Anak jatuh kepala belakang terbentur dan muntah

"Sebaiknya jangan abaikan kondisi gegar otak ringan. Kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan keseimbangan hingga perdarahan pada otak."

Halodoc, Jakarta - Benturan pada kepala enggak boleh dianggap remeh, apalagi bila terbilang keras. Benturan ini memicu cedera pada kepala, bahkan mungkin gegar otak. Gegar otak masuk dalam tipe cedera otak yang ringan dibandingkan tipe cedera otak lainnya. Namun, jangan sekali-kali mengabaikan kondisi ini karena gegar otak menimbulkan perubahan kimiawi di dalam otak.

Pada beberapa kasus bisa merusak sel-sel otak. Seram, kan? Nah, gegar otak terdiri dari beberapa jenis, ringan, sedang, dan berat. Penyebabnya beragam, mulai dari benturan keras pada kepala, terjatuh, sedang berolahraga, atau kecelakaan lalu lintas. Pertanyaannya, apa efek gegar otak ringan pada pengidapnya?

Gangguan Keseimbangan Hingga Gangguan Tidur

Secara umum gegar otak bisa menyebabkan masalah pada memori, konsentrasi, keseimbangan, dan koordinasi. Saat itu, tubuh dapat menimbulkan reaksi seperti lupa ingatan, demam, aktivitas otak yang menurun, serta mual dan muntah.

Lalu, bagaimana dengan dampak gegar otak ringan?

1. Kehilangan Keseimbangan

Salah satu dampak gegar otak ringan contohnya kehilangan keseimbangan. Hal tersebut diakibatkan oleh salah satu bagian otak yang cedera. Umumnya, kehilangan keseimbangan terjadi karena benturan di otak bagian belakang, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan pada tubuh. Jika ini terjadi, pengidapnya mungkin akan merasa mual dan pusing.

Sakit Kepala

Dampak gegar otak ringan juga bisa menyebabkan kepala terasa sakit seperti migrain dan terus berulang. Hal ini dapat diatasi dengan mengonsumsi obat untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut. Jika tidak mendapat pengobatan, rasa migrain tersebut akan lebih sering terjadi.

3. Perdarahan pada Otak

Dalam beberapa kasus, dampak gegar otak dalam jangka panjang bisa memicu terjadinya perdarahan otak. Awas, perdarahan pada otak sangat berbahaya karena dapat membuat pengidapnya mengalami stroke.

Masih banyak dampak gegar otak ringan lainnya. Berikut penjelasan lengkap seperti dalam National Institutes of Health (NIH) - MedlinePlus, yaitu:

- Membuat pengidapnya bertingkah agak bingung, tidak bisa berkonsentrasi, atau tidak dapat berpikir jernih;

- Membuat mengantuk atau sulit bangun;

- Bisa menyebabkan hilangnya kesadaran untuk periode waktu yang cukup singkat;

- Menyebabkan hilangnya ingatan (amnesia) dari peristiwa sebelum cedera atau setelahnya;

- Mual dan muntah;

- Membuat pengidapnya seperti merasa "kehilangan waktu";

- Menyebabkan kelainan atau gangguan tidur.

Gegar otak ringan mungkin tidak berbahaya, tapi bila gejala semakin berkembang atau parah lain lagi ceritanya. Nah, segeralah cari pertolongan medis bila mengalami gejala-gejala di bawah ini:

  • Perubahan tingkat kewaspadaan dan kesadaran.
  • Kebingungan yang tidak kunjung hilang.
  • Kejang.
  • Kelemahan otot pada satu atau kedua sisi tubuh.
  • Ukuran pupil yang berbeda dari biasanya.
  • Gerakan mata yang tidak biasa atau abnormal.
  • Muntah berulang-ulang.
  • Kehilangan kesadaran dalam jangka waktu yang lebih lama atau yang berlanjut (koma). 

Cedera kepala yang menyebabkan gegar otak, sering dibarengi dengan cedera pada leher dan tulang belakang. Untuk itu, berhati-hatilah saat memindahkan orang yang mengalami cedera kepala.

