Ketika sedang menjalani masa kehamilan, mungkin Bunda pernah terkecoh dengan kontraksi yang datang secara tiba-tiba lalu segera pergi ke rumah sakit karena mengira akan segera melahirkan. Namun sayangnya, kontraksi tersebut ternyata bukanlah kontraksi yang menandakan bahwa Bunda akan segera melahirkan, melainkan hanya kontraksi palsu. Show Apa itu Kontraksi Palsu? Kontraksi palsu atau yang bisa disebut juga sebagai kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi dengan pola tidak teratur yang kerap hilang dan timbul. Kontraksi ini biasanya muncul sejak trimester kedua masa kehamilan. Namun, menurut American Pregnancy Association, biasanya kontraksi palsu akan lebih sering muncul di trimester ketiga, khususnya menjelang waktu melahirkan. Penyebab Kontraksi Palsu Kontraksi palsu biasanya dipicu oleh beberapa hal seperti pergerakan ibu dan bayi dalam kandungan yang sangat aktif, adanya sentuhan pada perut ibu, kandung kemih yang penuh, berhubungan seks, dan kekurangan cairan atau dehidrasi. Bagaimana Rasa Kontraksi Palsu? Seperti halnya kontraksi yang asli menjelang persalinan, kontraksi palsu juga membuat perut terasa mengencang. Rasanya seperti kram menstruasi, nyeri, mulas, dan tidak nyaman. Berapa Lama Kontraksi Palsu Berlangsung? Umumnya, kontraksi palsu atau Braxton Hicks berlangsung selama 30-60 detik atau paling lama sekitar 2 menit. Tentunya durasi terjadinya kontraksi palsu cenderung lebih singkat daripada kontraksi asli. Manfaat Kontraksi Palsu Meskipun membuat Bunda tidak nyaman, tetapi kontraksi palsu juga bermanfaat untuk mengencangkan otot rahim, sekaligus melancarkan aliran darah ke plasenta. Mungkin kontraksi palsu memang tidak dapat membantu melebarkan leher rahim (serviks). Namun, kontraksi palsu ini bisa membantu serviks menjadi lebih lunak dan menipis sebagai cara untuk menyambut kelahiran nantinya. Perbedaan Kontraksi Asli dan Kontraksi Palsu
Cara Mengatasi Kontraksi PalsuMeski tidak selalu menimbulkan rasa sakit seperti kontraksi persalinan asli, kontraksi palsu bisa mengakibatkan rasa tidak nyaman. Nah, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Bunda coba untuk mengatasi keluhan akibat kontraksi palsu:
Bagaimana, Bun? Sekarang sudah tahu kan perbedaan antara kontraksi asli dan kontraksi palsu serta cara mengatasinya? Jika kontraksi palsu datang, jangan khawatir, Bun. Hal ini wajar dan sering dialami oleh ibu hamil, kok. Kontraksi palsu sebenarnya merupakan cara tubuh untuk mempersiapkan dan menyambut proses persalinan. Saat kontraksi palsu datang, justru Bunda bisa berlatih sedikit demi sedikit untuk menerapkan teknik pernapasan yang tepat sebelum mengalami kontraksi yang asli. Namun jika Bunda mengalami kontraksi dan masih ragu itu adalah kontraksi asli atau kontraksi palsu, segera hubungi dokter kandungan atau bidan ya, Bun. Karena satu-satunya cara untuk mengetahui pasti mengenai kebenaran kontraksi apakah asli atau palsu adalah dengan menjalani pemeriksaan vagina. Selain itu, agar Bunda cepat mengalami kontraksi asli secara alami, Bunda bisa mengonsumsi makanan pendukung. Berikut makanan yang bisa memicu kontraksi secara alami. Simak, yuk. Apa yang terjadi pada janin saat kontraksi palsu?Walaupun dimulai saat awal kehamilan, kontraksi palsu umumnya baru mulai dirasakan sejak usia kehamilan 16 minggu. Saat kontraksi palsu ini terjadi, kemungkinan tidak menimbulkan efek berarti pada ibu hamil. Kontraksi palsu ditandai dengan otot-otot rahim mengencang.
Berapa hari lagi akan lahir setelah sering kontraksi palsu?Kontraksi palsu terjadi sesekali
Misal, jarak antar kontraksi sekitar 10 menit, 6 menit, 2 menit, lalu 8 menit. Sedangkan kontraksi asli terjadi lebih teratur, bisa terprediksi dan mendekati waktu persalinan intensitasnya semakin cepat.
Seperti apa rasa sakit saat kontraksi?Dilansir dari MedicineNet, kontraksi bisa terasa luar biasa dan menyebabkan ketidaknyamanan atau mungkin ibu hamil tidak dapat merasakannya kecuali menyentuh perut dan merasakan pengencangan. Saat kontraksi, perut terasa menjadi sangat keras dan kencang pada interval tertentu.
|