Untuk kabel nya yang digunakan pada stop kontak harus berpenampang

  • Home
  • Listrik & Instrumentasi
  • Panduan Memasang Instalasi Listrik di rumah

Oleh karenanya sebelum memasang Instalasi listrik di rumah, hal pertama yang harus kita lakukan adalah Apa saja kebutuhan alat listrik di rumah anda?

Memasang Instalasi Listrik di rumah

Langkah Pertama
Beberapa hal yang perlu diketahui sebelum memasang Instalasi Listrik di rumah, adalah:

A. Ukuran RumahBerapa ukuran Panjang dan Lebar rumah anda?

Hal ini perlu diketahui untuk menentukan seberapa panjang kabel-kabel yang dibutuhkan untuk jalur utama Instalasi Listrik.

B. Ukuran RuanganBerapa ukuran masing-masing ruangan di dalam rumah anda?

Ukuran ruangan ini penting diketahui untuk menentukan seberapa banyak Kabel, Lampu, Fiting dan Saklar yang akan dipasang pada masing-masing ruangan tersebut.

C. Jumlah RuanganBerapa banyak Ruangan yang ada di dalam rumah anda?

Banyaknya ruangan akan menentukan seberapa banyak Stop kontak yang dibutuhkan, dan disesuaikan dengan seberapa banyak stop kontak yang akan anda pasang di masing-masing ruangan di rumah, Kebutuhan Stop kontak di rumah tentunya berbeda-beda sesuai dengan keinginan pemilik rumah.

D. Daya Listrik terpasangBerapa daya listrik yang terpasang dirumah anda?Besar Daya juga penting diketahui untuk menentukan ukuran MCB yang akan digunakan di dalam rumah, dan untuk menentukan ukuran Kabel yang akan digunakan pada Instalasi listrik.

Untuk Rumah bertingkat, atau yang memiliki ukuran cukup luas sebaiknya Pemasangan Instalasi dibagi menjadi beberapa Grup, dengan menggunakan beberapa MCB yang dipasang pada satu tempat yang disebut dengan PHB (Papan Hubung Bagi).

Tujuan Pembagian Instalasi Listrik menjadi beberapa Grup, antara lain:• Memudahkan kita melakukan perbaikan dan mengidentifikasi masalah, saat terjadi gangguan pada Instalasi listrik di rumah.

• Saat terjadi Gangguan di dalam rumah, maka yang padam hanya grup instalasi yang mengalami gangguan tersebut, sedangkan Grup lainnya tetap menyala.


Langkah KeduaMenghitung Kebutuhan Material untuk pemasangan Instalasi Listrik di rumah.

Baca juga: Contoh perhitungan Material Instalasi Listrik di rumah

Beberapa Material atau Alat listrik yang digunakan pada setiap Instalasi Listrik, antara lain:• Box MCB/ELCB• MCB• ELCB• Saklar tunggal• Saklar Ganda• Stop kontak (Colokan)” Memilih Stop kontak yang bagus dan aman”• Fiting Lampu• Lampu• Kabel-kabel• Isolasi• Pipa 5/8” PVC• Klem Pipa• Kotak Sambungan (Embodus)• Wire Nut• Tedus

• dan sebagainya

Berbagai Bahan Instalasi Listrik di atas, dapat anda sesuaikan jumlahnya dengan kebutuhan Instalasi listrik di rumah anda, dan Pastikan Bahan-bahan yang digunakan untuk Instalasi Listrik di rumah, harus yang bagus dan aman.
Baca juga: Berbagai bahan Instalasi Listrik yang bagus dan Aman dan cara memasangnya

Langkah KetigaPemasangan Bahan-bahan instalasi Listrik

Setelah berbagai kebutuhan material untuk Instalasi Listrik sudah kita sediakan, selanjutnya adalah mulai melakukan pemasangan Instalasi Listrik tersebut.

Tentunya diperlukan berbagai Alat kerja untuk dapat memasang Instalasi Listrik, Alat-alat kerja yan dibutuhkan antara lain:

Alat membobok dinding untuk tempat pemasangan Saklar, Stop kontak, Pipa-pipa:• Palu (Martil)

• Pahat

Alat Kerja listrik untuk pemasangan bahan-bahan Instalasi Listrik:• Testpen• Tang Kombinasi• Tang Potong• Obeng plus (+)• Obeng Minus (-)• Pisau Cutter

• Pengupas Kabel (Opsional)

Setelah Alat kerja disediakan, selanjutnya kita bisa mulai menentukan titik-titik tempat pemasangan Saklar dan Stop kontak yang dipasang di Tembok/dinding, dan pastikan jarak pemasangannya minimal 125cm dari lantai untuk menghindari jangkauan anak-anak.

