Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Kami memiliki Sistem Manajemen Keamanan Makanan yang bersertifikasi untuk menjamin keamanan semua produk Nestlé, mulai dari pemilihan bahan baku hingga proses produksi dan pengemasan.

Prinsip-prinsip dasar kebersihan makanan yang diterapkan oleh produsen makanan seperti kami untuk menjamin kualitas dan keamanan juga dapat diterapkan di rumah. Berikut tujuh cara menyiapkan makanan yang aman di dapur Anda.


1. Pilih resep dengan seksama


Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Saat Anda memilih menu untuk keluarga dan teman-teman, pastikan Anda mengetahui apakah salah satu dari mereka memiliki alergi atau pantangan lainnya. Pilihlah menu yang dapat memberikan asupan gizi yang tepat dalam jumlah yang tepat pula.

Kami di Nestlé memastikan bahwa seluruh produk diformulasikan sedemikian rupa sehingga aman untuk dikonsumsi.


2. Pilih bahan makanan dengan baik


Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Makanan yang aman berawal dari bahan yang aman. Pastikan bahwa bahan makanan yang Anda beli segar dan masih dalam batas waktu aman untuk dikonsumsi. Ingatlah untuk selalu mencuci buah dan sayuran dengan air bersih.

Kami bekerja sama dengan para petani, peternak dan pemasok bahan baku produksi kami untuk memastikan bahwa seluruh bahan baku tersebut aman untuk digunakan dalam produk-produk kami.


3. Cuci tangan


Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Mencuci tangan merupakan kegiatan yang sederhana namun memberikan manfaat. Sebelum Anda menyiapkan makanan, pastikan bahwa tangan Anda dan seluruh peralatan yang akan digunakan sudah bersih.

Bersihkan area memasak Anda, termasuk talenan dan peralatan lainnya sebelum dan sesudah memasak, terutama jika terpapar dengan bahan makanan mentah. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran mikroorganisme yang berbahaya.


4. Pisahkan bahan-bahan makanan


Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Pisahkan daging merah, ayam dan makanan laut mentah dari bahan-bahan lainnya dan jangan gunakan pisau atau alat dapur yang sama untuk bahan-bahan tersebut.

Di pabrik-pabrik Nestlé, kami menggunakan perlengkapan dan peralatan yang berbeda untuk pengolahan setiap bahan demi mencegah timbulnya masalah terkait mikrobiologi dan pemicu alergi.


5. Masak hingga benar-benar matang


Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Proses memasak bukan hanya membuat makanan terasa lebih lezat, tapi juga membantu menghilangkan mikroorganisme yang berbahaya. Pastikan bahwa Anda memasak makanan pada suhu yang tepat. Jangan juga memasak terlalu lama, karena hal ini dapat mengurangi kandungan gizi yang terdapat pada bahan makanan.


6. Simpan dengan aman


Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Jika Anda memiliki sisa makanan di rumah, jangan langsung disimpan ke dalam kulkas dalam keadaan panas. Simpan makanan yang telah didinginkan menggunakan kotak makanan yang tertutup rapat. Sebelum Anda mengonsumsi makanan tersebut, panaskan kembali sampai makanan benar-benar panas. Habiskan makanan dalam waktu dua hari.

Mendinginkan makanan dengan baik dapat membantu mencegah pengembangbiakan bakteri berbahaya. Sebelum Anda mulai memasak, jangan biarkan bahan makanan yang telah didinginkan berada terlalu lama di luar kulkas. Selalu pisahkan bahan makanan mentah dari makanan matang.


7. Bagilah pengetahuan Anda


Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?

Anda dapat mengajak keluarga dan teman-teman untuk turut memperhatikan keamanan makanan dengan berbagi informasi seputar pengetahuan dasar kebersihan makanan.

Kami senantiasa berbagi pengetahuan tentang keamanan makanan dengan berbagai pihak di industri makanan, termasuk pihak berwenang dan para konsumen setia kami.

