Nyeri payudara tanda hamil itu seperti apa?

Informasi Umum | Diperbarui 21 September 2022

Payudara Ibu menjadi lebih sensitif dan nyeri saat tersentuh? Bisa saja itu menjadi tanda-tanda hamil. Memang tanda kehamilan yang umumnya terjadi adalah seperti mual, muntah, dan terlambat datang bulan. Namun selain gejala-gejala tersebut, masih ada lagi tanda kehamilan yang sering tidak disadari, yaitu adanya perubahan pada payudara yang menjadi lebih sensitif. Di minggu-minggu awal setelah terjadinya pembuahan, payudara akan terasa lebih lunak dan sensitif akan sentuhan karena adanya perubahan hormon dalam tubuh.

Nyeri payudara tanda hamil itu seperti apa?
Nyeri payudara tanda hamil itu seperti apa?

Nah, untuk bisa lebih mengenali tanda-tanda hamil dari perubahan payudara, simaklah informasi berikut ini:

Puting Payudara Sakit Bila Tersentuh

Saat hamil, tubuh mempersiapkan diri sebagai tempat tumbuhnya janin dengan memproduksi lebih banyak hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan payudara terasa lebih lunak dan sensitif saat disentuh. Seiring dengan lonjakan kedua hormon tersebut, payudara akan menjadi semakin besar karena penebalan lapisan lemak dan berkembangnya kelenjar susu.

Itulah yang kemudian menyebabkan puting payudara sakit bila tersentuh atau ditekan sehingga Ibu perlu memilih bra yang tepat untuk mengurangi rasa sakit tersebut. Selain itu, Ibu juga bisa menjelaskannya kepada suami tercinta untuk mencegah sentuhan di daerah payudara yang dapat menimbulkan rasa sakit.

Baca Juga: 3 Manfaat Permainan "Kepala, Pundak, Lutut" untuk Si Kecil

Areola berwarna lebih gelap

Tak payudara yang menjadi lebih sensitif terhadap sentuhan, tanda-tanda hamil lainnya bisa dilihat dari perubahan warna pada areola atau lingkaran di sekitar puting payudara. Sekitar 1 atau 2 minggu setelah terjadinya konsepsi (pembuahan), warna areola akan berubah menjadi lebih gelap dan ukurannya juga semakin besar akibat lonjakan hormon estrogen dan progesteron.

Umumnya tanda kehamilan ini juga disertai dengan timbulnya benjolan yang disebut Montgomery tubercles, yaitu kelenjar yang berfungsi memberi “pelumas” pada puting ketika bayi menyusu. Perubahan pada areola ini merupakan salah satu tanda kehamilan yang muncul paling awal dan paling mudah dikenali di awal masa mengandung.

Muncul pembuluh darah berwarna kebiruan

Jika Ibu melihat adanya pembuluh darah berwarna kebiruan di bawah lapisan kulit payudara, itu juga termasuk salah satu tanda-tanda hamil. Pembuluh darah tersebut membawa cairan dan nutrisi dari Ibu kepada janin untuk mendukung pembentukan jaringan-jaringan penting.

Adanya aliran pada pembuluh darah ini juga menjadi penyebab semakin besarnya payudara Ibu di awal kehamilan. Namun, ukuran payudara akan kembali normal dalam beberapa bulan setelah melahirkan dan pembuluh darah yang tadinya sangat jelas terlihat juga akan kembali seperti semula. Rasa nyeri pada payudara bila tersentuh juga akan berkurang seiring dengan semakin stabilnya produksi hormon estrogen dan progesteron setelah usia kandungan mencapai 3 hingga 6 bulan.

Baca Juga : Perkembangan Bayi 10 Bulan yang Perlu Ibu Ketahui

Sekarang Ibu sudah tahu bagaimana mengenali tanda-tanda hamil melalui perubahan payudara, kan? Jika mengalami salah satu dari 3 gejala tersebut, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter kandungan terpercaya untuk memastikan usia kehamilan saat ini.

Semoga artikel ini bermanfaat ya, Bu. Dapatkan juga berbagai keuntungan dengan melakukan registrasi member Ibu & Balita.

