Kali ini kita akan membahas lebih dalam apa saja macam-macam alat penanda beserta fungsinya. Pada dasarnya alat penanda berfungsi untuk memberi tanda batas pemotongan atau menggambari tempat pembentukan, seperti : pembuatan alur, radius dan bentuk sambungan. Alat penanda tidak bisa terpisah dari alat ukur, maka dari itu alat penanda harus ditunjang oleh alat ukur. Karakteristik dan bahan alat penanda dapat berbeda, namun fungsinya tetap sama. 1. Penggores
2. Cap (Stamp) Cap digunakan untuk menandai logam dan non logam tetapi hanya beberapa yang digunakan untuk menandai non logam. Pada cap ini terdapat nomor, huruf, angka dan tanda-tanda lainnya. Sesuai dengan keterangan yang ada pada gambar diatas. Bagian cap terdiri dari : Tanda timbul, Ukuran cap, Kepala, Batang dan terakhir cap. Cap huruf dan nomor dapat diperoleh dalam set yang berbeda-beda ukuran yang terdiri dari: 0,5; 0,75; 1,0; 1,5; 2,0; 2,5; 3,0; 4,0; 5,0 mm; dst.
3. Penitik Fungsi penitik adalah untuk membuat titik pusat lengkung atau titik-titik garis
4. Jangka
Jangka tusuk digunakan untuk melukis busur dan lingkaran dengan teliti.
Jangka hati digunakan untuk membuat garis pada permukaan logam sejajar dengan sisi benda.
1. Pahat Pahat (chisel) digunakan untuk memotong, membuat alur, meratakan bidang, membentuk sudut dsb. Biasanya sering kalian jumpai pada mesin bubut. Dibawah ini terdapat tiga jenis pahat yang fungsinya berbeda-beda.
2. Kikir Kikir terbuat dari baja karbon tinggi yang ditempa dan disesuaikan dengan ukuran panjang, bentuk, jenis dan gigi pemotongnya. Pada dasarnya kikir mempunyai fungsi untuk melakukan penyayatan dengan cara meratakan dan menghaluskan suatu bidang, membuat rata dan menyiku antar bidang, membuat rata dan sejajar, dan membuat bidang-bidang berbentuk. Kikir diklasifikasikan menurut ukuran panjang, badan, pahatan dan bentuknya
Jenis Kehalusan Pahatan Gigi Kikir:
Berikut terdapat video filosofi mengikir agar kalian lebih terbuka pemikirannya dalam mengartikan sebuah proses pengikiran. 3. Gergaji Tangan
Gergaji digunakan untuk memotong atau pembelah benda kerja, Bagian-bagian dari gergaji adalah:
Terbuat dari pipa baja yang kuat dan kaku, Sengkang yang dapat diatur digunakan untuk bermacam-macam panjang dari daun gergaji. Sedangkan bentuk gigi gergaji ada yang silang dan ada yang lurus. Seperti gambar dibawah ini
Berikut tabel ukuran mata gergaji yang banyak ditemukan di sekeliling kita.
4. Mata Bor Mata bor atau bor spiral terdiri dari sudut tatal dan sudut bebas yang biasa kita temuai pada alat-alat potong.
Bagian-bagian mata bor terdiri dari :
Besar Sudut Mata Bor tergantung pada bahan yang akan dibor:
5. Reamer Tangan (Peluas) Reamer (peluas) adalah alat potong untuk menghaluskan permukaan lubang dan memperbesar lubang yang telah kita buat sebelumnya.
Digunakan untuk meluaskan dan menghaluskan lubang sampai mencapai ukuran yang diharapkan. Reamer dengan jenis beralur spiral hasil pemotongannya lebih halus dan ringan.
Reamer dengan jenis beralur lurus sama dengan reamer dengan jenis beralur spiral dan digunakan untuk memperluas bidang.
6. Pemotong Ulir Luar (Sney) Untuk memotong ulir pada bagian luar atau pada batang baut dengan tangan, biasanya sering menggunakan sejenis alat yang dinamakan pengulir luar. Alat bantu untuk memutar senei adalah rumah senei atau tangkai senei.
7. Tap Tangan Tap adalah alat yang digunakan untuk membuat ulir dalam dengan tangan, tap tangan terdiri dari 3 buah dalam 1 set.
8. Gunting Tangan
Gunting yang biasa kita gunakan memiliki fungsi untuk memotong benda yang berbahan tipis. Tetapi yang dibahas kali ini adalah gunting yang digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis. Ada berbagai macam bentuk gunting tangan yang dapat digunakan untuk memotong pelat-pelat tipis, yaitu:
Gunting tangan lurus digunakan untuk menggunting lurus. Gunting ini mempunyai rahang lurus yang panjangnya antara 2 sampai 4½'', sedang panjang seluruhnya adalah antara 7 sampai 15¾''.
