Mengapa Jepang melakukan Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

Mengapa Jepang melakukan Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

Pastinya sudah tahu kalau Indonesia pernah dijajah oleh dua negara, yaitu Belanda dan Jepang. Masing-masing memiliki rentan waktu yang berbeda, dan Jepang jauh lebih sebentar dibandingkan dengan Belanda. Meskipun begitu, kependudukan Jepang di Indonesia menjadi periode yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia. Jepang saat itu memiliki tujuan mewujudkan Persemakmuran Bersama Asia Timur Raya. Lalu bagaimanakah latar belakang Jepang memulai aksinya dalam mencapai tujuan-tujuannya itu? Simak artikel berikut ini ya.

Latar Belakang Jepang di Indonesia
Pada tanggal 7 Desember 1941, terjadi peristiwa yang besar. Pada saat itu, Jepang menyerbu pangkalan Angkatan Laut di Pearl Harbour, Hawai. Nah, aksi Jepang ini merupakan sebuah gerakan invasi (aksi militer) yang kemudian  dengan cepat merambah ke kawasan Asia Tenggara. Sehingga di Januari-Februari tahun 1942, Jepang menduduki Filipina, Pontianak, Balikpapan, Palembang, Tarakan (Kalimantan Timur), dan Samarinda, yang mana waktu itu bangsa Belanda masih berada di wilayah Indonesia.

Mengetahui hal itu, sekutu tidak tinggal diam. Mereka kemudian membentuk komando gabungan. Komando itu bernama ABDACOM (American British Dutch Australian Command) yang dipimpin oleh Jenderal Sir Archibald Wa ell, pusatnya terletak di Bandung.

Selang beberapa minggu, Jepang berhasil mendarat di Pulau Jawa, tepatnya di Teluk Banten pada tanggal 1 Maret 1942, kemudian juga di Kragan (Jawa Timur), dan di Eretan (Jawa Barat). Nah setelah itu, empat hari kemudian kota Batavia jatuh ke tangan Jepang, tepatnya pada tanggal 5 Maret 1942. Setelah Jepang berhasil menguasai beberapa wilayah tersebut, akhirnya tanggal 8 Maret 1942 Belanda secara resmi menyerah kepada Jepang.

Penyerahan kekuasaan kepada Jepang oleh Sekutu dilakukan pada tanggal 8 Maret 1942 melalui sebuah upacara di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Gubernur Jenderal Tjardaan Starkenborgh dan Jenderal Ter Poorten menjadi wakil Sekutu dalam upacara tersebut, kemudian Jenderal Hitoshi Imamura menjadi wakil dari Jepang. Dengan berakhirnya upacara penyerahan tersebut, secara otomatis kemudian Indonesia berada di bawah jajahan Jepang. Hmm, bisa terbayang kan gimana kondisi masyarakat Indonesia pada waktu itu, Squad?

Mengapa Jepang melakukan Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

Dimulainya penjajahan Jepang di Indonesia menambah mimpi buruk masyarakat Indonesia pada waktu itu. Soalnya politik imperialisme Jepang, bukan hanya berorientasi pada eksploitasi sumber daya alamnya saja, akan tetapi manusianya juga jadi orientasi eksploitasi mereka. Jepang melakukan eksploitasi sampai tingkat pedesaan. Sumber-sumber kekayaan alam Indonesia dan juga tenaga-tenaga masyarakat Indonesia mulai dikuras oleh Jepang. Untuk memenuhi semua keinginannya, Jepang melakukan berbagai cara, mulai dari perjanjian-perjanjian, hingga cara-cara kekerasan .

Itulah proses dan latar belakang Jepang melakukan kependudukan di Indonesi. Memang tidak berangsur lama. Akan tetapi, cara-cara yang dilakukan oleh Jepang terhadap masyarakat kita sangat tidak manusiawi. Kalau kalian masih penasaran dengan seperti apa awal mula Jepang masuk dan menjajah Indonesia? Kalian bisa nih belajar, bertanya dan berdiskusi bareng STAR Master Teacher di Brain Academy Online, Kamu bisa bertukar informasi dan mendapatkan jawaban yang valid dari tutor-tutor terbaik di bidangnya.

Mengapa Jepang melakukan Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

Referensi:

Sardiman AM, Lestariningsih AD. (2017) Sejarah Indonesia. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

(Artikel terakhir diperbarui pada 18 November 2020)

Munculnya Jepang menjadi negara imperialisme pada awalnya di latar belakangi dari proses restorasi yang terjadi di jepang, hal itu kemudian menbawa kemajuan yang cukup pesat bagi jepang dalam berbagai sektor, misalnya dalam bidang industri dan perdagangan. Jepang berhasil menjadi negara maju, modern dan sejajar dengan negara-negara baratnya lainnya, hal tersebut kemudian menimbulkan keinginan dan ambisi untuk melakukan imperialisme terhadap negara-negara lain. Dengan demikian jawaban yang benar adalah E.  

Mengapa Jepang melakukan Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

Mungkin sahabat pernah bertanya-tanya mengapa jepang bisa menjadi negara imperialis? Padahal berdasarkan sejarah sendiri, jepang pernah melakukan politik isolasi yang secara logika membuat mereka menjadi negara yang lemah dan terbelakang dari kehidupan internasional. Apakah karena faktor sejarah? Atau justru ada faktor lain? Berikut faktor yang melatarbelakangi/pendorong jepang menjadi negara imperialis.

