Anda dapat menggunakan video "Ibu menyusui bayinya yang baru lahir di sofa. Susu dari ibu payudara adalah obat alami untuk bayi. Keluarga, makanan, anak, makan dan konsep orang tua. gerak lambat" bebas royalti ini untuk keperluan pribadi dan komersial sesuai dengan Lisensi Standar. Lisensi Standar mencakup sebagian besar tipe penggunaan, termasuk periklanan dan desain UI di situs web dan aplikasi. Show Anda dapat membeli rekaman stok ini dan mengunduhnya dalam resolusi tinggi hingga 4096x2160. Video Klip – Bahasa Indonesia Bayi Menyusu Sangat Baik Bayi ini menyusu dengan sangat baik pada payudara. Jeda pada bagian dagu ketika bayi membuka mulutnya dengan maksimal, sebelum bayi menutup mulutnya, menunjukkan bahwa mulut bayi telah dipenuhi dengan ASI; semakin lama jeda, maka semakin banyak ASI yang diminum oleh bayi. Oleh karena itu, sangatlah nyata bahwa anjuran untuk menyusui bayi selama 20 menit (10 menit, 30 menit atau berapa pun) pada setiap payudara adalah hal yang tidak masuk akal. Bayi yang menyusu seperti bayi ini selama 20 menit pada satu sisi dengan sangat mudah akan menolak untuk menyusu lagi pada payudara yang kedua karena dia sudah kenyang. Bahkan cara menyusu seperti ini, menyusu sebentar saja sudah akan membuatnya kenyang. Bandingkan bayi ini dengan bayi di video “mengempeng”. Pada video bayi “mengempeng” bisa kita lihat bagaimana seorang bayi bisa menghabiskan waktu yang sangat lama atau berjam-jam pada payudara dan tetap tidak cukup mendapatkan ASI. Ide menyusui bayi dengan jadwal dan jam adalah sangat tidak masuk akal. Jeda pada dagu bayi ini juga bisa kita lihat pada hari-hari pertama kelahiran bayi. Saksikan pada video bayi berusia 2 hari, 28 jam, dan 10 jam Mengempeng Bayi ini berusia delapan minggu dan hampir tidak menyusu sama sekali, walaupun sesekali kita bisa melihat ada jeda pendek pada dagunya. Seorang bayi dengan tipe menyusu seperti ini bisa bertahan pada payudara berjam-jam lamanya dan tetap tidak mendapatkan ASI yang cukup. Harus ada yang kita bantu lakukan disini dan jika kita sudah memperbaiki pelekatan, lalu dibantu kompresi atau menekan pada payudara juga ternyata tetap tidak membantu, maka bayi ini jelas membutuhkan asupan tambahan. Cara terbaik untuk memberikan asupan tambahan adalah dengan alat bantu laktasi langsung pada payudara. Mengapa? Lihat juga video klip “Memasukkan Alat Bantu Laktasi” Bayi Menyusu dengan Baik Bayi ini menyusu dengan sangat baik pada payudara. Jeda pada bagian dagu ketika bayi membuka mulutnya dengan maksimal, sebelum bayi menutup mulutnya, menunjukkan bahwa mulut bayi telah dipenuhi dengan ASI; semakin lama jeda, maka semakin banyak ASI yang diminum oleh bayi. Oleh karena itu, sangatlah nyata bahwa anjuran untuk menyusui bayi selama 20 menit (10 menit, 30 menit atau berapa pun) pada setiap payudara adalah hal yang tidak masuk akal. Bayi yang menyusu seperti bayi ini selama 20 menit pada satu sisi dengan sangat mudah akan menolak untuk menyusu lagi pada payudara yang kedua karena dia sudah kenyang. Bahkan cara menyusu seperti ini, menyusu sebentar saja sudah akan membuatnya kenyang. Bandingkan bayi ini dengan bayi di video “mengempeng”. Pada video bayi “mengempeng” bisa kita lihat bagaimana seorang bayi bisa menghabiskan waktu yang sangat lama atau berjam-jam pada payudara dan tetap tidak cukup mendapatkan ASI. Ide menyusui bayi dengan jadwal dan jam adalah sangat tidak masuk akal. Jeda pada dagu bayi ini juga bisa kita lihat pada hari-hari pertama kelahiran bayi. Saksikan pada video bayi berusia 2 hari, 28 jam, dan 10 jam Bayi Berusia 2 Hari Bayi yang ada di video ini baru berusia 40 jam. Lihat bagaimana bayi di video “Pengenalan Alat Bantu Laktasi terbangun dan minum dengan semangat ketika aliran ASI mulai meningkat. Perhatikan juga pada menit kedua, kompresi kembali bekerja dengan baik. Bayi Berusia 10 Jam Bayi ini baru berusia 10 jam. Perhatikan pelekatan yang asimetris: dagu menempel pada payudara, tetapi hidung tidak menyentuh payudara dan bibir bawah bayi menutupi sebagian besar areola dibandingkan bibir atas. Bayi ini juga nampak miring sedikit ke arah ibunya. Dia saat ini minum dari payudara ibunya. Kita bisa melihat inin dari jeda pada dagu di saat dia membuka