Stroke ringan tidak boleh makan apa?

Makanan untuk penderita stroke harus dipilih dan diolah secara benar. Stroke merupakan penyakit yang cukup besar menurunkan kualitas hidup pasiennya. Apalagi untuk pasien dengan serangan stroke berulang, kemampuan pasien dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari akan sangat berkurang dibandingkan serangan pertama. Kunci utama dalam pemilihan asupan nutrisi pasien stroke adalah untuk mempertahankan tekanan darah dan berat badan pasien di rentang normal. 

Di satu sisi, pasien stroke tetap memerlukan energi dan nutrisi lain untuk tetap mempertahankan homeostasis tubuh. Di sisi lain, pasien harus dengan cermat memilih makanan atau asupan apa saja yang boleh dikonsumsi untuk menunjang kebutuhan tubuh tanpa meningkatkan risiko terjadinya serangan berulang. Yuk, simak makanan apa saja yang aman untuk penderita stroke. 

Buah dan sayuran

Bukan hal yang mengejutkan kedua jenis makanan ini berada di daftar pertama asupan yang aman bagi pasien stroke. Buah dan sayuran merupakan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan pasien. Selain memiliki kandungan lemak dan kalori yang relatif rendah, buah dan sayur mengandung tinggi serat sehingga mempertahankan rasa kenyang lebih lama dibandingkan jenis makanan lain. Tak hanya itu, buah dan sayur juga memiliki kandungan natrium, folat, vitamin A, dan vitamin C yang dibutuhkan oleh pasien stroke.

Beberapa buah dan sayur yang direkomendasikan untuk pasien stroke adalah kentang, pisang, tomat, kedelai, melon, dan bayam. Buah-buahan dan sayuran tersebut memiliki kandungan yang mampu mempertahankan tekanan darah di mana hal tersebut menurunkan risiko serangan stroke. 

Ikan

Ikan-ikan laut seperti salmon, tuna, sarden, dan tenggiri memiliki kandungan omega-3 yang tinggi. Omega-3 memiliki peran mempertahankan tekanan darah dan mengandung kolesterol rendah. Kedua hal tersebut mampu menurunkan risiko serangan stroke.

Berdasarkan penelitian, pasien stroke yang mengonsumsi ikan dua kali dalam seminggu mampu menurunkan risiko serangan stroke sebesar 6%. Tak hanya itu, konsumsi ikan rutin juga berperan menurunkan kejadian serangan jantung pada pasien geriatri. 

Gandum

Pasien stroke disarankan mengganti konsumsi roti putih menjadi roti gandum. Hal ini karena kandungan gandum pada roti putih telah sangat berkurang dibandingkan nutrisi yang ada pada roti gandum. Gandum mengandung tinggi serat, vitamin B, magnesium, dan besi yang mampu mempertahankan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Selain roti gandum, produk olahan gandum lain yang disarankan bagi pasien stroke adalah sereal, oatmeal, dan nasi coklat.

Produk rendah susu

Keju, susu, dan yoghurt merupakan produk olahan susu yang kaya akan kalsium. Protein, natrium, dan vitamin D. Akan tetapi, produk-produk tersebut mengandung lemak jenuh dan kolesterol yang cukup tinggi di mana hal tersebut mampu meningkatkan risiko gagal jantung serta serangan stroke. Oleh sebab itu, makanan rendah lemak dan rendah susu memberikan asupan gizi yang sesuai dan dibutuhkan oleh pasien stroke. Tidak hanya stroke, makanan rendah lemak juga menurunkan risiko diabetes tipe-2 dan hipertensi di mana kedua hal tersebut mampu meningkatkan risiko serangan stroke. 

Kurangi konsumsi gula dan garam

Produk pangan tinggi gula dan garam mampu meningkatkan risiko serangan stroke. Terlalu banyak garam mampu meningkatkan tekanan darah dan gula mampu merusak pembuluh darah serta meningkatkan risiko diabetes. Kedua hal tersebut merupakan faktor risiko pasien stroke yang harus dihindari. Oleh sebab itu, perlu digarisbawahi bahwa pemilihan makanan atau minuman tinggi gula dan garam, seperti makanan cepat saji atau minuman bersoda, harus sangat amat dikurangi bagi pasien stroke.

Cukup sekian informasi dari tim Aido, semoga bermanfaat. Simak juga artikel kesehatan lainnya hanya di Aido.

