Pohon albasia banyak ditanam baik secara perorangan maupun kelompok. Pohon ini banyak diminati oleh pangsa pasar komoditas karena memiliki masa panen yang cepat dan perawatannya yang tidak sulit. Perawatan untuk pohon albasia hanya pada tahun pertama untuk kemudian pohon ini dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Show Pohon ini dikenal juga dengan sebutan sengon. Sengon merupakan salah satu tanaman tropis dan banyak di budidayakan di pulau Jawa. Permintaan pasar komoditas untuk kayu dari pohon ini sangatlah tinggi. Sehingga menanam pohon albasia bisa merupakan langkah awal investasi. Kondisi ini merupakan investasi yang menjanjikan bagi para pengusaha yang menanam pohon albasia di lahannya. Keunggulan Pohon Albasia Berikut ini keunggulan pohon albasia adalah :
Manfaat pohon albasia ini sangat banyak mulai dari daun, kayu dan akar pohon albasia bermanfaat untuk kehidupan sehari – hari. Dibawah ini merupakan manfaat dari pohon albasia yaitu : 1. Menyuburkan tanah Pohon albasia menjadikan tanah di sekitar tempatnya tumbuh menjadi subur. Ini karena akarnya berfungsi untuk menyimpan zat nitrogen untuk kesuburan tanah. Manfaat nitrogen sangat banyak tidak hanya untuk manusia tapi juga untuk tumbuh -tumbuhan. 2. Mencegah Erosi Erosi adalah proses pengikisan tanah yang terjadi akibat hujan, air dan udara. Mencegah erosi dapat di atasi dengan melakukan penanaman pohon ini di lereng – lereng gunung. Baca juga : (Manfaat erosi) 3. Ramah lingkungan Setiap pohon umumnya bersifat ramah lingkungan seperti manfaat pohon albasia ini. Pohon ini bisa hidup berdampingan dengan pohon dari spesies jenis lainnya. Sehingga kadang ditemukan tumbuhan yang hidup di bawah pohon ini. Baca juga manfaat pohon lainnya :
Fungsi Daun, Akar Dan Kayu Albasia
Ciri – ciri dari kayu albasia adalah sebagai berikut :
Baca juga manfaat kayu lainnya: Penyakit Pada Pohon AlbasiaSelain faktor dari luar yaitu kumbang pohon albasia juga dapat terserang penyakit, berikut ini nama penyakit yang sering menyerang pohon albasia : 1. Karat Tumor Karat tumor menyerang karena jamu Uromycladium tepperianum. Bagian yang diserang adalah daun, dahan dan batang pohon albasia. Penyakit ini menyerang dari saat masih bibit samapai pohon ini sudah dewasa. Cara mencegah atau mengobati karat tumor ini dapat di gunakan cara mekanik dengan memotong bagian tpohon yang terserang karat tumor. Bagian yang dipotong untuk kemudian di timbun di dalam tanah. 2. Jamur upas Jamur ini menyerang bagian atas tanaman melalui luka pada kulit yang tipis. Penyakit ini dapat mengakibatkan perubahan warna pada batang pohon albasia , yang akhirnya menyebabkan pohon kayu menjadi pecah-pecah dan terkelupas. Umur pohon yang diserang bisa bermacam – macam. Cara mengobati pohon yang sudah terserang adalah dengan cara melakukan pemangkasan dan pembakaran pada pohon yang telah terjangkiti. 3. Penyakit akar merah penyakit ini juga disebabkan oleh jamur yaitu jamur Ganoderma sp. Bagian dari pohon yang di serang adalah menyerang akar tanaman albasia dan berujung menyebabkan daun layu dan berguguran. Cara pengobatannya dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida atau dengan membakar tanaman yang terserang. Penyakit yang ada pada pohon ini dapat di cegah dan diobati dengan cepat sesuai dengan jenis penyakit yang menyerangnya. Begitu terserang segera di obati agar penyakit tidak menyebar keseluruh pohon albasia. Hama yang Menyerang Pohon Albasia Pohon albasia juga bisa terserang hama, hama yang menyerang pohon ini bernama boktor dengan bahasa latinnya xystrocera festiva. Boktor atau kumbang ini menyerang pohon albasia yang berumur tiga tahun. Bagian dari pohon yang diserangnya adalah batang pohon hingga menyebabkan batangnya menjadi rapuh. Cara mengatasi serangan dari kumbang ini dapat dilakukan dengan empat cara yaitu : 1. Pengendalian secara fisik berupa :
2. Secara silvikultur dapat dilakukan dengan cara berikut :
3. Hayati dapat dilakukan dengan langkah – langkah berikut :
