Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena

Adik-adik, untuk mendalami pengetahuan kita tentang Kapilaritas dan membekaskan diingatan kita lebih lama, mari kita lakukan percobaan kali ini yang menggunakan alat-alat sederhana. Langkah pertama ikutilah petunjuknya pada gambar dibawah lalu jika sudah selesai, adik-adik diharapkan menuliskan data yang di dapat pada lembar observasi, kemudian menjawab pertanyaan. Kegiatan terakhirnya yaitu, adik-adik membuat laporan pada format yang sudah disediakan. Selamat mencoba.

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena

Video ini menjelaskan tetang bagaimana tumbuhan dapat tumbuh karena adanya peristiwa kapilaritas yang dialami oleh jaringan pengangkut. Video ini bersumberkan dari YouTube.

Kapilaritas adalah fenomena naik atau turunnya permukaan zat cair dalam suatu pipa kapiler (pipa dengan luas penampang yang sempit).[1]

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena

Gejala kapilaritas dari air dibandingkan dengan merkuri.

Penyebab

Peristiwa kapilaritas disebabkan adanya gaya adhesi dan gaya kohesi yang menentukan tegangan permukaan zat cair.[2] Tegangan permukaan akan mempengaruhi besar kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler.[2] Tegangan permukaan bekerja sepanjang keliling pipa kapiler yang menarik zat cair dengan gaya.[2] Dinding akan mengadakan reaksi sebagai balasan atas aksi dan menarik zat cair ke atas dengan gaya yang sama besar.[2] Pada keadaan setimbang, komponen vertikal gaya tarik dinding sebanding dengan berat air yang naik.[2] Permukaan air dan permukaan air raksa yang mengalami kenaikan atau penurunan juga merupakan akibat tegangan permukaan.[2]

Peristiwa

Kejadian sehari-hari banyak yang memanfaatkan prinsip kapilaritas.[2] Peristiwa naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor adalah peristiwa kapilaritas.[2] Pengisapan air dan unsur hara oleh tumbuhan melalui jaringan kapiler merupakan peristiwa kapilaritas.[2] Hal lainnya yaitu pengisapan air oleh kertas atau kain juga merupakan peristiwa kapilaritas.[2]

Persamaan umum

Panjang naik atau turunnya zat cair dapat dinyatakan sebagai berikut.

y = 2 γ cos ⁡ θ ρ g r {\displaystyle y={\frac {2\gamma \cos \theta }{\rho gr}}}

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena

di mana

y {\displaystyle y}

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena
adalah naik turunnya zat cair dalam kapiler (m)

γ {\displaystyle \gamma }

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena
adalah tegangan permukaan (N/m)

θ {\displaystyle \theta }

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena
adalah sudut kontak (°)

ρ {\displaystyle \rho }

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena
adalah massa jenis zat cair (kg/m3)

g {\displaystyle g}

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena
adalah percepatan gravitasi (m/s2)

r {\displaystyle r}

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena
adalah jari-jari penampang pipa (m)

  1. ^ Ruwanto B. 2007. Asas - Asas Fisika. Jakarta: Yudhistira.
  2. ^ a b c d e f g h i j Pauliza O. 2008. Fisika Kelompok Teknologi dan Kesehatan. Bandung: Grafindo.

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kapilaritas&oldid=20517904"

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena

Proses pengangkutan air pada tumbuhan berlaku peristiwa kapilaritas kapilaritas terjadi karena
Lihat Foto

kemdikbud.go.id

Ilustrasi air masuk ke tumbuhan

KOMPAS.com - Tekanan zat tentu dibutuhkan setiap makhluk hidup. Aplikasi konsep tekanan pada makhluk hidup juga terjadi pada tumbuhan.

Tumbuhan membutuhkan air dan zat hara demi kelangsungan hidupnya. Air diserap dari tanah lalu diangkut hingga ke daun.