Cara-cara penyimpanan dan penggunaan produk serta informasi terkait pemicu alergi tertera dengan jelas di seluruh kemasan produk kami.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai keamanan makanan, kunjungi situs WHO (bahasa Inggris)

Bagaimana cara menyajikan makanan yang baik dan sehat?
Unduh infografis '7 Steps to Safe Food' (pdf, 625KB)

            Memangnya penting? – Hidangan yang disajikan tentunya harus menggugah selera makan seseorang. Tetapi, bagaimana caranya? Salah satu yang sering dilakukan oleh para chef profesional yaitu plating. Tampilan makanan yang indah dan menarik akan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak cairan yang membantu penyerapan nutrisi. Demi penyajian berkualitas restoran, mulailah menghidangkan makanan yang matang dan berwarna cerah. Simak tips dan trik berikut ini:

  1. Hindari skema warna monokromatik

Hidangan terlihat lebih menarik ketika memiliki tingkat kekontrasan warna yang tinggi. Coba bayangkan, jika Anda disajikan semangkuk oatmeal pucat atau pasta tanpa saus. Meskipun telah dibumbui, pasti Anda kurang berminat untuk mengonsumsinya. Akan berbeda, saat oatmeal diberi tambahan buah-buahan beri, sirup maple atau pasta yang diberi saus pesto hijau dan ditambah dengan potongan tomat ceri. Tidak semua warna pelangi dapat diwakilkan pada setiap hidangan, namun tantanglah diri Anda untuk memberikan warna sebanyak mungkin.

Jika Anda ingin menyajikan beberapa makanan berwarna serupa, seperti ayam panggang dan kentang. Tambahkan satu atau dua jenis buah dan sayuran untuk menambah warna. Sedangkan, untuk hidangan manis bisa menambahkan taburan kucai, peterseli, adas sowa (dill), atau daun mint segar. Potongan lemon dan jeruk nipis biasa digunakan untuk hidangan daging unggas dan seafood.

  1. Tonjolkan warna-warna sayuran yang cerah

Jangan memasak sayuran terlalu lama. Sayuran akan kehilangan warna aslinya dan kurang menarik. Anda bisa mengukus sayuran daripada direbus. Dengan dikukus, sayuran akan terlihat menarik dan rasanya enak. Misalnya, brokoli. Mengukus brokoli akan menghasilkan warna hijau cerah dan segar. Tiap floret (bunga kecil) tetap terjaga bentuk dan teskturnya. Sebaliknya, apabila Anda merebus brokoli, akan menghasilkan tesktur lembek dan warnanya lebih pucat. Hal yang sama juga terjadi pada asparagus, buncis, wortel, dsb.

Cara pengolahan lainnya yaitu dipanggang atau ditumis. Gunakan sedikit minyak atau mentega. Sayuran terlihat menarik apabila berwarna kecokelatan.

  1. Olah daging dengan teknik searing dan diamkan

Teknik ini yaitu menggoreng daging dengan sedikit minyak pada suhu tinggi. Tampilan steak atau sepotong salmon akan menarik dengan kulit yang cokelat dan renyak. Anda juga harus diamkan daging beberapa menit sebelum dipotong. Ini akan membuat cairan daging yang keluar akan meresap kembali ke dalamnya, sehingga cairan itu tidak membanjiri piring.

Jika Anda menyajikan braised beef (daging dibakar dengan suhu tinggi, lalu direbus dengan sedikit air di dalam panci tertutup), maka Anda harus berpikir kreatif agar daging tetap terlihat menarik. Salah satunya yaitu menyajikan dengan saus.

  1. Goreng makanan dengan hati-hati

Makanan yang kurang matang atau terlalu matang pasti tampilannya kurang menarik. Gorenglah makanan hingga warna cokelat keemasan, lalu tiriskan di atas piring yang sudah dialasi tisu makan, hal ini dilakukan untuk menyerap minyak yang berlebihan. Disadari atau tidak, makanan yang digoreng warnanya akan semakin cokelat setelah diangkat dari wajan. Jika Anda ingin mengetahui apakah sepotong ayam goreng telah mencapai suhu internal yang tepat, tusukkan termometer daging pada ayam di tempat yang tidak terlihat.