Mengapa Jepang melakukan Imperialisme dan Kolonialisme di Indonesia

Terjadinya Kelaparan di Negeri Jepang

Semenjak jepang mulai kembali keluar ke dunia internasional dengan menghapuskan politik isolasi oleh Kaisar Meiji yang kita kenal dengan Restorasi Meiji, jepang sangat banyak belajar dari kemajuan negara amerika serikat yang merupakan negara yang membantu penghapusan politik isolasi. Dengan adanya semangat jepang untuk bisa memperoleh kemajuan seperti Amerika Serikat, jepang banyak meniru amerika di berbagai bidang, termasuk dalam bidang industri. Dengan semangat yang kuat, secara perlahan jepang bisa menjadi negara industri seperti amerika.

Waktu terus berjalan, kehidupan industri jepang berkembang dengan sangat pesat yang membuat banyaknya lokasi hijau diubah menjadi lokasi industri, sementara wilayah jepang terbilang sempit. Hal ini menyebabkan mereka mengalami krisis pangan dikarenakan hilangnya sebagian besar lahan produksi pangan. Akhirnya terjadilah bahaya kelaparan yang menjangkit seluruh wilayah jepang.

Di sisi lain, korea, negara tetangga jepang merupakan negara yang subur dengan sumber pangan yang melimpah. Dengan adanya bahaya kelaparan yang terjadi, jepang melakukan sejumlah impor bahan pangan dari negara korea. Namun, pastinya tidaklah mungkin suatu negara melakukan impor dalam jumlah besar secara terus menerus dikarenakan akan membuat kerugian bagi negara. Akhirnya terbesitlah pikiran jepang untuk bisa menguasai korea dengan menjadi negara imperialis agar warga negara mereka tidak lagi terkena bahaya kelaparan.

Jepang Butuh Lahan Pasar dan Lahan Penanaman Modal

Dikarenakan jepang merupakan negara industri. Tentu mereka butuh lahan pasar untuk memasarkan hasil produksinya. Jika mereka hanya memasarkan kepada warga mereka sendiri, apa gunanya menjadikan negara sebagai negara industri?

Di samping itu, kita semua tahu bahwa negeri china merupakan salah satu negeri dengan penduduk yang sangat banyak. Hal ini sangat cocok sekali apabila jepang melakukan pemasaran terhadap penduduk jepang. Dan oleh sebab itulah jepang berfikir bahwa jika mereka melakukan imperialisasi terhadap negeri jepang, mungkin saja mereka bisa memasarkan lebih hasil produksinya.

Namun tak hanya sampai disitu, jepang pun terfikirkan akan jauhnya lokasi antara jepang dan china. Hal ini membuat adanya fikiran bahwa dengan mereka melakukan imperialisasi, mereka pun bisa turut menanamkan modal industri di negara tersebut.

Produk Jepang Terhalang Oleh Kuota Impor

Saat-saat terbaik bagi jepang adalah dimana produk mereka dengan bebasnya bisa berkuasa di berbagai negara di dunia tanpa adanya pesaing. Mengapa bisa begitu? Mereka menekan harga jual di negeri lain dengan menaikkan tarif produk bagi negeri sendiri, atau yang biasa kita dengan dengan istilah politik dumping. Memang di awal waktu, taktik ini sempat berjaya dan berhasil. Namun, dengan tersadarnya para negara menjadi lahan pasar jepang, taktik ini menjadi luluh lantah, dan produk jepang tidak laku terjual. Para negara pasar menyadari bahwa dengan masuknya produk jepang yang notabenenya merupakan produk yang sangat murah meriah, banyak produsen dalam negeri yang bangkrut. Sehingga kekayaan negara mengalami penurunan.

Dengan adanya pembatasan produk-produk jepang oleh negara pasar, negara jepang mulai meyakini bahwa menjadi negara imperialis adalah pilihan tepat untuk memasarkan produk mereka.

Pekerja Jepang Terbengkalai di Negeri Orang

Tak hanya produk jepang yang mengalami pembatasan, para pekerja jepang yang berkualitas namun bisa dibayar murah juga membuat masalah di negeri pasar. Banyak para pekerja lokal yang menganggur akibat masuknya pekerja jepang yang handal namun murah. Maka dilakukanlah proses penyeleksian ketat terlebih dahulu bagi para pekerja jepang yang hendak bekerja di negerinya. Hal ini memang efekti dilakukan. Namun secara langsung, hal ini membuat banyak pekerja jepang yang tebengkalai dan terlantar di negeri orang karena tidak mendapat pekerjaan.

Keadaan ini sangat disayangkan oleh kaisar jepang, hingga kaisar terbersit untuk mengubah negaranya menjadi negara imperialis agar para pekerja japang dapat bekerja layak dan tidak terbengkalai di negeri orang.

Adanya ajaran Hakko I Chiu

Mayoritas penduduk jepang beragama shinto yang merupakan agama asli jepang. Dalam agama tersebut, ada sebuah ajaran yang membuat mereka terbersit untuk menjadi negara imperialis. Yakni adanya ajaran Hakko I Chiu dimana dalam ajaran tersebut, mereka meyakini bahwa seluruh bangsa di dunia ini adalah keluarga dengan jepang sebagai kepala keluarganya. Ajaran ini membuat niatan jepang dan tekad jepang menjadi negara imperialis sangat kuat.

Proses pembelajaran Mata Pelajaran Sejarah Indonesia SMA Negeri 1 Margahayu.