4. Pengendalian hama secara kimiawi Dapat dilakukan dengan cara menggunakan insektisida. Insektisida yang digunakan berupa serbuk paradiklo bensol kemudian di cairkan dengan menggunakan minyak tanah dengan perbandingan 1:10. fbWhatsappTwitterLinkedIn Ada banyak cara tumbuhan menyesuaikan diri. Ini tergantung pada kondisi lingkungan di sekitarnya. Tumbuhan beradaptasi demi bertahan hidup. Melalui proses tersebut, tumbuhan memperoleh makanan dan bisa tumbuh normal. Proses penyesuaian diri juga berguna agar tumbuhan terhindar dari serangan makhluk lain yang mengancam kehidupannya. Ada beberapa cara tumbuhan menyesuaikan diri. Mereka beradaptasi dengan 4 cara, yaitu anatomi, morfologi, fisiologi, dan perilaku. Anatomi adalah penyesuaian diri dengan merubah struktur fisiknya. Sementara morfologi adalah penyesuaian diri dengan perubahan makhluk hidup sekitarnya. Ada lagi fisiologi, yaitu penyesuaian diri dengan perubahan fungsi organ makhluk hidup. Terakhir, perilaku. Prosesnya dilakukan dengan menyesuaikan diri melalui perilaku makhluk hidup tertentu. Untuk lebih jelasnya terkait dengan cara tumbuhan menyesuaikan diri, simak ulasan selengkapnya berikut! Baca juga: 14 Tanaman Pembawa Hoki, Moms Harus Punya! Foto: Tanaman Laut - Istockphoto (istockphoto) Foto Tanaman Laut (Istockphoto) Berikut cara tumbuhan menyesuaikan diri sesuai dengan habitatnya: Ini merupakan daerah kering, panas, dan minim air. Lingkungan tersebut kurang optimal sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Karena itu, tanaman yang hidup di gurun perlu melakukan adaptasi. Caranya dilakukan dengan:
2. AirTumbuhan yang hidup di dalam air disebut dengan hidrofil. Mereka beradaptasi dengan beberapa cara, di antaranya:
3. Daerah BersaljuCara tumbuhan menyesuaikan diri di daerah bersalju adalah dengan hibernasi atau beristirahat dalam waktu yang lama. Saat musim panas tiba, daerah bersalju berkurang karena lapisan es mulai mencair.saat ini, tumbuhan sudah bisa melakukan fotosintesis. Hasil fotosintesis tidak akan dihabiskan dalam waktu singkat, melainkan disimpan sebagai cadangan energi ketika musim dingin tiba. 4. Air AsinAir asin bukan habitat yang tepat untuk tumbuhan, sehingga mereka perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Caranya dengan menyaring garam dengan akarnya. Kelebihan garam yang ditangkap kemudian dikeluarkan melalui permukaan daun dan batang. Tanaman yang tinggal di air asin sebagian akarnya terendam dalam lumpur minim oksigen. Karena itu, setiap tumbuhan yang hidup di air asin memiliki akar napas yang bisa menghirup udara dan menyalurkannya ke bagian akar yang terendam. Baca juga: Moms, Intip 10 Jenis Tanaman Hias Gantung Tahan Panas dan Hujan! Jenis dan Cara Tumbuhan Menyesuaikan DiriFoto: manfaat-bunga-teratai.jpg Foto Teratai (Orami Photo Stock) Masing-masing tumbuhan beradaptasi dengan cara yang berbeda. Berikut beberapa jenis dan cara tumbuhan menyesuaikan diri: 1. TerataiTeratai termasuk ke dalam jenis tanaman air yang tumbuh subur di rawa, danau dan kolam. Cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan memiliki daun lebar dan tipis agar penguapan air lebih mudah. Teratai juga memiliki batang berongga agar bisa bernapas walaupun akar dan batangnya terletak di dalam air. 2. Pohon JatiPohon jati beradaptasi dengan menggugurkan daunnya. Cara ini dilakukan untuk mengurangi penguapan berlebihan saat musim kemarau. Selain itu, proses menggugurkan daun berguna untuk mencegah pohon kekurangan air saat musim kemarau. 3. KaktusKaktus bisa tumbuh subur di gurun dan padang pasir. Mereka menyesuaikan diri dengan daun menyerupai duri untuk mengurangi penguapan. Kaktus juga berbatang tebal, berair dan dilapisi oleh lilin guna menyimpan cadangan air. Mereka memiliki akar tipis dan panjang untuk mencari persediaan air di dalam tanah. 4. Eceng GondokEceng gondok termasuk ke dalam jenis tanaman air yang beradaptasi dengan cara mengapung di atas permukaan air. Tanaman ini bisa mengapung karena batangnya menggembung dan berongga. Rongga ini diisi dengan udara. 5. Lidah BuayaLidah buaya merupakan tanaman xerofit yang bisa hidup di daerah kering. Cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan menebalkan batangnya dan memiliki jaringan untuk menyimpan air. Tumbuhan ini juga memiliki akar yang panjang untuk mengambil air yang berada di dalam tanah. 6. Pohon CemaraPohon cemara beradaptasi dengan lingkungan untuk mempertahan populasinya. Caranya dilakukan dengan daunnya yang runcing guna mengurangi penguapan. 7. BakauTanaman bakau hidup di pesisir laut atau air asin. Mereka menyesuaikan diri dengan menyaring garam di air. Garam kemudian diserap dan dikeluarkan melalui batang. Baca juga: 7 Jenis Tanaman Hias Batang yang Mampu Menjaga Kebersihan Udara Itulah cara tumbuhan menyesuaikan diri sesuai habitatnya. Masing-masing tumbuhan dengan habitat berbeda menyesuaikan diri dengan cara berbeda. Karena itulah mereka bisa bertahan hidup dan mampu menjaga populasinya hingga kini.
|