Tekstur dan warna merupakan hal paling penting ketika membicarakan tampilan makanan yang menarik. Jika makanan terlalu kering, lembek, keras, atau sulit dikunyah, maka tampilan yang menarik tidak penting lagi. Usahakan memasak dengan baik agar menghasilkan makanan dengan tekstur yang tepat. Seperti, pada pasta, harus dicelup sebentar ke dalam air atau dicampur sedikit dengan minyak goreng setelah dimasak agar tidak menggumpal. Makanan yang digoreng tidak boleh diletakkan dalam wadah kedap udara, karena panas akan menguapkan makanan sehingga menjadi lembek. Makanan yang tersaji terlihat kering, sedikit percikan minyak goreng atau air.

Lakukan eksperimen dengan bentuk-bentuk yang menarik. Seperti, memotong sayuran menjadi bentuk yang menarik dapat membuat makanan sederhana menjadi lebih istimewa. Bahkan, sendok es krim dapat digunakan sebagai kubah nasi atau kentang tumbuk.

Piring putih tidak bersaing secara visual dengan makanan yang disajikan. Piring putih memberikan efek kontras, membuat warna makanan menjadi lebih cerah dan teksturnya lebih menarik. Itulah sebabnya, piring putih menjadi standar para chef di berbagai restoran dunia.

  1. Visualisasikan penyajian akhir

Pikirkan bagaimana cara menyajikan hidangan utama dengan hidangan pendamping. Dimana meletakkan makanan pendamping agar tetap terlihat cantik dan menyatu dengan elemen-elemen lain. Perhatikan pula ketebalan tiap komponen makanan.

  1. Batasi ukuran porsi makanan

Isilah dua pertiga bagian piring dengan makanan, sisanya harus kosong agar memberikan efek kontras. Aturan umum, setengah bagian dari piring harus terdiri dari sayuran, seperempat bagian terdiri dari protein, dan seperempat lainnya karbohidrat.

  1. Ikuti aturan jumlah ganjil

Elemen hidangan dalam jumlah ganjil lebih menarik dibanding jumlah genap. Menciptakan kesan sepotong makanan yang dibingkai elemen-elemen lain.

Baca juga: Cara Penyajian Masakan Barat

Tumpuklah makanan untuk menambah ketinggian. Hal ini membuat hidangan yang biasa menjadi luar biasa. Cara untuk menumpuk yaitu dengan menyajikan makanan mengandung protein di atas makanan mengandung karbohidrat. Gunakan juga saus sebagai pelapis makanan. Ambil sesendok kaldu daging, marinara (saus tomat khas Italia) atau saus apapum di tengah hidangan dan aturlah elemen-elemen hidangan lain di atasnya. Aturlah agar makanan terlihat lebih besar, bukan lebih kecil.

  1. Gunakan saus dengan bijak

Anda perlu memisahkan saus sebelum disajikan, lalu tuangkan dalam jumlah tepat ketika hidangan akan disajikan. Ini dilakukan, agar Anda dapat mengontrol jumlah saus dan membuat hidangan terlihat menarik.

Ikutilah tren menghias makanan. Gaya penyajian makanan dapat berubah-ubah, walaupun dalam beberapa tahun atau bulan. Terus perbarui tren tersebut dari majalah memasak, situs wen memasak atau makanan, serta demo memasak untuk mencari ide-ide yang baru.

Gunakan hiasan yang menambah cita rasa hidangan. Seperti, irisan peterseli yang kasar dan kering disajikan di samping hidangan atau Anda bisa buat buket daun lokio atau taburan adas sowa segar pada hidangan. Hiasan apapun itu, usahakan dapat membuat hidangan menjadi lebih baik.

