Menjaga kesehatan saat masa pubertas dapat dilakukan dengan

Memasuki usia remaja berarti anak mama memulai masa pubertas. Tubuh mulai mengalami perubahan fisik serta hormon. Sebagai orangtua, sebaiknya paham perubahan yang akan dialami oleh anaknya. Suasana hati juga sudah mulai tidak stabil.

Menghadapi anak yang sudah mulai remaja terkadang memang sulit. Hal ini dikarenakan masa labilnya seorang anak.

Orangtua pun sebaiknya sudah bisa mengerti dan memahami anak yang sudah remaja. Selain itu, Mama juga bisa mengajarkan tentang pentingnya menjaga kesehatan kepada anak di usia remaja.

Kesehatan anak dan remaja tentunya berbeda karena fisik dan hormon yang sudah mulai berubah. Apalagi remaja yang akan mengalami pubertas. Jika laki-laki mengalami mimpi basah dan suaranya akan berubah, maka pada anak perempuan akan terjadi menstruasi setiap bulannya.

Untuk itu Popmama.com telah merangkum beberapa tips menjaga kesehatananak remaja. Mama bisa memberitahukan dan mengajarkan kepada sang anak yang sudah mulai remaja.

1. Mengonsumsi beraneka ragam makanan

Menjaga kesehatan saat masa pubertas dapat dilakukan dengan
Pixabay/dbreen

Mengonsumsi aneka ragam makanan mempunyai tujuan untuk memenuhi berbagai macam gizi untuk tubuh. Satu makanan saja tidak akan mempu memenuhi gizi yang dibutuhkan untuk tubuh.

Oleh karena itu, makanan adalah salah satu sumber energi. Tubuh membutuhkan karbohidrat yang berasal dari nasi atau kentang. Untuk protein, bisa didapatkan pada lauk pauk seperti ikan, daging, telur, dan lainnya.

Sedangkan mineral dan vitamin bisa didapatkan dari sayur dan buah-buahan. Selain mengandung mineral dan vitamin, sayur dan buah mengandung serat untuk memperlancar pencernaan. Selain memakan beraneka ragam, porsi makanan juga harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan gizi.

2. Makan secara teratur dan hindari makanan mengandung gula dan lemak tinggi

Menjaga kesehatan saat masa pubertas dapat dilakukan dengan
Travis Yewell on Unsplash

Para remaja harus mulai membiasakan makan dengan teratur dengan porsi yang pas. Selain itu, makanan harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan gizi. Dengan makan teratur maka sistem metabolisme tubuh akan stabil dan berat badan akan tetap terjaga.

Berbicara tentang berat badan, remaja tidak disarankan melakukan diet ekstrim. Diet yang dilakukan dengan tidak makan dalam jangka waktu yang lama. Hal ini dilarang karena akan mengacaukan sistem metabolisme tubuh sehingga kesehatan menjadi terganggu.

Untuk itu, jika ingin melakukan diet baiknya dengan mengurangi porsi makan, mengubah cara pengolahan bahan makanan, dan meningkatkan aktivitas fisik.

Selain itu, remaja harus dibiasakan untuk menghindari makanan bergula dan berlemak tinggi. Hal ini bisa menyebabkan obesitas yang akan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes melitus.

  1. Arti bullying, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengatasinya
  2. 5 Gejala Tipes pada Anak dan Cara Mencegahnya
  3. 7 Aplikasi Cek Grammar Bahasa Inggris yang Bisa Anak Coba

3. Mempertahankan berat badan ideal

Menjaga kesehatan saat masa pubertas dapat dilakukan dengan
Unsplash/I Yunmai

Mempertahankan berat badan ideal adalah hal yang penting pada masa remaja. Pada umumnya, remaja perempuan ingin memiliki berat badan yang ideal dan pinggang yang ramping. Namun, sering kali menerapkan pola makan yang salah dan berakibat sebaliknya.

Untuk itu, remaja harus dibiasakan menerapkan pola makan yang sehat jika ingin mendapatkan tubuh langsing. Selain itu, dengan menerapkan gizi yang seimbang juga bisa membuat berat badan menjadi ideal.

Para remaja juga harus melakukan pemantauan pada fisiknya. Setiap satu bulan sekali perlu dilakukan pemantauan pada berat badan. Sedangkan untuk tinggi badan bisa melakukan pemantauan selama enam bulan sekali.

Hal ini dilakukan agar para remaja bisa mengetahui perubahan pada dirinya yang berujung baik atau tidak. Jika ternyata tidak adanya perubahan dalam enam bulan maka bisa lebih memperhatikan kebutuhan gizi dan pola makan.

4. Melakukan aktivitas fisik atau olahraga

Menjaga kesehatan saat masa pubertas dapat dilakukan dengan
Pixabay/fishisdiane

Aktivitas remaja yang padat dan lingkungan sekitar dapat mempengaruhi pola makan dan gaya hidup pada remaja. Saat masa remaja tiba harus sudah memperhatikan kesehatan lewat pola makan dan gaya hidup. Orangtua harus sudah bisa membiasakan anak untuk menerapkan pola makan sehat agar pertumbuhan bisa berkembang secara optimal.

Selain memakan makanan yang bergizi, remaja perlu melakukan latihan fisik minimal 30 menit setiap hari. Olahraga bisa dilakukan seperti lari,jogging, bersepeda, dan lainnya. Di sekolah juga, remaja bisa mengikuti klub atau ektrakulikuler yang berhubungan dengan olahraga. Seperti halnya basket, futsal, voli, bulu tangkis, dan lainnya.

