Sebuah blog dalam format video yang dapat diakses online disebut

Sebuah blog dalam format video yang dapat diakses online disebut

Video blogging

HP Bebas Pulsa : 0800 1234 000

Video-Blogging, atau mampu disingkat vlogging (diucapkan Vlogging, bukan V-logging), atau vidblogging, adalah suatu bangun keaktifan blogging dengan menggunakan medium video di atas penggunaan teks atau audio bagi sumber media utama. Bermacam perangkat seperti ponsel berkamera, kamera digital yang mampu merekam video, atau kamera murah yang dilengkapi dengan mikrofon adalah modal yang mudah bagi melakukan keaktifan video blogging.

Video blogging masih mampu disebut bagi bangun lain dari televisi internet. Video blogging biasanya mempunyai juga yang dilengkapi dengan keterangan teks atau gambar foto, serta bagi beberapa video blogging, menyantumkan metadata lainnya.

Video blogging sendiri mampu dibuat dalam bangun rekaman satu gambar atau rekaman yang dipotong ke beberapa anggota. Dengan perangkat lunak yang tersedia, seseorang mampu menyunting video yang mereka buat dan memadukannya dengan audio, serta menggabungkan beberapa rekaman ke dalam satu gambar, sehingga menjadi suatu rekaman video blogging yang padu.

Video blogging juga menggunakan kelebihan dari web syndication, ia mampu mendistribusikan dirinya di internet dengan menggunakan format penyesuaian (sindikasi), adil dengan RSS maupun Atom, bagi pemutaran ulang dan agregasi otomatis pada perangkat mobile dan Personal Computer.

Daftar isi

  • 1 Sejarah
  • 2 Asal-Usul
  • 3 Penggunaan
  • 4 Perkembangan Video blogging di Indonesia
  • 5 Potensi Pemasaran
  • 6 Resiko Kejahatan dan Kasus Hukum
  • 7 Lihat Pula
  • 8 Referensi
  • 9 Tautan Luar

Sejarah

Video blogging adalah suatu format video dari keaktifan blogging, ia mulai menunjukkan eksistensi yang signifikan pada tahun 2004 dan baru menunjukkan popularitasnya yang meningkat pada permulaan tahun 2005. Hal tersebut ditunjukkan dengan meningkatnya keanggotaan grup video blogging Yahoo! Secara dramatis pada tahun 2005.

Situs berbagi-video yang paling populer ketika ini, YouTube, diwujudkan pada Februari 2005. Ia termasuk dari sekian jumlah situs dengan content management system yang mampu mengelola masukan video, dan mempersilahkan para penggunanya bagi mempunyai serta mengelola halaman video milik mereka sendiri. Selain berbagi video pada umumnya, video blogging juga adalah kategori berbagi yang populer di situs YouTube.

Video blogging menawarkan pengalaman situs yang lebih kaya dibandingkan dengan blogging dalam bangun teks, karena ia mengkombinasikan video, suara, gambar, dan teks, meningkatkan kandungan informasi, serta emosi, yang dibagi dengan para pengguna internet lainnya.

Media seperti itu menciptakan para penggunanya melebihi mampu mengeksplorasi bermacam cara baru dalam mengadakan komunikasi, di mana biasanya pengguna yakin bahwa video akan menghasilkan ekspresi yang lebih alami daripada tulisan.

Lebih jauh lagi, konvergensi dari ponsel dengan fitur kamera digital mempermudah pengunggahan video blogging yang mampu diterapkan segera setelah video direkam dari perangkat tersebut.