Jika menyajikan hidangan dengan irisan lemon atau jeruk nipis, bentuk menjadi spiral yang ramping dan cantik. Berpikirlah kreatif dan gunakan hiasan yang mungkin tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Untuk hidangan asin atau pedas, dapat menyiramkan remoulade (saus berbahan mayones khas Perancis), pesto, atau minyak goreng berempah. Untuk hidangan manis, tambahkan saus cokelat, selai buah, atau creme anglaise (custard encer). Anda bis memasukkan saus ke dalam botol, pencet hingga Anda dapat menciptakan bentuk spiral atau pola cantik lainnya, daripada hanya menuangkannya di atas makanan. Tapi ingat, jangan terlalu banyak menambahkan saus.

Nah, itulah 15 tips cara penyajian suatu makanan. Bagaimana chef? Semoga artikel ini bermanfaat.

Referensi:

Huffingtonpost , Chefgui , Startcooking , Timesodindia , Unplash



Njajan.com- Menyajikan makanan yaitu menyediakan makanan untuk dikonsumsi. Penyajian makanan mesti mengikuti beberapa ketentuan, meliputi:

  • Waktu penyajian, pagi, siang, malam, atau selingan
  • Acara khusus yang mengharuskan menyajikan makanan tersebut
  • Komposisi makanan
  • Bentuk, aroma, cita rasa, warna, tekstur, dan suhu makanan
  • Kebersihan dan estetika makanan

Baca juga: Bosan dengan Roti Bakar Biasa? Coba Aneka Kreasi Roti Bakar Ini

Penyajian makanan harus dilakukan sesuai dengan jenis makanan. Makanan panas mesti diletakkan dalam wadah yang sesuai untuk makanan panas, demikian juga untuk makanan dingin. Makanan yang diolah segera, harus juga segera disajikan sesaat setelah diolah, terutama untuk makanan yang harus dihidangkan panas.

Makanan yang sudah siap dimasak mesti ditempatkan dalam pemanas makanan agar panasnya tetap awet sampai disajikan. Sajikan makanan dalam keadaan tertutup untuk makanan panas.

Sementara makanan dingin harus disimpan dalam ruang pendingin sebelum disajikan. Makanan dingin juga tidak perlu ditutup sekirannya tempat penyajian tidak jauh dari tempat pengolahannya.


Teknik Penyajian Makanan

Penyajian Makanan Unik (moola.id)
Teknik penyajian makanan yaitu cara membuat makanan yang dihidangkan tampil seragam dan terlihat menarik. Pengaturan makanan dapat dilakukan dengan mengatur komposisi dari bentuk, tekstur, dan warnanya. Ada beberapa ketentuan tentang pengaturan makanan di dalam wadah antara lain:
  1. Makanan utama harus diletakkan di dasar wadah. Jika terdapat simbol atau logo, makanan harus ditempatkan di bawah logo pada wadah tersebut.
  2. Makanan pelengkap seperti sayuran ditata di sebelah kiri makanan utama.
  3. Letakkan saos terpisah di wadah yang lain.
  4. Makanan harus dihias dengan bahan serta warna yang serasi dan dapat dimakan. 
  5. Sebelum disajikan, makanan harus diperiksa kembali kebersihan dan peralatannya.

Pengamanan Sebelum Penyajian Makanan

Kebersihan dan cara mengendalikan makanan sebelum disajikan dapat mempengaruhi kesehatan orang yang akan mengonsumsinya. Makanan yang tercemar oleh bakteri atau bahan-bahan berbahaya, dapat menyebabkan keracunan dan penyakit.

Bahaya yang diakibatkan oleh kesalahan dalam pengendalian makanan ada tiga jenis yaitu bahaya biologis, bahaya kimia, dan bahaya fisik. Bahaya biologis berupa pencemaran bakteri dan parasit yang bisa menyebabkan penyakit. Pencemaran ini bisa disebabkan oleh dari udara, tanah, dan air atau binatang kecil di lingkungan yang kotor.

Tidak semua makanan yang disajikan akan langsung disantap, terutama makanan katering. Jika tidak disimpan dengan prinsip kebersihan dan sanitasi makanan sebelum penyajian makanan, bisa jadi makanan akan tercemar.