Baca Juga: Fungsi dan Manfaat Fisioterapi Bagi Penderita Stroke

Referensi:

  1. https://my.clevelandclinic.org/health/articles/13486-eating-well-after-a-stroke

  2. https://strokefoundation.org.au/What-we-do/For%20survivors%20and%20carers/stroke-resources-and-fact-sheets/Diet-after-stroke-fact-sheet

  3. https://www.geisinger.org/health-and-wellness/wellness-articles/2018/05/08/13/47/these-brain-foods-could-cut-your-risk-of-stroke

    Mengutip Eat This, Erin Holley, ahli diet terdaftar di The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan bahwa tidak ada satu pun makanan yang dapat mencegah stroke.

    Namun orang dengan pola makan yang buruk lebih rentan terkena berbagai penyakit kronis, seperti stroke.

    Baca juga: Gejala Awal Stroke pada Pria yang Harus Diwaspadai

    Mengutip Cleveland Clinic, hingga 80 persen stroke dapat dicegah.

    "Makanan yang berkaitan dengan stroke adalah tentang pencegahan," kata praktisi perawar bersertifikat Susan Jaeger.

    "Pilihan makanan Anda dapat mengurangi risikopenumpukan kolesterol di arteri dan penyumbatan ini adalah penyebab utama stroke," ungkap Jaeger.

    Stroke adalah penyakit di pembuluh darah otak yang bisa mematikan seseorang secara mendadak.

    Penyakit ini terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang, yang mengakibatkan jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup.

    Sel-sel otak kemudian akan mati dalam hitungan menit.

    Baca juga: Mengenal 3 Jenis Afasia yang Banyak Dialami Penderita Stroke

    Berikut makanan yang disarankan untuk membantu mengurangi risiko stroke:

    Mengutip Eat This, 190 gram kismis menganudng 1.511 mg kalium, yang setara dengan 32 persen kebutuhan harian orang dewasa.

    Jika dibanidngkan, pisang berukuran sedang hanya mengandung 422 mg kalium atau sekitar 9 persen dari kebutuhan harian.

    Orang dewasa biasa membutuhkan sekitar 4.700 miligram potasium setiap hari.

    Itu jumlah yang dianggap cukup untuk memenuhi standar nutrisi orang dewasa.

    Menurut American Heart Association, kadar kalium yang rendah menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi, yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke jika tidak ditangani.

    Mengutip Eat This, mengkonsumsi secara teratur alpukat berpotensi mengurangi faktor risiko seseorang mengalami stroke.

    Alpukat 150 gram yang dihaluskan mengandung sekitar 1.116 mg kalium atau setara 24 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.

    Alpukat juga mengandung asam lemak sehat untuk jantung yang telah terbukti mengurangi peradangan.

    Holley mengatakan alpukat kaya akan lemak tak jenuh tunggal, yaitu jenis lemak yang meningkatkan jenis kolesterol baik (HDL).

    "Menjaga kadar kolesterol Anda pada tingkat yang diinginkan dianjurkan untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Alpukat juga merupakan buah yang mengandung serat tinggi, menyediakan 3 gram serat per 50 gram porsi," ujar Holley.

    Baca juga: 8 Cara Mudah Terhindar dari Penyakit Stroke

    Mengutip Eat This, menambahkan kentang dalam menu mingguan berguna untuk menjaga kadar kalium yang sehat dan menghindari diri dari risiko serangan stroke.

    Satu kentang ukuran sedang dengan kulit yang masih utuh mengandung kurang dari 20 persen kebutuhan kalium harian.

    Mengutip Everyday Health, Harvard School of Public Health mencatat bahwa kalium dapat mengurangi risiko serangan stroke diperkirakan karena mineral ini dapat melemaskan pembuluh darah, menghilangkan natrium tubuh, dan menurunkan tekanan darah.

    Mengutip Eat This, kacang mete adalah salah satu sumber magnesium teratas, menurut National Institutes of Health.

    Magnesium adalah mineral yang penting untuk berbagai alasan, termasuk menjaga tulang tetap kuat, memfasilitasi impuls saraf, dan bahkan mencegah stroke.

    Fakta menurut beberapa penelitian, menyimpulkan bahwa asupan magnesium yang lebih tinggi dikaitkan dengan penurunan risiko stroke.

    Hanya satu ons kacang mete ini mengandung sekitar 74 mg magnesium, yang merupakan 23 persen dari asupan yang direkomendasikan untuk wanita dan sekitar 18 persen untuk pria.

