Nyeri perut bagian bawah apakah tanda mau melahirkan

- Bagi para calon ibu, menantikan kelahiran sang buah hati tentu menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu. Untuk itu, berikut ini 10 tanda akan melahirkan yang perlu ibu ketahui.

Waktu kelahiran menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu orang tua, terutama calon ibu. Namun faktanya, tidak semua calon ibu akan melahirkan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan riset American Academy of Pediatrics, hanya 5 persen ibu hamil yang dilaporkan melahirkan tepat pada waktunya.

Kebanyakan para calon ibu mungkin akan was-was ketika sudah menjelang tanggal kelahiran. Sebab, kelahiran bisa saja terjadi pada 2 minggu sebelum maupun 2 minggu setelah tanggal jatuh tempo. Meskipun tidak bisa mengetahui kapan pastinya, namun ada beberapa tanda yang ditampakkan tubuh yang dapat dijadikan petunjuk kapan bayi akan lahir.

Lalu, apa saja tanda-tanda akan melahirkan?

Berikut ini 10 tanda-tanda akan melahirkan:

1. Keluar lendir atau flek

Tanda akan melahirkan yang pertama yaitu keluar lendir atau flek. Bertambahnya cairan lendir pada vagina menunjukkan bahwa tubuh sedang berlatih melumasi jalan lahir pada bayi sehingga bayi akan lebih mudah keluar saat waktunya tiba. Pada masa ini, mulut rahim akan melunak untuk mempersiapkan kelahiran sang buah hati.

2. Nyeri punggung

Tanda akan melahirkan yang kedua yaitu nyeri punggung. Nyeri punggung biasa dirasakan beberapa wanita saat awal persalinan. Nyeri yang dimulai dengan sakit pada punggung bagian bawah ini merupakan hal yang normal dialami saat ibu akan melahirkan. Nyeri pada punggung dapat diredakan dengan parasetamol dosis rendah yang tentunya harus diresepkan dokter.

3. Kram

Tanda akan melahirkan yang ketiga yaitu kram atau nyeri pada perut. Ketika ibu mengalami kram seperti saat datang bulan bisa jadi itu merupakan tanda ibu akan segera melahirkan. Bila tidak nyaman saat mengalaminya, cobalah mandi dengan air hangat. Mandi dengan air hangat dapat membuat tubuh menjadi lebih nyaman, rileks, dan meredakan nyeri pada perut.

4. Air ketuban pecah

Air ketuban pecah juga merupakan tanda akan melahirkan. Bayi yang mengambang di dalam kantung berisi air ketuban selama masa kehamilan ini sesaat sebelum lahir kantung ketubannya akan pecah. Ini merupakan pertanda bahwa kelahiran sudah sangat dekat.

5. Gangguan perut

Mengalami gangguan perut seperti diare juga merupakan salah satu tanda akan melahirkan. Bila tubuh mengalami gangguan perut, bisa jadi tubuh sedang bersiap-siap untuk menghadapi persalinan. Ini merupakan tanda yang normal terjadi. Pasalnya, hormon prostaglandin menstimulasi perut untuk membantu mematangkan serviks yang menyebabkan leher rahim akan mulai terbuka. Aktivitas hormon ini lah yang dapat menyebabkan diare pada ibu. Untuk mengatasinya, teruslah minum air untuk meringankan gejalanya.

6. Muntah

Selain menjadi tanda-tanda kehamilan, muntah juga menjadi tanda-tanda akan melahirkan. Bila sedang hamil tua, ibu akan memuntahkan apa yang dimakannya. Beberapa orang mengatakan, muntah-muntah ini disebabkan oleh perpaduan rasa takut, nyeri, gairah, juga efek hormon.

7. Kontraksi

Kontraksi merupakan tanda akan melahirkan yang paling lazim terjadi. Saat kontraksi, rahim akan mengencang dan mengendur untuk mempersiapkan kelahiran sang bayi. Proses mengencang-mengendur inilah yang disebut dengan kontraksi dan menyebabkan rasa sakit.

8. Merasa lebih ringan

Merasa lebih ringan juga merupakan salah satu tanda akan melahirkan. Ketika tanggal kelahiran semakin dekat, ibu akan merasa beban di perut mereka semakin ringan. Hal ini terjadi karena bayi cenderung turun dan menetap di sekitar panggul. Kondisi ini juga akan membantu ibu bernapas lebih lega dari sebelumnya.

9. Menggigil

Meski tidak demam, menggigil juga bisa menjadi salah satu tanda akan melahirkan. Menggigil merupakan tanda umum yang akan dialami ibu ketika kelahiran akan terjadi.