mulutnya lebar-lebar dan sebelum menutupnya kembali. Jeda ini cukup pelan karena bayi baru mendapatkan sedikit kolostrum – yang secara natural memang sedikit! Jika diperlukan, kompresi atau penekanan pada payudara bisa membantu bayi untuk mendapatkan lebih banyak ASI (lihat juga video klip pada bayi berusi 2 hari di situs ini). Memberikan susu formula atau asupan artifisial dalam jumlah sangat besar pada hari-hari pertama kehidupan bayi tidaklah fisiologis ataupun natural ataupun normal dan tidak pernah terbukti aman baik. Bayi Berusia 28 Jam Melekat pada Payudara dengan Bantuan Terlihat pelekatan ke payudara. Tidak sempurna, tetapi cukup baik. Ibu tidak merasa nyeri. Memang dibutuhkan dua kali percobaan sampai akhirnya bayi melekat, tetapi ini tidak apa-apa; tidak ada gunanya memaksa bayi yang tidak mau melekat pada payudara untuk terus menyusu pada payudara. Hal tersebut tidak akan membantu. Perhatikan bayi ini memiliki pelekatan “asimetris”, dengan dagu menempel pada payudara, hidung tidak menyentuh payudara, dan bibir bawahnya menutupi sebagian besar areola dibanding bibir bagian atasnya. Kompresi atau penekanan pada payudara bisa membantu bayi mendapatkan lebih banyak ASI. Bayi Berusia 28 Jam, Bayi Menyusu Sendiri dan Ibu Membantu Pelekatan Bayi mulai mencari payudara. Ibu membantunya dengan mengarahkan ia ke puting. Lalu bayi membuka mulutnya cukup lebar, tetapi ibu tidak mengarahkan bayi dengan cukup baik sehingga pelekatan bayi kurang dalam. Seharusnya ia mendapatkan lebih banyak bagian payudara ibunya di mulutnya. Bayi Menyusu Sendiri pada Payudara Kiri Dibantu Arahan Ibu dengan Posisi Duduk Bersandar Ketika bayi tidak mau menyusu pada payudara atau menolak sama sekali, teknik ini bisa dilakukan untuk membantu bayi agar mau menerima payudara. Posisikan bayi bersentuhan kulit dengan kulit dengan ibu dan perhatikan tanda-tanda ketika ia siap mencari payudara ibu. Ketika dia mulai mencari, ibu bisa membantunya, dengan mengarahkannya ke payudara dan menyangga punggung dan leher bayi. Ibu sebaiknya berhati-hati tidak memegang kepala bayi. Bayi memang perlu dibantu menopang lehernya tetapi bukan menopang kepalanya. Bayi Berusia 4 Hari Menyusu dengan Bantuan Kompresi setelah Melakukan Prosedur Pelepasan Tali Lidah Ibu melakukan penekanan pada payudara atau kompresi dengan benar. Ia menunggu untuk melihat apakah bayi menyusu atau tidak (dengan memperhatikan jeda pada dagu). Memencet Puting untuk Mendemonstrasikan Perbedaan antara Pelekatan yang Baik dan Pelekatan yang Tidak Baik Ketika bayi menyusu hanya pada puting, maka ia ahanya mendapatkan sedikit sekali ASI. Ketika bayi menyusu seperti seharusnya, maka aliran ASI akan deras. Memasukkan Alat Bantu Laktasi Bayi ini membutuhkan tambahan asupan atau suplementasi. Sangat baik jika bayi mendapatkan suplementasi ini dengan menggunakan alat bantu laktasi karena: 1. Bayi bisa tetap menyusu pada payudara Salah satu cara memperkenalkan alat bantu laktasi adalah dengan memasukkannya ketika bayi sudah mulai menyusu pada payudara seperti contoh yang ada di tayangan video ini. Cara lain adalah dengan mengatur posisi selang pada puting dan lakukan pelekatan bayi ke payudara dan ke alat bantu laktasi pada waktu yang bersamaan. Perhatikan posisi bayi: Bayi ini sekarang sudah menyusu pada kedua payudara dan tidak mendapatkan aliran ASI yang cukup deras (bayi terlihat lebih sering mengempeng pada payudara – lihat pada tayangan video bayi yang minum dan mendapatkan ASI dan yang tidak mendapatkan ASI). Inilah saatnya kita memberikan suplementasi. Perhatikan catatan penting ini: Bayi Belum Mau Menyusu Langsung pada Payudara, Bantuan dengan Jari untuk Pelekatan Memberikan bantuan menyusu dengan jari tujuannya adalah mempersiapkan bayi yang tidak mau melakukan pelekatan pada payudara. Perhatikan bahwa pemberian asupan melalu jari ini hanya dilakukan untuk menenangkan bayi hingga bayi dapat menyusu dengan baik. Biasanya hanya berlangsung tidak lebih dari 60 detik saja. Metode ini sebaiknya tidak dilakukan sebagai cara untuk menambahkan cairan atau suplementasi ketika bayi menolak menyusu langsung pada payudara. Jika bayi memerlukan suplementasi atau tambahan, maka berikanlah dengan alat bantu laktasi dengan bayi menyusu langsung pada payudara. Kami merekam bayi ini karena dia bisa menyusu pada payudara setelah diberikan bantuan dengan menggunakan jari. Mengapa bayi pada video ini tidak menyusu pada bagian kanan payudara ibu? Mengapa ia mau menyusu pada payudara kiri ibu? Perhatikan bahwa kita tidak memaksa bayi untuk tetap menyusu pada