Gunting tangan kombinasi mempunyai ukuran yang sama dengan gunting tangan lurus. perbedaannya adalah pada penampang potongnya; gunting tangan kombinasi memungkinkan untuk memotong lengkung, sehingga dapat digunakan untuk memotong bentuk-bentuk yang tidak beraturan.
Gunting tangan dirgantara terdiri atas tiga bentuk, yakni : lurus, kiri dan kanan dengan panjang ± 10'' dan rahang 2''. Sisi potongnya bergerigi dan dikeraskan, dengan tujuan dapat memotong pelat yang relatif tebal (± 0,8 mm). Membedakan antara gunting kanan dan kiri dapat dengan melihat sisi potong dan warna tangkainya. Sisi potong atas gunting kanan terletak sebelah kanan, sedangkan sisi potong atas gunting kiri terletak sebelah kiri. Penggunaan gunting kanan adalah untuk memotong arah kiri, sedangkan gunting kiri digunakan untuk memotong arah kanan.
Gunting tangan lingkaran digunakan untuk memotong bentuk lingkaran karena sisi potongnya lengkung. Ukuran dari gunting tangan lingkaran ini sama dengan gunting tangan lurus yaitu panjang seluruh 7 ~ 15¾'' dan rahang 2 ~ 4 ½''.
Gunting ini digunakan untuk memotong lurus dan lengkung. Sisi potong cukup kecil sehingga memungkinkan untuk pemotongan tajam tanpa membengkokkan pelat. Ukuran dari gunting ini ada dua macam, yaitu panjang 12'' dengan sisi potongnya 2 ½'', dan panjang 15'' dengan sisi potongnya 3''. 1. Palu Konde
Bentuk palu konde yang biasa dipergunakan di bengkel mesin:
2. Palu Lunak Palu lunak atau mallet digunakan untuk meratakan, membentuk pelat tanpa adanya bekas pemukulan pada permukaan pelat. Bahan pembuat kepala palu lunak terbuat dari plastik, kayu, karet, kulit, tembaga, timah dll. dengan kepala palu yang dapat diganti jika terjadi kerusakan atau keausan.
3. Palu Pembentuk Palu pembentuk dirancang untuk keperluan tertentu atau khusus. Terdiri dari beberapa macam bentuk yang dapat disesuaikan dengan penggunaannya. Macam-macam palu pembentuk beserta fungsinya adalah :
4. Meja Datar Meja datar memiliki permukaan yang rata dan keras dan sangat baik untuk penandaan yang teliti. Fungsi dari meja datar adalah sebagai landasan untuk menggambar benda.
5. Penjepit (Ragum) Fungsi Ragum yaitu untuk menjepit benda kerja pada waktu pekerjaan mekanik, seperti mengikir, memahat dll. Ragum umumnya terbuat dari besi tuang, kenyal atau tempa yang dipasang pada bangku kerja dengan kuat. Berikut contoh jenis ragum yang sering digunakan:
Dalam pekerjaan mesin dan pertukangan, ragum yang sering digunakan adalah ragum sejajar. Rahang yang bergerak digerakkan oleh poros berulir dan bergerak ke belakang. Mulut (= pelapis rahang) dapat diganti dan dikeraskan. Apabila ragum digunakan setiap hari, permukaan yang saling bergesek dan bagian yang berulir harus dibersihkan dan dilumasi seminggu sekali.
Jenis ini dirancang untuk menjepit benda kerja yang panjang atau besar pada posisi tegak. Apabila rahang digerakan ke depan/ digunakan benda kerja akan menjulur ke bawah bebas dimuka bangku kerja.
6. Tang dan Kunci
Pada dasarnya tang berfungsi untuk memgang benda kerja. Disini terdapat berbagai macam bentuk tang yang digunakan untuk berbagai tujuan, diantaranya adalah untuk memotong, membengkokkan, memegang dan sebagainya.
Kunci Pas
Kunci pas digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu sesuai dengan ukuran kepala baut.
Kunci ring (box wrench) Kunci ini digunakan untuk membuka baut kepala segi enam yang mempunyai 12 sudut kunci pada tempat-tempat yang sempit. Kunci allen (hexagon screwdrivers) Digunakan untuk memutar baut dengan kepala socket yang berbentuk sesi enam.