1. Membuat Lubang di dinding untuk tempat Saklar dan Stopkontak
Pembuatan Lubang (membobok) di dinding ini berfungsi untuk tempat pemasangan Tedus (Kotak Saklar/Stopkontak), dan jumlah lubang yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Pemasangan Saklar untuk lampu ada dua pilihan, yaitu:• Saklar Tunggal (untuk 1 buah lampu)

• Saklar Ganda (untuk 2 buah lampu)

Pemilihan saklar ini juga dapat anda sesuaikan dengan kebutuhan anda, jika dalam sebuah ruangan akan dipasang 2 buah lampu, maka sebaiknya anda menggunakan saklar Ganda, agar lebih hemat dan lubang ditembok yang dibuat cukup 1 lubang.

2. Membobok dinding untuk jalur Kabel dan Pipa
Setelah kita membobok dinding tempat pemasangan Saklar dan Stopkontak, selanjutnya kita membobok dinding dari Lubang Saklar/stopkontak menuju keatas (Plafon), Lubang ini berguna untuk tempat jalur kabel dan pipa.

Setelah lubang-lubang untuk jalur kabel selesai dibobok, dapat langsung dipasang Pipa 5/8″ PVC dan dijepit menggunakan klem pipa, Pipa ini berfungi untuk pengaman jalur kabel-kabel yan akan dipasang di dalamnya.

3. Pemasangan Box MCB/ELCBBox MCB biasanya dipasang di tembok dekat pintu utama dan dekat dengan Sumber listrik dari KWHmeter, hal ini bertujuan untuk memudahkan pemasangan kabel dari sumber, dan agar seluruh Instalasi Listrik terlindungi.

Sebaiknya setiap instalasi Listrik di rumah dilengkapi juga dengan ELCB, untuk melindungi anda dan keluarga dari bahaya sengatan listrik.

4. Pemasangan Kabel jalur UtamaSelanjutnya adalah Pemasangan kabel-kabel pada instalasi listrik, dan pastikan kabel yang digunakan ada 3 jenis kabel, yaitu:• Kabel Phase (+) berwarna Merah• Kabel Netral (-) berwarna Biru• Kabel Arde berwarna Kuning strip hijau

Pastikan Setiap Instalasi dilengkapi dengan Kabel arde, dan dipasang dengan baik dan benar agar dapat berfungsi dengan baik.

Panduan mengenai pemasangan dan fungsi Arde pada Instalasi Listrik, dapat anda lihat pada beberapa artikel berikut ini:• Cara memasang Arde pada Instalasi Listrik• Kenapa Arde harus dipasang ke tanah?

• Mengenal Sistem pentanahan/arde

Pasang terlebih dahulu jalur kabel utama yang terdiri dari 3 kabel (Phase, Netral dan Arde), dari MCB/ELCB utama menuju Instalasi listrik rumah yang posisinya paling ujung, agar memudahkan kita untuk selanjutnya menyambung kabel utama menuju lokasi pemasangan Stopkontak, Saklar dan fiting lampu, dan ingat sebaiknya seluruh kabel dipasang di dalam Pipa PVC.

5. Pemasangan Kabel-kabel instalasi menuju Fiting, Saklar dan Stopkontak
Selanjutnya adalah pemasangan kabel-kabel yang dibutuhkan untuk Saklar, Fiting lampu dan Stopkontak.

Untuk pemasangan Kabel dari sumber menuju berbagai alat instalasi listrik lainnya, tentunya memerlukan sambungan-sambungan, dan sebaiknya setiap sambungan kabel dipasang didalam kotak sambungan (Embodus) dan sambungan kabel menggunakan Wire Nut agar sambungan lebih kuat, aman dan rapi.

6. Menyambung kabel pada MCB, Saklar, Fiting dan Stopkontak
Setelah kabel-kabel yang dibutuhkan selesai dipasang, selanjutnya adalah memasang/menyambung kabel-kabel tersebut pada masing-masing baut terminal yang ada pada MCB, ELCB, Fiting, Saklar dan Stopkontak, dan kemudian kita dapat menempelkan MCB, ELCB, Fiting, Saklar, Stopkontak pada tempatnya masing-masing.

Setelah seluruh Kabel dipastikan terpasang dengan benar, dan alat listrik lainnya (Stopkontak, Saklar) sudah ditempelkan pada tempatnya, selanjutnya adalah menutup (di semen) kembali jalur-jalur kabel yang ada di dinding.