Pengamanan dalam Penyajian Makanan

Penyajian Makanan Dus (nasikotaksurabaya)
Dalam penyajian makanan juga ada prinsip hygiene dan sanitasi makanan. Selain tampil cantik, makanan juga harus terjaga dari segi kesehatan dan kebersihan.
  • Prinsip wadah. Makanan harus ditempatkan dalam wadah terpisah dan tertutup supaya tidak terjadi kontaminasi silang.
  • Prinsip air. Makanan dengan kadar air tinggi seperti kuah, santan, atau susu baru dicampur saat makanan akan dihidangkan, untuk mencegah makanan basi.
  • Prinsip edible part. bahan yang akan digunakan dalam penyajian makanan merupakan bahan yang bisa dimakan. Hindari memakai bahan yang dapat membahayakan seperti staples, tusuk gigi, atau bahan plastik.
  • Prinsip pemisahan. Makanan yang ditempatkan dalam dus atau rantang harus dipisahkan agar tidak saling bercampur.
  • Prinsip panas. Penyajian makanan panas, seperti sup dan gulai harus diatur suhunya sebelum ditempatkan dalam food warmer. 
  • Prinsip alat bersih. Setiap peralatan yang digunakan sepeti wadah dan tutupnya, dus, piring, gelas, mangkuk, sendok, dan garpu harus dalam keadaan bersih dan baik. 
  • Prinsip handling. Penanganan makanan maupun alat makan tidak kontak langsung dengan anggota tubuh terutama tangan dan bibir, agar tidak ada pencemaran dan makanan tetap rapi.

Baca juga: Kombinasi Makanan Untuk Diet yang Sehat dan Bernutrisi

Setelah mengetahui cara pengamanan dan penyajian makanan, tentunya Anda mampu menangani makanan yang akan disajikan dengan baik. Jika artikel Njajan.com ini bermanfaat, silakan klik like dan share. Terima kasih.

Bagaimana cara penyajian makanan yang baik dan benar?

Pastikan kamu baca sampai habis, ya agar kamu dapat menyajikan makanan berkualitas baik untuk keluarga!.
Pilih Bahan Makanan Segar dan Berkualitas..
Bersihkan Bahan Makanan Sebelum Diolah..
Pisahkan Bahan Masakan..
Cuci Tangan dan Peralatan Makanan..
Gunakan Alat Masak yang Tepat dan Bersih..

Sebutkan apa saja yang harus diperhatikan dalam penyajian makanan sehat?

Syarat-syarat dalam menyajikan makanan yaitu :.
Makanan harus memenuhi standar gizi..
Makanan yang dihidangkan sesuai dengan standar porsi dan pada temperatur yang tepat sesuai dengan jenis makanan..
Peralatan yang digunakan dalam kondisi baik..
Penataan makanan harus bersih, rapu dan menarik..

Salah satu langkah menyajikan makanan secara aman adalah?

Nah, demikianlah langkah-langkah tepat dalam menyajikan makanan sehat dengan aman..
Mencuci tangan. Tangan harus selalu dicuci dengan air mengalir dan sabun selama 20 detik sebelum dan sesudah menyiapkan makanan dan sebelum makan. ... .
Cuci peralatan makan. ... .
Bahan makanan segar, seperti buah dan sayur..

Bagaimana cara penyajian makanan yang mampu menarik selera makan?

Agar Lebih Menarik, Ini Tips Menata dan Mempercantik Makanan.
Gunakan bentuk piring yang pas. ... .
Letakkan hidangan bertekstur lembek sebagai alas hidangan lainnya. ... .
Bermain dengan titik fokus. ... .
Sajikan makanan dengan jumlah ganjil. ... .
Tambahkan sayuran warna-warni. ... .
Padukan berbagai tekstur. ... .
Gunakan garnish yang bisa dimakan..

Apa yang dimaksud dengan menyajikan makanan?

Berdasarkan pendapat dari Azizah, dapat disimpulkan bahwa penyajian makanan adalah seni penyajian yang dilakukan pada proses terakhir penyelenggaraan menu makanan, yang berisikan pengaturan komposisi dan penyesuaian warna yang disusun secara menarik agar dapat menambah nafsu makan.