Pernah merasakan nyeri payudara? Dilansir Medical News Today, kondisi tersebut merupakan hal yang umum terjadi. Terlebih jika perempuan sedang mengalami Pra Menstrual Syndrome (PMS) dan kehamilan.

Meski terasa serupa, keduanya memiliki perbedaan gejala yang menyertai. Simak lebih lengkapnya di artikel ini.

Apa perbedaan nyeri payudara saat haid dan hamil?

Nyeri payudara terjadi pada sekitar dua pertiga perempuan dalam masa reproduksi aktif. Rasa tidak nyaman yang juga disebut mastalgia ini, jamak menjadi keluhan perempuan usia 15-40 tahun.

Salah satu faktor yang berkaitan dengan nyeri di payudara adalah perubahan hormon. Estrogen dan progesteron memegang peranan penting yang dapat memicu payudara bengkak, kental, hingga nyeri.

Makanya, tidak heran jika gangguan pada payudara sering dirasakan ketika mendekati menstruasi. Selain itu, mastalgia juga bisa jadi tanda awal kehamilan. Bisa sangat mirip, bagaimana membedakan keduanya?

Payudara nyeri akibat PMS

Nyeri payudara tanda hamil itu seperti apa?
ilustrasi payudara (pexels.com/Cottonbro)

Sakit pada payudara saat mendekati siklus menstruasi juga disebut sebagai cyclical breast pain. Kondisi ini berkaitan erat dengan perubahan hormon yang terjadi ketika mendekati masa haid.

American Academy of Family Physicians menyebutkan, hormon estrogen dan progesteron meningkat menjelang datang bulan. Akhirnya, hal tersebut menyebabkan rasa sakit bahkan pembengkakan kelenjar getah bening. 

Tanda-tanda nyeri payudara akibat PMS biasanya terjadi pada minggu kedua siklus reproduksi. Atau, sekitar hari ke 14 hingga 28. Rasa tidak nyaman akan berangsur membaik setelah mengalami menstruasi.

Pada fase ini, kamu mungkin merasakan payudara menjadi lebih 'penuh', kencang, dan lembut. Puncaknya bisa terjadi tepat sebelum hari datang bulan. Kamu pun berpotensi mengalami sensasi berat di sekitar dada.

Baca Juga: Ini Ukuran Payudara Perempuan dan Ukuran Penis Laki-Laki di Dunia

Cara mengatasi payudara nyeri menjelang haid

Bagi sebagian perempuan, nyeri payudara menjelang haid sebagai tanda PMS bisa sangat mengganggu. Di tingkat parah, kamu bisa mengurangi rasa tidak nyaman dengan meminum obat pereda nyeri. 

Pastikan memilih obat over the counter alias yang bisa dibeli tanpa resep, ya! Biasanya NSAID ini berbentuk ibuprofen atau natrium naproksen. 

Ketika rasa sakit sudah semakin tidak wajar, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter. Pemberian diuretik dapat terjadi guna mengurangi pembengkakan, nyeri tekan, dan retensi air. Namun, pengobatan ini juga berisiko dehidrasi.

Di samping itu, kontrol kelahiran hormonal, seperti pil KB, bisa saja direkomendasikan dokter. Sebab, obat ini dapat menenangkan payudara yang kurang nyaman menjelang haid. Namun, tanyakan pada dokter terlebih dahulu.

Perubahan gaya hidup pun memengaruhi nyeri payudara saat PMS. Jika demikian, cobalah perbanyak konsumsi makanan tinggi vitamin, menu makanan sehat, no alkohol dan rokok, serta mengenakan bra yang sesuai bentuk tubuh. Tak lupa, cobalah pula untuk berolahraga.

Payudara nyeri tanda kehamilan

Nyeri payudara tanda hamil itu seperti apa?
ilustrasi payudara (pixabay.com/17130795)

Saat masa awal kehamilan, individu mungkin merasa rancu dengan nyeri payudara. Sebab, tanda-tandanya tidak jauh berbeda dengan PMS. 

