Salah satu karakter yang dimiliki oleh tanah liat adalah

Ciri-ciri Tanah Liat, Sifat, dan Contoh Produk Yang Dihasilkan  

Amongguru.com. Tanah liat disebut juga tanah lempung. Tanah liat dapat ditemukan dengan warna hitam keabu-abuan. Dinamakan tanah liat karena dilihat dari teksturnya yang liat, sehingga sangat mudah dibentuk.

Tanah liat pada dasarnya merupakan sebuah partikel mineral yang mempunyai kerangka dasar silikat berukuran sangat kecil, yaitu berdiameter kurang dari 4 mikrometer.

Di dalam kehidupan sehari-hari, tanah liat merupakan bahan dasar yang dipakai pada pembuatan keramik. Secara kimiawi, tanah liat termasuk hidrosilikat alumina.

Sifat fisik tanah liat adalah prastis jika dalam keadaan basah, keras jika mengering, dan apabila dibakar menjadi padat dan kuat.

Ciri-ciri Tanah Liat

Salah satu karakter yang dimiliki oleh tanah liat adalah

Berikut ini adalah beberapa ciri dari tanah liat.

1. Mempunyai sifat liat dan lengket

Ciri yang paling khas dari tanah liat adalah sifatnya yang  liat (lengket). Tanah liat umumnya berbentuk gumpalan keras pada saat tanah tersebut kering.

Akan tetapi, ketika tanah terkena air akan terasa lengket. Hal ini terjadi karena banyaknya mineral lempung yang terkandung dalam tanah liat.

2. Memiliki sifat sulit menyerap air

Tanah liat mempunyai sifat sulit menyerap air. Karena jenis tanah liat ini sulit untuk menyerap air, maka daerah yang memiliki tanah liat ini tidak cocok digunakan untuk lahan pertanian.

Hal ini karena tanah pertanian sendiri membutuhkan lapisan tanah yang memiliki sifat mudah menyerap air.

3. Dapat terpecah menjadi butiran halus dan kering

Tanah liat meskipun ketika basah bersifat lengket dan menyatu, akan tetapi dalam keadaan kering dapat terpecah-pecah menjadi butiran halus menyerupai pasir atau kumpulan debu.

Baca :

  • Ciri-ciri Kaca, Sifat, Bahan Baku, dan Proses Pembuatannya
  • Plastik : Sifat, Jenis, dan Kegunaannya Dalam Kehidupan
  • Perbedaan Sifat Karet Alam dan Karet Sintetis, Serta Kegunaannya
  • Pengertian Bahan Serat, Jenis, dan Contohnya Dalam Kehidupan
  • Komponen Kayu, Sifat, dan Pemanfaatannya Dalam Kehidupan

4. Berwarna hitam terang atau hitam keabu-abuan

Tanah liat mempunyai warna tanah yang tidak gelap dan tidak terlalu terang, sehingga mempunyai warna hitam cenderung keabu-abuan.

Kegunaan Tanah Liat

Tanah liat merupakan bahan baku untuk membuat kerajinan tangan berupa gerabah atau tembikar. Karena tanah liat ini memliki sifat yang lengket, maka tanah liat dijadikan sebagai bahan baku untuk membuat gerabah dan juga tembikar.

Salah satu karakter yang dimiliki oleh tanah liat adalah

Untuk membuat kerajinan gerabah dan tembikar, tanah liat harus dibakar daripada suhu di atas 1.000°C agar dapat mengeras dengan baik.

Tembikar atau terkota adalah produk yang bahan bakunya dari tanah liat dengan pembakaran sekitar 1.000°C. Gerabah juga perkakas yang terbuat dari tanah liat yang dibentuk dan dibakar untuk dijadikan alat untuk membantu kehidupan manusia. Pembakaran gerabah ini dapat mencapati lebih dari 1.200-2.000°C.

Berikut ini beberapa contoh produk yang terbuat dari tanah liat.

1. Batu bata merah, genting, lubang angin-angin hiasan genting (jenis produk terakota atau tembikar).

2. Kendi, gentong, cobek, tutup pengukus, pot bunga, dan celengen (jenis produk gerabah).

3. Mangkuk sayur, piring, cangkir, tatakan, dan teko (jenis produk keramik).

4. Tegel, perlengkapan saniter, dan isolator listrik (produk jenis porselin).

Demikian ulasan mengenai ciri-ciri tanah liat, sifat, dan contoh produk yang dihasilkan. Semoga bermanfaat.

Berikut merupakan karakteristik tanah liat:

- Mempunyai sifat liat atau lengket

- Mempunyai sifat yang sulit menyerap air

- Tanah dapat terpecah menjadi butiran yang sangat halus saat dalam keadaan kering

- Tanahnya berwarna hitam terang atau hitam keabu-abuan

- Merupakan bahan baku untuk membuat kerajinan tangan seperti gerabah.

