Apa urgensinya mengapa saat ini banyak negara mulai memperhatikan dan mengembangkan industry kreatif

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN
REPUBLIK INDONESIA

SIARAN PERS
HM.4.6/37/SET.M.EKON.3/03/2021

Industri Kreatif dan Digital: Kembangkan Potensi, Gerakkan Ekonomi, dan Ciptakan Lapangan Kerja

Jakarta, 09 Maret 2021

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik komitmen para milenial pelaku usaha kreatif dalam membantu Pemerintah untuk mengembangkan Industri Kreatif tanah air. 

“Industri Kreatif merupakan salah satu sektor yang diharapkan bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Airlangga saat beraudiensi dengan para milenial pelaku industri kreatif, Selasa (9/3) di kantornya. 

Menko Airlangga meyakini, dunia melihat Asia Tenggara sebagai potensi pasar yang besar dan didukung dengan jumlah penduduk serta stabilitas ekonomi maupun politik. Potensi ini perlu dimanfaatkan secara optimal, termasuk dalam upaya pengembangan industri kreatif dan digital. 

“Apalagi di tengah pandemi seperti saat ini, ada yang namanya magic box bernama smartphone. Kebutuhan hiburan makin tinggi sehingga itu harus dimanfaatkan dengan masuknya konten-konten kreatif. Produk-produk virtual harus kita dorong, bukan hanya yang sifatnya fisik,” tuturnya. 

Ia pun menerangkan, Pemerintah telah mengakomodasi dan mengamanatkan upaya pengembangan ekonomi kreatif dan ekonomi digital melalui sejumlah kebijakan/peraturan. Salah satunya, melalui UU 11/2020 tentang Cipta Kerja, dengan turunannya berupa PP 7/2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui penguatan inkubator wirausaha. 

Beberapa strategi pengembangan kebijakan kewirausahaan, termasuk pengembangan ekonomi kreatif yang saat ini dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan kapasitas usaha dan akses pembiayaan bagi wirausaha; meningkatkan penciptaan peluang usaha dan start-up; serta meningkatkan nilai tambah usaha sosial. 

Untuk gambaran, berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, subsektor ekonomi kreatif memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional dengan menyumbangkan 7,44% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), 14,28% tenaga kerja, dan 13,77% ekspor. 

Data pun mencatat, ada sekitar 8,2 juta usaha kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fesyen, dan kriya, sehingga 3 subsektor ini juga memiliki kontribusi terbesar terhadap PDB Ekonomi Kreatif. Selain itu, ada 4 sub sektor dengan pertumbuhan tercepat yaitu TV dan radio; film, animasi, dan video; seni pertunjukan; dan Desain Komunikasi Visual. 

Sebagai contoh industri kreatif, sektor animasi pun memiliki kesempatan besar dalam membuka dan menyerap tenaga kerja dengan tuntutan kompetensi yang bisa dilakukan oleh SDM keluaran Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Keadaan di atas berlaku di perusahaan animasi yang memiliki skala usaha berdasarkan jumlah SDM lebih dari 50 pekerja. 

Dari 120 studio animasi Indonesia tercatat mempekerjakan 5771 tenaga kerja kreatif yang didominasi oleh generasi muda. Diperkirakan terdapat kurang lebih 24.000 pekerja yang bergerak di sektor industri animasi. Artinya, animasi merupakan salah satu industri kreatif yang padat karya dan padat modal. 

Melihat angka-angka peluang tersebut, Menko Perekonomian menegaskan bahwa pemerintah perlu serius menggarap industri kreatif di Indonesia. Pelaku usaha tentunya lebih memahami dinamika yang terjadi di lapangan, sehingga Pemerintah nantinya akan lebih berperan sebagai fasilitator dan pemungkin (enabler) bagi terciptanya ekosistem yang kondusif. 

“Usulan teman-teman silakan lebih dikonkretkan. Pemerintah akan mendukung, apalagi hal ini juga terkait dengan pengembangan SDM dan sesuai dengan momentum digitalisasi,” pesan Menko Airlangga dalam acara yang dihadiri lebih dari 80 pelaku usaha kreatif ini, baik secara daring maupun luring.

Di penghujung sambutannya, Menko Perekonomian menyampaikan sebuah harapan. “Saya berharap kita bisa memanfaatkan momentum digitalisasi ini dengan baik dan saling bertukar pikiran dalam membahas upaya-upaya bersama untuk lebih mengembangkan lagi sektor ekonomi kreatif di Indonesia,” pungkasnya. 

Para pelaku usaha kreatif yang diundang dalam acara ini pun berharap agar Kemenko Perekonomian bisa mengoordinasikan berbagai instansi yang terkait dengan ekosistem industri kreatif Indonesia agar dapat merumuskan kebijakan bersama untuk mendukung pertumbuhan positif sektor ekonomi kreatif dari hulu hingga hilir. (idc/iqb)

***

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Haryo Limanseto

Website: www.ekon.go.id Twitter & Instagram: @PerekonomianRI

Email:

Apa urgensinya mengapa saat ini banyak negara mulai memperhatikan dan mengembangkan industry kreatif
Apa urgensinya mengapa saat ini banyak negara mulai memperhatikan dan mengembangkan industry kreatif

photo by unsplash

Apakah kamu tau apa itu ekonomi kreatif? Dan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia?

Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alamnya yang melimpah. Namun hingga saat ini, masih banyak sekali barang-barang yang dijual di pasar Indonesia yang merupakan barang impor dari luar negeri. Barang-barang impor tersebut mulai dari alat-alat kesehatan, hingga kebutuhan pokok, contohnya yaitu beras.

Sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, Indonesia seharusnya bisa menghasilkan banyak produk sendiri. Oleh karena itu, negara Indonesia ini perlu untuk mengembangkan ekonomi kreatif dengan menghasilkan produk produk kita sendiri. Untuk menghasilkan produk produk tersebut, maka diperlukannya tangan-tangan kreatif dan inovatif.

Ekonomi Kreatif Perlu Dikembangkan Indonesia

Pada umumnya, ekonomi kreatif merupakan kegiatan ekonomi di mana didalamnya memanfaatkan kreatifitas, pemikiran, bakat, serta inovasi yang dilakukan oleh individu guna menciptakan kesejahteraan rakyat. Sektor-sektor perkembangan ekonomi kreatif

yang saat ini berkembang di Indonesia yaitu arsitektur, desain interior, kuliner, perfilman dan periklanan, musik, dan masih banyak lagi.

Ekonomi kreatif ini juga berguna untuk menjadi alternatif disaat ekonomi suatu negara sedang menurun, dimana ini akan mengembalikan kondisi ekonomi tersebut. Selain itu, terdapat beberapa alasan lain mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia.

Berikut merupakan alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia:

1. Menghadirkan Banyak Tenaga Kerja

Sektor pada ekonomi kreatif ini sungguh beragam, yang bahkan ada lebih dari sepuluh sektor. Maka dengan beragamnya sektor yang ada pada ekonomi kreatif, pasti akan menghadirkan pula banyak tenaga kerja dari berbagai latar belakang pendidikan dan kemampuan.

Dengan banyaknya tenaga kerja yang akan diserap, maka itu akan mengurangi angka pengangguran juga. Oleh karena itu, secara langsung ekonomi kreatif ini dapat mengurangi angka kemiskinan di Indonesia. Itulah mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia.

2. Mempromosikan Identitas Bangsa

Identitas bangsa dapat diciptakan apabila kita memiliki suatu ciri khas dan budaya tersendiri yang tidak dimiliki oleh negara lain. Dengan ekonomi kreatif, kita bisa menciptakan identitas tersebut dengan produk-produk yang kita buat dan mempromosikan budaya kearifan lokal.

3. Meningkatkan Industri Kreatifitas

Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, diperlukan orang-orang yang memiliki kreatifitas dan inovasi tinggi. Namun jangan khawatir, buat kamu yang belum melihat sisi kreatif dari diri kamu, dengan ekonomi kreatif ini kamu akan terbiasa berfikir cepat, logis, dan kreatif. Sehingga jiwa-jiwa kreatif orang-orang yang berada di industri kreatif ini akan terangsang dengan sendirinya.

Tidak hanya pada industri ekonomi kreatif, sebenarnya pemikiran kreatif sangat diperlukan dalam setiap industri. maka latih lah pikiranmu agar terbiasa untuk berpikir dan memecahkan berbagai masalah yang ada.

4. Persaingan Positif

Alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia yang keempat yaitu memberi dampak positif. Atas ketiga alasan di atas, dapat dilihat bahwa banyaknya dampak positif yang kita dapatkan dari industri ekonomi kreatif.

Dampak positif ini ada pada beberapa bidang, pertama pada bidang bisnis. Dengan adanya ekonomi kreatif ini, semakin banyak dari orang-orang yang akan menuangkan ide kreatifnya menjadi suatu bentuk usaha. Sehingga industri bisnis pun menjadi lebih beragam lagi.

Kedua yaitu dampak positif pada kehidupan sosial masyarakat. Dengan adanya ekonomi kreatif, masyarakat akan lebih sering bersinggungan karena berada oada industri yang sama ataupun karena suatu kerjasama. Maka ini akan berakibat pada terjalinnya suatu komunikasi yang baik.

Yang terakhir yaitu dampak positif pada ekonomi. Tidak hanya ekonomi mesyarakatnya saja, tetapi dampak positif ini juga dirasakan oleh negara. Dengan adanya ekonomi kreatif, pengangguran berkurang, maskyarakat miskin pun akan berkurang. Selain itu, ekonomi kreatif ini secara tidak langsung akan berkontribusi pada peningkatan kondisi keuangan negara.

Itulah mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia, karena dampak positifnya sangat banyak dan sangat berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

5. Sumber Daya Kreatif Dapat Diperbaharui dan Berkembang

Ekonomi kreatif merupakan industri yang memanfaatkan kreatifitas, inovasi, bakat, serta kemampuan dari manusia yang dapat diperbaharui. Maka dalam menjalankan ekonomi kreatif ini kita tak akan kehabisan sumber daya. Maka dari itu lah mangapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia.

Itulah lima alasan mengapa ekonomi kreatif perlu dikembangkan di Indonesia. Indonesia sebenarnya tidak kekurangan orang-orang kreatif dan modal, namun Indonesia kekurangan orang-orang yang memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan hal tersebut. Maka kita sebagai generasi masa kini harus mampu membantu perekonomian negara kita dengan mewujudkan industri-industri kreatif.