Kadar gula darah normal Menurut WHO

PREDIABETES, PENTINGKAH DI WASPADAI?

Kadar gula darah normal Menurut WHO

Oleh : dr. Siti Khoiriyah, SpPK

RSUD dr. Loekmonohadi Kudus

Apakah prediabetes? Prediabetes meski belum tergolong diabetes, merupakan peringatan yang tidak boleh diabaikan. Sesuai namanya, prediabetes merupakan tahapan yang dilalui sebelum fase diabetes mellitus (DM) tipe 2. Kondisi ini terjadi ketika kadar gula darah mulai melebihi batas normal, namun belum terlalu tinggi untuk dapat dikategorikan sebagai penyakit DM. Jika dibiarkan, prediabetes akan berkembang menjadi DM.

Bagaimana terjadinya? Penderita prediabetes memiliki faktor risiko yang hampir sama dengan penderita diabetes tipe 2 karena umumnya penderita DM tipe 2 sebelumnya mengalami kondisi prediabetes. Faktor risiko tersebut antara lain usia, obesitas, bapak atau ibunya penderita DM,merokok, konsumsi gula//soda yang berlebihan, kolesterol tinggi,  kurang aktivitas fisik dan hipertensi.Seseorang di fase prediabetes mulai mengalami resistensi insulin, sehingga kadar gula dalam aliran darah meningkat. Insulin adalah hormon yang membantu metabolisme gula. Kalau tidak diantisipasi, fase prediabetes bisa menjadi DM yang sangat rawan komplikasi berbagai penyakit berbahaya.

Bagaimna cara mengetahuinya ?Prediabetes tidak bisa dideteksi secara langsung karena tidak memiliki gejala yang khas.Ada beberapa pemeriksaan laboratorium yang umumnya dilakukan oleh dokter untuk mengetahui apakah seseorang mengalami kondisi prediabetes atau DMtipe 2.1.Tes gula darah puasa (GDP).Pasien  berpuasa antara 8- 12 jam sebelum menjalani tes darah. Kadar gula darah puasa pada pasien dinilai normal jika masih di bawah 100 mg/dL, dan  prediabetes jika kadarnya antara 100 hingga 125 mg/dL. Pasien  dalam kondisi DM tipe 2 jika kadar GDP di atas 126 mg/dL.2.Tes toleransi glukosa oral (TTGO) 2 jam PP. Setelah sampel darah diambil untuk pemeriksaan tes gula darah puasa, pasien diminta meminum cairan gula, kemudian pengambilan sampel darah  dilakukan lagi dua jam setelahnya.Kadar dikatakan normal jika hasil  kurang dari 140 mg/dL, dan kondisi prediabetes jika  berkisar antara 140 hingga 199 mg/dL. Sedangkan hasil tes dengan kadar gula 200 mg/dL atau lebih sudah menandakan pasien menderita DM tipe 2.3.Tes Hemoglobin A1c (HbA1c).Tes darah ini dilakukan untuk mengetahui kadar rata-rata gula darah dalam 3 bulan terakhir, dengan mengukur persentase gula darah yang melekat pada sel darah merah. Semakin tinggi kadar gula darah, maka semakin tinggi pula gula darah yang melekat di sel darah merah.Kondisi pasien dikatakan normal jika kadar HbA1c berada di bawah 5,7%. Pasien  prediabetes jika kadar HbA1c  pada kisaran 5,7 – 6,4%, dan DM jika kadar HbA1c 6,5% ke atas.

Apa yang harus dilakukan apabila sudah terkena prediabetes ?

Jangan panik , yang perlu dilakukan adalah dengan  menjalani gaya hidup sehatdengan memperbanyak aktivitas fisik. Pilihlah olahraga yang tidak terlalu menyita tenaga, dan lakukan selama 30 hingga 60 menit beberapa hari dalam seminggu, makan sayur buah tinggi serat, minum obat bila perluSelain bisa menormalkan kembali kadar gula darah, gaya hidup sehat juga bisa mencegah prediabetes berkembang menjadi DM tipe 2.

