karakteristik produksi berdasarkan properti, proses ini kemudian dibedakan menjadi 4 dari mereka:
Karakteristik tahap produksi berdasarkan periode waktu dibagi menjadi dua produksi secara terus-menerus serta produksi intermiten, di bawah ini adalah penjelasan: Produksi berkelanjutan adalah proses yang menggunakan semua jenis fasilitas untuk membuat produk terus menerus. Dalam proses ini umumnya terjadi pada skala besar dan tidak dipengaruhi oleh perubahan waktu dan juga musim. Produksi terputus ini adalah proses barang yang kegiatannya berjalan setiap saat dan dapat atau dapat dipengaruhi oleh perubahan musim, pesanan dan semua jenis faktor lainnya. Jenis Proses ProduksiDalam implementasinya, prosesnya kemudian membutuhkan waktu yang berbeda, beberapa pendek dan beberapa proses membutuhkan waktu yang lama. Dan dengan metode implementasi, proses produksi dapat dibagi menjadi empat jenis, termasuk yang berikut: Ini adalah kegiatan kegiatan atau produksi yang dengan cepat dan langsung menghasilkan produk (barang / jasa) untuk konsumen. Contoh produksi jangka pendek: Misalnya ini adalah produksi makanan seperti misalnya roti panggang, makanan goreng, Cakwe, dan sebagainya. Ini merupakan aktivitas atau kegiatan produksi yang membutuhkan waktu lama. Contoh Produksi Jangka Panjang: Misalnya, seperti menanam padi, membangun rumah, menanam kopi, dan lainnya. Ini adalah kegiatan produksi yang secara bertahap memproses semua jenis bentuk bahan baku menjadi produk jadi, yang prosesnya kemudian berlanjut. Contoh Produksi Terus-Menerus: Misalnya, pabrik yang menghasilkan karet, kertas, gula, dll. Ciri Produksi Terus Menerus:
Ini adalah kegiatan produksi atau aktivitas yang memproses bahan baku dengan menggabungkannya menjadi produk jadi. Contoh Produksi Berseling Misalnya, seperti proses pembuatan sepeda motor, yang setiap bagian diproduksi secara terpisah (kemudi, knalpot, ban, mesin, dan lainnya). Prosesnya adalah menggabungkan semua bagian ini dan kemudian menghasilkan sepeda motor. Tingkat ProduksiMenurut para ekonom jenis produksi ini dibagi menjadi tiga level, termasuk: Tingkat produksi primer ini kemudian mencakup upaya ekstraktif terutama memberikan bahan-bahan dasar atau juga penggunaan dasar, antara lain seperti pertambangan, pertanian, perikanan, dan kehutanan. Level produksi sekunder ini kemudian mencakup kerajinan tangan, industri dan konstruksi atau juga membuat bangunan. Level produksi tersier ini kemudian tidak menghasilkan barang, tetapi bisnis layanan yang kemudian memfasilitasi, membantu, menghubungkan, saluran, dan juga melaksanakan kegunaan di suatu tempat, waktu, dan layanan, baik untuk produsen atau juga konsumen. Misalnya, seperti asuransi, perdagangan, penyimpanan / darat, transportasi (transportasi), dan perbankan. Demikian sedikit pembahasan mengenai Tahapan Produksi Secara Umum Terbagi Atas? semoga dengan adanya pembahasan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan untuk kita semua, dan kami ucapkan Terima Kasih telah menyimak ulasan kami. Jika kalian merasa ulasan kami bermanfaat mohon untuk dishare 🙂 Baca juga artikel lainnya tentang: |