Asal-Usul

Sebelum video blogging menjadi suatu hal yang populer, konsep video sendiri dimulai dari dibuatnya teknologi picturephone oleh AT&T[1] pada tahun 1956. AT&T yang belakang sekali mulai memasang harga sebesar $160 bagi pembayaran suatu picturephone tiap bulannya pada tahun 1970, dan pada tahun 1992 ia menjadikannya suatu teknologi videophone yang dihargai $1,500 bagi pasaran rumah tangga. Pada tahun 1966, Douglas Engelbart mendemonstrasikan suatu videoconferencing yang mampu menembus suatu jaringan. Selanjutnya, dalam suatu konferensi yang dihadiri beribu partisipan pada tahun 1968, Engelbart mendemonstrasikan penggunaan mouse, pengerjaan pertama dari hypertext, dan suatu bangun video telekonferens.

Kemudian, pada tahun 1998, seorang bernama Adrian Miles menerbitkan suatu dokumen mengenai Cinematic Paradigms for Hypertext. Ia yang belakang sekali dikenal bagi seseorang yang menciptakan video blogging pertama yang pernah dikenali, yaitu pada tanggal 27 November 2000.[2]

Terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi format video itu sendiri, video blogging mulai melanjutkan perkembangannya pada tahun 2001 ketika Human Dog memulai memasukkan postingan video ke dalam situsnya secara berkala (walaupun masih belum masuk kategori video blogging), serta ketika Macromedia memulai melakukan eksperimen video blogging menggunakan aplikasi Flash pada tahun 2002. Sementara itu, di waktu yang bersamaan, Chuck Olsen melakukan video blogging pertamanya yang dipersembahkan bagi Paul Wellstone di Hari Protes Internasional, dan pada bulan Desembernya, seseorang bernama Jeff Jarvis melakukan beberapa kali eksperimen terhadap video blogging. Pada tahun 2003, BrowseTV memulai siaran pertamanya dalam format video blog berupa siaran langsung melewati webcam dan laptop, yang mensimulasikan aplikasi online dan akses televisi kabel. Para penonton mampu memberikan komentar langsung dengan menggunakan fasilitas prasarana ’IM’ dan pesan tersebut yang belakang sekali ditampilkan di layar kaca ketika itu juga.[3]

Pembuatan video blogging selanjutnya ditemani pula oleh beberapa nama seperti Justin Johnson dengan eksperimennya terhadap video blogging pada tahun 2003, Steve Garfield yang memulai video bloggingnya dengan postingan berjudul 2004 The Year of Videoblog, yang dicantumkan dalam artikel yang dikomentari majalah TIME secara online di situsnya. Lalu masih mempunyai beberapa nama lainnya seperti Peter Van Dijk dan Adam Curry, dan beberapa nama lainnya.[4]

Perkembangan ini juga ditemani dengan diluncurkanya Creative Commons Publisher yang berfungsi memberikan kemudahan akses bagi mengunggah video kapasitas luhur ke dalam internet dengan syarat mereka mempunyai lisensi Creative Common tersebut.[5]

Penggunaan

Bagi menciptakan video blogging, biasanya dibutuhkan perangkat dengan fitur perekam video seperti kamera digital, webcam, ponsel berfitur video, sampai kamera video (handycam) itu sendiri. Meskipun sebenarnya sah-sah saja menciptakan video blogging yang hanya berupa file mentah dari rekaman video yang dibuat, namun biasanya orang kini memilih bagi menyuntingnya dan mengkombinasikannya dengan suara dan musik, sehingga ia mampu juga menjadi fasilitas kreativitas dalam menciptakan suatu rangkaian cerita dalam video.[6]

Selain itu, biasanya durasi waktu yang dicapai dalam menciptakan video blogging adalah sekitar 1-3 menit. Ini dikarenakan jumlah bandwith yang terbatas, termasuk salah satunya di Indonesia. Semakin panjang suatu durasi dalam video blogging, maka semakin luhur pula penggunaan bandwithnya, dan bagi tempat-tempat yang tidak mampu mengikuti luhurnya bandwith tersebut, maka akan berakibat pada anggota pengunduhan yang lama.

