Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama

Sering kali kita mengalami kejadian dimana saat sudah melakukan upload untuk konten website masih mengalami permasalahan dimana file tidak terbaca, atau website menampilkan folder data-data yang kita upload. Mungkin pertanyaan ini menduduki peringkat atas daftar pertanyaan yangpaling sering ditanyakan oleh pelanggan. Penyebabnya biasanya sangat simple, namun tetap perlu kita bahas agar anda dapat menganalisis letak kesalahanya.

Berikut beberapa faktor yang menyebabkan website tidak bisa membaca file dengan benar :

  1. File tidak terupload ke direktori publik_html Semua file website dan folder harus berada dibawah direktori publik_html (atau lengkapnya/home/username/publik_html). Di luar direktori tersebut file website tidak akan dapat ditampilkan. Pastikan anda telah masuk ke direktori publik_html dahulu baru mengupload file.

    Jika mengunakan FTP, pertama kali seteah software FTP anda terkoneksi dengan server web hosting, direktorinya adalah /home/username/. Anda perlu mengklik folder publik_html dahulu agar bisa masuk ke /home/username/publik_html.

  2. Tidak ada file index
    Nama file yang pertama kali akan ditampilkan sebagai halaman depan haruslah index. *(index.htm, index.html, atau index.php). Tanpa file index, halaman depan website anda tidak akan muncul.
  3. Penulisan nama index file salah
    Masih berkaitan dengan poin 2 diatas, bisa jadi anda telah memiliki file inde. Akan tetapi penamaanya salah (mengandung huruf kapital). Nama file index harus dalamhuruf kecil. Contoh nama file yang benar : index.htm / index.htm bukan Index.html / index.HTM
  4. Software yang digunkan untuk mendesain web tidak memenuhi syarat Meskipun tidak selalu terjadi, kadang apabila anda membuat wensite dengan Microsoft Publisher, hasil output file html dari software tersebut tidak standard. Ukuraya cendrung membengkak, atau menggunakan tag (kode) html yang tidak standard. Hal ini menyebabkan wensite anda tidak dapt tampil.

    Gunakan software yang memang diperuntukan untuk pembuatan website seperti Macromedia Dreamweaver / Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage.

  5. Terkadang beberapa framework mempunyai cara sendiri untuk setup website pada hosting, seperti pada penjelasan tutorial berikut :
    • Cara Upload File Laravel ke Cloud / Shared Hosting

JIka website anda masih belum tampil juga hubungi bagian teknis IDCloudHost untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Disqus Comments Loading...

Pindah / Transfer Domain - Cashback 100%

Sudah upload tapi website tidak tampil? Pertanyaan ini menjadi sesuatu yang paling sering ditanyakan oleh pengguna.

Penyebab sebuah website tidak tampil setelah diupload, umumnya sangat simpel. Namun ternyata masih banyak orang yang seringkali tidak menemukan apa yang salah, sehingga website tidak bisa tampil setelah upload.

Maka dari itu, pada artikel kali ini, kami akan berbagi dengan Sahabat IDwebhost supaya tidak panik dan dapat menganalisia apa yang salah jika mengalami isu ini pada website.

Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama
  1. File tidak terupload ke direktori public_html
    Semua file website dan folder harus berada dibawah direktori public_html (atau lengkapnya/home/username/public_html). Di luar direktori tersebut, file website tidak akan dapat ditampilkan. Pastikan kamu telah masuk ke direktori public_html dahulu, baru mengupload file.
    Jika menggunakan FTP, pertama kali setelah software FTP sudah terkoneksi dengan server web hosting, direktorinya adalah /home/username/. Anda perlu mengklik folder public_html dahulu agar bisa masuk ke /home/username/public_html.
  2. Tidak ada file index
    Nama file yang pertama kali akan ditampilkan sebagai halaman depan haruslah index.* (index.htm, index.html, atau index.php). Tanpa file index, halaman depan website Anda tidak akan muncul.
  3. Penulisan nama file index salah
    Masih berkaitan dengan point 2 di atas, bisa jadi Anda telah mempiliki file index. Akan tetapi penamaannya salah (mengandung huruf kapital). Nama file index harus dalam huruf kecil. Contoh nama file yang benar :index.html / index.htm bukan Index.html / index.HTM
  4. Software yang digunakan untuk mendesain web tidak memenuhi syarat
    Meskipun tidak selalu terjadi, kadang – kadang apabila Anda membuat website dengan Microsoft Publisher, hasil output file html dari software tersebut tidak standard. Ukurannya cenderung membengkak, atau menggunakan tag (kode) html yang tidak standard. Hal ini menyebabkan website Anda tidak dapat tampil.
    Gunakan software yang memang diperuntukkan pembuatan website seperti Macromedia / Adobe Dreamweaver dan Microsoft Frontpage.

