Sebutkan tiga contoh masing masing keuntungan hidup sederhana dan ciri ciri orang yang ikhlas

Memiliki gaya hidup sederhana ternyata dapat membantu menata hidup kita. Kesederhanaan tidak hanya berkaitan dengan perilaku tetapi juga dalam cara kita berpikir. Banyak orang terkenal dan sukses tidak membuang waktu untuk memilih pakaian, mereka lebih suka menghabiskannya untuk bisnis atau komunikasi dengan keluarga.

Menjadi sederhana bukan tentang menghemat uang dan membeli barang-barang yang murah. Kesederhanaan adalah tentang konsumsi rasional dan masuk akal, membebaskan ruang dari hal-hal dan detail yang tidak perlu. Selain itu, hidup sederhana juga akan memberikan beberapa manfaat berikut ini.

1. Memberi kenyamanan

Sebutkan tiga contoh masing masing keuntungan hidup sederhana dan ciri ciri orang yang ikhlas
unsplash.com/@crew

Hal-hal ditemukan lebih cepat ketika mereka dibiarkan di tempatnya. Benda-benda tidak berguna akan mengalihkan perhatian dan merusak konsentrasi kita karena benda itu hanya "membebani" ruang. Terlebih lagi, sebagian besar item tambahan ini bahkan tidak kita gunakan sama sekali.

Semakin banyak hal yang kita miliki di rumah, semakin banyak waktu yang kita butuhkan untuk menertibkan. Menganalisis barang-barang dan pakaian sambil membersihkan ruangan pada saat yang sama akan mengatur pikiran dalam benak kita karena ketertiban di rumah mengarah ke keteraturan dalam pikiran yang dapat memberikan kenyamanan bagi kita.

2. Menghemat waktu, uang, dan sumber daya alam

Sebutkan tiga contoh masing masing keuntungan hidup sederhana dan ciri ciri orang yang ikhlas
unsplash.com/@rpnickson

Lemari pakaian kita tidak akan menjadi lebih buruk jika alih-alih terdapat 20 tas di lemari ternyata hanya ada tiga sampai empat - karena pada akhirnya justru kita tidak akan memakainya sebagian besar. Dengan membeli barang bagus dan berkualitas tinggi, kita menggunakannya lebih lama yang berarti kita peduli terhadap lingkungan.

Hidup minimalis menghabiskan lebih sedikit uang bukan karena kita pelit, tetapi karena kita harus bertanya pada diri sendiri sebelum membeli dan membuat keputusan secara rasional.

Baca Juga: Mulai dari Diri Sendiri, 5 Resolusi Sederhana Untukmu di Tahun 2019

3. Membuat kita berpikir dua kali dalam investasi

Sebutkan tiga contoh masing masing keuntungan hidup sederhana dan ciri ciri orang yang ikhlas
unsplash.com/@chrislawton

Barang-barang akan menjadi usang. Bahkan mobil yang paling bagus sekalipun tidak akan menjadi investasi yang menguntungkan. Tentu saja, itu tidak buruk ketika ada kesempatan untuk menginvestasikan uang dalam barang antik dan perhiasan, sehingga kita bisa memastikan masa pensiun yang nyaman.

Bepergian dengan transportasi umum, berpakaian sederhana dan, tidak mengejar merek sama sekali adalah perilaku yang lebih baik karena antisipasi untuk membeli kadang-kadang lebih banyak pada kesenangan daripada nilai guna barang itu sendiri, dan euforia memilikinya tanpa kita sadari akan hilang begitu cepat.

Tetapi, bukan berarti bahwa seseorang harus sepenuhnya meninggalkan barang-barang yang memuaskan mereka. Ingatlah untuk bertanya pada diri sendiri apakah membeli barang tertentu benar-benar diperlukan.

Sebutkan tiga contoh masing masing keuntungan hidup sederhana dan ciri ciri orang yang ikhlas
unsplash.com/@chrisholder

Tidak peduli apa yang orang lain katakan, ingatan hidup di kepala kita sendiri atau kadang-kadang dalam foto dan video. Uang tidak selalu diperlukan - apa yang akan kita ingat lebih banyak adalah momen seperti ketika kita memilih tirai yang sempurna pada hari libur atau pergi piknik yang sudah lama ditunggu-tunggu bersama teman-teman lama.

Karena itu, jauh lebih menjanjikan untuk menginvestasikan sesuatu dalam perkembangan sendiri atau dalam kesan dan emosi karena pada akhirnya, hal-hal inilah yang paling diingat dalam hidup.

5. Meminimalisir beban pikiran

Sebutkan tiga contoh masing masing keuntungan hidup sederhana dan ciri ciri orang yang ikhlas
unsplash.com/@giancescon

Semakin sedikit hal-hal yang tidak perlu kita miliki di rumah dan di tempat kerja, semakin sedikit kita akan terganggu dan semakin sedikit juga waktu yang kita habiskan untuk masalah yang mengganggu.

Kita tentunya ingin membebaskan pikiran dari yang tidak perlu dan berhenti berbicara dengan orang-orang "berlebihan" yang hanya menyedot energi kita. Mengurangi hal-hal ini menghasilkan lebih banyak waktu, ruang, uang, dan kesenangan dalam hidup. Ini membawa keteraturan dan keringkasan ke dalam hidup kita tanpa membuat hal-hal terlalu rumit.

