Budaya Hamil Pada Suku DayakUploaded by
rani
0%(1)0% found this document useful (1 vote)
198 views10 pagesDocument Information
click to expand document informationDescription:
Budaya Hamil Pada Suku Dayak
Copyright
© © All Rights Reserved
Available Formats
DOCX, PDF, TXT or read online from Scribd
Share this document
Share or Embed Document
Sharing Options
- Share on Facebook, opens a new window
Facebook
- Share on Twitter, opens a new window
Twitter
- Share on LinkedIn, opens a new window
LinkedIn
- Share with Email, opens mail client
Email
- Copy Link
Copy Link
Did you find this document useful?
0%0% found this document useful, Mark this document as useful
100%100% found this document not useful, Mark this document as not useful
Is this content inappropriate?
Report this DocumentDownload now
SaveSave Budaya Hamil Pada Suku Dayak For Later
0%(1)0% found this document useful (1 vote)
Budaya Hamil Pada Suku Dayak
Uploaded by
raniDescription:
Budaya Hamil Pada Suku Dayak
Full descriptionSaveSave Budaya Hamil Pada Suku Dayak For Later
0%0% found this document useful, Mark this document as useful
100%100% found this document not useful, Mark this document as not useful
EmbedShare
PrintDownload now
Jump to Page
You are on page 1of 10Search inside document
You're Reading a Free Preview
Pages 5 to 9 are not shown in this preview.
Buy the Full Version
Reward Your Curiosity
Everything you want to read.
Anytime. Anywhere. Any device.
No Commitment. Cancel anytime.
Share this document
Share or Embed Document
Sharing Options
- Share on Facebook, opens a new window
- Share on Twitter, opens a new window
- Share on LinkedIn, opens a new window
- Share with Email, opens mail client
- Copy Link
Home Books Audiobooks DocumentsQuick navigation
Selama hamil, banyak Bunda yang mengeluhkan munculnya rasa nyeri pada pinggang, leher, dan bahu. Sakit ini biasanya terjadi karena perubahan drastis pada postur tubuh selama hamil.
Bunda hamil mungkin juga akan merasa kesulitan saat hendak melakukan pekerjaan yang mengharuskan berdiri ataupun duduk. Itu disebabkan kenaikan berat badan selama hamil. Namun, ternyata ada lho posisi berdiri dan duduk yang baik dan buruk selama hamil.
"Posisi duduk yang salah dapat membuat ibu hamil merasa kurang stabil dan menyebabkan rasa sakit saat berjalan, berdiri, duduk dalam waktu lama, berguling di tempat tidur, turun dari kursi rendah atau bak mandi, membungkuk, atau mengangkat barang," kata Sally Urang, MS, RN, CNM, seorang bidan, dikutip dari Baby Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Posisi duduk yang baik saat hamil
Postur yang baik adalah saat tubuh Bunda sejajar dengan benar saat duduk, berdiri, dan berbaring. Sederhananya, ini merupakan kebiasaan berdiri dan duduk tegak. Bunda perlu tahu bahwa posisi tubuh yang baik ini sangat penting untuk kehamilan yang sehat.
Postur tubuh yang salah bukan hanya menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, tapi juga bisa membahayakan Si Kecil atau menyebabkan cedera. Perlu diketahui, pada tahap akhir kehamilan, rasa sakit ini bisa semakin parah.
Baca Juga : Posisi Tubuh yang Tepat bagi Ibu Hamil Saat Beraktivitas
Ini disebabkan hormon mulai melunakkan ligamen dan tendon di persendian. Postur tubuh yang buruk selama kehamilan juga bisa menyebabkan komplikasi dan membuat persendian teriritasi bahkan setelah melahirkan.
Hal itu juga bisa memengaruhi fungsi tubuh seperti pencernaan dan pernapasan. Oleh sebab itu, menjaga postur tubuh yang baik selama kehamilan itu sangat penting. Postur tubuh yang baik juga akan membantu Si Kecil memantapkan dirinya pada posisi melahirkan yang tepat.
Posisi duduk yang benar selama kehamilan memang penting dilakukan karena ini bisa meredakan ketidaknyamanan dan mengurangi tekanan pada tulang belakang. Melansir laman Parenting firstcry, terdapat beberapa kiat sederhana yang mungkin menunjukkan bagaimana cara duduk selama kehamilan.
- Saat Bunda duduk, punggung harus lurus dan tarik bahu ke belakang. Bokong harus menyentuh panggung kursi.
- Letakkan kaki Bunda secara merata di lantai. Kemudian, lutut dan pinggul harus diatur pada 90 derajat. Pelvis harus disejajarkan dengan sedikit mencondongkannya ke depan dan telinga harus sejajar dengan bahu serta harus sejajar dengan pinggul.
- Cobalah memilih kursi yang keras dan bersandaran tegak untuk diduduki. Ambil bantal empuk atau handuk kecil yang digulung dapat diletakkan di belakang punggung bawah (di lekukan punggung) untuk penyangga tambahan.
- Siapkan tumpuan kaki untuk Bunda mengangkat kaki. Ini bisa mengurangi ketegangan pada punggung bawah. Jika tidak memiliki tumpuan kaki, pastikan Bunda duduk di kursi yang cukup rendah sehingga bisa meletakkan kedua kaki secara merata di lantai.
- Jika duduk lama, Bunda bisa melakukan senam kaki sederhana untuk meningkatkan sirkulasi dan menghindari kram.
- Jika Bunda diharuskan duduk berjam-jam di tempat kerja, jangan lupa untuk bangun dan berjalan-jalan selama beberapa menit secara berkala.
- Saat di tempat kerja, sesuaikan ketinggian kursi yang Bunda duduki sehingga sejajar dengan meja. Duduklah di dekat meja sehingga Bunda dapat mengistirahatkan lengan dan siku di atas meja atau kursi. Ini akan membantu mengendurkan bahu.
- Posisi duduk lain yang baik adalah duduk di tepi kursi dan membungkuk sepenuhnya. Kemudian angkat diri Bunda dan tingkatkan lekukan punggung sebanyak yang Bunda bisa. Tahan selama beberapa detik. Posisi sedikit rileks (sekitar 10 derajat). Pastikan untuk mendistribusikan beban tubuh secara merata di kedua pinggul.
- Saat duduk di lantai, Bunda bisa duduk dengan pose tukang sepatu. Duduk tegak dengan lutut ditekuk dan tumit disatukan.
Melansir laman Webmd, tidak masalah jika ingin mengambil posisi duduk lain tapi hanya dalam waktu yang singkat dan sebagian besar waktu harus dihabiskan seperti yang dijelaskan di atas sehingga tekanan pada punggung tidak besar.
Klik halaman berikutnya untuk tau lebih lanjut tentang posisi duduk yang harus Bunda hamil hindari.
Pilihan Redaksi
- Surat Yusuf untuk Ibu Hamil Ayat 1-16, Jadikan Amalan Rutin selama Hamil Yuk
- Kabar Terbaru Bunda yang Mengandung Cucunya Sendiri, Kini Sudah Melahirkan
- Hamil dan Melahirkan di Usia 40 Thn, Olivia Zalianty Ternyata Siap Jadi Ibu
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.