Kamu juga akan merasakan payudara tumpul, bengkak, dan terasa berat. Selain itu, area dada bisa sangat sensitif, bahkan dengan usapan halus. 

Dibanding PMS, nyeri payudara sebagai tanda kehamilan bersifat lebih lama. Kondisi ini bisa terjadi hingga trimester pertama kehamilan berakhir. 

Ini terjadi, karena saat mengalami kehamilan, tubuh dengan segera mempersiapkan diri memproduksi asi. Hal tersebut dipicu adanya produksi hormon-hormon yang meningkatkan aliran darah ke payudara. Sayangnya, proses ini juga dapat menyebabkan payudara terasa gatal. 

Tanda-tanda perubahan payudara saat hamil

Rasa nyeri bukan satu-satunya tanda kehamilan. Kamu pun bisa melihatnya melalui warna areola atau sekitar puting. Karena pembuluh darah biru memompa lebih banyak darah ke payudara, kamu mungkin akan mendapati areola menjadi lebih gelap di minggu ke 13-26. Selanjutnya akan terus menggelap hingga kelahiran.

Masih di sekitar areola akan muncul benjolan kecil-kecil bernama tuberkel montgomery. Hal tersebut normal, sebab benjolan tersebut berperan menghasilkan minyak untuk melumasi payudara. Dengan begitu, menyusui menjadi lebih nyaman untuk ibu dan bayi.

Memasuki trimester kedua dan ketiga, nyeri payudara bisa disertai ‘kebocoran’. Payudara akan mulai mengeluarkan cairan kekuningan bernama kolostrum. Kondisi ini wajar selama tidak berwarna gelap. 

Kolostrum sendiri bermanfaat sebagai nutrisi tambahan untuk menambah kekebalan tubuh si kecil nantinya. Meski demikian, ‘kebocoran’ bisa sedikit mengganggu karena dapat terjadi kapan saja.

Begitu trimester ketiga atau mendekati kelahiran, payudara berpotensi tumbuh menjadi lebih besar dan berat dari sebelumnya. Potensi keluarnya kolostrum pun menjadi lebih intens. Selain itu, besar kemungkinan muncul garis-garis merah yang dikenal sebagai stretch mark.

Nyeri payudara yang terjadi menjelang PMS atau mendekati kehamilan bisa sangat mirip. Untuk mengetahui perbedaannya, ikuti tanda-tanda lain yang menyertai seperti mual, muntah, atau bercak tanpa diikuti menstruasi. Jika ingin memastikan, tidak ada salahnya mencoba tes kehamilan.

Baca Juga: 7 Cara Membedakan PMS dan Hamil, Ketahui Gejala dan Cirinya

Nyeri payudara mau hamil seperti apa?

Ciri-ciri nyeri payudara saat hamil biasanya payudara sakit, lebih sensitif, lebih kenyal, lebih berat, dan terasa bengkak. Kondisi ini biasanya mulai muncul di trimester pertama kehamilan, atau selang satu sampai dua minggu setelah wanita positif hamil.

Berapa hari nyeri payudara tanda hamil?

Selain terasa nyeri, payudara saat hamil juga lebih sensitif, lembut, dan bengkak, Pembengkakan dan kelembutan pada payudara berlangsung selama satu sampai dua minggu setelah pembuahan.

Kapan payudara terasa sakit sebagai tanda awal kehamilan?

Trimester Pertama: Minggu Ke-1 Sampai 12 Pada trimester pertama kehamilan, ibu hamil biasanya mengalami rasa nyeri, geli, dan bengkak pada payudara. Hal ini disebabkan karena meningkatnya aliran darah dan jaringan payudara yang mulai berubah akibat perubahan hormon yang terjadi dalam tubuh ibu.

Apakah hamil 1 minggu payudara sakit?

Menurut National Institute of Child Health and Human Development pada usia kehamilan 0 - 13 minggu ibu hamil akan mengalami nyeri pada payudara yang akan terasa seperti rasa sakit atau berat. Puting juga mungkin terasa sensitif atau bahkan menyakitkan untuk disentuh.