Baca Juga: 10 Pola Hidup Sehat Sederhana Bisa Jadi Resolusi Tahun Baru 2019

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

tirto.id - Salah satu teladan hidup yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW adalah hidup ikhlas dan sederhana. Dua hal tersebut dapat saling melengkapi agar memperoleh berkah dari Allah SWT.

Orang yang hidup ikhlas dan sederhana akan merasa cukup atas karunia Allah SWT, bersyukur, tidak mengeluh, serta tidak berlebihan dalam menampilkan diri, ataupun kelewat konsumtif dalam kehidupan sehari-harinya.

Perintah hidup ikhlas dan sederhana ini tertuang dalam Alquran surah Al-Furqan ayat 67 sebagai berikut:

“Dan orang-orang yang apabila membelanjakan [harta], mereka tidak berlebihan, dan tidak [pula] kikir, di antara keduanya secara wajar," (QS. Al-Furqān[25]: 67).

Penjelasan mengenai hidup ikhlas dan sederhana adalah sebagai berikut:

Ikhlas dalam Hidup dan Beramal Saleh

Ikhlas adalah perilaku hati yang tak kasat mata. Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti (2017) yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ikhlas dinyatakan sebagai kebersihan dan kesucian hati kepada Allah SWT.

Hidup yang ikhlas adalah hidup yang dijalani untuk menerapkan perintah dan ajaran Allah SWT, bukan untuk memperoleh pujian, imbalan, ataupun mencari perhatian orang lain. Tujuan hidup menurut Islam adalah untuk beribadah kepada-Nya

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku," (QS. Adz Dzariyat [51]: 56).

Dilansir dari NU Online, ikhlas sendiri mempunyai tiga tingkatan. Tiga tingkatan ini menunjukkan level tertinggi hingga level terendah dari ikhlas sebagai berikut:

1. Mengharapkan Rida Allah SWT Semata

Tingkatan tertinggi dalam ikhlas adalah mengharapkan rida Allah SWT, serta tidak terbersit sedikit pun rasa ingin mencari imbalan atau perhatian orang lain, baik itu pujian, simpati, harta, dan lain sebagainya.

2. Mengharapkan Surga dan Minta Dihindarikan dari Neraka

Dalam Alquran, Allah SWT sudah menjanjikan bagi hambanya yang berbuat baik dan beramal saleh akan memperoleh surga dan terhindar dari neraka.

Karena itu, seorang muslim yang beramal dan mengharapkan balasan akhirat dari Allah SWT masih dikategorikan ikhlas.

3. Mengharapkan Berkah Dunia dari Allah SWT

Tingkatan ketiga dan yang terendah dari ikhlas adalah mencari keutamaan dunia yang sudah Allah SWT janjikan.

Sebagai misal, Rasulullah SWT bersabda dalam hadis qudsi bahwa seorang muslim yang salat Duha, maka ia akan diluaskan hartanya.

“Wahai anak Adam, janganlah engkau luput dari empat rakaat di awal harimu, niscaya akan Aku [Allah SWT] cukupkan untukmu [rezeki] di sepanjang hari itu," (HR. Ahmad).

Berdasarkan hal itu, seorang hamba yang melakukan ibadah dan mengharapkan janji duniawi masih tergolong ikhlas, asalkan tidak mencari imbalan atau perhatian dari selain Allah SWT.

Hidup Kanaah dan Sederhana

Hidup sederhana tidak selalu berada dalam kemiskinan, melainkan merasa puas, bersyukur, serta menghindar dari sikap berlebihan.

Dalam istilah modern, hidup sederhana dapat dilakukan dengan menerapkan gaya minimalis. Artinya, barang-barang dibeli atau mengonsumsi makanan sesuai kebutuhan, bukan terus menuruti keinginan yang tak ada habis-habisnya.

Dalam uraian "Bahagia Hidup Sederhana" yang diterbitkan Kementerian Agama RI, dinyatakan bahwa sikap sederhana dalam Islam bermakna kanaah, yang artinya menerima keadaan dengan ikhlas, bersabar dalam kesusahan, dan bersyukur ketika diberi nikmat dan keberuntungan.

Lawan sikap sederhana adalah perbuatan boros yang diimbau agar dihindari setiap muslim, sebagaimana firman Allah SWT:

"Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya," (Q.S. Al-Isra[17]: 27).

Hidup ikhlas dan sederhana bukan berarti menerima tekanan hidup begitu saja, abai berusaha, bukan juga bermalas-malasan, dan pasrah menerima takdir.

Hidup ikhlas dan sederhana dilakukan dengan berniat, berusaha, ikhtiar sesuai kemampuannya dengan maksimal, serta diiringi dengan tawakal kepada Allah SWT.

Baca juga:

  • Perilaku Ikhlas, Sabar & Pemaaf Menurut Agama Islam serta Contohnya
  • Perilaku Ihsan: Dalil dan Contoh Perilakunya Menurut Agama Islam

Baca juga artikel terkait SEDERHANA DAN IKHLAS atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/tha)


Penulis: Abdul Hadi
Editor: Dhita Koesno
Kontributor: Abdul Hadi

Subscribe for updates Unsubscribe from updates