Tata cara makan yang baik menurut agama islam

Oase.id – Seluruh perilaku manusia sudah atur dalam Islam, termasuk adab makan dan minum seorang muslim. Hal ini diatur bukan hanya perihal norma kesopanan antar manusia, tetap juga berkaitan dengan kesehatan.

Adab makan dan minum sudah tertulis dalam Al-Quran, dan diajarkan melalui Rasulullah ﷺ. Sebagai umat Muslim alangkah baiknya mampu mempraktikkan adab-adab yang telah dicontohkan dengan benar. Berikut Oase.id merangkum beberapa adab makan dan minum dalam islam yang bisa ditiru:

1. Mengonsumsi makanan halal

Islam telah mengajarkan umat-Nya untuk selalu mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan tidak mengandung unsur yang diharamkan. Allah berfirman:

يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوۡا مِمَّا فِى الۡاَرۡضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖ وَّلَا تَتَّبِعُوۡا خُطُوٰتِ الشَّيۡطٰنِؕ اِنَّهٗ لَـكُمۡ عَدُوٌّ مُّبِيۡنٌ

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu." (QS. Al-Baqarah: 168)

2. Mencuci tangan

Sebelum makan hendaknya untuk selalu menjaga kebersihan tangan, terlebih saat ini sedang dalam masa pandemi Covid-19. Dari Aisyah radhiyallahu anha:

"Rasulullah ﷺ jika beliau ingin tidur dalam keadaan junub, beliau berwudhu dahulu. Dan ketika beliau ingin makan atau minum beliau mencuci kedua tangannya, baru setelah itu beliau makan atau minum." (HR. Abu Daud No 222)

3. Baca Bismillah sebelum makan dan menggunakan tangan kanan

Jika mengerjakan sesuatu dengan diawali membaca bismillah, niscaya apapun itu akan menjadi berkah termasuk sebelum makan. Dari Umar bin Abi Salamah, ia berkata, “Waktu aku masih kecil dan berada di bawah asuhan Rasulullah ﷺ, tanganku berseliweran di nampan saat makan. Maka Rasulullah ﷺ bersabda: “Wahai Ghulam, sebutlah nama Allah (bacalah bismillah), makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang ada di hadapanmu.” Maka seperti itulah gaya makanku setelah itu. (HR. Bukhari No 5376)

4. Tidak mencela makanan

Rasulullah ﷺ telah mencontohkan untuk tidak mencela makanan atau minuman yang telah dihidangkan oleh seseorang. Hal ini berhubungan dengan menjaga silaturahmi antara manusia dan menghargai pemberian tuhan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,

مَا عَابَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَعَامًا قَطُّ، إِنِ اشْتَهَاهُ أَكَلَهُ وَإِلَّا تَرَكَهُ

“Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika beliau menyukai suatu makanan, beliau memakannya. Jika tidak menyukainya, beliau meninggalkannya.” (HR. Al-Bukhari no. 3563)

5. Tidak berlebihan (tidak mubazir)

Allah SWT melarang keras orang orang yang berlebih-lebihan dalam aspek apapun, baik dari cara berpakaian hingga makan dan minum. Allah SWT berfirman,

يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا‌ ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ

"Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A’raf : 31)

6. Mengakhiri dengan doa

Setelah makan selesai, tutuplah prosesi makannya dengan berdoa sebagai ungkapan syukur kepada Allah atas rezeki yang telah diberikan. Dengan doa sebagai berikut;

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْنَ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahil-ladzi ath-amanaa wa saqaana waja'alanaa minal muslimiin

"Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk golongan orang muslim."


(ACF)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam menuntut umat manusia dalam aspek kehidupan sehari-hari. Tidak hanya urusan bermasyarakat, tetapi juga adab individual termasuk dalam soal mengonsumsi makanan dan minuman.

Ada beberapa tata krama dalam memakan dan meminum sajian menurut Islam. Yang terutama adalah makanan dan minuman itu mesti diperoleh melalui cara yang halal. Selain itu, keduanya harus dibuat dari bahan-bahan yang halal lagi baik (tayib) bagi kesehatan tubuh.

Sebelum makan atau minum, seorang Muslim juga dianjurkan untuk mengucapkan basmalah terlebih dahulu. Hal ini untuk menjaga keberkahan dalam hidangan yang akan ia santap.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan, ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir aku makan).” (HR Abu Dawud dan at-Tirmidzi).

Dalam riwayat lain disebutkan, bacaan "Bismillah" berfaedah agar setan tak ikut mengonsumsi apa yang kita makan atau minum.

Adab berikutnya adalah mencuci tangan sebelum makan. Selanjutnya, seorang Muslim hendaknya selalu menggunakan tangan kanan untuk menyuap makanan atau minuman.

Rasulullah SAW bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR Muslim).