Temui Dokter dan Awasi Aktivitasnya

Cedera kepala ringan umumnya tidak memerlukan perawatan. Namun, jangan abaikan karena gejala cedera kepala atau gegar otak ringan bisa muncul kapan saja setelah kepala mengalami trauma.

Andaikan gegar otak ringan tidak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Nantinya dokter akan menjelaskan dampaknya, cara mengelola sakit kepala, cara mengobati gejala yang dialami, hingga waktu yang tepat untuk bisa kembali beraktivitas dengan normal. Caranya download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Hal yang perlu digarisbawahi, anak-anak yang mengalami gegar otak ringan perlu selalu diawasi. Bila perlu, ubah jadwal rutinitasnya hingga gegar otak ringan benar-benar pulih. Bagaimana dengan orang dewasa? Hampir sama, orang dewasa juga membutuhkan observasi ketat untuk mencegah kondisi yang semakin parah.

Referensi:National Institutes of Health (NIH) - MedlinePlus. Diakses pada Desember 2019. ConcussionWeb MD. Diakses pada Desember 2019. Concussion (Traumatic Brain Injury)

INFOTEMANGGUNG.COM - Kebanyakan anak pasti pernah mengalami benturan akibat terjatuh misal ketika sedang latihan berjalan atau dari tempat tidur.

Terjatuh biasa saja sudah membuat orang tua panik, apalagi anak jatuh kepala belakang terbentur lantai. Mengingat kondisi kepala balita masih lembut, sehingga sangat rentan.

Tidak hanya kepala melainkan seluruh tubuh balita berbahaya apabila terjatuh. Oleh karena itu, para orang tua harus ekstra hati-hati ketika mempunyai anak yang masih kecil dan aktif. 

Bisa dengan memberikan pengaman atau mengawasinya selalu. Namun jika sudah terjadi, maka orang tua harus mewaspadai bahayanya sebagai berikut:

1. Terjadi Memar

Anak jatuh kepala belakang terbentur lantai bisa menyebabkan memar yang cukup parah karena bagian belakang sangat rentan terhadap benturan.

Baca Juga: Ampuh Atasi Asam Lambung, Minum Ramuan Herbal Ini Secara Rutin

Apabila tidak sampai berdarah dan hanya memar sedikit orang tua dapat mengompres dengan batu es atau air hangat yang dilapisi handuk kecil.

Hanya saja, jika memarnya belum kunjung sembuh dalam beberapa hari dapat pula diberikan salep anti peradangan untuk membantu penyembuhan seperti thrombophob. Karenanya perhatikan perkembangannya setelah terbentur.

2. Muntah

Hal ini dapat dialami anak yang kepalanya terbentur pada bagian belakang. Karena benturan bisa menyebabkan trauma pada kepala anak seperti terjadinya perdarahan dalam rongga.

Jika muntah serta diiringi tangisan sebab merasakan sakit, maka parent tidak perlu cemas. Pasalnya muntah demikian tidak berbahaya.

Apakah benturan di kepala bisa menyebabkan muntah?

Benturan kepala yang anda alami bisa saja menyebabkan keluhan pusing atau sakit kepala yang dapat pula mempengaruhi munculnya keluhan mual dan muntah.

Apa yang harus dilakukan jika kepala bagian belakang anak terbentur?

Langkah Penanganan saat Kepala Anak Terbentur.
Berikan kompres dingin. Suhu dingin dapat mengurangi bengkak atau benjol serta mengurangi nyeri di kepala. ... .
2. Biarkan anak beristirahat. ... .
3. Berikan obat-obatan. ... .
Pantau kondisi anak selama 24 jam ke depan..

Apa efek benturan di kepala bagian belakang?

Kehilangan Keseimbangan Umumnya, kehilangan keseimbangan terjadi karena benturan di otak bagian belakang, yaitu bagian yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan pada tubuh. Jika ini terjadi, pengidapnya mungkin akan merasa mual dan pusing.

Bahayakah anak jatuh kepala belakang?

Pada saat anak jatuh mengenai kepala belakang, ini perlu diwaspadai karena berbahaya. Ada beberapa penyebab umum anak mengalami cedera di kepala antara lain; Terjatuh. Cedera saat berolahraga.