Jelaskan cara pengolahan dari limbah kain perca

Limbah kain adalah sisa kain yang bersumber dari proses produksi konveksi dan garmen berskala kecil hingga besar, seperti proses pemotongan, pewarnaan, dan pengemasan maupun pasca konsumsi masyarakat. Baca Juga : Kain Majun - Pengertian, Jenis, Pemanfaatan dan Pengelolaan Limbahnya

Limbah ini sering dianggap sebelah mata karena tidak berpotensi mencemari lingkungan dan tidak memiliki manfaat. Padahal nyatanya dapat digunakan kembali dan bersifat ekonomis.

Oleh karena itu, penanganan yang tepat memang harus dilaksanakan dan didukung penuh oleh seluruh stakeholder.

Karakteristik

Pada umumnya memiliki karakteristik sebagai berikut:

  1. Mengandung polyester (plastik)
  2. Menggunakan pewarna sintetik
  3. pH yang tinggi (> 7)
  4. Memiliki kandungan COD dan BOD yang tinggi
  5. Sulit terurai secara alami

Jenis dan Contoh Limbah Kain

Pada umumnya jenisnya memiliki wujud yang beragam, yaitu padat dan cair. Baca Juga : Pengolahan & Bahaya Limbah Industri Tekstil

Limbah Berwujud Padat

Contoh berwujud padat ini antara lain, kain perca, produk jadi seperti pakaian dalam, celana, kaos, kemeja, bed cover, batik, selendang, aksesoris pakaian dan sebagainya.

Limbah Berwujud Cair

Limbah dengan wujud cair merupakan hasil samping dari produksi pakaian seperti proses pewarnaan ke produk, finishing produk, pelarutan zat pewarna, dan lain-lain, dimana menggunakan air bersih kurang lebih sebesar 2700 liter yang setara dengan 3 tahun konsumsi air minum hanya untuk memproduksi kaos.

Jenis polutan yang dihasilkan antara lain, NaOH, Na(OCl), larutan asam, pewarna (krom), detergen, Na2CO3, dan lemak. Bisa dibayangkan, berapa air bersih yang dihabiskan dan air limbah yang dihasilkan hanya untuk menghasilkan ribuan produk yang dihasilkan

Bahaya atau Dampak Negatif Limbah Kain

Dalam memproduksi kain, jenis bahan dan pewarna menjadi sumber dasar yang memiliki impact besar terhadap proses produksi sehingga dibutuhkan dalam kuantitas yang besar.

Oleh karena itu, diperlukan adanya keseimbangan antara pemasok kebutuhan dan sistem produksi yang berjalan. Namun, kegiatan tersebut tentunya secara tidak langsung memberikan dampak yang besar pula, antara lain:

  1. Menghasilkan mikroplastik akibat pelepasan plastik yang terkandung didalam kain
  2. Berkurangnya oksigen terlarut pada kawasan perairan yang tercemar
  3. Terganggunya keseimbangan ekosistem perairan maupun darat akibat pemakaian pestisida berlebihan dan air limbah
  4. Menghalangi proses fotosintesis biota air akibat pencemaran zat pewarna di kawasan perairan
  5. Meningkatkan senyawa fosfat dan merangsang pertumbuhan ganggang atau eceng gondok pada permukaan air
  6. Berkurangnya air bersih akibat pemakaian proses produksi yang berlebihan dan efek pencemaran air tanah maupun permukaan air

Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah Kain

Jelaskan cara pengolahan dari limbah kain perca

Kegiatan pemanfaatan atau pengelolaan limbah kain yang berkelanjutan, tidak selalu berkaitan dengan teknologi saja, tetapi bagaimana mencari titik temu antara dampak lingkungan, sosial, dan pemenuhan kebutuhan saat ini.

Reuse atau Penggunaan Kembali Limbah Kain

Prinsip pemanfaatan ini dapat dilakukan dengan melakukan tukar kain atau pembelian kain sisa produksi yang masih dapat digunakan kembali sesuai dengan fungsi yang sama. Dengan menerapkan prinsip ini maka kita sama saja berkontribusi dalam menekan angka pemakaian kain baru.