Video yang sudah sah yang belakang sekali dikompresi dan didudukkan di suatu web server. Konten dari video blogging yang belakang sekali juga diisikan ke dalam RSS Feed, serta tautan bagi membagi tampilan video blogging tersebut bagi komunitas-komunitas terkait.[7]

Setelah dipublikasikan di situs yang tersedia, orang-orang yang menontonnnya biasanya akan memberikan respon berupa komentar di tempat yang tersedia secara langsung, maupun respon dengan cara menciptakan video blogging balasan, biasanya dengan menggunakan format Re: (judul video blogging yang direspon).

Perkembangan Video blogging di Indonesia

Di Indonesia, penggunaan video blogging mulai disadari ketika pada tahun 2009 muncul suatu video rekaman pribadi seorang aktris dan penyanyi muda terkenal bernama Marshanda [8], yang tersebar lebar di YouTube dan menjadi topik yang segera hangat dikatakan ketika itu, karena video tersebut berisikan ungkapan perasaan pribadi sang artis.

Selain itu, fenomena video blogging yang terjadi pada tahun 2010 di Indonesia juga ditunjukkan dengan keadaan dua orang gadis muda asal Jawa Barat bernama Sinta dan Jojo yang merekam diri mereka masih menari dan menyanyikan lagu-lagu secara Lipsync, salah satunya yang paling menciptakan mereka tenar ialah lagu ”Keong Racun”[9]. Popularitas video blogging Sinta dan Jojo yang menyanyikan lagu dengan lipsync ditunjukkan dengan pemberitaan di media massa, serta animo masyarakat yang meniru gaya menari mereka berdua, bahkan mempunyai yang menjadikannya bagi suatu kompetisi oleh masyarakat lokal di Indonesia.

Popularitas video blogging di Indonesia, terutama yang ada di situs YouTube juga disusul dengan video blogging oleh Gamaliel dan Audrey, sepasang kakak-beradik yang membagi rekaman-rekaman video mereka berdua masih menyanyikan lagu-lagu milik penyanyi populer. Keaktifan yang diterapkan Gamaliel dan Audrey ini dikenal juga dengan istilah cover atau cover version, yaitu menyanyikan kembali lagu-lagu dari penyanyi yang sudah mempunyai atau sudah populer, di mana keaktifan ini jumlah diterapkan oleh para video blogger di YouTube.[10]

Potensi Pemasaran

Dalam memasarkan suatu produk atau brand tertentu, pemanfaatan media sosial dalam salah satu strateginya kian menjadi populer terutama dikarenakan oleh penggunaan media sosial yang berkembang pesat, termasuk di Indonesia.

Salah satu bangun strategi pemasaran yang menggunakan social media dengan format video blogging di Indonesia yang pernah terjadi ialah Ririn Dumin[11]. Ririn Dumin dikenal bagi sosok gadis remaja yang menceritakan dirinya melewati rekaman video dirinya yang dipublikasikan di blog, facebook, serta YouTube miliknya, demi mencapai cita-citanya bagi menjadi seorang artis.

Dalam beberapa blog miliknya serta video yang dikemas dengan konsep video blogging, Ririn Dumin mempertunjukkan suatu rekaman yang menunjukkan bagaimana ia benar-benar bersedia menjadi bintang, dan menanti mempunyai seorang produser yang meliriknya. Memang video ini terlihat benar-benar bagi suatu video personal, sehingga jumlah respon dari masyarakat yang menunjukkan ketertarikan mereka akan gerakan promosi diri yang dianggap ekstrem ini.