Kunci socket Pada satu set kunci socket mempunyai berbagai macam ukuran, untuk memutar socket digunakan batang pemutar khusus yang dimasukkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut segi duabelas beraturan. Pipe wrench/kunci (tang) pipa Kunci ini digunakan untuk memegang benda yang berbentuk bulat, baik pejal maupun berbentuk pipa. Pada bagian tangkainya terdapat baut pengatur kedudukan rahang. 7. Obeng Obeng digunakan untuk memutar baut yang mempunyai kepala beralur, baik yang beralur lurus maupun yang beralur silang. Pada bagian pangkal obeng dilengkapi dengan pemegang yang biasanya terbuat dari kayu ataupun plastik.
Perhatikan cara memegang gagang kikir
Yang harus diperhatikan pada pemasangan daun gergaji sebelum adalah sudut potong daun gergaji harus menghadap ke depan seperti pada gambar di bawah ini.
Catatan: Daun gergaji terpasang pada sengkang gergaji harus kuat Langkah menggergaji:
Untuk mempermudah pemotongan dapat dipilih daun gergaji dengan jumlah gigi yang sesuai, berikut tabel bahan dan perbandingan jumlah gigi daun gergaji.
Untuk memulai pengeboran dengan mesin bor yaitu dengan cara memasang mata bor pada mesin bor. Mata bor dengan kepala silindris dipasang menggunakan chuck bor. Untuk mata bor dengan kepala tirus dipasang langsung pada sumbu utama di mesin bor. Selanjutnya adalah mengatur putaran sumbu utama/mata bor sesuai dengan rumus:
Keterangan : n = Jumlah putaran sumbu utama mesin bor per menit (RPM = Revolution Per Minute) Cs = Kecepatan potong bahan/benda kerja yang akan dibor dalam m/menit (cutting speed)
Cara kerjanya yaitu dengan menggerakkan rahang potong gunting dengan tangan. Pada saat digunakan rahang gunting tidak dirapatkan semuanya karena akan mengakibatkan bekas sobekan pada pelat atau benda yang telah dipotong.
1. Keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda. Menjaga keselamatan kerja dalam menggunakan alat-alat penanda seperti penggores dan penitik umumnya menghindari kemungkinan tertusuk ujung alat-alat tersebut yang tajam.
2. Keselamatan kerja dengan menggunakan alat-alat potong
Syarat-syarat kaca mata pengaman :
Rimer tangan, tap dan snei mempunyai bagian sisi potong yang tajam, maka perlu berhati-hati saat memegangnya agar tidak melukai tangan.
Palu bisa sebagai alat bantu dalam proses memahat. Tangkai palu harus dipegang pada bagian ujungnya, sehingga mendapat keseimbangan tenaga dan beban pukulan yang sesuai. Pasak atau baji tangkai palu harus cukup kuat, sehingga palu tidak mungkin copot atau loncat pada waktu dipukulkan. Bagian utama yang sering rusak adalah ujungnya yang menjadi tumpul. Ciri-cirinya, bila untuk menggores terasa lebih ringan dan tidak ada bekas goresan pada benda kerja. Untuk menajamkannya kembali, penggores dapat diasah dengan batu gerinda.
Alat-alat ini sering juga terjadi tumpul terutama pada bagian ujung penitik dan jangka seperti halnya penggores. Pada jangka hati, tumpul terjadi pada bagian jarumnya, tumpulnya bagian ujung jangka dapat diasah dengan batu gerinda.2. Kerusakan pada alat-alat potong
Penyebab kerusakan:
Penyebab kerusakan:
Penyebab kerusakan:
Penyebab kerusakan:
Penyebab kerusakan:
Abo Sudjana, R.Suasdi K, 1978. Petunjuk Kerja Bangku 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta IAPSD (Indonesia Australia Partnership for Skill Development), 2002, Pelatihan Berlandaskan Kompetensi Untuk Industri Logam dan Mesin , Gamma, Jakarta. Industrial Training Branch, 1977, Basic Mechanical Engineering, Hodder and Stoughton, London. Industrial Training Service, Polman Bandung, Modul Kerja Bangku, Politeknik Manufaktur Bandung Institut Teknologi Bandung. John Murray, 1973, Metalcraft Theory and Practice , John Murray Ltd. Fifty Albemarle Street London. Jonh Stefford, Guy Mc Murdo diterjemahkan oleh Abdul Rachman, 1989, Teknologi Kerja Logam, Erlangga, Jakarta. Rizal Sani, I wayan Riadi, Kerja Pelat 1, Pusat pengembangan Penataran Guru Teknologi, Bandung. Sarjono, Wiganda, BE., Teknologi Mekanik, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Jakarta. Suha M, 1997 , Modul Kerja Bangku 1 dan 2, Pusat pengembangan Penataran Guru Teknologi, Bandung. Video dari youtube dengan sumber : https://www.youtube.com/watch?v=JcKCFdDNxE8 |