Show Perubahan sosial tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi melalui beberapa cara berikut: b) Difusi antarmasyarakat (intersociety diffusion), yaitu penyebaran unsur kebudayaan baru dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain. Faktor yang memengaruhi difusi antarmasyarakat yaitu kontak sosial antarmasyarakat; kemampuan mensosialisasikan manfaat penemuan baru; pengakuan mengenai kegunaan penemuan baru; tidak adanya unsur kebudayaan lain yang mampu menyaingi unsur kebudayaan baru; aktivitas penyebaran kebudayaan baru yang intensif; dan paksaan untuk menerima unsur baru. 4) Simbiotik, yaitu unsur-unsur kebudayaan yang masuk diterima secara berdampingan. Simbiotik melibatkan dua unsur kebudayaan masyarakat atau lebih. Proses perembesan simbiotik meliputi tiga bentuk yaitu saling menguntungkan, menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain, serta mengakibatkan kerugian kedua belah pihak. 5) Penetration pacifique, yaitu proses penerimaan unsur kebudayaan baru secara damai tanpa ada paksaan. 6) Penetration violent, yaitu masuknya unsur kebudayaan baru dalam masyarakat melalui proses kekerasan dan paksaan. Unsur kebudayaan tersebut dapat merusak kebudayaan asli masyarakat. B. Pengelola Perubahan SosialPengelola perubahan sosial merupakan orang yang mempelopori, merencanakan, dan melaksanakan perubahan sosial. Pengelola perubahan sosial dapat disebut sebagai agen perubahan sosial (agent of change). Agen perubahan sosial memiliki beberapa peran sebagai berikut:1) Katalisator yang menggerakkan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam perubahan sosial.2) Pemberi solusi dalam pemecahan masalah sosial.3) Pihak yang membantu proses perubahan sosial. 4) Penghubung antara pihak yang membantu perubahan sosial dan pihak yang menerima perubahan sosial.
1) Perubahan Sosial Berdasarkan Kecepatan Berlangsungnya b) Perubahan cepat (revolusi) yaitu perubahan mengenai dasar pokok kehidupan masyarakat yang berlangsung cepat. Faktor pendorong perubahan revolusi antara lain keinginan kuat dari masyarakat untuk melakukan perubahan, adanya pemimpin yang baik, adanya tujuan yang jelas, dan didukung waktu yang tepat.
5) Perubahan Sosial Berdasarkan Caranya b) Perubahan tanpa kekerasan yaitu perubahan yang mengutamakan cara-cara damai sebagai upaya mencapai tujuan perubahan. Perubahan ini dilakukan dengan cara menjalin hubungan sosial antarpihakyang ingin melakukan perubahan (agent of change) dengan masyarakat yang hendak diubah.
D. Dampak Perubahan Sosial1. Dampak Positif Perubahan SosialDampak positif perubahan sosial mengarah pada kemajuan (progress). Dampak positif perubahan sosial sebagai berikut:a) Terbentuk struktur sosial baru.b) Kemudahan dalam menjalin komunikasi.c) Kemajuan teknologi di berbagai bidang kehidupan.d) Berkembangnya lembaga sosial baru dalam masyarakat.e) Muncul nilai dan norma sosial baru sesuai perkembangan zaman. f) Kemajuan di berbagai bidang kehidupan h) Terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat. j) Terjadi transformasi politik. f) Terjadi konflik sosial (baik vertikal maupun horizontal). g) Terjadi ketimpangan sosial. i) Muncul fenomena anomi sosial. j) Muncul fenomena marginalisasi. sumber : modul belajar mandiri pppk ips sosiologi, Pembelajaran 5. Perubahan Sosial dan Pemberdayaan Komunitas, kemdikbud Bagikan Artikel Apa yang dimaksud Agen Perubahan (Change Agents)?Dalam dunia pengembangan budaya organisasi dan perusahaan, peran agent of change atau agen perubahan tentu sudah tidak asing lagi. Terlebih ketika membahas hal yang berkaitan terhadap upaya sebuah organisasi untuk memperbarui diri dalam situasi perubahan lingkungan dalam sejumlah langkah yang strategis. Setiap perubahan itu membutuhkan sejumlah individu untuk menjadi role model atau pemandu proses berjalannya