Sampai pada penghabisannya, terungkap bahwa Ririn Dumin adalah karakter fiktif yang dibuat oleh suatu produsen obat yang akan menarik perhatian atas iklan yang akan mereka luncurkan tak lama setelah video blogging ini menarik perhatian masyarakat dan media massa.[12]

Kejadian tersebut menunjukkan bagaimana produsen mulai menggunakan media sosial bagi fasilitas bagi strategi pemasaran akan produk mereka. Tentu saja format pemasaran melewati video blogging yang digunakan tidak melulu dengan menciptakan tokoh fiktif, melainkan mampu juga menggunakan para video bloggers yang memang mempunyai popularitas tinggi atas video blogging mereka dan memasarkan produk secara tidak langsung melewati rekaman video blogging mereka. Bagi hal yang satu ini, mampu dicontohkan dengan Charlie McDonnell[13], seorang video bloggers dan pengguna YouTube asal Inggris yang masih belia namun sudah menjadi terkenal dengan video bloggingnya.

Resiko Kejahatan dan Kasus Hukum

Sama seperti blog, video blogging adalah tampilan video yang menggambarkan kejadian sehari-hari pemiliknya, ataupun merefleksikan pandangan-pandangan pembuatnya mengenai bermacam macam topik, serta fasilitas bagi berbagi informasi, dengan yang belakang sekali dipublikasikan secara umum. Maka dari itu, penggunaan video blogging dekat dari risiko kejahatan. Malah, dengan format video yang lebih kaya akan visual dan audio, tingkat sensitivitas akan risiko kejahatan di internet cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan blog yang hanya berbasis teks dan gambar. Tak sedikit kasus-kasus yang muncul dari penggunaan internet seperti cyberstalking[14] [15] serta ungkapan kebencian, ada bagi salah satu dampak penggunaan internet berbasis pengguna (user-generated content) yang kian berkembang.

Di Indonesia sendiri, pelarangan atas media sosial terkait video blogging, pernah terjadi, yaitu, pada tahun 2008. Suatu video berjudul Fitna buatan politisi sayap kanan Belanda, mempertunjukkan konten yang dianggap menyerang suatu kumpulan agama tertentu, sehingga pemerintah Indonesia ketika itu memblokir akses situs YouTube dan MySpace, bagi situs yang mempublikasikan video tersebut, di Indonesia. Namun, pada penghabisannya pemblokiran atas kedua situs tersebut dihentikan pada tahun 2008.[16]

Pada tahun 2010, Ariel, vokalis dari band Indonesia terkenal, Peter Pan, menjadi tersangka kasus atas tersebarnya dua buah video pribadi rekaman miliknya yang mempertunjukkan adegan tak senonoh berupa hubungan intim dirinya dengan seorang selebriti lokal, Luna Maya, serta dengan artis lokal lainnya, Cut Tari di video yang satunya. Dengan segera kasus ini menarik perhatian masyarakat Indonesia, dan menjadi isu yang yang belakang sekali diangkatkan ke ranah hukum.[17]

Dampak kasus tersebut, pemerintah Indonesia menghimbau akan pentingnya seorang pengguna maupun pemilik video pribadi, bagi menjaga video miliknya dengan adil supaya tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak diharapkan, terutama di ketika social media dan internet menjadi mudah di tengah perkembangan teknologi di Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menghimbau bahwa penting juga bagi pengguna video blogging atau para video bloggers, bagi lebih memperhatikan dan menyeleksi konten yang akan ditampilkan dalam video yang dibuatnya.

