Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting melalui perkembangan tubuh

Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting melalui perkembangan tubuh

Banyak hal mempengaruhi perkembangan janin. Salah satunya makanan yang dikonsumsi ibu saat mengandung. Pola dan menu makan yang baik sangatlah penting selama masa kehamilan. Baik ibu maupun janin dalam kandungan akan memperoleh manfaat dari makanan bernutrisi. Makanan sehat itu termasuk buah-buahan dengan banyak kandungan vitamin, yang antara lain diperlukan untuk perkembangan otak janin.

Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting melalui perkembangan tubuh

Mengenal Perkembangan Janin

Kehamilan terjadi ketika sel telur bertemu dengan sel sperma dan membentuk embrio. Proses ini disebut fertilisasi. Embrio lantas berkembang menjadi janin. Janin inilah yang kemudian mengalami perkembangan hingga terlahir sebagai bayi.

Perkembangan janin dimulai sejak masa embrio. Delapan pekan pertama kehamilan ditandai dengan banyaknya perkembangan, termasuk awal pembentukan dan fungsi sistem serta organ tubuh. Khusus otak, jantung, dan tulang belakang, perkembangannya bermula pada 4-6 pekan usia kehamilan.

Jantung mulai berdetak pada pekan ke-5 dan bisa dilihat lewat pemeriksaan ultrasonografi (USG). Sekitar pekan ke-6, jantung mulai dapat memompa darah ke seluruh tubuh, termasuk otak. Kepala, dada, dan perut serta lengan dan kakinya sudah bisa mulai terlihat.

Perkembangan otak berjalan lebih cepat pada usia kehamilan 6-8 pekan. Embrio pun sudah bisa refleks bergerak. Jari-jari juga telah mulai terbentuk. Pada pekan ke-8 hingga ke-10, gelombang otak bisa diukur dan direkam. Setelah 10 pekan, embrio bisa disebut sebagai janin alias calon bayi.

Janin akan terus berkembang dari hari ke hari hingga tiba waktunya kelahiran pada usia kehamilan sekitar 9 bulan. Selama proses itu, konsumsi makanan ibu sangat berpengaruh terhadap perkembangan janin, termasuk otak.

Mengapa Konsumsi Buah-buahan

Buah adalah sumber vitamin yang berlimpah dan mudah didapatkan. Semua orang dari segala usia sebaiknya rutin mengonsumsi buah-buahan untuk kebutuhan gizinya. Khusus bagi ibu hamil, manfaat buah-buahan pun lebih besar. Selain vitamin, ada kandungan mineral yang diperlukan untuk membantu perkembangan janin.

Baca Juga:  Cara Stimulasi Perkembangan Janin agar Optimal

Berbagai riset menunjukkan ibu hamil yang memakan lebih banyak buah melahirkan anak dengan performa lebih tinggi dalam tes perkembangan. Karena itu, buah-buahan menyediakan segudang manfaat buat ibu hamil. Hampir semua nutrisi esensial yang diperlukan janin untuk berkembang dapat dipenuhi lewat buah.

Misalnya vitamin untuk sistem dan organ tubuh, beta-karoten buat mendukung sistem imun, zat besi untuk mencegah anemia, serta asam folat untuk perkembangan otak janin. Ibu yang tengah mengandung pun tak luput beroleh manfaat dari kandungan buah, antara lain serat untuk mencegah konstipasi serta potasium buat mengatasi masalah kram kaki.

Jenis Buah yang Baik untuk Perkembangan Otak Janin

Pada dasarnya, hampir semua buah baik dikonsumsi untuk perkembangan janin. Namun ada beberapa jenis buah yang khusus disarankan karena terkenal memiliki banyak kandungan nutrisi, seperti:

1. Apel

Apel kaya akan serat dan asam folat. Artinya, baik ibu maupun janin memperoleh manfaat sekaligus dari apel. Ibu terhindar dari konstipasi yang lazim terjadi pada masa kehamilan, sementara janin mendapat nutrisi untuk mengembangkan otaknya dan mencegah kecacatan.

2. Jeruk

Jeruk dan buah sitrus lain, seperti lemon, mengandung banyak vitamin C. Vitamin ini berguna untuk membangun daya tahan tubuh serta mendukung perkembangan tulang janin.

