Distrofi otot merupakan kumpulan penyakit otot yang biasanya disebabkan oleh kondisi turun-temurun yang secara perlahan dapat melemahkan otot. Show
Penyakit ini tergolong sebagai penyakit progresif, sehingga seiring berjalannya waktu, kondisi Anda akan semakin memburuk jika mengalami distrofi otot. Penyakit ini tidak bisa diobati, tapi pengobatan untuk distrofi otot bisa memperlambat progres penyakit dan meringankan gejala yang muncul. Atrofi ototGangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot ini menyebabkan penyusutan massa otot. Atrofi otot bisa disebabkan oleh beberapa hal, mulai dari otot yang terlalu lama tidak digunakan, malnutrisi, penggunaan obat-obatan, hingga kondisi kesehatan tertentu. Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang memiliki pekerjaan dengan pergerakan yang terbatas, misalnya pekerjaan yang mengharuskan Anda duduk untuk berjam-jam. Lalu, penderita stroke yang mungkin tidak bisa menggerakkan otot di bagian tubuh tertentu, dan masih banyak lagi. Kram dan kejang ototKedua masalah otot ini memiliki karakteristik yang hampir sama. Kram otot dan kejang otot terjadi saat otot mengalami kontraksi secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Bahkan, kondisi ini bisa muncul di malam hari hingga rasa sakitnya membuat Anda terjaga dari tidur lelap. Meski tergolong tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya, Anda tidak bisa menggunakan otot yang sedang kram atau kejang hingga kondisinya membaik. Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang tulangSelain gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang otot, ada pula masalah kesehatan yang menyerang tulang, seperti berikut. OsteoporosisMenurut National Osteoporosis Foundation, osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang dan penurunan kepadatan massa tulang yang terjadi secara bertahap. Penyakit ini tidak menimbulkan gejala, sehingga biasanya baru disadari saat Anda telah mengalami patah tulang. Patah tulangPatah tulang sering kali terjadi karena kecelakaan, jatuh, hingga cedera akibat olahraga. Namun, kondisi ini juga bisa terjadi karena rendahnya massa otot hingga osteoporosis yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Kelainan tulang belakang (kifosis, lordosis, skoliosis)Selain penyakit, gangguan pada sistem gerak manusia juga bisa berupa kelainan tulang belakang. Ada tiga jenis kelainan pada tulang belakang, yaitu kifosis (punggung bungkuk), lordosis (punggung terlalu tegak dan mengarah ke belakang), dan skoliosis (punggung membentuk huruf s). SpondylolisthesisGangguan sistem gerak pada manusia ini merupakan masalah tulang belakang yang menyebabkan punggung bagian bawah terasa nyeri atau sakit. Spondylolisthesis terjadi saat tulang belakang bergeser dari tempatnya ke tulang yang berada di bawahnya. Pergeseran tersebut menekan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri. SpondylosisSpondylosis adalah masalah pada tulang belakang yang terjadi sebagai bagian dari proses penuaan, atau kondisi yang bersifat degeneratif. Proses penuaan pada tulang belakang ini biasanya terjadi pada taji tulang dan piringan antar tulang belakang. OsteopeniaOsteopenia adalah masalah kesehatan tulang yang berawal dari hilangnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi semakin rapuh. Penyakit yang mengganggu sistem gerak pada manusia ini bisa terjadi karena tulang kekurangan kalsium. Penderita osteopenia berpotensi mengalami osteoporosis di kemudian hari. OsteomalaciaOsteomalacia atau osteomalasia merupakan kondisi saat tulang tidak bisa mengeras dan rentan untuk bengkok atau patah. Kondisi ini biasanya terjadi akibat tubuh kekurangan vitamin D. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini juga bisa menyebabkan tulang melengkung, khususnya tulang yang bertugas menahan berat tubuh. Bahkan, pada orang dewasa, osteomalasia bisa menyebabkan patah tulang. Penyakit paget tulangPenyakit paget tulang adalah kelainan yang menyebabkan tulang di bagian tubuh tertentu menjadi lebih tebal dan lebih besar. Penyakit ini, nantinya bisa mengganggu proses daur ulang jaringan tulang baru untuk menggantikan jaringan tulang yang lama. Risiko Anda mengalami kondisi ini bertambah seiring pertambahan usia. Namun, risiko ini juga semakin meningkat apabila ada anggota keluarga yang mengalaminya. Osteogenesis imperfectaMasalah kesehatan pada sistem gerak manusia yang menyerang otot berikutnya adalah osteogenesis imperfecta (OI). OI adalah sekelompok gangguan langka yang menyerang jaringan ikat. Hal ini membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah tanpa alasan yang jelas. Beberapa masalah kesehatan tulang lainnya yang perlu diperhatikan adalah termasuk achondroplasia, osteopetrosis, dan osteomyelitis. Gangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendiBerikut ini adalah beberapa jenis masalah kesehatan yang mengganggu sistem gerak pada manusia dengan menyerang sendi: ArthritisArthritis merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena adanya peradangan atau inflamasi pada persendian. Arthritis terbagi ke dalam beberapa jenis, seperti osteoarthritis, rheumatoid arthritis, asam urat, psoriasis arthritis, ankylosing spondylitis, lupus, septic arthritis, dan juvenile idiopathic arthritis. BursitisBursitis adalah peradangan dan pembengkakan yang terjadi pada bursae, yaitu bagian dari sendi yang berupa kantung berisi pelumas. Bursae biasanya terletak pada bahu, siku, pinggul, lutut, hingga kaki. TendinitisGangguan pada sistem gerak manusia yang menyerang sendi ini terjadi pada tendon. Seseorang yang mengalami tendinitis berarti mengalami peradangan atau pembengkakan pada tendon yang terjadi akibat cedera yang terjadi secara tiba-tiba. Carpal tunnel syndromeCarpal tunnel syndrome adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit, mati rasa, nyeri pada telapak dan lengan Anda. Kondisi ini biasanya terjadi ketika salah satu saraf utama pada tangan menyusut dan bergerak menuju ke pergelangan tangan. Kondisi ini bisa terjadi apabila Anda mengalami peradangan pada sendi (arthritis) di sekitar tendon di pergelangan tangan yang menekan saraf median. Selain beberapa masalah kesehatan tersebut, gangguan sistem gerak pada manusia yang menyerang sendi termasuk sendi geser, cedera tendon, dan tennis elbow. Dokter ortopediTugas dokter ortopedi dalam menangani gangguan sistem gerak pada manusiaDokter ortopedi adalah dokter yang menangani masalah seputar tulang dan persendian. Masalah yang ditangani mulai dari hal yang sederhana, seperti pergelangan kaki terkilir, infeksi, cedera olahraga, hingga patah tulang. Dokter ini juga menangani masalah seperti arthritis, rematik, kelainan tulang bawaan lahir seperti skoliosis atau osteogenesis imperfecta, masalah tulang akibat penuaan seperti osteoporosis, sampai tumor tulang. Pada dasarnya, jika Anda mengalami gangguan pada sistem gerak manusia yang menimbulkan rasa sakit atau nyeri, periksakan kondisi kesehatan Anda ke dokter tulang. Masalah-masalah umum yang bisa diperiksakan antara lain:
Memilih dokter spesialis tulang yang bagusUntuk membantu mengatasi gangguan pada sistem gerak manusia, Anda tentu tidak ingin sembarangan dalam memilih dokter. Pilihlah dokter yang memiliki rekam jejak medis terpercaya. Antara lain, keberhasilannya dalam menangani masalah kesehatan tulang. Ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan dalam menentukan dokter ortopedi yang bagus:
Keseleo atau terkilir adalah cedera yang terjadi pada ligamen, otot, atau jaringan ikat yang menghubungkan otot dan tulang (tendon). Kondisi ini umumnya terjadi pada area yang aktif bergerak, misalnya pergelangan kaki atau belakang paha. Ligamen, otot, dan tendon berfungsi untuk menjaga kestabilan pergerakan. Pada kondisi keseleo, salah satu atau mungkin ketiganya mengalami peregangan yang berlebihan atau bahkan robekan. Akibatnya, gerakan jadi terbatas dan kurang stabil. Keseleo dapat menimbulkan gejala yang bervariasi, tergantung pada tingkat keparahannya. Keseleo ringan biasanya hanya menyebabkan sedikit rasa nyeri dan tidak mengganggu pergerakan, sedangkan keseleo parah dapat menyebabkan rasa nyeri hingga mati rasa, serta mengganggu pergerakan. Penyebab KeseleoPenyebab utama keseleo adalah meregangnya ligamen, otot, dan tendon secara berlebihan. Keseleo umumnya terjadi ketika seseorang melakukan aktivitas yang menimbulkan tekanan pada sendi, seperti:
Faktor risiko keseleoAda beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko terjadinya keseleo, yaitu:
Gejala KeseleoGejala keseleo dapat berbeda pada tiap penderita, tergantung tingkat keparahannya. Namun, umumnya gejala-gejala yang timbul pada bagian tubuh yang mengalami keseleo adalah:
Keseleo ringan biasanya hanya menimbulkan rasa nyeri yang tidak terlalu parah dan tidak menimbulkan memar. Sedangkan pada keseleo yang cukup parah, penderita bisa mendengar bunyi robekan atau bunyi “pop” di persendian ketika mengalami cedera. Kapan harus ke dokterKeseleo ringan biasanya dapat ditangani secara mandiri di rumah. Meski demikian, lakukan pemeriksaan ke dokter jika gejala tidak membaik hingga 5–7 hari. Selain itu, segera ke dokter jika Anda mengalami gejala berupa:
Diagnosis KeseleoUntuk mendiagnosis keseleo, dokter akan melakukan tanya jawab mengenai gejala dan keluhan yang dialami, serta aktivitas seperti apa yang menyebabkan keluhan muncul. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada bagian yang mengalami keluhan. Pada pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menggerakkan bagian tubuh yang diduga mengalami keseleo dan meminta pasien untuk menggerakkannya secara mandiri. Langkah ini membantu dokter untuk mengetahui tingkat keparahan yang terjadi. Umumnya, dokter dapat menegakkan diagnosis cukup dengan pemeriksaan fisik saja. Akan tetapi, dokter juga dapat melakukan beberapa pemeriksaan penunjang untuk melihat beberapa kondisi lain yang mungkin terjadi. Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan adalah:
Jika keseleo masih menimbulkan nyeri hebat setelah 6 minggu dari cedera, pasien disarankan untuk menjalani pemeriksaan foto Rontgen lanjutan. Tujuannya untuk mendeteksi robekan tambahan atau retakan kecil pada tulang yang mungkin belum muncul atau tertutup oleh pembengkakan pada pemeriksaan sebelumnya. Pengobatan KeseleoPengobatan keseleo bertujuan untuk meredakan gejala, seperti nyeri dan pembengkakan, serta membuat pasien dapat kembali melakukan aktivitas secara normal. Beberapa penanganan yang dapat dilakukan adalah: Perawatan mandiriUntuk menangani keseleo yang ringan atau mempercepat pemulihan setelah perawatan, pasien dapat melakukan perawatan mandiri di rumah dengan cara:
Selain itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mempercepat proses pemulihan, yaitu:
Perawatan medisSelain perawatan mandiri, ada beberapa perawatan medis yang dapat dilakukan oleh dokter untuk mengobati keseleo, yaitu:
Komplikasi KeseleoKeseleo yang tidak ditangani dengan benar dapat menimbulkan komplikasi berupa: Pencegahan KeseleoLakukan beberapa hal berikut untuk mencegah terjadinya keseleo:
Terakhir diperbarui: 12 April 2021 |