Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia 6 sampai 14 tahun

Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia 6 sampai 14 tahun

Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak usia 6 sampai 14 tahun
Lihat Foto

FREEPIK/COLORFUELSTUDIO

Ilustrasi pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa. Pertumbuhan termasuk ciri-ciri makhluk hidup.

KOMPAS.com - Pertumbuhan dan perkembangan jasmani atau fisik seseorang akan berjalan terus hingga dewasa, lebih tepatnya usia 25 tahun.

Hal ini berbeda dengan perkembangan jiwa seperti kecerdasan seseorang yang tidak berhenti pada usia.

Pasalnya, perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang akan terus berkembang dengan kemampuan masing-masing.

Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan Jasmani

Dilansir dari situs Hello Mother Hood, perkembangan dan pertumbuhan jasmani adalah sebuah proses pertumbuhan yang dimulai dari masa bayi dan terus berlanjut hingga masa remaja akhir.

Baca juga: 10 Komponen Kebugaran Jasmani dalam Kesehatan dan Performa

Perkembangan jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang berasal dari dalam dan luar tubuh.

Di antaranya yaitu keturunan (heredity), lingkungan (environment), jenis kelamin, hormon, hingga nutrisi.

Sementara dikutip dari buku Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Olahraga buatan Muhajir (2017), ada beberapa faktor perkembangan, pertumbuhan, dan kebutuhan yang memengaruhi anak usia sekolah, tepatnya usia 6-14 tahun.

Adapun perkembangan jasmani pada usia 6–14 tahun sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan sosial.

Baca juga: Unsur Kebugaran Jasmani Kelenturan dan Jenis Latihan Fisik untuk Meningkatkannya

Lingkungan mental adalah kecerdasan, sikap, dan perilaku anak dalam menjalani aktivitas seperti mengontrol emosi hingga stress yang akan mempengaruhi kesehatan.

Sementara lingkungan sosial adalah bersosialisasi terhadap anak seusianya di lingkungan sekitarnya.

Apa Ciri Khas Perkembangan Jasmani Anak Usia 6-14 Tahun?

Perkembangan Jasmani
  1. Perkembangan jasmani relatif lambat dibandingkan dengan perkembangan pada usia sebelumnya.
  2. Adanya pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan terjadinya gangguan penglihatan pada masa ini.
  3. Kerangka tulang belakang serta ligament masih lemah, sehingga perlu dijaga sikap duduk dan berdiri yang baik.
  4. Masa pubertas yang terjadi pada akhir masa ditandai dengan adanya pertumbuhan badan yang sangat cepat.
  5. Telah tampak tenda-tanda permulaan masa adolesensia (masa remaja), pada anak laki-laki suara membesar, pada anak perempuan membesarnya buah dada serta haid pertama.
  6. Perkembangan jasmani sangat dipengaruhi oleh lingkungan mental dan sosial.

Baca juga: Unsur Kebugaran Jasmani Kekuatan dan Cara Melatihnya

Perkembangan jiwa, emosi, sosial, dan intelek
  1. Mulai belajar menghitung, membaca dan menulis, sudah mulai mengadakan konsepsi, simbolisasi dan belajar mengadakan komunikasi.
  2. Dimulai suatu perkembangan 'kepribadian sosial' dan mulai menyadari konsep-konsep hidup, (concience, moralitas dan norma kehidupan).
  3. Pada masa pubertas (12-14), energi meluap-luap, avonturisme, dan hubungan dengan orang lain masih canggung.
  4. Nilai religi (agama), etik dan estitik belum mendalam.
Kebutuhan (Requirements)

Baca juga: Mengapa Tingkat Kebugaran Jasmani Setiap Orang Berbeda-beda?

  1. Jumlah makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.
  2. Latihan-latihan jasmani dan istirahat yang cukup serta teratur.
  3. Tindakan-tindakan pencegahan penyakit.
  4. Di dalam dan di luar lingkungan keluarga (sekolah, kepramukaan dan sebagainya), perlu diberi kesempatan untuk dapat memperkembangkan kepribadiannya yang meliputi segi sosial dan moral.
Faktor-faktor yang memengaruhi
  1. Masalah gizi yang antara lain disebabkan oleh faktor emosionil.
  2. Penyakit.
  3. Masalah gigi berupa antara lain malloclussion, crowding.
  4. Kontak lingkungan lebih luas sehingga dapat menimbulkan konflikkonflik karena perubahan-perubahan yang dialaminya.

