Dalam pembelajaran yang dilaksanakan di kelas 12, terdapat sebuah bab yang membahas tentang Surat Lamaran Pekerjaan. Bahasan ini sangat penting dan relevan sebagai bekal bagi siswa yang kemungkinan akan langsung Show
bekerja setelah lulus sekolah. Untuk itu, diperlukan juga pemahamantentang unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan.Hal ini agar apa yang dibuat bisa nampak profesional dan dipandang baik oleh calon pemberi kerja. Sehingga, tentunya lamaran tersebut dapat bersambut dengan kata diterima. Lantas, apa saja unsur kebahasaan tersebut? Berikut poin dan 1. Pemilihan kata memperhatikan kebakuanKata-kata yang diigunakan dalam surat mestilah kata yang Untuk itu, anda mesti memahami bahwa dalam bahasa Indonesia, ada kategorisasi tentang kata baku dan kata tidak baku. Patokannya adalah kamus. Jika belum diserap ke dalam kamus, artinya belum baku. Ketika kamu membuat surat lamaran, maka pilihlah kata-kata yang baku. Sebisa mungkin, jangan sampai muncul kata-kata yang tidak terdapat dalam kamus. Sekarang, mudah saja untuk mengecek kebakuan suatu kata. Tinggal cari di mesin browser seperti google atau mengunduh aplikasi di playstore. 2. Pemilihan kata memperhatikan kaidah kesopananDalam bahasa Indonesia, boleh jadi kita menemukan ada beberapa kata dengan arti dan maksud sama. Namun, sesungguhnya memiliki makna kesopanan yang berbeda. Kata mati dan meninggal itu artinya sama, tapi tidaklah Meskipun artinya sama, namun itu tidak sopan. Begitu halnya dalam surat. Kita misalnya, memiliki beberapa Bisa dengan kata:
Pertanyaannya, apakah sopan jika seandainya di dalam surat kita Begitu juga dalam memilih penyebutan orang pertama. Bisa Saya, Aku, atau Gue. Coba, mana yang lebih sopan? Jawabannya tentu bukan aku dan gue. 3. Menggunakan format atau sistematika yang standarTipologi atau bentuk surat dan susunannya juga memiliki kekhasan. Ada urutan dan sistematikanya. Setiap bagian mulai dari atas sampai bawah, sudah ada bentuk baku yang menjadi kesepakatan umum. Nah, begitu juga dengan surat lamaran pekerjaan. Anda perlu mengikuti format yang keumuman. Dalam hal ini tidak dibutuhkan kreatifitas. Akan menjadi aneh jika seandainya tanda tangan disimpan dibagian awal misalnya. Kalaupun ada ruang untuk menunjukan kreatifitas, mungkin bisa ditunjukan di halaman lampiran-lampiran yang menyertai surat. Misalnya dalam CV atau portofolio. 4. Mengikuti aturan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan)PUEBI meliputi beberapa hal. Termasuk yang paling krusial Terdapat aturan dalam PUEBI yang menjelaskan kapan huruf Sedngkan tanda baca, ia adalah tanda yang berfungsi untuk Bahasa Indonesia memiliki standar dan aturan tersendiri mengenai penggunaan tanda baca. Termasuk, aplikasinya dalam penulisan surat. Tentu saja, ini semua perlu diperhatikan. Misalnya, dalam menulis tempat dan tanggal, yang benar Bukan Tanda baca itu banyak. Mulai dari (.), (,),(:),(;), dan yang 5. Kalimatnya efektifSetiap kalimat yang terdapat dalam surat sebisa mungkin tidak bertele-tele atau berputar-putar. Tidak juga ambigu, yakni memiliki ketidakjelasan makna. Misalnya, dengan memunculkan majas-majas yang puitis. Mungkin bahasa yang semacam itu bagus. Namun tidak tepat Jika kita perhatikan, rata-rata surat bersifat singkat namun tetap berpegang pada prinsip kejelasan. Dengan kata lain, kalimat-kalimatnya efektif. 6. Dimulai dengan kata pengantar yang padat dan informatifAwal surat adalah kata pengantar. Dalam bagian ini, tidak perlu berbasa-basi misalnya dengan menanyakan kabar dari penyedia lowongan kerja, atau menjelaskan maksud dan tujuan yang terkesan berlebihan. Surat lamaran pekerjaan bukanlah semacam surat pribadi atau surat cinta yang biasanya di awali dengan panjang lebar hingga memenuhi satu halaman full. Cukup saja sampaikan salam yang singkat dan jelaskan maksudnya untuk melamar pekerjaan di posisi tertentu. Dengan kata lain to the point. Informasi yang disusun sedemikian mungkin agar sampai dengan padat serta informatif. 