perubahan yang terjadi dalam suatu organisasi, agar tercapai tujuan yang diharapkan. Itulah agen perubahan (agent of change), individu yang bertugas mempengaruhi target / sasaran perubahan agar mereka mengambil keputusan sesuatu dengan arah yang organisasi kehendaki. Agen perubahan adalah orang yang menghubungkan antara sumber perubahaan baik itu inovasi maupun kebijakan organisasi dengan target perubahan. Untuk itu ada sejumlah peran agent of change yang harus dilaksanakan sebagai Change Leader. Peran Agent of ChangeCulture Agent On Boarding, Telkom Indonesia Selain menginformasikan hal baru dalam rangka memperkenalkan suatu Inovasi / Kebijakan baru kepada suatu kelompok target perubahan, agen perubahan juga memiliki peran penting dalam: 1. Membangun kesadaran pentingnya perubahanAgen Perubahan harus mampu menyadarkan target bahwa mereka memerlukan perubahan dengan sikap / perilaku yang sebaiknya mereka lakukan. Perubahan sikap itu akan memberikan kemudahan / keuntungan bagi mereka dan diharapkan pada tahap ini target perubahan mempunyai kesadaran bahwa untuk hal yang lebih baik mereka harus berubah demi mereka sendiri. 2. Media penukar informasiKetika kelompok masyarakat target perubahan menyadari bahwa mereka memerlukan perubahan, maka Agen Perubahan secara terus menerus membangun komunikasi dengan mereka. Mereka harus dapat diterima serta dipercaya oleh kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik sebelum mau membangun hubungan baik. Ia harus membangun citra diri sehingga dipersepsikan bahwa dia orang yang kompeten (competence), kredibel (credible), dapat dipercaya (trustworthy) dan bersikap penuh simpati dan empati pada kelompok sosial / masyarakat target Inovasi / Kebijakan Publik. 3. Mengidentifikasi masalahAgen Perubahan bertanggung jawab menyajikan hasil analisis tentang apa yang terjadi dan tidak dapat terpenuhi kebutuhannya saat itu. Pada saat yang demikian Agen Perubahan diharapkan mampu melihat persoalan yang dihadapi dengan menggunakan perspectif organisasi dan menyajikan komunikasi yang efektif. 4. Mendorong niat perubahanSetelah Agen Perubahan menjelaskan berbagai cara harus dilakukan oleh target perubahaan mereka, maka Agen Perubahan dituntut untuk mampu memberi motivasi yang telah ditawarkan Agen Perubahan. 5. Mentransformasikan niat menjadi nyataAgen Perubahan dituntut mencari tahu tentang cara bagaimana mempengaruhi target perubahaan sebagaimana rekomendasi yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan mereka sendiri. Pada tahap ini komunikasi interpersonal antar mereka sendiri dapat membantu meyakinkan untuk memutuskan mengadopsi budaya yang sesuai dengan kebutuhan mereka. 6. Merawat adopsi values baru dan mencegah pembatalan adopsiAgen Perubahan diharapkan tetap mendampingi target perubahan agar tetap bertahan dengan sikap perilaku yang sudah diputuskan dengan mengadopsi Values Baru/ Inovasi / Kebijakan Publik. Pendampingan merupakan tahap penting, karena menjadi konfirmasi tentang perubahan budaya yang dibutuhkan dan sekaligus menunjukkan manfaatnya bagi mereka. 7. Menciptakan Agen Perubahan baru dari Target PerubahanAkhirnya, Agen Perubahan mendorong target perubahan mampu bersikap dan berperilaku dengan mengadopsi budaya organisasi telah diperkenalkan sebelumnya. Saat Agen Perubahan setelah mampu mendorong budaya baru maka komunitas organisasi seharusnya telah mampu menciptakan kader Agen Perubahan (baru) dari komunitas target perubahan itu sendiri. Apabila kelompok Komunitas target perubahan telah mampu menghasilkan Agen Perubahan (baru) maka tugas Agen Perubahan telah berakhir. Itulah sejumlah peran agent of change (Agen Perubahan) dalam menciptakan Budaya baru yang diinginkan organisasi atau perusahaan. Daftar Change Agent Program ACT Consulting klik: Pengembangan Agen Perubahaan Dalam Perusahaan |