Baca juga: Mengapa Tingkat Kebugaran Jasmani Setiap Orang Berbeda-beda?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita berikutnya

19 Desember 2021 04:42

Jawaban terverifikasi

Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Malang

10 Januari 2022 07:18

Hai, Jona. Kakak bantu jawab ya :]. Jawaban yang benar untuk pertanyaan tersebut adalah D. lingkungan mental dan sosial. Lingkungan mental dan sosial dapat mempengaruhi sikap dan perilaku anak usia 6-14 tahun. Lingkungan mental maksudnya adalah kecerdasan, sikap, dan perilaku anak dalam menjalani aktivitas seperti mengontrol emosi hingga stress yang akan mempengaruhi kesehatan. Sedangkan lingkungan sosial maksudnya adalah bersosialisasi terhadap anak seusianya di lingkungan sekitarnya. Jadi, perkembangan jasmani pada usia 6-14 tahun sangat dipengaruhi oleh D. lingkungan mental dan sosial.

Diposkan oleh Admin Sabtu, Maret 14, 2020

Faktor yang mempengaruhi perkembangan jasmani anak usia 6 – 14 tahun bisa dioptimalkan dengan mempertimbangkan hal berikut ini.
Apakah Anda memiliki anak usia 6 hingga 14 tahun? Di usia inilah anak Anda akan mengalami puncak dari perkembangan jasmani, terlebih sebagian besar anak akan mulai masuk ke fase pubertas. Agar perkembangan jasmani dapat optimal, Anda perlu memperhatikan faktor yang mempengaruhi perkembangan jasmani anak usia 6 – 14 tahun.
Perkembangan jasmani anak akan mempengaruhi perkembangan motoriknya. Seiring bertambahnya usia anak, maka anak akan lebih terampil dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Meskipun saat usia bertambah, perkembangan jasmani antar anak tidaklah sama. Hal ini dikarenakan ada beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan jasmani anak. Untuk lebih jelasnya, berikut hal yang mempengaruhi perkembangan jasmani anak usia 6 - 14 tahun.

1. Faktor Genetik

Faktor genetik menjadi faktor dasar yang mempengaruhi pertumbuhan anak. Gen dari orang tua akan diwariskan kepada anak. Jika orang tua memiliki postur tinggi dan besar, maka kemungkinan besar anak juga akan memiliki postur yang tinggi dan besar seperti orang tuanya.

Meskipun faktor genetik menjadi faktor dasar perkembangan jasmani anak, Anda tidak perlu cemas jika proporsi tubuh Anda atau pasangan jauh dari kebanyakan orang. Selain faktor genetik, ada beberapa faktor lain yang akan mempengaruhi perkembangan jasmani anak.

2. Faktor dari Dalam Kandungan

Apa yang dikonsumsi ataupun digunakan oleh ibu hamil akan berpengaruh pada janin yang dikandungnya, termasuk perkembangan jasmani anak kelak saat masuk usia sekolah. Jika Anda menginginkan anak yang memiliki perkembangan jasmani yang optimal, Anda harus mengonsumsi nutrisi yang baik untuk ibu hamil. Mengonsumsi makanan yang bernutrisi untuk ibu hamil juga dapat menghindarkan risiko kelainan pada janin. Selain itu, untuk ibu hamil juga harus menghindari zat berbahaya yang akan berpengaruh pada perkembangan janin. Jika Anda ingin pertumbuhan jasmani anak bisa maksimal, Anda bisa mengoptimalkannya sejak dalam kandungan.

3. Faktor dari Luar Tubuh

Faktor dari luar tubuh anak yang mempengaruhi perkembangan jasmani anak usia 6 – 14 tahun perlu Anda perhatikan. Hal ini dikarenakan ada campur tangan orang tua untuk mengoptimalkannya. Nah, berikut ini merupakan faktor yang harus Anda perhatikan untuk perkembangan jasmani anak.

a. Status Gizi

Anak dengan gizi yang baik akan memiliki perkembangan jasmani yang lebih optimal dibandingkan dengan anak yang mengalami kekurangan gizi. Anda bisa memberikan makanan bernutrisi seimbang untuk anak. Agar perkembangan jasmani dapat berkembang, Anda bisa memberikan makanan yang kaya nutrisi untuk perkembangan tulang, seperti kalsium, fosfor, dan zinc.