    Baca juga: 8 Cara Mencegah Stroke

    Mengutip Eat This, Holley mengatakan bayam adalah sayuran kaya nutrisi yang mengandung karotenoid, vitamin K, folat, kalsium, dan zat besi.

    Bayam juga memiliki jumlah serat yang tinggi, yaitu 2,4 gram per porsi 100 gram.

    Itu berfungsi untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    Selain itu, sayuran hijau ini kaya akan magnesium.

    Sekitar 225 gram bayam rebus mengandung 157 mg magnesium, yang hampir 50 persen dari asupan yang direkomendasikan untuk wanita dan 37 persen untuk pria.

    Mengutip Eat This, sebuah studi di Nutrients menyebutkan bahwa cokelat hitam berpotensi besar untuk menurunkan risiko stroke, diabetes, dan jantung koroner.

    Diperkirakan manfaat itu didapat dari kandungan magnesium yang tinggi.

    Dalam 1 ons cokelat hitam menyediakan 20 persen magnesium yang direkomendasikan untuk wanita dan 15 persen untukpria.

    "Cokelat hitam mengandung tingkat antioksidan, serat, zat besi, magnesium, dan mineral lainnya yang lebih tinggi," ujar Holley.

    Ia juga mengatakan bahwa fitokimia dalam cokelat hitam dapat membantu membuka pembuluh darah dan mengurangi tekanan darah.

    Namun ia memperingatkan, "Cokelat hitam masih bisa mengandung gula tambahan, jadi berhati-hatilah dengan ukuran porsi."

    Jangan makan cokelat hitam berlebihan. Ketika dimakan dalam jumlah kecil, cokelat hitam sebenarnya bisa menjadi penyelamat hidup.

    Baca juga: Stroke

    Mengutip Eat This, sekitar 100 gram buah jambu biji mengandung 5,2 mg likopen.

    Lori Chong, ahli diet terdaftar di Wexner Medical Center Ohio State University mengatakan likopen adalah fitonutrien dalam keluarga karotenoid yang memiliki manfaat antioksidan dan anti-inflamasi yang kuat.

    Sebuah analisis yang diterbitkan di Neurology menemukan bahwa pria antara usia 46-65 tahun dan memiliki likopen tertinggi antara 55-59 persen dalam tubuhnya lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami stroke.

    Mengutip Eat This, semangka adalah buah lainnya yang mengandung likopen.

    Menurut sebuah penelitian di American Journal of Hypertension, orang-orang yang memiliki prahipertensi dan makan semangka membuat tekanan darah mereka menurun.

    Tekanan darah tinggi berkorelasi dengan stroke.

    Sehingga, dengan menurunkan tekanan darah tinggi juga bisa mengurangi risiko stroke.

    Baca juga: Serangan Iskemik Transien (Stroke Ringan)

    Mengutip Eat This, ada banyak penelitian tentang manfaat ikan salmon untuk mencegah stroke, serangan jantung, bahkan penyakit kognitif, seperti alzheimer dan dimensia.

    "Ikan salmon tinggi asam lemak omega-3 dan dikenal sebagai makanna anti-inflamasi dan dapat melindungi otak serta saraf," kata Holley.

    Asam lemak omega-3 adalah agen anti-inflamasi (anti-peradangan) yang bekerja untuk membersihkan plak di otak dan di arteri, terutama di dekat jantung.

    "Mengurangi peradangan dapat memebantu mengurangi tekanan darah tinggi dan kadar kolesterol tinggi, sehingga dapat mengurangi risiko stroke," terang Holley.

    Disarankan untuk mengkonsumsi 2-3 porsi seminggu ikan berlemak yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon.

    Penelitian menunjukkan bahwa yang terbaik adalah mengkonsumsi ikan langsung dari pada suplemen omega-3.

    Mengutip Eat This, tiram adalah makanan lainnya yang mengandung asam lemak omega-3.

    Selain itu, mengandung seng. Dalam 6 tiram berukuran sedang, mengandung 77 mgseng yang jauh melampaui angka kecukupan gizi yang direkomendasikan untuk pria (11 mg) dan wanita (8 mg).

    Mengutip Verywell Health, American Heart Association merekomendaskan agar orang makan 2 porsi makanan laut dalam seminggu untuk mendukung kesehatan jantung.

    Secara khusus, mereka menyatakan makanan laut dapat "mengurangi risiko gagal jantung kongestif, penyakit jantung koroner, stroke iskemik, dan kematian jantung mendadak."