Lihat Pula

  • Blog
  • YouTube
  • Televisi Internet
  • Fenomena Keong Racun

Referensi

  1. ^ Peter Van Dijck’s Guide to Ease “Videoblogging History” http://poorbuthappy.com/ease/archives/2005/12/04/2944/videoblogging-history
  2. ^ Peter Van Dijck’s Guide to Ease “Videoblogging History” http://poorbuthappy.com/ease/archives/2005/12/04/2944/videoblogging-history
  3. ^ Peter Van Dijck’s Guide to Ease “Videoblogging History” http://poorbuthappy.com/ease/archives/2005/12/04/2944/videoblogging-history
  4. ^ Peter Van Dijck’s Guide to Ease “Videoblogging History” http://poorbuthappy.com/ease/archives/2005/12/04/2944/videoblogging-history
  5. ^ Peter Van Dijck’s Guide to Ease “Videoblogging History” http://poorbuthappy.com/ease/archives/2005/12/04/2944/videoblogging-history
  6. ^ 7 Things You Should Know About Videoblogging http://net.educause.edu/ir/library/pdf/ELI7005.pdf (things you should know about)
  7. ^ 7 Things You Should Know About Videoblogging http://net.educause.edu/ir/library/pdf/ELI7005.pdf (things you should know about)
  8. ^ http://teknohikmah.blogspot.com/2009/08/marshanda-dan-trend-video-blogging-di.html
  9. ^ http://showbiz.vivanews.com/news/read/168768-sinta-jojo-memang-ingin-jadi-artis
  10. ^ http://showbiz.vivanews.com/news/read/172291-gamaliel-dan-audrey--membahana-lewat-youtube
  11. ^ www.rindumenujubintang.blogspot.com
  12. ^ http://road-entrepreneur.com/ririn-dumin-promosi-lewat-karakter-di-social-media/
  13. ^ www.charliemcdonnell.com
  14. ^ Jones, S., Kovac, R., & Groom F. M. (2009). Introduction to Communication Technologies: A Guide for Non-Engineers. Boca Raton, FL: CRC Press.
  15. ^ Straubhaar, Joseph & LaRose, Robert Azizia (2004). Media Now : Communications Media in the Information Age. Belmont, CA: Wadsworth 413.
  16. ^ http://mashable.com/2008/04/11/indonesia-youtube-ban-brazil/
  17. ^ http://www.tempointeraktif.com/hg/gosip/2010/06/07/brk,20100607-253140,id.html

Tautan Luar

  • Artikel TIME Magazine “See Me, Blog Me”
  • Artikel Business Week “Online Video: The Sequel”
  • Video blogs di Indonesia
  • ABC News “People of The Year: Bloggers”
  • Tempo Interaktif "Shinta-Jojo"
  • Google siap buat Video Blogging
  • Vlog history
  • Situs Tabloid Bintang


edunitas.com

Tags (tagged): video, blogging, unkris, atom, pemutaran, ulang, agregasi, otomatis, pada, menggunakan, aplikasi, flash, sebuah, rekaman, pribadi, seorang, aktris, penyanyi, memanfaatkan, para, bloggers, memang, memiliki, pusat, ilmu, pengetahuan, 25, 12, 04, 2944, videoblogging, history, peter, van, dijck, s, program, kuliah, pegawai, kelas, weekend, eksekutif, ensiklopedi, bahasa, indonesia, ensiklopedia


Apa yang dimaksud dengan video blog?

Video blogging atau vlog adalah sebuah blog, di mana terdapat konten berupa video di dalamnya dan nantinya akan diunggah melalui situs kanal media sosial YouTube. Orang yang biasa membuat vlog disebut dengan vlogger.
Jenis – jenis vlog.
How-To. Jenis yang pertama adalah How-To, dimana banyak digunakan oleh para reviewer dan vlogger karena memberikan konten yang edukatif dan menarik. ... .
2. Reality. ... .
3. Talking Head..

Apa perbedaan vlog dan video?

Karena vlog merupakan sebuah video, lalu apa bedanya dengan video biasa pada umumnya? Pertama, vlog adalah video yang biasanya memiliki batasan durasi. Sedangkan video biasa tidak memiliki batasan berapa menit atau jam. Kedua, pembuatan vlog tidak perlu membutuhkan alat yang banyak.

Apa saja jenis jenis vlog?

Jenis-Jenis Video di YouTube.
Daily Vlog. Daily vlog merupakan salah satu jenis-jenis video di YouTube yang diproduksi oleh kreator hampir setiap hari. ... .
Travel Vlog. ... .
Food Vlog. ... .
Relationship Vlog. ... .
Beauty dan Lifestyle Vlog. ... .
Kids Vlog. ... .
Cinematic Vlog..