10. Nafsu makan meningkat

Tanda akan melahirkan yang terakhir yaitu nafsu makan meningkat. Selama masa kehamilan, ibu cenderung akan mengidamkan makanan tertentu. Namun, bila nafsu makan ini meningkat drastis, artinya tanggal kelahiran sang bayi sudah semakin dekat.

Simak Video "Lahir di 17 Agustus. 16 Bayi Ini Diberi Pernak-pernik Kemerdekaan"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)

Jakarta - Bila kehamilan sudah masuk usia 38 - 40 minggu, maka Bunda akan mempersiapkan diri untuk melahirkan. Namun, seringkali kita was-was dengan hal-hal di luar kendali kita. Salah satunya seperti kontraksi palsu.

Nah, apa saja nih tanda-tanda Bunda akan melahirkan dalam waktu 24 hingga 48 jam?

1. Peningkatan keputihan, mungkin berwarna kecoklatan atau merah muda.

2. Adanya sensasi bayi berada di posisi lebih rendah ke rongga panggul. Berat bayi tidak lagi menekan diafragma dan Bunda mungkin bisa bernapas lebih bebas.

3. Adanya kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu yang terasa kencang. "Kontraksi Braxton Hicks jarang menjadi kuat atau teratur, dan kemudian biasanya hilang," kata Patricia Devine, MD, asisten profesor klinis Ob-Gyn di New York-Presbyterian / Columbia Medical Center, di New York City.

4. Berat badan turun sedikit.

5. Nyeri tumpul di punggung bagian bawah. Namun, nyeri ini kadang hilang dan muncul.

6. Gangguan buang air besar dan sering dengan kram. Gangguan pencernaan dan muntah sebelum persalinan juga mungkin terjadi.

"Itulah cara tubuh mengosongkan isi perut sehingga rahim akan berkontraksi dengan baik," kata Rochel Lieberman, seorang bidan perawat di Brooklyn, New York, dilansir Parents.

7. Sensasi tekanan bangunan atau kram di daerah panggul atau dubur Bunda.

8. Perasaan gelisah atau peningkatan energi, atau bisa juga ditandai rasa kelelahan.

9. Pelunakan, penipisan, atau pelebaran serviks (seperti yang ditunjukkan oleh pemeriksaan internal dokter).

Mengutip What to Expect, selain tanda melahirkan, ada beberapa hal yang perlu kita ingat untuk segera menghubungi petugas medis jika mengalami beberapa hal ini:

1. Mengalami pendarahan atau keluar cairan merah terang (bukan coklat atau merah muda) dari vagina.
2. Air ketuban pecah, terutama jika cairan tampak hijau atau cokelat. Warna ini bisa menjadi tanda adanya mekonium, yakni tinja pertama bayi yang baru lahir. Sangat berbahaya jika bayi sampai menghirupnya.
3. Mengalami perubahan penglihatan, sakit kepala, pembengkakan mendadak atau parah. Ini bisa berupa gejala preeklampsia atau hipertensi saat kehamilan.

Simak juga tips diet pasca melahirkan ala Eriska Rein:

[Gambas:Video Haibunda]

(aci/som)

Rasa nyeri di perut bagian bawah apakah tanda melahirkan?

Hal ini merupakan tanda agar Ibu segera melahirkan. Selanjutnya, tanda-tanda Ibu mau melahirkan yaitu terjadi kontraksi yang kuat. Awalnya, kontraksi terasa seperti sakit di area punggung bawah, yang terus-menerus bergeser ke bagian bawah perut. Kejadian ini hampir mirip dengan mulas saat haid.

Bagaimana rasa sakit perut mau melahirkan?

Menjelang bayi lahir, kontraksi akan semakin kuat sebagai upaya mendorong bayi keluar dari rahim. Rasa tidak nyaman dapat menjalar ke seluruh bagian perut, mulai dari bagian depan, kanan dan kiri perut, hingga ke punggung. Perut juga akan terasa keras sekali saat kontraksi dan panggul terasa seperti ditekan.

Kenapa perut bagian bawah sakit saat mendekati HPL?

Perut bagian bawah sakit saat hamil 9 bulan kerap terjadi karena usia kehamilan yang semakin tua. Hal ini tentu menyebabkan bayi semakin mengarah ke jalan lahir. Akibatnya, kandung kemih pun tertekan sehingga sering buang air kecil.

Apakah kram perut bagian bawah tanda akan melahirkan?

Kram perut disertai nyeri punggung seperti saat menstruasi dapat merupakan salah satu tanda persalinan.