payudara. Jika bayi melawan, membiarkan payudara tetap di mulutnya namun dia tidak menghisap, atau menangis, sebaiknya kita biarkan dia melepas payudara dan mulai mencoba lagi. Memberikan Cairan dengan Cangkir Ini adalah salah satu alternatif bagus dibanding memberikan cairan dengan botol susu. Terutama bagi bayi yang menolak menyusu langsung pada payudara. Bayi yang Terus Bergerak-gerak dan Menarik-narik Bayi ini berusia sekitar 3 atau 4 bulan, dan produksi ASI ibunya sudah mengalami penurunan. Perhatikan lembar informasi Slow Weight Gain Following Early Good Weight Gain untuk mengetahui alasan-alasan mengapa produksi ASI bisa menurun. Beberapa alasan yang bisa menyebabkan menurunnya produksi ASI diantaranya adalah ibu menggunakan metode KB hormonal (termasuk alat KB yang dimasukkan di saluran kencing atau alat atau cincin yang dimasukkan ke dalam vagina), ibu menyusui bayinya dengan menggunakan “jadwal” atau “aturan” dan bukan “menghabiskan” pada satu payudara dan lalu menawarkan payudara yang lainnya. Tetapi alasan yang paling sering dijumpai adalah yang dibahas pada paragraf “This reason (number 11) requires more explanation”. Bayi ini terus bergerak-gerak dan tidak bisa diam pada payudara ibunya karena aliran ASI yang pelan. Perhatikan ia jarang sekali minum pada payudara (sedikit sekali terlihat jeda, lihat video Bayi Menyusu dengan Sangat Baik dan Bayi Menyusu dengan Baik), walaupun agak sulit bagi kita untuk melihat posisi dagunya. Perilaku seperti ini sering dianggap disebabkan terlalu derasnya ASI, namun ketika kita perhatikan jeda pada dagu kita bisa simpulkan bahwa ini dikarenakan aliran ASI yang lamban. Bagaimanapun, bayi lebih sering menarik-narik payudara karena aliran ASI yang lamban dibandingkan dengan aliran ASI yang “terlalu deras”. Perhatikan bahwa memberikan bayi seperti ini susu melalui botol, akan mengakibatkan bayi menolak menyusu langsung pada payudara. Pelepasan Tali Lidah Prosedur ini yang mudah dan cepat ini dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam kesuksesan pemberian ASI. Banyak riset yang sudah mendukung pentingnya pelepasan tali lidah. Vasospasm Berubah menjadi Merah Muda Puting ibu ini berubah warna menjadi putih setelah bayi selesai menyusu. Putingnya berubah menjadi putih untuk sementara waktu dan akhirnya akan berubah lagi menjadi merah muda. Perubahan warna ini kadang diikuti dengan rasa nyeri dan perih pada puting. Hal ini biasanya terjadi karena pelekatan yang salah dan/atau ada infeksi jamur. Bagaimana cara menyusui bayi yang baru lahir?Ketika bayi mulai membuka mulutnya dan ingin menyusu, maka dekatkan bayi ke payudara ibu. Tunggu hingga mulutnya terbuka lebar dengan posisi lidah ke arah bawah. Jika bayi belum melakukannya, ibu dapat membimbing bayi dengan dengan menyentuh lembut bagian bawah bibir bayi dengan puting susu ibu.
5 Langkah menyusui bayi yang Benar?5 Cara Menyusui yang Benar dan Praktis. Posisi Sangat Menentukan. Bunda nyaman, proses memberikan ASI pun berjalan semakin lancar. ... . Memikat Bayi. Setelah posisi menyusui terasa nyaman dan mantap, jangan langsung menyodorkan payudara kepada bayi. ... . Mengisap Puting. ... . Membantu Bayi. ... . Tahu Kapan Berhenti.. Kapan waktu menyusui bayi baru lahir?Lantas, Kapan waktu yang tepat untuk memberikan ASi bagi si kecil? Menurut La Leche League International, melansir dari Healthline, bagi Ibu yang telah melahirkan, bayi harus mulai menyusui dalam waktu 1 jam setelah lahir dan memberikan sekitar 8-12 kali menyusui setiap hari.
Apakah menyusui bayi baru lahir sakit?Pada awal-awal menyusui bayi biasanya akan membuat puting terasa sakit dan lembut, terutama setelah ASI masuk sekitar 2-4 hari setelah melahirkan. Bayi akan menyusu setiap dua jam, yang dapat membuat puting bengkak semakin parah. Pada beberapa ibu ada yang malah mengalami putingnya retak, berdarah, dan jadi melepuh.
|