Baca Juga:  Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami dan Permanen

3. Pisang

Buah pisang adalah sumber potasium tinggi. Yang memperoleh manfaat dari buah ini khususnya ibu karena potasium bisa membantu mengatur kadar cairan dan tekanan darah dalam tubuh.

4. Kiwi

Kandungan asam folat dalam buah kiwi sangatlah tinggi sehingga bermanfaat buat membantu perkembangan janin. Kiwi juga membuat ibu lebih efisien menyerap zat besi dan terbukti memperlancar pasokan oksigen ke janin.

5. Semangka

Ini salah satu buah yang kaya akan vitamin, dari A, C, hingga B. Ada juga kandungan potasium dan magnesium yang bermanfaat buat ibu hamil.

6. Beri

Dari stroberi hingga raspberi, semua buah beri ini kaya akan antioksidan yang dapat membantu mencegah berbagai penyakit serius pada ibu dan buah hati dalam kandungan.

Tips Pola Makan Selama Hamil untuk Menambah Berat Janin

Sebagai calon ibu, kondisi janin tentu selalu jadi pikiran. Tapi sebaiknya tidak sampai terbawa stres memikirkan perkembangan janin. Kuncinya adalah rutin menjalani pemeriksaan di dokter kandungan agar tahu apa yang harus dilakukan selama masa kehamilan.

Dokter umumnya menyarankan pola makan dengan gizi seimbang agar janin berkembang secara ideal, termasuk dalam hal berat badannya. Ada beberapa tips pola makan untuk meningkatkan berat badan janin:

1. Makanan sehat dengan gizi seimbang

Pastikan dalam satu porsi makanan mengandung protein, karbohidrat, vitamin, serat, dan nutrisi lain yang diperlukan tubuh dalam menu sehari-hari.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan memiliki kandungan zat besi dan protein yang tinggi. Keduanya berperan membantu menaikkan berat badan janin secara signifikan.

3. Banyak air putih

Jangan lupa minum air putih yang cukup untuk menjaga cairan tubuh. Bila ibu hamil mengalami dehidrasi, kondisi janin dalam kandungan akan turut terpengaruh.

Baca Juga:  Tips Pemeriksaan Kehamilan Selama Pandemi Covid-19

4. Makanan ringan yang sehat

Selain makan tiga kali sehari, makanan ringan bisa dikonsumsi secara rutin tiap hari. Misalnya pada pukul 10.00 dan 15.00. Tapi pastikan konsumsi camilan yang menyehatkan, misalnya yoghurt, kacang edamame, oatmeal, atau makanan yang direbus.

Ditinjau oleh

dr Renny Lestari Avriyani, SpOG

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

Primaya Hospital Bekasi Utara

Referensi:

Maternal fruit and vegetable or vitamin C consumption during pregnancy is associated with fetal growth and infant growth up to 6 months. https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12937-018-0410-6, Diakses 14 September 2021

Fruits During Pregnancy: The Good, the Bad, and the Unhealthy. https://www.allaboutwomenmd.com/pregnancy-prenatal-care/fruits-during-pregnancy.html. Diakses 14 September 2021

Associations of consumption of fruits and vegetables during pregnancy with infant birth weight or small for gestational age births: a systematic review of the literature. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4208630/. Diakses 14 September 2021

Higher intake of fruits and vegetables in pregnancy is associated with birth size. https://www.researchgate.net/publication/221800378_Higher_intake_of_fruits_and_vegetables_in_pregnancy_is_associated_with_birth_size. Diakses 14 September 2021

Prenatal fruit consumption boosts babies’ cognitive development. https://www.sciencedaily.com/releases/2016/05/160525161548.htm. Diakses 14 September 2021

Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting melalui perkembangan tubuh

Bagikan ke :
Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting melalui perkembangan tubuh
Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting melalui perkembangan tubuh
Untuk proses perkembangan otak pada janin dan penting melalui perkembangan tubuh

Jurnal Neuropsychology Review menyebut pertumbuhan otak anak akan mencapai empat kali lipat selama periode prasekolah. Perkembangan otaknya akan mencapai ukuran 90 persen volume otak orang dewasa ketika anak mencapai usia 6 tahun.  

