Di Indonesia memiliki rumah sakit yang beragam. Bukan hanya berdasarkan rumah sakit tersebut milik pemerintah atau swasta saja, tapi juga dibedakan dari kelas-kelas atau tipe rumah sakit itu sendiri. Setiap tipe rumah sakit memiliki perbedaan pada fungsi, fasilitas dan penunjang medis atau
pelayanan kesehatan. Mungkin sebagian besar peserta BPJS yang pernah melakukan pemeriksaan kesehatan atau rawat inap di beberapa rumah sakit juga merasakan pemberian fasilitas dan pelayanan kesehatan yang diberikan rumah sakit berbeda-beda. Misalnya saja, saat berobat di rumah sakit C harus dialihkan ke rumah sakit
B, karena rumah sakit C tidak memiliki fasilitas pengobatan yang seharusnya digunakan. Atau juga di rumah sakit C pelayananya kurang cepat ketimbang rumah sakit B. Perbedaan inilah yang sering kali menjadi perdebatan setiap pasien BPJS. Padahal, setiap rumah sakit tentunya memberlakukan penawaran fasilitas dan pelayanan kesehatan sesuai dengan tipe rumah sakit yang telah ditentukan sejak awal pendaftaran izin rumah sakit.
Untuk itu, sangat penting rasanya bila setiap peserta BPJS harus mengetahui tipe-tipe rumah sakit di Indonesia yang bekerja sama dengan BPJS. Tujuannya, agar mereka bisa memilih dengan tepat rumah sakit yang sesuai dengan pemeriksaan kesehatan yang dibutuhkan, jika adanya rujukan saat melakukan
pengobatan. Tipe Rumah Sakit
Tipe rumah sakit Berdasarkan Permenkes RI Nomor 986/Menkes/Per/1 1/1992, pelayanan rumah sakit umum pemerintah Departemen Kesehatan dan Pemerintah Daerah diklasifikasikan menjadi lima kelas atau tipe, yaitu A, B, C, D dan E. Berikut perbedaan rumah sakit berdasarkan tipenya secara rinci yang perlu peserta BPJS pahami dengan baik yang telah dikutip dari berbagai sumber, antara lain:
1. Rumah Sakit Tipe ARumah sakit tipe A merupakan pelayanan kesehatan rujukan tertinggi alias pusat. Rumah sakit yang juga disebut rujukan fasilitas kesehatan (faskes) tingkat tiga ini memberikan pelayanan yang lebih lengkap mulai dari yang umum, subspesialis hingga kedokteran spesialis oleh pihak pemerintah. Berikut beberapa daftar rumah sakit yang termasuk dalam tipe A di Indonesia:
Baca Juga: Tanya-Jawab BPJS Kesehatan, Ini Fakta Penting Layanan BPJS yang Perlu Diketahui 2. Rumah Sakit Tipe BPelayanan yang diberikan rumah sakit tipe B ini ada kedokteran medis spesialis luas dan subspesialis terbatas. Rumah sakit tipe B ini juga akan dijadikan sebagai pelayanan kesehatan rujukan dari setiap rumah sakit kabupaten. Berikut beberapa rumah sakit yang termasuk dalam tipe B di Indonesia:
3. Rumah Sakit Tipe CRumah sakit tipe C atau faskes tingkat dua ini memberikan pelayanan hanya kedokteran subspesialis, namun sifatnya juga terbatas, misalnya saja pelayanan penyakit dalam, bedah, kesehatan anak, bidan dan kandungan. Berikut daftar rumah sakitnya:
Baca Juga: Iuran BPJS Kesehatan Resmi Naik 100%, Semua Biaya Kanker Bakal Ditanggung? 4. Rumah Sakit Tipe DRumah sakit yang termasuk tipe D ini hanya sebagai rumah sakit sementara atau transisi. Biasanya, jika pasien yang awalnya melakukan pemeriksaan di puskesmas kemudian dirujuk ke rumah sakit tipe D. Namun, jika dilihat pasien membutuhkan penanganan yang lebih lanjut, maka rumah sakit tipe D ini akan membuat surat rujukan ke faskes yang lebih tinggi. Berikut rumah sakit tipe D yang pada umumnya hanya menawarkan pelayanan kesehatan umum dan gigi:
5. Rumah Sakit Tipe ETipe E pada rumah sakit dikhususkan hanya memberikan satu pelayanan kesehatan saja, misal khusus jantung, paru, ibu dan anak, kanker dan sebagainya. Rumah sakit khusus ini juga tak tersedia banyak di Indonesia, antara lain:
Pilih Rumah Sakit Sesuai KebutuhanKebanyakan orang saat ini hanya mengandalkan jarak terdekat saja dalam memilih rumah sakit rujukan pasien BPJS, padalah belum tentu memiliki pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Hal ini tentunya akan membuat buang-buang waktu dalam pengobatan. Sebaiknya, jika salah satu peserta BPJS perlu dirujuk ke rumah sakit, pastikan terlebih dahulu ada pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau tidak. Misal dokter spesialis penyakit dalam, dokter bedah dan sebagainya. Jangan ragu untuk mendapatkan informasi rumah sakit dengan menghubungi langsung pihak rumah sakit. Selain itu, jangan lupa juga untuk memastikan bahwa rumah sakit tersebut menerima pasien BPJS. Baca juga: 4 Strategi Jitu untuk Menyikapi Biaya Mahal Rumah Sakit
Apakah Anda mencari informasi lain?Rumah sakit tipe B seperti apa?Pengertian rumah sakit tipe B adalah rumah sakit yang menyediakan fasilitas dan kemampuan medik paling sedikit 4 spesialis dasar, 4 spesialis penunjang medik, 8 spesialis lain serta 2 sub spesialis dasar. Rumah sakit tipe B biasanya didirikan di setiap Ibukota Provinsi yang menampung rujukan dari rumah sakit kabupaten.
Rumah sakit tipe A apa saja?Di Indonesia, beberapa jenis rumah sakit tipe A adalah:. RS Hasan Sadikin Bandung.. RS Jantung Harapan Kita Jakarta.. RS Fatmawati Jakarta.. RS Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.. RSU Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.. RSU Dr Soetomo Surabaya.. RSU Dr Zainoel Abidin Banda Aceh.. RS Dr M Jamil Padang.. Bagaimana rumah sakit tipe C?Pengertian rumah sakit tipe C adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas, rumah sakit ini memberikan pelayanan paling sedikit 4 medik spesialis dasar dan 4 spesialis penunjang medik.
|