Selama ini Moms pasti mengira bahwa tanah liat adalah bahan material yang hanya digunakan untuk pembuatan barang kerajinan saja.

Padahal, kegunaan tanah liat cukup banyak, termasuk di antaranya adalah untuk membuat batu bata yang dapat dipakai untuk membangun suatu bangunan seperti rumah atau kantor dan lainnya.

Jadi, mulai sekarang jangan hanya berpikir bahwa tanah material ini hanya untuk membuat keramik, tembikar, guci, piring dan barang kerajinan lainnya saja ya Moms.

Tanah liat juga ternyata memiliki karakteristik dan juga jenis yang berbeda-beda. Perbedaan ini yang membuat fungsinya masing-masing tidak sama ketika diaplikasikan.

Singkatnya, tidak semua jenisnya bisa digunakan untuk membuat kerajinan. Supaya lebih jelas, Moms perlu memahami asal usul, ciri, sifat atau karakteristik, serta jenis tanah liat yang akan dibahas berikut ini!

Baca Juga: 9 Kerajinan dari Barang Bekas yang Bisa Dibuat di Rumah, Bisa Jadi Cuan!

Dari Mana Asalnya Tanah Liat?

Salah satu karakter yang dimiliki oleh tanah liat adalah

Foto: pexels.com/Quang Nguyen Vinh

Tanah liat adalah material tanah yang terbentuk karena proses pelapukan kerak bumi dan disusun oleh batuan feldspatik. Batuan feldspatik ini adalah batuan yang terdiri dari batuan granit dan juga batuan beku.

Batuan feldspatik ini terbentuk dari berbagai unsur seperti silikon, oksigen dan aluminium.

Selanjutnya, aktivitas panas dari bumi membuat kerak bumi tersebut melapuk. Proses pelapukan tersebut dilakukan oleh asam karbonat, sehingga kemudian membuat batuan tersebut berbentuk menyerupai tanah liat.

Kini material ini kerap dijadikan sebagai material penting untuk kegiatan pembangunan seperti batu bata dan kerajinan gerabah untuk wadah yang kemudian dijadikan piring, cangkir, gelas, kendi, mangkuk, guci, kuali, dan sebagainya.

Baca Juga: Baru Punya Rumah? Ini 11 Perabot Rumah Tangga yang Wajib Dibeli!

Ciri-Ciria atau Karakteristik Tanah Liat

Salah satu karakter yang dimiliki oleh tanah liat adalah

Foto: unsplash.com/Alex Jones

Tanah liat adalah salah satu material yang cukup unik. Ia memiliki sifat dasar lunak sehingga Moms akan dapat dengan mudah membentuknya.

Namun, faktanya, ada lebih banyak karakteristik yang dimilikinya. Mengutip Lee College Library, berikut ciri-ciri tanah liat:

1. Bersifat Lengket

Salah satu ciri-ciri tanah liat yang utama adalah sifatnya yang lengket. Ia umumnya lengket saat basah sehingga pada fase ini, Moms dapat dengan mudah untuk mengubah bentuknya.

Namun, ia juga bisa menjadi gumpalan keras saat sudah kering. Hal ini dikarenakan adanya kandungan jenis mineral lempung yang banyak terdapat di dalamnya.

2. Tidak Mudah Menyerap Air

Meskipun tanah liat bisa basah, namun ia memiliki sifat sulit menyerap air. Karena alasan inilah ia lebih banyak diperuntukkan sebagai bahan untuk bangunan.

Selain itu, karena sifatnya yang tidak mudah menyerap air, ia juga tidak disarankan untuk sebagai lapisan tanah untuk media tanaman.

3. Warnanya Abu-Abu

Secara umum material ini tidak memiliki warna yang terlalu gelap atau terang. Namun, sebenarnya warna tanah liat cenderung berwarna hitam keabu-abuan.

Ada juga beberapa jenis yang memiliki warna dasar kuning kemerah-merahan yang kebanyakan digunakan oleh pengrajin untuk dibuat barang kerajinan.

ADVERTISEMENT

Salah satu karakter yang dimiliki oleh tanah liat adalah

4. Bisa Berubah Menjadi Butiran Halus

Karena sifatnya yang dapat dengan mudah menggumpal dan keras ketika kering, butiran-butiran kecil dari material ini ternyata bisa terpecah jika tidak menyatu dengan bentukan awalnya.

Butiran ini umumnya seperti kerikil dan pasir yang cukup umum ditemukan di sekitar tanah liat ketika kering.

Baca Juga: 5 Peralatan Rumah Tangga yang Perlu Diganti dan Dibersihkan Secara Rutin

Jenis Tanah Liat

Salah satu karakter yang dimiliki oleh tanah liat adalah

Foto: unsplash.com/Earl Wilcox

Setelah mengenal beberapa karakteristiknya, maka kini waktunya Moms mengenal beberapa jenis tanah liat.