Pertumbuhan otak janin sudah dimulai sejak minggu awal kehamilan. Namun, perkembangan yang paling krusial memang terjadi pada perkembangan janin 7 bulan atau memasuki trimester ketiga; tepatnya pada usia kehamilan 24-44 minggu. Sebetulnya bagaimana wujud tahapan perkembangan otak janin sejak trimester awal sampai trimester ketiga?

Perkembangan Otak Janin Trimester I

Perkembangan otak janin pada fase ini dimulai sejak 16 hari setelah pembuahan. Lempengan saraf yang menjadi dasar otak dan sumsum tulang mulai terbentuk. Nah, di lempengan inilah tabung-tabung saraf akan terbentuk.

Pada usia kehamilan 6-7 minggu, tabung saraf yang menutup terbentuk menjadi tiga bagian otak yaitu otak depan, tengah, dan belakang. Calon sumsum tulang belakang berada di belakang otak belakang. Setelah itu, bagian-bagian otak mulai terbentuk, dari otak besar, otak kecil, batang otak, kelenjar hipofisis, dan hipotalamus. Sistem saraf bayi juga mulai bekerja. Pada tahap ini, tubuh janin terlihat melengkung.

Akhir trimester awal, janin sudah mulai melakukan pergerakan. Namun, Bunda mungkin belum dapat merasakannya karena ukuran janin yang belum terlalu besar.

Perkembangan Otak Janin Trimester II

Pada trimester ini bayi mulai belajar pernapasan. Ini ditandai dengan kontraksi pada diafragma dan otot dada. Pada usia 21 minggu, refleks menelannya sudah dapat membuat bayi menelan air ketuban.

Pertengahan trimester kedua, Bunda sudah mulai bisa merasakan tendangan bayi. Pertumbuhan mielin yang menyelubungi saraf juga terjadi pada masa ini. Adanya mielin membantu mempercepat komunikasi antarsel saraf. Pertumbuhan mielin akan terus terjadi hingga buah hati berusia satu tahun.

Sistem saraf mulai berkembang di akhir trimester kedua. Pada usia ini perkembangan batang otak yang mengatur pernapasan, tekanan darah, dan denyut jantung juga semakin matang.

Perkembangan Otak Janin Trimester III

Perkembangan otak bayi semakin pesat pada trimester ketiga. Perkembangannya dari segi bentuk sangat signifikan. Ukuran otak bisa berkembang hingga 3 kali lipat. Tentunya tidak hanya bentuknya yang berkembang; pada saat bersamaan fungsi otak juga ikut meningkat. Pertumbuhan neuron juga sangat pesat pada masa ini.

Permukaan otak yang halus pun semakin berubah membentuk lekukan-lekukan. Otak kecil yang berperan dalam kontrol motorik adalah bagian yang perkembangannya paling pesat. Ukurannya bisa mencapai 30 kali lipat dibanding usia kehamilan 16 minggu.

Perkembangan Otak Setelah Kelahiran

Perkembangan bayi sangat pesat pada trimester akhir kehamilan. Bunda sebaiknya memastikan kecukupan asupan nutrisi harian Bunda untuk mendukung perkembangan otak bayi pada masa ini. Selain itu, sebaiknya Bunda perhatikan juga perkembangan otak bayi setelah kelahirannya. Pada dasarnya otak bayi akan benar-benar berfungsi ketika bayi telah lahir.

Nutrisi yang paling dibutuhkan untuk perkembangan otak bayi adalah seperti asam folat dan DHA. Penuhi asupannya dengan berbagai jenis makanan yang kaya kandungan zat tersebut. Asam folat bisa didapatkan di dalam sayuran, buah, produk susu formula untuk kehamilan. DHA banyak terkandung dalam beberapa jenis ikan.

Dengan memperhatikan asupan nutrisi berkualitas, serta mempelajari tahapan perkembangan otak janin, Bunda bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum bayi lahir. Semoga Bunda dan calon bayi sehat selalu, ya.


