Anda mungkin pernah dibuat khawatir dengan jantung yang berdebar kencang. Kondisi yang juga dikenal dengan istilah palpitasi ini ternyata bisa menjadi tanda masalah pada jantung. Show
Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak jawabannya dalam ulasan berikut. Apa itu jantung berdebar (palpitasi)?Jantung berdebar atau palpitasi adalah kondisi ketika jantung berdegup dengan sangat kuat. Tidak hanya saat beraktivitas, kondisi ini bisa Anda rasakan saat beristirahat. Palpitasi jantung bisa terjadi pada siapa saja dalam rentang usia berapa pun. Namun, kondisi ini paling sering menyerang orang yang mudah stres atau cemas serta memiliki penyakit jantung. Pada kebanyakan kasus, jantung berdebar sebenarnya tidak berbahaya dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, detak jantung yang lebih cepat dari biasanya juga dapat mengarah pada kondisi medis serius. Tidak seperti detak jantung cepat pada umumnya, palpitasi memiliki beberapa gejala yang khas. Berikut beberapa di antaranya.
Setiap orang sangat mungkin merasakan gejala yang berbeda. Bahkan, ada pula yang merasakan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Gejala yang jarang terjadi atau berlangsung dalam hitungan detik biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, tidak ada salahnya berkonsultasi ke dokter untuk mencari tahu kondisi yang mendasarinya. Kapan harus ke dokter?Segera konsultasi ke dokter jika palpitasi terjadi terus-menerus atau semakin memburuk. Anda juga harus memeriksakan diri ke dokter jika kondisi ini disertai gejala penyakit jantung, seperti:
Penyebab jantung berdebarBerbagai macam kondisi dapat menjadi penyebab jantung berdebar. Meski menyerang jantung, tidak semua penyebabnya berkaitan langsung dengan organ ini. Sejumlah penyebab palpitasi pada jantung adalah sebagai berikut. 1. Gangguan jantungDetak jantung seperti melompat bisa menandakan adanya gangguan pada jantung Anda. Berikut beberapa gangguan jantung yang dapat menyebabkannya.
2. Kondisi emosionalEmosi dapat memengaruhi bagaimana jantung Anda berdetak. Palpitasi dapat terjadi sebagai bentuk respons terhadap situasi yang emosional, di antaranya:
3. Perubahan hormonPerubahan hormon pada tubuh juga turut andil sebagai penyebab jantung berdebar. Umumnya, perubahan hormon terjadi pada:
Terkadang, jantung berdebar selama kehamilan juga bisa menjadi salah satu tanda anemia atau kurang darah. 4. Efek obat-obatanPerhatikan obat apa saja yang sedang rutin Anda konsumsi. Beberapa obat-obatan berikut dapat menyebabkan detak jantung yang tidak menentu.
5. Respons terhadap kondisi tubuh tertentuJantung berdebar dapat terjadi sebagai respons tubuh terhadap suatu penyakit atau kondisi medis. Berikut beberapa contohnya.
6. Pola hidup tidak sehatGaya hidup sangat berpengaruh terhadap detak jantung Anda. Pola hidup tidak sehat yang dapat menjadi penyebab palpitasi, antara lain:
Komplikasi palpitasiPalpitasi merupakan kondisi yang perlu segera mendapatkan penanganan. Jika dibiarkan begitu saja, Anda berisiko mengalami komplikasi. Menurut Mayo Clinic, berikut ini beberapa komplikasi dari jantung berdebar. 1. PingsanJantung yang berdetak cepat membuat tekanan darah menurun. Lama-kelamaan, kondisi ini dapat membuat Anda kehilangan kesadaran jika tidak segera ditangani. 2. Henti jantungPalpitasi dapat disebabkan oleh gangguan irama jantung. Apabila tidak segera menerima pengobatan, kondisi ini bisa mengakibatkan henti jantung. 3. StrokeJika jantung berdebar disebabkan oleh masalah pada bilik jantung, darah dapat mengalami penggumpalan. Gumpalan darah ini bisa pecah dan menyumbat arteri di otak sehingga menyebabkan stroke. 4. Gagal jantungIrama jantung yang tidak teratur dapat mengurangi kemampuan jantung untuk memompa darah. Ketika dibiarkan, kondisi ini bisa meningkatkan risiko gagal jantung. Diagnosis palpitasiGuna mengetahui penyebab palpitasi, dokter akan meminta Anda untuk mengikuti tes elektrokardiografi (EKG). Alternatifnya, dokter dapat memantau detak jantung Anda dengan monitor Holter. Anda bisa mengenakan monitor Holter di sekitar leher atau pinggang selama 24 hingga 48 jam. Elektroda pada alat ini akan menghubungkan dada dengan kabel monitor untuk merekam irama jantung. Selain mencari tahu penyebab, tindakan ini penting untuk menentukan jenis pengobatan palpitasi. Nantinya, dokter akan melakukan perawatan sesuai penyebabnya. Cara mengatasi jantung berdebarCara mengatasi jantung berdebar harus sesuai dengan penyebabnya. Berikut adalah cara mengatasi palpitasi jantung yang mungkin direkomendasikan dokter. 1. Pengobatan di rumahPengobatan di rumah akan menjadi pengobatan awal. Jika tidak efektif, barulah Anda akan beralih ke pengobatan lanjutan oleh dokter. Berikut beberapa pengobatan rumahan untuk mengatasi palpitasi.
2. Pengobatan dokterJika pengobatan rumahan tidak cukup efektif mengatasi jantung berdebar, dokter akan merekomendasikan pengobatan lain sesuai dengan penyebabnya. Berikut sejumlah pengobatan yang mungkin akan Anda jalani.
Apa yang harus dilakukan ketika detak jantung cepat?Cara mengatasi detak jantung cepat. Lakukan teknik relaksasai untuk mengurangi stres. ... . Minum air putih yang cukup untuk mengurangi dehidrasi.. Kembalikan keseimbangan elektrolit dengan mengonsumsi makanan kaya mineral seperti alpukat, pisang, ubi jalar, sayuran hijau, produk susu, kacang-kacangan, dan ikan.. Kenapa tiba tiba jantung berdetak lebih cepat?Biasanya, ini dipicu oleh beberapa faktor, seperti olahraga, stres atau cemas berlebihan, dehidrasi, konsumsi kafein atau alkohol berlebihan, atau efek dari obat-obatan tertentu. Namun, jantung berdebar kencang juga bisa terkait dengan detak jantung tidak teratur, yang menjadi tanda dari suatu kondisi medis.
Detak jantung cepat apakah normal?Melansir laman resmi University of Utah Health, detak jantung normal manusia dewasa dalam kondisi rileks adalah 60 sampai 100 kali per menit. Detak jantung dikatakan cepat saat detaknya lebih dari 100 kali per menit. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut takikardia.
Makanan apa yang bisa menormalkan detak jantung?Bila Anda mengalaminya, berikut adalah beberapa makanan yang dapat menenangkan masalah jantung berdebar, seperti dilansir Boldsky.. Madu. Madu dapat membantu menormalkan detak jantung yang cepat. ... . Makanan yang kaya magnesium. ... . Kayu manis. ... . Jambu biji. ... . Minyak ikan. ... . Jus anggur.. |