7. Menulis sumber informasi lowongan pekerjaanPada bagian pengantar juga, perlu dituliskan sumber informasi lowongan pekerjaan yang didapatkan. Apakah dari surat kabar, dari media sosial, dari website perusahaan, atau sumber lain tempat iklan lowongan kerja lazimnya ada. Hal ini bermanfaat kelak bagi perusahaan atau lembaga pemberi kerja untuk mengukur media apa yang efektif untuk mengiklankan lowongan. Sehingga nantinya mereka bisa lebih mudah dan terarah dalam membut iklan. 8. Melengkapi bagian-bagian surat diluar badan surat secara lengkapKomponen-komponen surat diluar badan atau isinya juga mesti diisi dengan jelas dan lengkap. Baik itu hal, tempat surat dibuat berikut tanggalnya, salam pembuka, salam penutup, tanda tangan, hingga nama terang. Bagi sebagian orang, hal-hal diatas mungkin di anggap sepele dan pelengkap saja. Namun, anda jangan berpikir demikian. Sangat mungkin itu poin plus untuk dinilai perusahaan, karena bisa termasuk ukuran keseriusan pelamar kerja ketika mengirimkan lamarannya. Nah, demikianlah unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan
Dalam membuat surat lamaran pekerjaan, Anda harus mempertimbangkan sistematika, struktur dan unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan. Oleh sebab itu, Anda harus memahami berbagai hal mengenai surat lamaran kerja sebelum membuatnya. Bagi mahasiswa yang baru akan terjun ke dunia kerja, memahami apa itu surat lamaran kerja dan bagaimana unsur kebahasaan yang dimuat di dalamnya jadi hal sangat penting agar isi surat lamaran sesuai dan juga menarik perhatian kantor atau perusahaan untuk membaca surat lamaran dan menerima Anda bekerja di tempat tersebut. Untuk itu, di bawah ini akan dijelaskan berbagai hal mengenai surat lamaran kerja. Apa Itu Surat Lamaran KerjaSurat lamaran kerja adalah surat permohonan yang dibuat oleh para pencari kerja atau pelamar pekerjaan yang dikirimkan kepada badan usaha atau instansi agar seseorang mendapatkan pekerjaan atau jabatan, sesuai dengan lowongan pekerjaan yang tersedia dan diminati oleh pelamar kerja. Isi dari surat lamaran kerja tersebut biasanya berisi tentang resume dari seseorang mengenai informasi tentang keterampilan atau pengalaman yang Anda miliki. Selain itu, di dalam surat lamaran pekerjaan juga berisi mengenai berbagai penjelasan mengenai kemampuan Anda agar terpilih sebagai kandidat yang mengisi posisi dalam suatu perusahaan. Fungsi Surat Lamaran KerjaFungsi dibuatnya surat lamaran kerja atau surat lamaran pekerjaan adalah sebagai sebuah permohonan atau pertimbangan yang dikirimkan kandidat pelamar kerja kepada sebuah perusahaan yang dituju. Surat lamaran kerja juga merupakan surat atau pengajuan kerja yang diajukan ke perusahaan secara resmi. Sehingga dengan adanya surat lamaran pekerjaan secara resmi tersebut, pengajuan kerja yang Anda ajukan dapat diterima dan diproses sesuai dengan tahapan rekrutmen yang dilaksanakan oleh perusahaan tersebut. Selain itu, surat lamaran kerja juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi yang dibuat untuk mengkomunikasikan minat seorang pelamar pada suatu posisi perusahaan dan juga alasan pelamar memilih pekerjaan tersebut. Surat lamaran kerja juga sebagai alat untuk memperkenalkan diri pelamar kepada perusahaan yang akan dilamar. Oleh sebab itu, di dalam surat lamaran kerja ini berisi mengenai biodata, kontak, keahlian, minat, dan juga pengalaman serta keterampilan yang dimiliki oleh seorang pelamar yang juga biasanya mencerminkan kelebihan diri dari pelamar dan di dalamnya didesain secara menarik agar menarik dan mudah dipahami oleh perusahaan. Baca juga: Cara Menulis Alamat di Amplop Coklat Struktur Lamaran PekerjaanUntuk menulis surat lamaran pekerjaan yang tepat dan benar, maka Anda juga harus memahami apa saja struktur yang terdapat di dalam surat lamaran kerja tersebut. Di bawah ini merupakan berbagai struktur yang harus tercantum di dalam surat lamaran kerja. 