Page 2

Saat ngidam, mungkin Bunda hanya ingin makan makanan tertentu. Padahal, ada berbagai pilihan nutrisi yang harus Bunda penuhi selama masa kehamilan. Dengan menu makanan yang variatif, Bunda tetap bisa memenuhi nutrisi ibu hamil saat ngidam.

Asam folat menjadi salah satu kebutuhan vitamin ibu hamil trimester 1 yang harus dipenuhi. Trimester pertama merupakan masa paling penting dan merupakan saat Bunda sangat membutuhkan asam folat. Bila Bunda sudah merencanakan kehamilan, asam folat bisa dikonsumsi sejak sebulan sebelum hamil. Asam folat dapat mencegah terjadinya cacat lahir di bagian otak dan sumsum tulang belakang anak Bunda nantinya.

Ada beberapa jenis makanan baik untuk ibu hamil 1 bulan yang memiliki kandungan asam folat tinggi seperti brokoli, bayam, kacang polong, dan jeruk. Tentu sangat baik bagi janin jika Bunda ngidam salah satu makanan tersebut. Namun, meski tidak ngidam, Bunda harus mengonsumsi asam folat setiap hari untuk menunjang kesehatan bayi di dalam kandungan.

Saat hamil, Bunda dianjurkan mengonsumsi makanan yang lebih beragam. Ini karena buah hati membutuhkan makanan seimbang yang terdiri atas karbohidrat, lemak, protein, vitamin, serta mineral. Karena itu, penting bagi Bunda untuk memperhatikan unsur keragaman makanan ketika sedang ngidam agar gizi seimbang tetap terpenuhi saat hamil.

Meski Bunda begitu ingin, junk food adalah salah satu jenis makanan yang mesti dihindari. Selain tidak memiliki nutrisi yang baik, konsumsi makanan tidak sehat akan memengaruhi tumbuh kembang bayi di dalam kandungan.

Salah satu cara untuk mengatasi ngidam junk food adalah dengan rutin memakan sarapan sehat. Jika Bunda melakukannya, keinginan untuk makan camilan junk food bisa berkurang.

Tentu saja saat rasa ngidam tiba, hal tersebut sangat sulit untuk dilawan. Bunda sering merasa ngidam harus selalu dituruti. Untuk mengatasi hal tersebut, Bunda bisa makanlah lebih sering dengan porsi kecil.

Jika Bunda ngidam cokelat, misalnya, makanlah sepotong lalu paksakan makan buah segar untuk penyeimbang, meski hanya sebuah pisang. Dengan begitu, keinginan ngidam Bunda selama hamil dapat dituruti. Pada saat bersamaan, kebutuhan nutrisi dan gizi Bunda dan buah hati juga tetap terjaga.

Sejak trimester pertama, Bunda harus mulai rutin melakukan diet sehat seimbang. Berat badan berlebihan dapat membahayakan bagi Bunda dan janin. Bunda dapat mulai dengan membiasakan makan teratur dengan jam yang sudah dijadwalkan. Selain itu, kebutuhan nutrisi harus dihitung secara cermat ya, Bun.

Jika Bunda telah menjalankan diet sehat seimbang, mengonsumsi sedikit makanan yang kurang sehat bukan lagi jadi sesuatu yang mengkhawatirkan. Bunda tidak perlu lagi khawatir karena bayi Bunda tidak akan kekurangan nutrisi.

Saat sedang hamil, keinginan makan dapat datang sewaktu-waktu. Namun, Bunda harus belajar menghindari hal tersebut. Pola makan serta jadwal yang teratur sangat dianjurkan. Selain itu, Bunda dapat melakukan berbagai aktivitas fisik untuk mengalihkan perhatian dari keinginan makan.

Olahraga teratur dapat membantu Bunda mengurangi ngidam. Meski demikian, Bunda harus tetap konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan untuk menentukan jenis olahraga yang cocok untuk kondisi kehamilan Bunda, ya.

Usia kandungan trisemester pertama memang sangat rawan dengan ngidam. Namun, Bunda tidak perlu khawatir. Selama Bunda rutin melakukan hal-hal di atas dalam memenuhi kebutuhan nutrisi ibu hamil, ngidam tidak akan membahayakan buah hati.