Tumbuhan tidak memiliki pompa seperti jantung yang dapat menekan air hingga sampai dahan tertinggi.

Dilansir dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, pada tumbuhan tingkat rendah, pengangkutan air dan zat hara dilakukan oleh seluruh tubuhnya.

Namun, pada tumbuhan tingkat tinggi seperti spermatophyta, pengangkutan air dilakukan di dalam pembuluh tanaman.

Berikut proses masuknya air ke tanaman:

  1. Proses pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah oleh tumbuhan berawal dari air dalam tanah, diserap oleh rambut akar.
  2. Air dan mineral tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar, melintasi korteks akar, dan masuk ke dalam stele.
  3. Dari stele, air dan mineral melalui xylem, air tiba di daun pada dahan tertinggi.

Air yang diserap oleh akar harus sampai ke dahan tertinggi yang terkadang tinggi dahan mencapai lebih dari 10 meter.

Baca juga: Tekanan Zat: Pengertian dan Jenisnya

Faktor pengangkutan air pada tumbuhan

Terdapat tiga faktor yang memengaruhi sampainya air hingga ke dahan tertinggi, yaitu:

Tekanan akar

Faktor pertama yang air dapat naik ke daun tertinggi dalam tumbuhan adalah tekanan akar.

Air diserap melalui akar. Akar memiliki rambut akar yang berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air.

Bicara mengenai aplikasi tekanan dalam kehidupan sehari-hari tentu tidak lepas dari pengaplikasiannya pada manusia. Seperti diketahui, pada makhluk hidup kita mengenal adanya tekanan seperti tekanan darah pada manusia, pengangkutan air pada tumbuhan, dan daya kapilaritas pada batang.

Dalam pembahasan kali ini, kita akan mengenali lebih jauh mengenai daya kapilaritas batang, apa sih ini?

Tak seperti manusia, tumbuhan tidak memiliki sistem pemompa seperti jantung yang akan mengirimkan darah ke seluruh bagian tubuh. Lalu, bagaimana caranya tumbuhan mengirim air dari akar ke bagian tumbuhan yang lebih tinggi?

Pada dasarnya, pengangkutan air pada tumbuhan dapat terjadi karena adanya daya kapilaritas batang. Kapilaritas batang sendiri merupakan sifat dari pipa kapiler yang berbentuk seperti sedotan namun diameternya sangat kecil. Ini juga bisa dikatakan sebagai gejala naik turunnya cairan pada pipa kapiler atau pipa kecil.

(Baca juga: Apa yang Dimaksud Tekanan Osmosis?)

Jika salah satu ujung pipa kapiler dimasukkan dalam bejana air, maka tinggi air pada pipa kapiler akan lebih tinggi dari tinggi air di bejana. Begitu juga pada tumbuhan, air pada batang akan lebih tinggi dari air yang ada di tanah.

Daya kapilaritas dipengaruhi oleh gaya kohesi dan gaya adhesi. Gaya kohesi merupakan gaya tarik menarik antara molekul-molekul di dalam zat cair, sedangkan gaya adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul dengan molekul tidak sejenis, yaitu bahan wadah zat cair.

Apabila adhesi lebih besar dari kohesi seperti pada air dengan permukaan gelas, air akan berinteraksi kuat dengan permukaan gelas sehingga air membasahi kaca dan juga permukaan atas cairan akan melengkung (cekung). Keadaan ini dapat menyebabkan cairan dapat naik ke atas oleh tegangan permukaan yang arahnya ke atas sampai batas keseimbangan gaya ke atas dengan gaya berat cairan tercapai.

Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi.

Inilah yang terjadi pada proses pengangkutan pada tumbuhan. Pembuluh xylem yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan dianggap sebagai pipa kapiler. Air akan naik melalui pembuluh kayu (xylem) sebagai akibat dari gaya adhesi antara dinding pembuluh kayu dengan molekul air.