Klik Untuk Melihat Jawaban Show #Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..# Answered by YTHD on Mon, 18 Jul 2022 00:17:22 +0700 with category B. Indonesia and was viewed by 345 other usersJawaban: A. Struktur Penjelasan: Penjelasan : Prolog: Prolog adalah kata pendahuluan dalam suatu pentas drama sebagai pertunjukan atau mengutarakan sinopsis lakon. Epilog: Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri suatu pementasan drama untuk menyimpulkan dan menarik pelajaran dari yang dipentaskan Pendahuluan Dan Penutup Adalah Bagian Dari Struktur Jadikan Jawaban Terverifikasi Dan Tercerdas Follow IG : @daadhero, Buka Jasa Ngerjain PR Baca Juga: Coba Buat gambar ilustrasi berdasarkan cerita yang anda buat! Apa itu en.dhafi.link?en.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.
Komunitas Penulis - Banyak yang bertanya mengenai istilah Dialog, Monolog, Prolog, dan Epilog dalam dunia sastra, khususnya menulis fiksi. Setelah pembelajaran mengenai menghidupkan dialog, banyak anggota yang ingin mengetahui perbedaan Dialog, Monolog, Prolog, dan Epilog. Istilah-istilah ini sebenarnya istilah yang kita temui dalam karya sastra, dan biasa dipakai dalam sastra drama. Istilah lainnya seperti, Babak, Adegan, Mimik, Pantomim, Pantomimik, Gestur, Bloking, Gait, Improvisasi, Ilustrasi, Kontemporer, dll adalah istilah yang muncul dalam sastra lisan(drama) sama halnya istilah Dialog, Monolog, Prolog, dan Epilog. Seiring perkembangan, istilah-istilah diatas tidak hanya dipakai dalam sastra drama saja melainkan juga dipakai dalam sastra tulisan (Novel, prosa, dll). Nah kita akan coba bahas satu-satu mengenai Dialog, Monolog, Prolog, dan Epilog
Dialog Dialog adalah sebuah percakapan yang dilakukan oleh 2 tokoh atau lebih dengan maksud tertentu untuk tujuan jalannya cerita. Dalam karya sastra tulisan atau menulis fiksi, dialog memiliki banyak fungsi. Selain untuk menggambarkan percakapan tokoh-tokohnya, dialog juga bisa memunculkan karakter dari masing-masing tokoh. Dialog juga bisa memunculkan perbedaan budaya dari masing-masing tokoh. Misalnya dengan dialek atau bahasa percakapan yang berbeda logat. Juga berfungsi sebagai penggambaran seting/latar pada sebuah cerita. Monolog Monolog adalah percakapan yang dilakukan oleh tokoh tunggal kepada dirinya sendiri. Monolog bisa berbentuk percakapan dengan dirinya sendiri dalam cermin, atau percakapan yang berbunyi dalam hati yang berkata pada diri sendiri. Fungsi dari Monolog biasanya untuk menegaskan keinginan atau harapan dari tokoh tersebut terhadapa sesuatu hal. Bisa juga berbentuk emosional, penyesalan, atau tokoh yang berandai-andai.Prolog Prolog bisa disebut juga pengantar naskah yang isinya satu atau beberapa keterangan atau pendapat pengarang mengenai cerita yang akan disajikan. Atau bisa diartikan, prolog merupakan pendahuluan atau peristiwa pendahuluan. Fungsi dari prolog berguna untuk menerangkan dan membeberkan situasi. Prolog disusun bertujuan untuk membangkitkan minat pemebaca terhadap isi dalam sebuah tulisan(Novel), atau minat penonton (jika dalam sebuah pertunjukan drama/teater). Oleh karena itu biasanya dalam sebuah drama, prolog sering berisi sinopsis lakon, pengenalan para okoh, serta konflik-konflik yang akan terjadi dalam cerita tersebut Jika Prolog adalah pembuka, maka penutupnya disebut Epilog.Epilog Epilog adalah kata penutup yang mengakhiri sebuah cerita. Epilog pada umumnya berisi mengenai amanat, ata kesimpulan dan pelajaran yang bisa diambil dari cerita tersebut. Epilog yang merupakan bagian penutup pada karya sastra penting sebagai bekal bagi pembaca/penonton agar mampu mengambil hikmah dari konflik-konflik dalam cerita serta penyelesaiannya, dan biasanya akan muncul kalimat bijak dalam epilog tersebut Fungsi dari Epilog adalah menyampaikan inti dari cerita, hikmah, atau komentar atas cerita yang baru saja disajikan. Selain sebagai penutup, epilog juga berfungsi untuk menegaskan pesan-pesan moral, tatanilai, maupun refleksi hidup dan kehidupan yang diceritakan.Lihat Juga Aliran-aliran dalam Karya Sastra Demikian mengenai Dialog, Monolog, Prolog, dan Epilog, semoga bisa memberikan penjelasan yang sesuai dengan apa yang anda butuhkan. Jika ada kekeliruan atau kekurangan mohon untuk dikoreksi. Terima kasih, dan salam Nektarity Bola.com, Jakarta - Drama menjadi satu di antara karya sastra yang tak pernah kehilangan penggemar. Bicara perihal drama, sebagai satu di antara bentuk pagelaran seni dan pertunjukan ini sudah ada sejak zaman Aristoteles sekitar 335 masehi. Istilah drama diadaptasi dari bahasa Yunani, yaitu draomai yang artinya bertindak, berbuat. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Cerita atau kisah terutama yang melibatkan konflik atau emosi yang khusus untuk pertunjukan teater. Sedangkan, pengertian drama menurut seorang ahli bernama Seni Handayani, drama adalah komposisi dari dua cabang seni, yaitu sastra dan pertunjukan yang nantinya akan membagi drama menjadi dua bentuk, yaitu drama teks tertulis dan drama yang dipentaskan. Di Indonesia, drama diawali dengan adanya upacara kegamaan yang diadakan oleh para pemuka agama. Pada intinya, para pemuka ini akan mengucapkan sebuah mantra dan juga semacam doa sembari mempertunjukkan suatu karya sastra kepada khalayak ramai. Berikut ini rangkuman mengenai pengertian drama, jenis, struktur, unsur, dan ciri-cirinya yang bisa menambah wawasanmu, seperti dilansir dari laman Maxmanroe dan Majalahpendidikan, Rabu (17/3/2021). 1. Jenis-Jenis Drama Terdapat beberapa macam drama yang terbagi menurut karakteristik tertentu, yaitu: Drama berdasar penyajian tokoh Menurut penyajian lakonnya, drama terbagi menjadi:
Drama berdasar sarana pentas Sedangkan menurut sarana pementasannya, drama dibagi menjadi:
Drama berdasar ada atau tidak naskah Berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama, dibedakan menjadi:
2. Struktur Drama Berikut ini adalah struktur dalam drama:
3. Unsur-Unsur Drama Adapun unsur-unsur drama adalah sebagai berikut:
4. Ciri-Ciri Drama
Sumber: Maxmanroe, Majalahpendidikan Berita video keunikan di balik laga ke 1000 Timnas Inggris. |