Kadar gula darah normal penting untuk dijaga agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Gula darah berfungsi sebagai asupan energi bagi organ-organ tubuh. Ketahui berapa kisaran kadar gula darah normal yang harus Anda miliki.

Sebenarnya, kadar gula darah normal tidak berpatokan pada satu angka baku. Pasalnya, kadar gula darah bisa berubah-ubah, misalnya saat sebelum dan sesudah Anda makan atau saat sebelum tidur.

Kadar gula darah normal Menurut WHO

Pada orang yang sehat, kadar gula darah penting untuk dijaga agar tetap stabil dalam rentang normalnya. Hal ini guna mencegah terjadinya resistensi insulin atau risiko terkena diabetes. Sementara itu, pada penderita diabetes, kadar gula darah penting untuk dikontrol agar tidak menimbulkan kerusakan organ lebih lanjut.

Kisaran Kadar Gula Darah Normal

Seusai makan, sistem pencernaan Anda akan memecah karbohidrat menjadi zat gula atau glukosa yang bisa diserap tubuh. Begitu berada di dalam darah, hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas kemudian akan membantu glukosa untuk masuk ke sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi.

Sementara itu, glukosa yang berlebih akan disimpan di hati untuk dipakai di kemudian hari.

Kadar gula darah di dalam tubuh bisa berubah karena beberapa faktor, seperti pola makan, metabolisme, dan efek samping obat-obatan tertentu. Berikut adalah kisaran kadar gula darah normal pada tubuh yang penting untuk Anda ketahui:

  • Sebelum makan atau setelah puasa selama setidaknya 8 jam: 70–100 mg/dL
  • Sebelum tidur atau 2 jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL.
  • Pemeriksaan gula darah sewaktu: kurang dari 200 mg/dL.

Untuk mengetahui kadar gula darah normal, tes gula darah bisa dilakukan di rumah sakit. Jika ingin praktis, Anda bisa membeli alat tes gula darah yang bisa dipakai di rumah. Namun, bila Anda ingin memantau kadar gula darah selama 2−3 bulan terakhir, maka diperlukan tes haemoglobin A1c (HbA1c) di laboratorium.

Tes gula darah rutin perlu dilakukan setiap hari oleh pasien diabetes yang mendapatkan pengobatan. Hal ini penting untuk memastikan kadar gula darahnya terkontrol serta pengobatan diabetes yang dijalani efektif.

Mengenali Tanda Kekurangan dan Kelebihan Gula Darah

Menjaga kadar gula darah normal sangatlah penting. Pasalnya, gula darah yang terlalu rendah (hipoglikemia) atau terlalu tinggi (hiperglikemia) bisa berdampak negatif pada tubuh.

Hipoglikemia bisa terjadi bila gula darah Anda kurang dari 70 mg/dL. Kondisi ini bisa menyebabkan Anda mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Tubuh lemas
  • Kulit pucat
  • Mudah berkeringat
  • Kelelahan
  • Kelaparan
  • Gelisah
  • Sulit berkonsentrasi
  • Mudah marah
  • Kesemutan di area mulut
  • Tidak mampu berdiri atau berjalan
  • Kejang
  • Jantung berdebar

Sementara itu, hiperglikemia bisa terjadi jika kadar gula darah Anda lebih dari 200 mg/dL. Berikut adalah beberapa tanda Anda mengalami hiperglikemia:

  • Bobot tubuh berkurang
  • Nafsu makan meningkat
  • Kelalahan
  • Mudah haus
  • Sering buang air kecil
  • Mudah gelisah
  • Penglihatan buram
  • Kulit kering, memerah, dan terasa panas
  • Sering infeksi gigi

Cara Mempertahankan Kadar Gula Darah Normal

Untuk menghindari efek gula darah terlalu rendah atau tinggi, Anda perlu menjaga kadar gula darah Anda agar tetap dalam batas normal. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa Anda lakukan:

1. Olahraga secara rutin

Untuk menjaga gula darah dalam kadar yang normal, Anda perlu berolahraga setidaknya 2,5 jam per minggu secara teratur atau sekitar 20−30 menit setiap hari.