Rasulullah SAW juga memerintahkan umatnya untuk duduk saat sedang menyantap makanan. Begitu pula saat meminum air meskipun beliau pernah sesekali minum dalam kondisi sedang berdiri. Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, ia berkata, “Saya pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR Tirmidzi, hadits hasan sahih).

Seorang Muslim juga hendaknya kira-kira dalam memilih hidangan yang tersaji di atas meja. Mulailah dengan mengambil makanan atau minuman yang terdekat.

Umar Ibnu Abi Salamah radhiyallahu’anhuma berkata, “Saya dahulu adalah seorang bocah kecil yang ada dalam pengasuhan Rasulullah SAW. Suatu ketika, tangan saya (ketika makan) menjelajah semua bagian nampan. Maka, Rasulullah SAW menegur saya, ‘Wahai bocah, bacalah 'Bismillah', lalu makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang terdekat denganmu.' Demikian seterusnya cara saya makan setelah itu.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dianjurkan pula untuk memuji makanan. Dilarang mencela makanan atau minuman yang disajikan kepada kita. Rasulullah SAW tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika beliau rela terhadap suatu sajian, beliau memakannya. Apabila beliau tidak suka terhadapnya, beliau meninggalkannya (HR Muslim).

Update Berita-Berita Politik Persepektif Republika.co.id

Tag :

  • adab
  • makan
  • minum
  • Rasulullah

Tata cara makan yang baik menurut agama islam
30 October 2022, 07:50

Tata cara makan yang baik menurut agama islam
30 October 2022, 09:45

Islam telah mengatur segala segala aktivitas yang kamu lakukan di dunia maupun di akhirat, sesuai dengan ketentuan Allah SWT dan sunah Rasulullah SAW. Salah satu aktivitas rutin yang dilakukan manusia adalah makan dan minum.

Kegiatan sederhana ini tidak boleh disepelekan, karena makan dan minum merupakan berkah yang dianugerahi Allah SWT pada setiap hambanya. Oleh sebab itu, terdapat adab makan dan minum dalam islam yang harus kamu lakukan.

Tata cara makan yang baik menurut agama islam
pexels.com/Burst

Sebelum kamu memulai makan dan minum, ada baiknya bila membersihkan terlebih dahulu tangan kanan dan tangan kiri kamu sebelum menyentuh makanan atau minuman.

Pastikan tangan sudah terbebas dari paparan bakteri yang bisa membahayakan tubuh. Gunakanlah sabun, untuk mematikan bakteri yang menempel pada tangan. Karena kita tidak pernah tahu ada jutaan bakteri yang siap mengancam kesehatan kita.

Tata cara makan yang baik menurut agama islam
unsplash.com/Jeremy Yap

Awali kegiatan makan dan minum dengan menyebut dan mengingat Allah Ta'ala, itu menjadi bagian dari rasa syukur yang kita tunjukkan pada sang maha pencipta. Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam mengatakan, "Hai anak laki-laki ada baiknya kamu makan dengan tangan kananmu dan ucapkanlah basmallah dan terus mengulang dan menyebut Allahusubhanahu wa ta'ala," (HR. Bukhari).

Tata cara makan yang baik menurut agama islam
Pexels/rawpixel.com

Semua yang kita lakukan dianjurkan untuk membaca doa-doa, termasuk saat ingin makan. Hal ini bisa menjadi bentuk syukur dan keberkahan yang diberikan Allah Ta'ala pada kita.

Doa makan:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Alloohumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa 'adzaa bannar

Artinya: "Ya Allah berikanlah kami dan berkahilah kami dalam mencari rezeki yang telah engkau pelihara kami dari godaan setan api neraka.

Baca Juga: Doa Terbaik untuk Diajarkan Pada Anak Saat Ramadan

Tata cara makan yang baik menurut agama islam
pixabay/ambroo

Rasulullah Shallahu alaihi Wasallam selalu menganjurkan agar kita selalu menggunakan tangan kanan dalam melakukan segala hal, termasuk makan. Gunakanlah tangan kanan ketika makan dan minum, sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.

Selain itu, kita juga harus bisa memilah jumlah makanan yang akan kita santap, ambilah secukupnya dan jangan sampai makanan atau minuman terbuang kemudian sia-sia. Kondisi perut yang terlalu kenyang juga mendatangkan hal-hal yang kurang baik, salah satunya malas.

Tata cara makan yang baik menurut agama islam
Instagram.com/shireensungkar

Memulainya dengan doa maka kita juga harus mengakhirinya dengan doa.

اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْ

Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin

Artinya: "Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan makanan dan minuman ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam."

Itulah adab makan dan minum dalam Islam yang harus kita patuhi. Dan, janganlah sesekali mengeluh atau berbicara tentang rasa maupun kondisi makanan dan minuman tersebut. Nikmati dan syukurilah apa pun yang ada dihadapkan kamu untuk di makan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan 5 Doa Ini Supaya Aktivitasmu Lancar

Baca Artikel Selengkapnya