5. Menerapkan pola hidup bersih dan sehat

Menjaga kesehatan saat masa pubertas dapat dilakukan dengan
Freepik/senivpetro

Pola hidup bersih dan sehat bisa terhindar dari berbagai macam penyakit. Seseorang yang terinfeksi penyakit seperti diare, tipus, dan hepatitis bisa disembuhkan dengan mengubah pola hidup. Mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan bersih bisa dimulai dari hal kecil.

Seperti mencuci tangan sebelum dan susudah makan. Hal ini dilakukan agar terhindar dari bakteri yang menyebabkan diare atau tipus. Selain itu, menjaga kebersihan makanan dengan menutup dengan rapat dan disimpan di tempat tertutup.

Memasakan makanan juga harus sampai matang agar bakteri bisa mati. Hindari memakan makanan berwarna dan berpengawet. Lalu, jika sedang bersin maka tutup hidup dan mulut agar kuman tidak kemana-mana.

Menggunakan alas kaki juga diperlukan agar tidak ada cacing yang masuk ke dalam tubuh. Jika sudah terjadi maka seseorang bisa terkena cacingan.

Itulah beberapa tips menjaga kesehatan anakremaja. Berilah perhatian lebih kepada anak remaja yang sedang mengalami masa labil dan pubertas. Semoga bermanfaat!

Baca juga:

  • Pilih Skincare yang Tepat untuk Mengatasi Fungal Acne di Kulit Remaja
  • Gejala Psikosomatik pada Remaja dan Cara Mengatasinya
  • Tips Sehat untuk Remaja yang Suka Diet Mati-Matian Demi Tampil Menarik

tirto.id - Pubertas adalah masa menuju dewasa seorang anak yang ditandai dengan matangnya organ-organ reproduksi.

Namun, anak yang sedang mengalami masa pubertas seringkali tidak mendapatkan cukup wawasan mengenai pentingnya menjaga kesehatan reproduksi.

Hal ini dikarenakan faktor orang tua yang kurang memerhatikan perkembangan anaknya atau kurangnya edukasi orang tua kepada anak.

Menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas sangatlah penting. Alat reproduksi sangat rentan terhadap penyakit, apabila tidak dirawat dengan baik maka akan menimbulkan berbagai macam penyakit.

Sebagai remaja tentu berkewajiban untuk mengetahui dasar-dasar seputar reproduksi, seperti pengenalan proses, fungsi, dan sistem alat reproduksi, serta wawasan mengenai penyakit seks yang menular. Edukasi seperti ini dapat didapatkan dari orang tua maupun sekolah.

Setiap anak akan mengalami masa pubertas baik laki-laki maupun perempuan. Alat reproduksi pada perempuan meliputi vagina, rahim (uterus), ovarium, tuba valopi, dan vulva.

Sedangkan alat reproduksi pada laki-laki meliputi penis, testis, dan skrotum (buah zakar).

Masa reproduksi pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah sedangkan perempuan ditandai dengan menstruasi rutin setiap bulan selama sel telur tidak dibuahi oleh sel sperma.

Pada kasus perempuan saat sedang menstruasi harus memerhatikan kebersihan organ reproduksi karena saat darah kotor keluar banyak bakteri yang rentan masuk dalam vagina karena keadaan vagina lembab tidak kering.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan pada saat menstruasi meliputi, pemilihan bahan pembalut yang tidak berbahaya dan nyaman dipakai, mengganti pembalut 3 – 5 kali sehari, membersihkan vagina sebelum mengganti pembalut agar tetap bersih, mencuci tangan setelah membersihkan area vagina, dan rutin mengganti celana dalam.

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Perempuan

Kesehatan reproduksi pada perempuan terkadang masih diabaikan, padahal organ reproduksi sangat rentan terhadap masuknya penyakit dan berpengaruh pada kesehatan.

Dikutip dari laman resmi Kemenkes terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan:

  1. Mandi dua kali sehari agar badan tetap bersih
  2. Memakai celana dalam yang menyerap keringat dan air
  3. Rajin mengganti pembalut saat menstruasi
  4. Membersihkan area vagina setelah buang air kecil untuk menghindari paparan bakteri
  5. Mengurangi konsumsi garam berlebih agar tidak tegang dan tertekan
  6. Perbanyak konsumsi air putih dan zat besi saat menstruasi
  7. Olahraga secara teratur
  8. Tidak memasukkan benda asing ke vagina
  9. Menghindari kebiasaan menahan buang air kecil

Cara Menjaga Kesehatan Reproduksi Laki-laki

Kesehatan reproduksi pada laki-laki tidak kalah penting dengan perempuan, sehingga laki-laki juga perlu memerhatikan kesehatan reproduksi untuk menghindari penyakit reproduksi.

  1. Mandi dua kali sehari
  2. Mengganti celana dalam minimal dua kali sehari
  3. Membasuh organ reproduksi setelah buang air kecil
  4. Olahraga secara teratur
  5. Perbanyak konsumsi air putih
  6. Hindari pakaian dalam yang terlalu ketat karena dapat meningkatkan suhu testis yang mengganggu spermatogenesis
  7. Hindari menggunakan pakaian dalam berbahan nilon karena tidak menyerap air/keringat
  8. Dianjurkan untuk dikhitan/sunat dengan tujuan mencegah infeksi bakteri
  9. Menghindari kebiasaan mandi air panas
  10. Tidak mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol dan rokok

Baca juga:

  • Usia Pubertas Semakin Dini, Bisakah Kita Mencegahnya?
  • Apa yang Dimaksud dengan Masa Pubertas dan Ciri-cirinya?
  • Ciri-ciri Pubertas pada Anak Laki-laki: Perubahan Fisik & Perilaku

Baca juga artikel terkait KESEHATAN REPRODUKSI PEREMPUAN atau tulisan menarik lainnya Wulandari
(tirto.id - wnd/tha)


Penulis: Wulandari
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Wulandari

Subscribe for updates Unsubscribe from updates