Page 3

Kendati demikian, memberikan ASI tidak sepenuhnya menjadi hal yang mudah bagi setiap ibu. Ada beberapa hal yang mungkin bisa menghambat dalam pemberian ASI. Ikuti lima langkah cara menyusui yang benar berikut ini untuk proses pemberian ASI sukses:

1. Posisi Sangat Menentukan

Bunda nyaman, proses memberikan ASI pun berjalan semakin lancar. Cari posisi duduk dengan santai yang nyaman, baru mulai memosisikan bayi berdekatan dengan payudara. Gendong bayi dengan lembut dan mantap. Setelah itu, posisikan bagian hidungnya sehingga berseberangan dengan puting Bunda.

Pastikan badan dan kepala bayi lurus (tidak dalam keadaan tertekuk), supaya saat menelan ASI juga tidak terhambat. Leher, bahu dan punggung bayi harus selalu disangga dengan baik oleh tangan Bunda atau dengan bantuan bantal khusus menyusui.

2. Memikat Bayi

Setelah posisi menyusui terasa nyaman dan mantap, jangan langsung menyodorkan payudara kepada bayi. Gosokkan puting payudara secara lembut ke bagian pipi dan mulut bayi untuk memancing perhatian dan daya penciuman bayi. Bunda juga bisa memeras sedikit tetesan ASI supaya si bayi semakin terdorong untuk menyusu secara langsung.

3. Mengisap Puting

Saat bayi mulai siap mengisap ASI, bantu dengan cara menawarkan puting dengan cepat, tapi tidak tergesa-gesa. Tawarkan dengan lembut dan targetkan pada bagian bawah bibir bayi. Angkat sedikit kepala bayi sehingga dagunya sedikit mengarah ke atas. Setelah bibir bayi menyentuh puting Bunda, ia otomatis akan menurunkan rahang supaya puting Bunda bisa dimasukkan menyentuh langit-langit mulutnya. 

4. Membantu Bayi

Supaya ASi bisa dihisap dengan lancar, Bunda boleh menggunakan jari telunjuk dan jari tengah (seperti membentuk V atau angka 2) tepat di antara puting. Usahakan agar jari tidak sampai menyentuh bagian areola (bagian puting berwarna gelap). Bunda juga boleh perlahan-lahan memijat payudara sehingga suplai ASI bisa mengalir semakin lancar.

5. Tahu Kapan Berhenti

Banyak bunda tidak yakin apakah sesi menyusui sudah berakhir karena bayi bisa saja ketiduran atau malas mengisap. Tidak heran jika banyak Bunda yang bertanya-tanya dan khawatir apakah si bayi sudah kenyang. Berikut beberapa tips untuk membantu Bunda:

Sesi menyusui umumnya berjalan antara 20-30 menit. Pada beberapa bayi yang sudah mahir, proses menyusui bisa selesai dalam 10-15 menit. Jika bayi sempat tertidur,  sesi menyusui selama 40 menit kerap menjadi patokan yang normal. Jadi, sesi kurang dari 10 menit atau lebih dari 40 menit bisa menjadi pertanda sesi menyusui kurang lancar.

Coba ganti payudara (dari kiri ke kanan dan sebaliknya), jika Bunda kurang yakin kalau bayi sudah puas menyusui. Jika ia memang masih ingin melanjutkan saat berganti payudara, mungkin bayi memang masih ingin minum. Jika tidak, kemungkin bayi memang sudah kenyang.

  1. Bayi akan melepaskan puting secara alami ketika merasa kekenyangan dan tidak bergelantung dengan kaku.
  2. BAB dan pipis bayi normal. Popok juga berat dan berganti dengan normal setiap harinya.
  3. Bobot atau berat badan bayi normal.

Nah, dengan teknik menyusui yang baik, bayi tidak akan stres saat menyusu. Tenang dan nyaman, sesi menyusui pun semakin mendekatkan hubungan emosional Bunda dan buah hati. Nutrisi dalam ASI sangat baik untuk pertumbuhan otak serta daya tahan tubuh anak. Ini tentunya dapat mendukung pertumbuhannya menjadi anak generasi maju yang cerdas serta sehat.