Anda bisa melakukan olahraga yang berfokus untuk melatih kekuatan otot-otot tubuh, seperti latihan angkat beban atau olahraga lain yang Anda sukai. Beberapa riset menunjukkan bahwa olahraga rutin mampu membantu tubuh mengontrol kadar gula darah dengan lebih baik.

Namun, ingat. Hindari melakukan aktivitas fisik yang berlebihan, karena hal tersebut bisa memicu hipoglikemia, terutama jika Anda sedang menjalani pengobatan diabetes.

2. Perhatikan asupan nutrisi

Memperhatikan asupan makanan juga perlu Anda lakukan untuk menjaga kadar gula darah normal. Berikut adalah jenis nutrisi yang perlu Anda cukupi beserta contoh makanan sehat untuk menjaga kadar gula darah normal:

  • Karbohidrat, seperti ubi, pasta dari biji-bijian utuh, dan nasi merah
  • Protein, seperti daging dada ayam tanpa kulit, ikan, dan yogurt
  • Lemak sehat, seperti ikan, alpukat, dan kacang-kacangan
  • Serat, seperti oatmeal, kacang, buah-buahan, dan sayuran

Selain jenis makanannya, Anda juga perlu memperhatikan porsi makan dan waktu makan Anda. Makanlah 3 kali sehari dengan porsi sedang, dan selingi dengan 2 camilan bernutrisi di sela-sela jam makan Anda.

3. Kelola stres

Stres bisa menyebabkan kadar gula darah Anda meningkat. Oleh sebab itu, Anda perlu mengelola stres dengan baik untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Cara bisa dengan melakukan teknik relaksasi, seperti meditasi, atau melakukan hobi yang Anda senangi.

4. Hentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol

Baik pada orang yang sehat atau pada pasien diabetes, kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol diketahui dapat membuat kadar gula darah sulit terkontrol. Oleh karena itu, Anda perlu menjauhi kebiasaan tersebut guna menjaga kadar gula darah tetap normal dan stabil.

Cobalah terapkan kebiasaan-kebiasaan di atas untuk menjaga kadar gula darah normal. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan terkait kisaran kadar gula darah normal atau bagaimana cara mempertahankannya sesuai kondisi Anda, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Terakhir diperbarui: 25 Juni 2021

Berapa standar gula darah normal?

Kenali Kadar Gula Darah Normal Berdasarkan Usia.

Kadar gula darah 150 apakah normal?

90 – 120 mg/dL: Kadar gula darah normal. Lakukan gaya hidup sehat. 120 – 160 mg/dL: Kondisi ini menunjukkan kadar gula darah cukup tinggi.

Berapa gula darah dikatakan diabetes?

Dalam keadaan normal, kadar gula darah puasa orang dewasa adalah kurang dari 100 mg/dl. Pada prediabetes, kadar gula darah puasa mengalami kenaikan dan bisa mencapai 100–125 mg/dl. Jika kadar gula darah puasa sudah lebih dari 125 mg/dl, maka seseorang sudah dikatakan mengidap penyakit diabetes.

Berapa maksimal kadar gula darah?

Kadar glukosa darah normal untuk orang dewasa, tanpa diabetes, dua jam setelah makan adalah 90 hingga 110 mg/dL. Batas maksimal gula darah dianggap aman berbeda-beda tiap orang, tergantung pada kondisi kesehatan, usia dan faktor-faktor lainnya. Namun, pada umumnya batas maksimalnya adalah 160 hingga 240 mg/dL.”