Daur Ulang

Pelaku kreatif adalah andil yang besar dalam mendorong terciptanya produk unggulan yang berasal dari daur ulang sehingga mampu bersaing di pasaran. Daur ulang sebagai salah satu proses pengolahan yang mampu menjadikan menjadi produk baru dengan tujuan mengurangi penggunaan bahan baku baru, pengurangan energi, kenaikan emisi, dan pengurangan volume limbah di TPA.

Sebagai contoh, limbah kain perca dapat digunakan kembali untuk membuat produk seperti tas unik dan keset rumah.

Pemusnahan Limbah Kain

Dengan meningkatnya limbah kain di Tempat Pembuangan Akhir, pemusnahan menggunakan insinerator menjadi salah satu solusi pengolahan untuk mengurangi volume limbah kain yang menggunung. Dimana alat pemusnahan tersebut mampu mereduksi 70% sampai 90% dari total volume timbulan limbah kain.

Tentang Universal Eco

Universal Eco adalah perusahaan pengelola limbah yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Misi kami adalah membantu mewujudkan Indonesia bebas limbah dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui penerapan ekonomi sirkular bagi bisnis dan industri. Dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan, Universal Eco dapat melayani berbagai jenis kebutuhan pengelolaan limbah domestik dan B3 (Bahan Beracun & Berbahaya) yang bersumber dari area komersil, industri, dan fasilitas layanan kesehatan.

Layanan kami adalah

Bersama Universal Eco mari wujudkan Indonesia bebas limbah. Siap mengelola limbahmu secara bertanggung jawab?

Kebutuhan sandang manusia yang berupa pakaian merupakan kebutuhan primer sehari-hari yang harus dipenuhi. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca

yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkadang limbah ini bisa dijadikan lap pel atau lap tangan dengan cara dijahit. Semakin banyak orang menekuni limbah kain perca sebagai bahan dasar kerajinan, telah terbukti bahwa limbah jenis ini dapat memberi peluang usaha bagi setiap orang.

    Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Pengolahan limbah kain perca dapat dilakukan secara khusus dan sederhana, yaitu:

1. Pisahkan kain perca sesuai warna dan coraknya.

2. Cuci kain perca dengan detergen dengan memisahkan antara kain yang bercorak warna kuat dan bercorak warna netral, hal ini untuk menghindari adanya percampuran warna atau luntur.

3. Pengeringan kain perca dilakukan dengan bantuan sinar matahari langsung.

4. Pembuatan pola-pola disesuaikan dengan desain yang dibuat.

Kain perca tidak perlu diberi pewarnaan lagi, karena sudah nampak corak dan warnanya. Sebagai perancang produk, perlu mengetahui paduan warna-warna, agar produk kerajinan yang dibuat dapat terlihat artistik.

1) Bahan Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

    Bahan yang digunakan untuk membuat produk kerajinan diantaranya kain perca, lem, dan benang.

Jelaskan cara pengolahan dari limbah kain perca

Bahan pembuatan kerajinan limbah kain perca; 

2) Alat Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

    Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca yang digunakan adalah mesin jahit, gunting, meteran, lem tembak, dan alat pendukung lainnya.

Jelaskan cara pengolahan dari limbah kain perca

Alat pembuatan kerajinan limbah kain perca; 

Dalam pembuatan kerajinan dari limbah kain perca dapat dilakukan dengan beberapa teknik yaitu dengan ditempel saja, dijahit dengan tangan, dianyam, dan dijahit dengan mesin. Selain bahan dasar kain perca, ada pula yang memanfaatkan kancing, manik-manik, aluminium, atau tali temali untuk memberi aksen pada produk kerajinan yang dibuat agar nampak lebih menarik.

3) Produk Kerajinan Limbah Kain Perca

    Produk kerajinan limbah kain perca sudah banyak dibuat orang, dan masih disukai oleh setiap kalangan. Bentuk dan paduan warnanya yang menarik membuat kerajinan limbah kain perca ini menjadi incaran pada konsumen dalam setiap event pameran.

Jelaskan cara pengolahan dari limbah kain perca

Produk kerajinan limbah kain perca; 

4) Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kain Perca

Jelaskan cara pengolahan dari limbah kain perca

Tahapan proses pembuatan kerajinan limbah kain perca

  1. potong perca sesuai pola 
  2. jahit jelujur sambungan pola 
  3. jahit dengan mesin 
  4. pasang tali tas
  5. tas kain perca

  • Bahan, Alat, Produk, dan Proses Pembuatan Kerajinan Limbah Kemasan