Mengutip The Spruce Crafts, berikut jenisnya:

1. Tanah Liat Earthenware

Tanah liat earthenware atau dikenal juga dengan tanah liat gerabah adalah beberapa tanah liat paling awal yang digunakan oleh pembuat tembikar, dan ini adalah jenis yang paling umum ditemukan.

Tanah ini sangat elastis, atau mudah dibentuk dan cukup lengket.

Tanah gerabah mengandung besi dan mineral lainnya yang menyebabkan tanah bisa mencapai kekerasan optimal pada suhu yang lebih rendah, antara 95 - 1100 derajat Celsius.

Karena kandungan zat besi dan mineralnya yang tinggi, tanah jenis tembikar ini adalah salah satu jenis tanah lempung terbaik.

Warna khas material ini saat lembap adalah merah, oranye, kuning, dan abu-abu muda.

Sementara tanah liat yang sudah melalui proses pengeringan dan pembakaran umumnya akan berwarna cokelat, merah, oranye, abu-abu, dan putih.

Sebagian besar warnanya ditentukan oleh kandungan mineral dan jenis pembakaran. Terakota, yang secara harfiah berarti "tanah yang dipanggang", adalah salah satu jenis warna yang paling populer.

2. Tanah Liat Batu

Tanah liat stoneware adalah tanah yang juga mudah dibentuk dan seringnya berwarna abu-abu saat lembap. Tanah jenis ini akan mencapai kekerasan maksimum dalam suhu antara 1.204 - 1.280 derajat Celsius.

Memiliki warna abu-abu terang, tanah jenis stoneware ini bisa berubah menjadi warna abu-abu netral ketika ia menjadi sedikit lebih lembap.

Di sisi lain, tanah stoneware ini agak kasar karena ia mengandung partikel butiran pasir.

3. Tanah Liat Bola (Ball Clays)

Tanah liat jenis bertekstur sangat halus. Jenis ini bisa sangat elastis karena mengandung sedikit pengotor mineral dan dapat mencapai kekerasan maksimum jika dibakar pada suhu 1300 derajat Celsius.

Saat lembap, warnanya abu-abu gelap dan ketika matang menjadi warna abu-abu muda atau terang.

Tanah jenis ini memang memiliki kelemahan, yaitu tidak dapat digunakan sendiri karena penyusutan yang berlebihan selama pengeringan dan pembakaran.

Namun, akan sangat berguna saat ditambahkan ke tanah liat lain untuk meningkatkan kemampuan kerja dan elastisitas.

Baca Juga: Ini 12 Cara Menggemburkan Tanah Bagi Moms yang Suka Bercocok Tanam

4. Tanah Liat Api

Tanah liat api sering memiliki tekstur berbintik-bintik yang indah saat dibakar. Tanah jenis ini juga sangat bervariasi dalam karakteristiknya.

Kematangan tanah berkisar pada suhu 1500 derajat Celsius.

Meskipun relatif bebas dari kotoran mineral, mereka cenderung memiliki bintik-bintik besi yang memberikan penampilan berbintik-bintik setelah dibakar.

Meskipun tanah jenis ini tidak banyak mengandung bijih mineral, namun saat dibakar masih memiliki partikel bijih besi.

Sama seperti dua jenis tanah liat sebelumnya, fire clays sering digunakan dalam pembuatan tembikar, akan tetapi ia juga bisa sebagai alat pelindung pintu.

Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Gelombang Cinta, Perhatikan Kondisi Tanah, Cahaya, Hingga Penyiramannya

5. Tanah Liat Kaolin (Porselen)

Karena kemurnian mineralnya, lempung kaolin digunakan untuk produk porselen. Meskipun lempung kaolin memang memiliki beberapa rentang warna, semuanya berwarna sangat terang.

Saat lembap, mereka akan berwarna abu-abu muda dan akan menyala dalam kisaran dari abu-abu yang sangat terang hingga hampir putih.

Tanah kaolin hampir tidak elastis seperti jenis lainnya dan sulit untuk dibentuk. Tanah kaolin akan mencapai titik matang pada suhu pembakaran sekitar 1800 derajat Celsius.

Tanah jenis ini juga sering dicampur dengan tanah liat lain untuk meningkatkan kemampuan kerja dan menurunkan suhu pembakaran. Banyak badan porselen adalah campuran kaolin dan ball clays.

Itu dia Moms, beragam jenis, serta karakteristik tanah liat. Semoga menambah wawasan Moms dan keluarga tentang material yang biasa dijadikan kerajinan tangan ini.

Sumber

  • https://leecollegelibrary.com/ceramics/clay/clay3.html
  • https://thepotterywheel.com/types-of-clay-for-pottery/
  • https://www.artmolds.com/clay-types
  • https://www.thesprucecrafts.com/clay-basics-2746314
  • https://www.rumah.com/panduan-properti/tanah-liat-34463