Langkah Keempat
Selanjutnya adalah langkah terakhir yaitu Menyambung kabel dari Sumber Listrik yang berasal dari MCB utama pada KWH meter.

Matikan MCB Utama, dan Pastikan Aliran Listrik sudah Padam, dengan menggunakan Tespen, sebelum anda memasang Kabel dari Sumber menuju MCB di dalam rumah.

Setelah pemasangan kabel telah selesai, selanjutnya adalah menyalakan MCB utama, dan mencoba Seluruh Instalasi Listrik yang sudah anda pasang.

Menguji Stopkontak
Uji satu persatu kabel yang ada pada Stopkontak dengan menggunakan Tespen, pemasangan yang baik dan benar, adalah: Salah satu lubang ditespen akan menyala, lubang lainnya di tespen tidak menyala, dan kabel arde saat ditespen juga tidak menyala.

Menguji Saklar dan Lampu
Pasang Lampu pada masing-masing Fiting, dan Coba satu persatu dengan menggunakan saklar yang sudah anda pasang. Pastikan Lampu dapat menyala saat saklar dihidupkan (On), dan Lampu Padam Saat posisi saklar dimatikan (Off).

Menguji Fungsi MCB
Saat MCB Utama dimatikan, Pastikan seluruh Instalasi Listrik di rumah tidak ada lagi tegangan listrik yang mengalir, dengan mengujinya menggunakan Testpen, dan Saat MCB dihidupkan pastikan juga seluruh Instalasi Listrik menyala dan dapat digunakan dengan baik.

Menguji fungsi ELCB
Untuk menguji fungsi ELCB, dapat dilakukan secara manual atau dengan menggunakan Alat Ukur khusus yang disebut dengan ELCB Tester.

Setelah Semua sudah dipastikan berfungsi dengan baik dan benar, berarti pekerjaan Pemasangan Instalasi Listrik telah selesai.

Namun terkadang ada kendala yang dijumpai pada Instalasi Listrik, antara lain:• Kenapa kedua Lubang Stopkontak Menyala semua saat di Testpen?• Berbagai penyebab Listrik di rumah Padam

• Berbagai Penyebab MCB dirumah Jepret (Trip)

UTAMAKAN KESELAMATAN
Listrik dapat menyebabkan Bahaya yang sangat Fatal, oleh karena itu jika anda merasa ragu, sebaiknya minta bantuan Teknisi Listrik yang berpengalaman, dan berkompeten.


Semoga bermanfaat!

  • Cara memasang Instalasi kabel pada handel pemindah Listrik PLN dan Genset Bagaimana cara Instalasi Listrik dari Genset dan PLN dengan menggunakan Handel manual? Gambar Rangkaian Kabel Handel pemindah listrik PLN ke Genset sendiri? Bagaimana Cara yang benar untuk memasang Kabel-kabel Handel pemindah listrik PLN ke Genset di rumah? Bagaimana Cara memasang Handel listrik PLN dan …

  • INSTALASI PENANGKAL PETIR R150 – VILLA JOGLO Lokasi : Cisarua – Bogor Selesai : Mei 2019 Penangkal Petir R150 – KURN, Instalasi Grounding, Control Box Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir Instalasi Penangkal Petir …

  • GENSET | PANEL ATS/AMF | INSTALASI Klien : PT.  Daya Semesta Agritech Lokasi : Tajur – Bogor Selesai : Agustus 2019 Suplai Genset, Instalasi Listrik, Pabrikasi Extension Knalpot Genset, Panel ATS/AMF FORM KONTAK

  • Mengenal PANEL ATS/AMF Pernahkah Anda mendengar tentang Panel ATS – AMF untuk melengkapi instalasi genset Anda? ATS adalah singkatan dari Automatic Transfer Switch, sedangkan kepanjangan AMF adalah Automatic Main Failure. Apa sebenarnya fungsi ATS dan AMF ini? Sesuai namanya, AMF berfungsi untuk menyalakan genset secara otomatis apabila listrik PLN (main electric source) padam. Untuk menjalankan …

  • VILLA JOGLO Lokasi : Cisarua – Bogor Mulai : Maret 2019 (On Progress) Instalasi Penerangan, Instalasi Listrik, Instalasi Grounding, Penangkal Petir, Water Heater, Landscaping LED Strip Downlight LED Downlight LED Klem Led Strip Villa Joglo Cisarua Downlight LED Klem Led Strip Downlight LED Downlight LED Instalasi Downlight LED Instalasi Downlight LED Instalasi Downlight LED Instalasi Downlight LED …