Jika website Anda masih tidak tampil juga setelah melakukan langkah-langkah di atas, jangan ragu hubungi tim support IDwebhost untuk solusi terbaik.

Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama

.htaccess adalah file konfigurasi yang digunakan di web server berbasis software Apache Web Server. Server biasanya mencari file dengan nama tertentu untuk ditampilkan sebagai halaman utama website Anda, sering disebut dengan halaman index. Contohnya, jika Anda mencari www.contoh.com/about, maka web server akan mencari file bernama index.html di folder about pada website Anda. Jika ada, maka server akan menyajikan konten halaman tersebut ke browser Anda. Jika Anda mengganti nama file index, maka akun akan mencari dengan rule directoryindex di file .htaccess Anda.

Yang Anda butuhkan

Sebelum memulai, yang Anda butuhkan adalah:

  • Akses ke control panel hosting atau FTP

Langkah 1 – Menemukan/membuat dan mengakses file .htaccess

Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencari atau membuat file .htaccess. Ini bisa dilakukan melalui menu File Manager di control panel akun hosting Anda atau dengan menggunakan aplikasi FTP seperti FileZilla. Dalam tutorial ini, kita akan menggunakan File Manager Hostinger.

Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama

Anda perlu meng-edit file .htaccess Anda atau membuat yang baru bila belum ada. File .htaccess yang sudah ada bisa Anda ganti dengan klik kanan mouse dan pilih Edit pada menu dropdown seperti ini:

Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama

Jika file .htaccess tidak ada, Anda bisa membuatnya dengan klik kanan pada area yang kosong di dalam File Manager dan kemudian pilih New File.

Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama

Setelah itu, Anda akan melihat jendela baru dimana Anda perlu mengisikan nama file yang Anda inginkan. Dalam hal ini, ketik .htaccess sebagai namanya dan klik Create untuk menyimpan file. setelah itu, Anda akan bisa meng-edit file dan menambahkan kode Anda.

Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama

Jika Anda menggunakan hosting cPanel, caranya adalah seperti ini.

Langkah 2 – Meng-edit file .htaccess

Setelah Anda meng-edit file .htaccess Anda, paste kode berikut ini di bagian paling atas untuk mengatur halaman index yang Anda inginkan.

`DirectoryIndex example.html`

Pada contoh di bawah ini, kami menggunakan halaman first.html sebagai halaman index untuk folder. Artinya, kode di file .htaccess akan menjadi:

`DirectoryIndex first.html`

Anda juga bisa membuat lebih dari 1 file di konfigurasi. File index yang Anda tentukan akan dibaca dan diperiksa dari kiri ke kanan. Contohnya, kami menambahkan index.html, index.html dan index.php. Pertama, server akan memeriksa apakah ada file `first.html`atau tidak. Jika tidak ada, maka akan lanjut memeriksa file index.htm, dst.

DirectoryIndex first.html index.htm index.html index.php

Anda juga bisa memvariasikan penggunaannya. Misalnya, jika Anda ingin membuat halaman sementara apabila mungkin website Anda error. Contohnya:
DirectoryIndex index.php page-down.php

Saat menggunakan konfigurasi ini, browser pertama kali akan mencari file index.php. Jika tidak bisa diakses, file yang akan di-load adalah page-down.php. Setelah kode ditambahkan, klik Save untuk menyimpan perubahan.

Nama file yang pertama kali ditampilkan pada halaman depan website harus dengan nama

Selamat! Anda sudah berhasil mengganti halaman index default dengan memodifikasi file .htaccess.

Kesimpulan

Dalam tutorial ini kita telah belajar bagaimana cara mengganti halaman utama pada website Anda dengan menggunakan .htaccess. Kita juga telah mempelajari beberapa tips yang bisa bermanfaat bagi developer. Jika Anda membagikan tips unik kepada kami, bagikan kepada kami di kolom komentar di bawah ini.