1. PembukaStruktur atau bagian pertama di dalam surat lamaran kerja yang harus ada adalah bagian salam pembuka. Salam pembuka ini di dalam bahasa Indonesia biasanya hanya cukup dituliskan dengan kata “Dengan hormat.” Dan selanjutnya diteruskan dengan menulis kalimat pembuka surat lamaran kerja. 2. IsiBagian atau struktur kedua di dalam surat lamaran pekerjaan adalah bagian isi. Bagian isi surat lamaran pekerjaan ini dibagi lagi menjadi tiga bagian utama, yaitu alinea pembuka, tubuh surat, dan alinea penutup. a. Alinea PertamaAlinea pertama atau pembuka isi surat lamaran pekerjaan biasanya berisi tulisan yang memberikan kesan pertama dari pelamar pekerjaan terhadap perusahaan yang didaftar agar apa yang dituliskan oleh penulis mampu menarik perhatian dari recruiter atau perusahaan tersebut. b. Tubuh SuratTubuh surat biasanya berisi informasi yang dimiliki oleh pelamar kerja mengenai identitas atau biodata diri dari pelamar, tempat tanggal lahir pelamar, pendidikan terakhir, alamat, nomor yang bisa dihubungi, dan informasi lainnya. c. Alinea PenutupAlinea penutup ini biasanya berisi mengenai informasi tambahan yaitu alasan pelamar mendaftar di posisi dan diperusahaan tersebut dan juga dokumen pendukung yang akan disertakan. 3. PenutupBagian atau struktur selanjutnya di dalam surat lamaran pekerjaan adalah bagian penutup. Bagian penutup ini berisi mengenai salam penutup, ucapan terima kasih, dan juga permintaan maaf yang diajukan oleh pelamar kepada pemimpin atau perusahaan yang dituju. 4. Tanda Tangan dan Nama TerangTerakhir adalah tanda tangan dan nama terang dari pelamar yang wajib dilampirkan. Unsur Kebahasaan Surat Lamaran PekerjaanSama halnya dengan surat jenis lainnya, di dalam surat lamaran pekerjaan juga harus memuat unsur kebahasaan surat lamaran pekerjaan yang tepat Berikut adalah beberapa unsur kebahasaan di dalam surat lamaran pekerjaan dan juga penjelasan singkatnya. 1. Menggunakan bentuk surat standarArtinya, surat lamaran pekerjaan harus ditulis menggunakan format yang formal atau resmi dan di dalamnya harus menuliskan secara jelas mengenai maksud dan tujuan seorang pelamar untuk mendaftar pekerjaan. 2. Menggunakan bahasa yang baik dan benarSurat lamaran pekerjaan harus ditulis menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia. Bahasa yang ditulis harus jelas, sistematis, dan tidak bertele-tele. 3. Menggunakan kata-kata sopanDi dalamnya juga harus mengandung kalimat yang sopan, sederhana, dan ringkas, serta tidak boleh bersifat merendahkan diri sendiri. 4. Menggunakan kata pengantar yang jelas, singkat, padat, informatif, dan tepat sasaranSurat lamaran pekerjaan ini harus menggambarkan informasi yang jelas dan juga padat agar mudah dimengerti. 5. Melengkapi bagian surat dengan norma bahasa suratTerakhir, surat lamaran pekerjaan harus memenuhi berbagai unsur, misalnya hal, tempat dan tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat, salam penutup, tanda tangan, dan nama terang. Tips Menulis Lamaran KerjaKetika Anda sudah menulis surat lamaran pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan unsur yang sesuai, Anda juga harus memahami tips agar surat lamaran pekerjaan Anda menarik dan juga diterima oleh perusahaan tempat Anda mendaftarkan diri. Berikut adalah tips menulis surat lamaran kerja.
Nah, buat kalian yang mungkin belum memiliki pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan, bisa banget baca ini, 8 Hobi yang Menghasilkan Uang. |