Meski ada anggapan yang mengatakan bahwa anak yang makan banyak akan menjadi anak sehat, hal ini tentu saja tidak sepenuhnya benar. Terlebih jika berat badan anak terlalu berlebih yang akan membuat terhambatnya perkembangan jasmani anak. Status gizi anak tak hanya berdampak pada perkembangan jasmani anak saja. Anak dengan gizi yang baik juga akan berpengaruh pada perkembangan kognitif anak yang akan berdampak pada prestasi anak di sekolah.

b. Gangguan Kesehatan

Anak yang sering sakit tentunya akan berpengaruh pada perkembangan jasmaninya. Sel pada tubuh akan berfokus pada perlindungan diri dari mikroba yang masuk ke dalam tubuh. Hal ini akan menghambat perkembangan sel pertumbuhan anak Agar anak tidak mudah sakit, ada baiknya Anda menjaga daya tahan tubuh anak. Anda bisa memberikan makanan yang banyak mengandung antioksidan ataupun vitamin C. Selain itu, perhatikan pula kebiasaan istirahat anak dan kelola stres anak agar kekebalan tubuhnya tetap terjaga.

c. Stimulasi

Perkembangan jasmani anak juga erat hubungannya dengan stimulasi yang anak lakukan. Stimulasi pada anak bisa diberikan dengan beragam pemainan fisik ataupun olahraga. Stimulasi fisik pada anak akan merangsang sel-sel pertumbuhan untuk berkembang secara optimal. Selain itu, stimulasi fisik juga akan menghindarkan anak dari berbagai serangan penyakit.

Meski stimulasi fisik pada anak sangat baik untuk perkembangan jasmaninya, Anda juga harus mengingatkan anak untuk tidak melakukannya secara berlebihan. Aktivitas yang berlebihan akan membuat anak kelelahan yang berdampak pada gangguan kesehatan pada anak.

Dengan memperhatikan faktor yang mempengaruhi perkembangan jasmani anak usia 6 – 14 tahun akan membuat fisik anak dapat berkembang dengan lebih optimal. Faktor dari luar tubuh dapat membantu Anda untuk lebih mengoptimalkan masa pertumbuhan anak.

Perkembangan jasmani pada anak usia 6 – 14 tahun sangat dipengaruhi oleh 2 faktor utama yaitu [D] oleh lingkungan mental dan sosial.

Hal ini disebabkan mental dan sosial seseorang akan mempengaruhi sikap dan perilaku anak tersebut.

Faktor mental / jiwa / rohani maksudnya kecerdasan, sikap dan perilaku anak dalam menjalani akivitas seperti mengontrol emosi, hingga stress yang akan mempengaruhi kesehatan.

Kesehatan yang terganggu akibat psikologi seperti misalnya tidak mau makan karena sesuatu akan mempengaruhi pertumbuhan orang tersebut karena kurang gizi, hingga stres yang menurunkan sistem imun.

Atau karena pengaruh mood untuk memilih makanan yang ringan daripada yang memiliki nlai gizi tinggi.

Sedangkan faktor sosial berupa, bagaiamana anak sekolah tersebut bersosialiasi terhadap anak seusia di lingkungan sekitarnya.

Contohnya anak tersebut gagal bersosialisasi dengan lingkungan yang baik, akibatnya mempengaruhi psikologis seseorang, tingah laku dan berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan.

Atau karena sosialisasi dengan lingkungan yang salah yang menyebabkan hubungan sosial yang tidak harmonis dengan keluarga, hingga penggunakan obat-obatan.

Dua hal di atas merupakan faktor utama pertumbuhan anak di usia sekolah, dan kenapa tiap anak mengalami pertumbuhan lebih lambat / cepat dibandingkan anak seusianya.

Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun sangat dipengaruhi oleh . . . . *

c. lingkungan sosial dan fisik.

d. lingkungan mental dan sosial.

Penjelasan

Maksud soal: faktor pengaruh perkembangan jasmani pada anak sekolah.

Kata kunci: lingkungan mental dan sosial.

  • Lingkungan mental memang mempengaruhi tumbuh kembang anak sekolah, namun jika melihat pilihan yang tersedia, jawaban D yang paling tepat.
  • Begitupun dengan pilihan B sosial, yang memang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan. Jawaban B kurang tepat karena kurang lengkap.
  • Lingkungan sosial sudah benar, namun fisik kurang tepat. Sebab dimanapun kita tingggal, di desa dan kota selama kebutuhan gizi seimbang, mental dan sosial baik maka anak tersebut juga dapat berkembang dengan baik.
  • Pilihan D yang paling benar, sebab kedua hal tersebut sangat mempengaruhi perkembangan pada anak remaja seperti yang dijelaskan pada halaman 275.

Jawabannya

Perkembangan jasmani pada usia 6 – 14 tahun sangat dipengaruhi oleh

Faktor [D] lingkungan mental dan sosial anak. ✅🤷‍♀️

Jawaban soal no 5 ini terdapat pada halaman 275 pada poin f.

Jawaban berdasarkan buku, telah dikoreksi dan dinilai serta dinyatakan benar.

Video yang berhubungan